• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERANAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SIALANG KUBANG KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PERANAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SIALANG KUBANG KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

“Bagaimana peran budidaya ikan lele terhadap kesejahteraan masyarakat ditinjau dari pendapatan para pengusaha budidaya ikan lele di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar?”

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESA

Teori Kesejahteraan

Pembangunan ekonomi di satu sisi akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun di sisi lain akan meningkatkan tingkat kesejahteraan. Semakin rendah pendapatan yang diperoleh suatu keluarga maka semakin rendah pula tingkat kesejahteraan keluarga tersebut dan sebaliknya.

Pengaruh Pendapatan Terhadap Kesejahteraan

Arsyad (1992:23) berpendapat bahwa permasalahan pendapatan merupakan permasalahan penting yang terus mendapat perhatian dalam pembangunan ekonomi, antara lain pemerataan pendapatan melalui 8 saluran distribusi.

Budidaya Ikan Lele

Selain itu, menurut Khairuman dan Amri (2009), tumbuh dan berkembangnya usaha budidaya ikan lele tidak lepas dari program pemerintah yang mencanangkan Indonesia sebagai produsen ikan konsumsi atau budidaya terbesar di dunia pada tahun 2015. bahan baku yang dibutuhkan hanya modal untuk indukan ikan lele sangkuriang dumbo, siap pemijahan, berat kurang lebih 1 kg dan sudah matang alat kelamin (alat reproduksi) baik jantan maupun betina.

Program Budidaya Ikan Lele Dan Peningkatan

Dengan melihat permasalahan kemiskinan dan pengangguran yang belum terselesaikan di Indonesia serta melihat besarnya peluang usaha yang timbul dari meningkatnya permintaan ikan lele untuk konsumsi, maka para peternak lele di desa Sialang Kubang melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang bisnis dan usaha untuk memperbaiki posisi mereka. kesejahteraan dan kesejahteraan hidup masyarakat desa Sialang Kubang. Usaha budidaya ikan lele ini memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di desa Sialang Kubang karena mayoritas masyarakat di desa Sialang Kubang bekerja sebagai petani atau buruh tani di perkebunan kelapa sawit. Kini mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari budidaya ikan lele ini. Baik itu sebagai petani, penjual pangan, bahkan penjual toke atau lele, semua itu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sialang Kubang.

Teori Pendapatan

Banyaknya faktor produksi yang dimiliki dan disumbangkan dalam proses produksi, semakin banyak faktor produksi yang digunakan maka semakin besar pula pendapatan yang akan diterima. Harga pokok produksi juga menentukan besar kecilnya pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi, semakin tinggi harga faktor produksi maka semakin tinggi pula pendapatan yang diterima oleh faktor produksi tersebut.

Teori Biaya Produksi

Biaya tetap dapat dihitung dengan cara yang sama seperti biaya variabel, yaitu dengan menurunkan rumus penghitungan biaya total. Biaya tetap (FC) Kurva biaya adalah biaya yang besarnya tidak berubah seiring dengan perubahan jumlah produksi (Q). Biaya variabel total adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam produksi, yang besarnya tergantung pada jumlah barang yang diproduksi.

Biaya total merupakan jumlah seluruh biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel merupakan salah satu unsur biaya total karena biaya total mempunyai sifat yang sama dengan biaya variabel, yaitu besarnya biaya total berubah seiring dengan perubahan output yang dihasilkan. Biaya rata-rata adalah total biaya rata-rata yang dapat dihitung dari total biaya dibagi dengan jumlah barang tertentu (Q).

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar yaitu analisis peran budidaya ikan lele terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Sialang Kubang. Setelah dilakukan pengumpulan data, cara untuk mengetahui peran budidaya ikan lele terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar adalah dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif yaitu melalui temuan dan deskripsi lapangan. fakta-fakta yang berkaitan dengan penelitian kemudian menghubungkan data tersebut dengan teori Ya, dianalisis dengan melihat kondisi kesejahteraan petani pemilik usaha budidaya ikan lele, sehingga dapat dihitung pendapatannya setiap 3 bulan sekali. Untuk mengetahui peran budidaya ikan lele dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, lihatlah pendapatan usaha para petani budidaya ikan lele di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar.

TR = Pendapatan atau pendapatan usaha budidaya ikan lele (juta/Rp) Q = Jumlah atau pendapatan usaha budidaya ikan lele (Kg/3 bulan). Untuk menganalisis pentingnya usaha budidaya ikan lele terhadap kesejahteraan masyarakat dengan melihat pendapatan para peternak ikan lele di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar dengan cara menghitung pendapatan kotor, total biaya dan pendapatan bersih dari pendapatan bersih tersebut dibandingkan dengan kebutuhan sebuah rumah tangga. kehidupan layak (KHL) di Kabupaten Kampar. Untuk menganalisis pentingnya usaha budidaya ikan lele terhadap kesejahteraan masyarakat dengan melihat pendapatan para peternak ikan lele di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar dengan cara menghitung pendapatan kotor, total biaya dan pendapatan bersih dari pendapatan bersih tersebut dibandingkan dengan kebutuhan sebuah rumah tangga. kehidupan layak (KHL) di Kabupaten Kampar yaitu : Rp.

