• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN MICROSOFT PROJECT 2019 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR PTPN IV

N/A
N/A
isan

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN MICROSOFT PROJECT 2019 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR PTPN IV"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi: Analisis Penjadwalan Proyek Menggunakan Microsoft Project 2019 pada Proyek Pembangunan Gedung Parkir PTPN IV (Studi Kasus). Analisis penjadwalan proyek menggunakan Microsoft Project 2019 pada Proyek Pembangunan Gedung Parkir PTPN IV (Studi Kasus).

Latar Belakang

Hal ini juga mempengaruhi perkembangan manajemen teknik konstruksi dimana banyak ditawarkan program aplikasi komputer untuk membantu manajemen teknik konstruksi dalam mengolah data perencanaan dan pelaksanaan kegiatan proyek. Program aplikasi komputer saat ini sangat memudahkan manajemen teknik konstruksi dalam memasukkan data proyek, pengendalian kegiatan proyek, pengendalian proyek, laporan proyek dan kegiatan proyek, termasuk yang berkaitan dengan metode pada proyek tersebut.

Rumusan Masalah

Salah satu software yang relatif memudahkan perencanaan proyek adalah Microsoft yang kini banyak digunakan dalam perencanaan pelaksanaan pembangunan skala menengah dan besar. Optimasi Perencanaan Proyek dengan Microsoft Project 2019 untuk Proyek Pembangunan Parkir PTPN IV (Studi Kasus)" Dengan menggunakan software di atas, Anda dapat melihat dan membuat laporan dengan informasi spesifik sesuai kebutuhan pihak proyek yang menerima laporan.

Tujuan Penelitian

Ruang Lingkup

Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

4 Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memperoleh hasil berupa data perencanaan proyek sehingga dapat diambil kesimpulan apakah perlu menggunakan manajemen mikro proyek dalam perencanaan proyek.

Sistematika Penulisan

Proyek adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir tertentu. Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu yang ditujukan untuk menghasilkan produk yang kriteria mutunya telah ditetapkan dengan jelas.

Jenis-Jenis Proyek Konstruksi

Proyek adalah serangkaian kegiatan terorganisir dengan kombinasi berbagai sumber daya yang dikumpulkan dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu/terbatas dengan sumber daya tertentu/terbatas. Proyek sumber daya alam dan energi, termasuk eksplorasi, eksploitasi, penyediaan, pengelolaan, penggunaan dan distribusi sumber daya alam dan energi.

Manajemen Proyek

Menurut Schwalbe (2004), manajemen proyek adalah penerapan pengetahuan, keterampilan, alat dan teknik pada kegiatan proyek sesuai dengan kebutuhan proyek. Tujuan manajemen proyek menurut Soeharto (1999) adalah mampu menjalankan setiap proyek secara efektif dan efisien sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pelanggan.

Aspek Kegiatan Proyek

On budget, yaitu biaya yang akan dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan. 11 Diciptakan struktur organisasi yang mendorong terselenggaranya alur kegiatan secara horizontal dan vertikal, dengan tujuan mencapai pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk mencapai target kerja yang direncanakan.

Penjadwalan Ulang Proyek

Sedangkan jika menggunakan aliran vertikal akan memakan banyak waktu karena harus mengikuti prosedur birokrasi berlapis yang semula dirancang untuk pekerjaan operasional rutin. Perubahan spesifikasi material akan mengakibatkan kemunduran proyek karena mencari vendor baru membutuhkan waktu yang lebih lama.Kecurangan terjadi dalam manajemen proyek.

Pengendalian Proyek

Pengawasan, yaitu kinerja mengkoordinasikan tindakan pengawasan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab organisasi yang telah ditetapkan, sehingga pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh personel yang mempunyai pengendalian pengawasan. Tindakan korektif yaitu melakukan perubahan dan perbaikan terhadap rencana yang dirancang agar sesuai dengan kondisi pelaksanaan. Pengendalian adalah upaya sistematis untuk menentukan standar yang konsisten dengan tujuan dan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan implementasi dengan standar, menganalisis kemungkinan penyimpangan, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan agar sumber daya dapat diterapkan secara efektif dan efisien. mencapai tujuan dan sasaran (Ali, 1992).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian adalah suatu tindakan yang dilakukan jika terdapat beberapa kendala dalam suatu proyek agar tetap dapat tercapai sesuai rencana yang telah dibuat.