Hipotesa

METODOLOGI PENELITIAN

  • Populasi Dan Sampel
  • Jenis Dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisa Data

Selain itu, di Desa Sialang Kubang, budidaya ikan lele dibudidayakan di sekitar pekarangan rumah tempat tinggal petani. Hasil tabel diatas menunjukkan total biaya variabel pada budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang sebesar Rp. Dari hasil tabel diatas maka total biaya (TC) pada budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang adalah sebesar Rp.

Pendapatan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh petani dari budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang dalam satu periode. Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa pendapatan usaha budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang bagi seluruh peternak responden yang berjumlah 26 orang adalah sebesar Rp. Rata-rata distribusi biaya produksi, pendapatan bersih dan BCR budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang adalah sebagai berikut.

Table 3.1: Standar Kebutuhan Hidup Layak Dalam Sebulan di Kabupaten Kampar                 Berdasarkan Tanggungan Keluaraga Tahun 2020
Table 3.1: Standar Kebutuhan Hidup Layak Dalam Sebulan di Kabupaten Kampar Berdasarkan Tanggungan Keluaraga Tahun 2020

GAMBARAN UMUM PENELITAN

Keadaan Geografis Desa Sialang Kubang

Dari segi sosial, usaha produksi ikan lele dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar lokasi secara optimal. Konstruksi kolam terpal pada usaha budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang umumnya terbuat dari dinding batu bata dan berbentuk persegi panjang dengan kedalaman kolam 1 m. Sistem irigasi yang digunakan pada pembibitan lele di desa Sialang Kubang berasal dari sumur bor yang dialirkan ke kolam kain melalui pipa yang khusus disiapkan untuk pengisian air.

Kolam usaha pembenihan ikan lele di Desa Sialang Kubang terdiri dari 3 jenis kolam yaitu kolam induk, kolam pemijahan dan kolam pembesaran. Dari hasil tabel diatas maka total biaya penyusutan peralatan pada pembenihan ikan lele di Desa Sialang Kubang adalah sebesar Rp 5.896.449 dengan rata-rata sebesar Rp. Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan oleh peternak percobaan di tempat pembenihan ikan lele di Desa Sialang Kubang sebagai akibat dari penggunaan faktor produksi yang bersifat variabel.

Pada tabel 12 diatas terlihat pendapatan bersih 26 responden dari usaha pembenihan ikan lele adalah sebesar Rp. Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa peran usaha pembenihan ikan lele terhadap pendapatan keluarga di Desa Sialang Kubang mempunyai kontribusi sebesar 76,63%.

Tabel  4.1.  Jumlah  penduduk  Desa  Sialang  Kubang  menurut  jenis  kelamin  tahun  2020
Tabel 4.1. Jumlah penduduk Desa Sialang Kubang menurut jenis kelamin tahun 2020

Demografi Desa Sialang Kubang

Kondisi Umum Pembudidayaan Benih Ikan Lele Di Desa Sialang

Usaha pembibitan (pembenitan ikan lele) merupakan salah satu usaha pengembangan peternakan di Desa Sialang Kubang yaitu budidaya ikan tambak. Bagi para petani, kolam ikan lele di Desa Hangtuah dijadikan sebagai mata pencaharian sampingan atau utama. Namun usaha pembenihan ikan lele di Desa Sialang Kubang merupakan perikanan komersial, artinya hasil pembenihan ikan lele tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri, namun juga dijual sebagai sumber pendapatan bagi para peternak itu sendiri.

Dalam penentuan lokasi pembenihan di Desa Sialang Kubang diperhatikan beberapa aspek yaitu aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek teknis. Bagian penyortiran berukuran besar 1-2 cm, besar 2-3 cm, besar 3-4 cm dan besar 4-5 cm, namun petani benih lele di desa Sialang Kubang rata-rata kehabisan 3- benih lele ukuran 4 cm, Dijual karena Lele benih yang berukuran lebih dari 4-5 cm sebaiknya dibuang karena langka, ganas dan suka memangsa benih lain yang lebih kecil. Penyortiran benih ikan lele dilakukan berdasarkan ukuran kepala dengan cara memasukkan benih ke dalam bak plastik berbingkai.