Penjadwalan Proyek

Bagan Balok/Bar Chart

Menurut Herjanto, 2007, diagram batang sering disebut dengan diagram Gantt sesuai nama penciptanya, Henry L. Gantt pada tahun 1916. Diagram batang juga mempunyai keterbatasan dalam hal pengembangan proyek, dimana diagram batang tidak dapat digunakan sebagai alat kendali karena itu tidak. Pendapat lain mengatakan bahwa peta blok tidak dapat secara eksplisit menunjukkan hubungan antar kegiatan dan bagaimana suatu kegiatan mempengaruhi kegiatan lainnya jika waktunya ditunda atau dipercepat, sehingga diperlukan modifikasi (Santosa, 2003).

Menurut Handoko (1995), metode perencanaan dan pemantauan proses yang berkaitan dengan waktu yang paling dikenal dan tertua adalah diagram blok atau diagram Gantt.

Gambar 2.1: Contoh bagan balok/bar chart (Hanafi 2016).
Gambar 2.1: Contoh bagan balok/bar chart (Hanafi 2016).

Precedence Diagram Method

Early start (ES) adalah waktu paling awal suatu kegiatan dapat dimulai, dengan asumsi bahwa kegiatan sebelumnya telah selesai. Final Finish (LF) merupakan waktu terakhir suatu kegiatan dapat diselesaikan sehingga penyelesaian seluruh proyek tidak tertunda. Free Float (FF) merupakan waktu dimana suatu kegiatan dapat ditunda, dan penundaan tersebut tidak mempengaruhi kegiatan selanjutnya.

Batasan ini memberikan penjelasan bahwa suatu aktivitas baru dapat dilakukan jika aktivitas sebelumnya telah selesai.

Gambar 2.2: Network Precedence diagram method.
Gambar 2.2: Network Precedence diagram method.

Kurva S

Tenggang waktu yang didapat dari saat paling awal kejadian j dan saat paling awal kejadian i dengan selesainya kegiatan. Tenggang waktu diperoleh dari saat paling awal kejadian j dan saat terakhir j selesainya kegiatan. Penentuan bobot pekerjaan dapat berupa perhitungan persentase berdasarkan biaya per item pekerjaan dibagi total anggaran.

Setelah menghitung bobot setiap item, selanjutnya membagi bobot pekerjaan dengan durasi setiap aktivitas.

Gambar 2.7: Kurva s (Khalid, 2008).
Gambar 2.7: Kurva s (Khalid, 2008).

Metode Fast Track

Ketentuan dalam menerapkan Fast Track

Jalur cepat hanya pada jalur kritis, terutama pada aktivitas yang mempunyai durasi panjang. Periksa float pada aktivitas non-kritis apakah masih memenuhi persyaratan dan tidak kritis setelah dilakukan fast-tracking. Jika setelah melakukan fase inisialisasi cepat, jalur kritis dipindahkan, lakukan langkah yang sama untuk aktivitas di jalur kritis baru.

Penerapan fast routing untuk mengurangi durasi lebih dari 50% seringkali mengakibatkan pembengkakan biaya yang besar sehingga fast routing tidak lagi ekonomis dan efisien.

Work Break Down Structure (WBS)

Setiap elemen Work Break Down Structure (WBS) diberi nomor, dengan penomoran sesuai dengan levelnya. Contoh pembuatan Work Break Down Structure (WBS) dalam bentuk grafik dapat dilihat pada Gambar 2.4 dibawah ini. Sebaliknya, Work Break Down Structure (WBS) ditampilkan dalam bentuk baru, format daftar indentasi.

Ini menjadi alat kontrol untuk pelaksanaan proyek, karena perbedaan biaya dan jadwal untuk paket pekerjaan tertentu dapat dibandingkan dengan Work Breakdown Structure (WBS).

Gambar 2.8: Work Break Down Structure dalam bentuk grafis.
Gambar 2.8: Work Break Down Structure dalam bentuk grafis.

Jaringan Kerja

Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari sekumpulan aktivitas dalam suatu proyek yang jika tertunda maka akan menyebabkan tertundanya keseluruhan proyek. Merupakan aktivitas yang terjadi pada saat yang bersamaan, atau aktivitas yang dapat terjadi saat aktivitas tersebut sedang berlangsung. Dalam metode jaringan dikenal dengan jalur kritis, yaitu jalur yang menghubungkan komponen-komponen kegiatan, sehingga menunjukkan waktu terlalu banyak dan menunjukkan waktu tercepat untuk menyelesaikan proyek.

Menurut Soehart, 1999) jaringan kerja merupakan representasi sistematis dari perencanaan dan pengendalian, khususnya jadwal dan analisis kegiatan proyek.

Microsoft Project 2019

Jika terjadi keterlambatan pada kegiatan tertentu, bagaimana pengaruhnya terhadap tujuan jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan? Proyek atau dalam bahasa sehari-hari disebut proyek adalah serangkaian pekerjaan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap akhir. Kemudian masuk pada proses penentuan jenis pekerjaan (task), sumber daya (resources) yang dibutuhkan, baik sumber daya manusia maupun material, biaya yang dibutuhkan (cost), (prekursor) hubungan antar tugas/kegiatan dalam satu proyek, serta jadwal kerja (perencanaan) kapan pekerjaan dimulai dan kapan pekerjaan harus diselesaikan.

Keuntungan Dan Tujuan Microsoft Project

Tujuan yang diharapkan dari sistem ini adalah penggunaan platform atau sistem manajemen proyek yang efisien dan seragam, penghapusan duplikasi informasi dan entri data, mengurangi ketergantungan pada spreadsheet, memfasilitasi pembuatan laporan konsolidasi dan meningkatkan komunikasi antar karyawan/karyawan. Sehingga manfaat yang diperoleh dari sistem ini, seperti informasi proyek yang terkini, akurat, tepat waktu dan dapat dipercaya, tidak sulit untuk dipenuhi.

Penelitian Terdahulu

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemerataan sumber daya terhadap alokasi tenaga kerja pada proyek konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerataan sumber daya pekerja (penggali, tukang batu, pekerja besi, tukang kayu dan buruh) berpengaruh terhadap pembagian kerja pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemerataan sumber daya terhadap alokasi tenaga kerja pada proyek konstruksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerataan sumber daya pekerja (penggali, tukang batu dan buruh) berpengaruh terhadap alokasi tenaga kerja pada proyek konstruksi.

Diagram Alir Penelitian

Lokasi Penelitian

Survei dilakukan pada tanggal 25 Juni 2022-28 Juni 2022 dan dilaksanakan di Proyek Pembangunan Parkir PTPN IV di Desa Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.

Metode Pengumpulan Data

Data Primer

Data Skunder

Rencana Anggaran Biaya (CBA) merupakan perhitungan atau perkiraan besarnya nominal anggaran biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi bangunan. Rencana Anggaran Biaya (CBA) merupakan perhitungan biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu proyek pembangunan. Tujuan dari perhitungan Rencana Anggaran Biaya adalah untuk menentukan besarnya biaya yang diperlukan, mengendalikan pengeluaran untuk item pekerjaan, mencegah keterlambatan atau penyelesaian pekerjaan dan meminimalkan kerugian biaya yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa gambar merupakan hasil aktualisasi dari aliran pemikiran atau imajinasi yang divisualisasikan dalam bentuk dua dimensi sehingga dapat dipahami.

Proses Pengolahan Data

Menentukan hubungan ketergantungan antar tugas menggunakan metode PDM dari data yang diproses dan data Time Schedule yang ada. Aplikasi dan impor data ke Microsoft Project yang kemudian digunakan untuk menghasilkan metode jaringan kerja. Analisa dan pembahasan mengenai analisa waktu atau durasi pekerjaan pembangunan tempat parkir mobil PTPN IV.

Kesimpulan dan saran mengenai analisis waktu atau durasi pada software Microsoft Project Professional 2019 untuk proyek yang bersangkutan.