Karakteristik Responden

  • Biaya Tetap
  • Biaya Tidak Tetap
  • Biaya Total

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia 40-49 tahun yaitu 11 orang petani atau 42,31%, dan paling sedikit berusia >60 tahun yaitu 1 orang atau 3,85%. Untuk mengetahui tingkat pendidikan petani sampel pada penelitian ini, lihat Tabel 4.6 di bawah ini. Dengan demikian, jika dikaitkan dengan jumlah petani sampel yang rata-rata berpendidikan cukup baik, maka sudah sewajarnya diharapkan mereka dapat lebih giat menerima dan memperkenalkan inovasi, karena tingkat pendidikan seseorang akan sangat mempengaruhi tingkat pendidikannya. pendidikan. kinerjanya sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya di masa depan dan pengalaman yang dimilikinya.

Biaya tetap merupakan biaya yang tidak bergantung pada tingkat produksi, dalam penelitian ini termasuk biaya penyusutan. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan perubahan output, antara lain biaya pemeliharaan, pengadaan input berupa pakan benih, dan biaya pasca panen. Total biaya (TC) merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi oleh peternak sampel pada usaha produksi ikan lele di desa Sialang Kubang, yang terdiri dari total biaya tetap (TFC) dan total biaya variabel (TVC).

Tabel 4.5. Jumlah Petani Sampel Menurut Kelompok Umur :
Tabel 4.5. Jumlah Petani Sampel Menurut Kelompok Umur :

Pendapatan dan Produksi Usaha Pembenihan Ikan Lele

Setelah kita mengetahui pendapatan dan biaya produksi usaha pembenihan ikan lele, maka kita akan menghitung pendapatan bersihnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Tabel 4.12 : Total  pendapatan bersih usaha pembenihan ikan lele di Desa Sialang   Kubang (perbulan)
Tabel 4.12 : Total pendapatan bersih usaha pembenihan ikan lele di Desa Sialang Kubang (perbulan)

Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan Lele

Dalam meningkatkan pendapatan keluarga, pengusaha tidak hanya mengandalkan hasil pembenihan ikan lele saja, namun juga pendapatan lain dalam keluarga (suami/kepala rumah tangga). Untuk menganalisis peranan usaha budidaya ikan lele terhadap kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari pendapatan bersih budidaya ikan lele di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar dibandingkan dengan kebutuhan hidup layak (KHL) di Kabupaten Kampar yang dapat dianalisa. terlihat pada tanah tanggungan keluarga masing-masing sampel menurut data tahun 2020. Berdasarkan tabel 4.15 diatas terlihat bahwa pendapatan bersih usaha budidaya ikan lele di Desa Sialang Kubang tingkat kesejahteraan masing-masing sampel berada diatas KHL Kabupaten Kampar Tahun 2020.

Aspek berikut terlihat dari hasil analisis kelayakan usaha budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang dengan menggunakan analisis Benefit Cost Ratio (BCR) menghasilkan rata-rata BCR sebesar 3,00, dimana jika BCR > 1 maka perusahaan tersebut layak untuk didirikan. melanjutkan. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang dikemukakan pada Bab IV mengenai peranan budidaya ikan lele terhadap kesejahteraan masyarakat dari aspek pendapatan para pengusaha budidaya ikan lele di desa Sialang Kubang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: budidaya budidaya ikan lele mempunyai peranan yang cukup penting. dalam membantu perekonomian masyarakat. Ada daerah yang pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp per bulan dan rata-rata kontribusinya sebesar 76,63. Bahwa pemerintah atau kepala desa lebih memperhatikan upaya budidaya ikan lele dalam bentuk bantuan pemerintah.

Tabel  4.14:  Peranan  Usaha  Pembenihan  Ikan  Lele  terhadap  kesejahteraan           masyarakat  dilihat  dari  aspek  pendapatan  pengusaha  budidaya  ikan  lele di Desa Sialang Kubang
Tabel 4.14: Peranan Usaha Pembenihan Ikan Lele terhadap kesejahteraan masyarakat dilihat dari aspek pendapatan pengusaha budidaya ikan lele di Desa Sialang Kubang

Gambar

Tabel  1.1  :  Penduduk  Berdasarkan  Jenis  Pekerjaan  Masyarakat  Di  Desa  Sialang  Kubang Tahun 2020
Tabel 1.2 : Produksi Benih Ikan Lele Desa Sialang Kubang Kampung Lele Tahun    2014-2020
Table 3.1: Standar Kebutuhan Hidup Layak Dalam Sebulan di Kabupaten Kampar                 Berdasarkan Tanggungan Keluaraga Tahun 2020
Tabel  4.1.  Jumlah  penduduk  Desa  Sialang  Kubang  menurut  jenis  kelamin  tahun  2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah disusun dan dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1 Dalam