Gambaran Proyek

Work Break Down Structure (WBS)

Durasi aktivitas merupakan elemen pekerjaan yang biasanya terdapat pada WBS yang memerlukan durasi, biaya, dan sumber daya. Kegiatan juga mencakup pengembangan WBS yang lebih rinci dan penjelasan yang mendukung pemahaman tentang bagaimana pekerjaan akan dilakukan sehingga dapat dibuat perkiraan biaya dan durasi pekerjaan yang realistis.

Analisa CPM

53 jalur kritis atau yang disebut dengan rasa kritis, yaitu pekerjaan yang tidak boleh terlambat, dan hitam, yaitu pekerjaan yang boleh terlambat, namun ada toleransinya. Pada diagram jaringan kerja terdapat alur kegiatan yang dilakukan yaitu: Pekerjaan pembersihan lapangan dengan durasi 2 hari; pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank selama 5 hari; kemudian pengecoran beton selama 14 hari; pekerjaan pondasi 16 hari; pengerjaan rangka besi selama 4 hari; pengerjaan atap seng 3 hari; 7 hari pekerjaan penggalian tanah; pekerjaan pembuatan parit baru dan pekerjaan pembuatan kotak untuk menanam bunga dengan durasi 7 hari dan terakhir pekerjaan pelengkap dan lain-lain dengan durasi 7 hari.

Gambar 4.2: Diagram Jaringan Kerja CPM.
Gambar 4.2: Diagram Jaringan Kerja CPM.

Analisa PDM

Memasukkan data kedalam MS Project 2019

55 item pekerjaan pekerjaan konstruksi, termasuk memasukkan durasi kegiatan kemudian membuat jaringan kerja dengan metode diagram prioritas (PDM). Hubungan antar komponen aktivitas sesuai dengan logika ketergantungan diperlukan untuk membuat jaringan Precedence Diagram Method (PDM). Dari diagram di atas terlihat bahwa seluruh pekerjaan berwarna merah yang artinya pekerjaan dengan diagram berwarna merah merupakan pekerjaan kritis atau pekerjaan yang tidak dapat ditunda.

57 Setelah Anda memiliki diagram kerja, masuk ke menu tampilan dan pilih tabel dan pilih jadwal untuk menampilkan metode diagram preseden (PDM) seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.4: Hari kerja dan jam kerja.
Gambar 4.4: Hari kerja dan jam kerja.

Kesimpulan

Saran

Analisis waktu menggunakan metode jalur kritis dan PERT untuk proyek pembangunan ruko (Jl. Pasar Lama No. 20 Glodok). Penerapan Metode Cpm pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pembangunan Gedung Baru Komplek Eben Haezar Manado)." Jurnal Statistik Sipil "Perataan tenaga kerja pada proyek konstruksi menggunakan Microsoft Project (Studi Kasus: Pembangunan Terminal Akap Tangkoko Bitung Proyek)." Jurnal Statika Sipil.

Estimasi waktu penyelesaian proyek dengan metode PERT (teknik evaluasi dan review proyek) di PT ConcoPhillips Indonesia (Suban Tie In, April Jurnal Sains dan Matematika Unpam: Jurnal Sains dan Matematika Unpam 1(1):98.

Gambar

Gambar 2.1: Contoh bagan balok/bar chart (Hanafi 2016).
Gambar 2.2: Network Precedence diagram method.
Gambar 2.3: Node finish to start.
Gambar 2.5: Node Finish to Finish.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu metode pengendalian kinerja proyek yang lebih progresif adalah metode Earned Value, yang dapat memberikan informasi mengenai posisi kemajuan proyek

Penjadwalan proyek adalah salah satu aspek hasil perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal proyeksi dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya

Menurut Ridho (2013) menyatakan bahwa penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana

Penjadwalan merupakan elemen yang dihasilkan dari sebuah perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwa rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber

Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah usaha untuk memanfaatkan waktu dalam perencanaan, penyusunan dan pengendalian jadwal untuk

Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah usaha untuk memanfaatkan waktu dalam perencanaan, penyusunan dan pengendalian jadwal untuk