PENDAHULUAN
Latar Belakang
2 Andri Soemitra, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqih Muamalah pada Lembaga Keuangan dan Bisnis Kontemporer (Jakarta Timur: Prenadamedia Group, 2019), hal. Lembaga keuangan skala mikro ini hanya fokus pada usaha masyarakat mikro.
Definisi Operasional
Terminologi qarḍ adalah memberikan pinjaman kepada orang yang akan menggunakannya dan mengembalikannya di kemudian hari. Praktek hutang masyarakat adalah hutang yang berbunga atau lebih dikenal dengan anakan.15 Hutang dan tagihan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah hutang dan tagihan yang ada pada PNM Mekaar antara pelanggan dengan PNM Mekaar. Adapun syarī'ah berarti jalan menuju air, atau bisa dikatakan jalan menuju sumber kehidupan.16 Dari segi terminologi dapat disimpulkan bahwa Maqāṣid Syarī'ah adalah niat Allah SWT sebagai pencipta. hukum syariah untuk memberikan kemaslahatan bagi umat manusia.
Maqāsid Syarī'ah yang tersirat dalam tesis ini ialah sama ada ia sesuai dengan konsep Makāsid Syarī'ah atau tidak.
Rumusan Masalah
Bagaimana mekanisme program pengembangan kapasitas usaha dalam praktik piutang di PNM Mekaar Kalipucang tahun 2021.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka
Bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penghambat Unit Pelayanan Modal Mikro (ULaMM) dalam menumbuhkan usaha mikro di Desa Mulya Asri.18 Berbeda dengan skripsi penulis yang membahas tentang program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diciptakan oleh PNM Mekaar yang dilihat dari sebuah Maqāṣid perspektif Syari'ah di PNM Mekaar Kalipucang. 17 Shinta Putri Utami, “Pengaruh pemberian kredit dan program pengembangan kapasitas usaha (PKU) terhadap pendapatan usaha mikro dan kecil (UMK) binaan PNM Mekaar Cabang Bantaeng”, skripsi (Makasar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, 2019), hal . . Berbeda dengan tesis penulis yang membahas tentang program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di PNM Mekaar.
“Pengaruh Program PNM Mekaar Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Campalagian” Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Sosial Budaya Islam oleh Rahmadina dan Rahmah Muin. Menjelaskan mekanisme kerja PNM Mekaar dalam pelaksanaan program bantuan permodalan dan mengetahui pengaruh program PNM Mekaar terhadap pendapatan masyarakat miskin di Kecamatan Campalagian 20 Berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan penulis. lebih spesifik untuk mekanisme program Pengembangan Kapasitas Usaha yang terlihat dari Maqāṣid Syarī'ah di PNM Mekaar Kalipucang. 19 Nurul Azizah, “Review Hukum Islam Tentang Perjanjian Piutang dan Debitur Menggunakan Sistem Tanggung Jawab Bersama pada Badan Usaha Patungan Milik Desa Dengan Dananjaya Desa Bantarbarang Kecamatan.
20 Rahmadina dan Rahmah Muin, “Pengaruh Program PNM Mekaar Terhadap Pendapatan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Campalagian”, Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Penelitian Sosial Budaya Islam, Vol. Hukum Islam tentang perjanjian utang piutang dengan menggunakan sistem tanggung jawab bersama pada usaha patungan milik desa.
Sistematika Pembahasan
Bab ketiga berisi tentang metode penelitian, meliputi jenis penelitian, metode penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan analisis data. Bab keempat menyajikan hasil penelitian dan pembahasan terkait analisis Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dalam praktik piutang dalam perspektif Maqāṣid Syarī'ah. Kelima, bab penutup memuat kesimpulan umum dan saran dari temuan penelitian yang diteliti penulis.
PANDANGAN UMUM TENTANG PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS USAHA (PKU)
Bimbingan yang dimaksud adalah memberikan bimbingan dan pelatihan serta motivasi untuk pembentukan mental agar tidak mudah putus asa dalam menjalankan usaha, serta menjelaskan bagaimana izin usaha mikro dan kecil sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengalokasian Izin Usaha Mikro dan Kecil (UMK).24. Sejalan dengan maksud dan tujuan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) untuk mencapai keberhasilan bagi pelaku usaha, maka program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) juga mempertemukan usaha kecil, hal ini untuk membentuk jaringan usaha UMKM lainnya, yaitu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberhasilan pelaku usaha. .
UTANG PIUTANG
- Definisi Utang-Piutang
- Dasar Hukum Utang-Piutang
- Syarat dan rukun Utang-Piutang
Menurut Imam Abu Hanifah, qarḍ adalah suatu proses pemberian barang atau harta dari seseorang kepada orang lain untuk dikembalikan seperti semula. Sedangkan menurut Imam Syafi'i, qarḍ memberikan hak kepada seseorang untuk dikembalikan kepada orang lain dalam keadaan yang sama. Qarḍ adalah harta yang diberikan oleh kreditur (pemberi pinjaman) kepada debitur (debitur/peminjam) untuk dikembalikan kepadanya sebagaimana yang diberikan pada saat debitur dapat mengembalikannya.
Pemotongan dalam konteks akad Qarḍ adalah pemotongan yang berasal dari harta pemberi uang. Menurut ketentuan para ulama hukum, Qarḍ memberikan suatu harta kepada orang lain untuk dikembalikan tanpa tambahan apapun. Menurut Madzhab Maliki, Qarḍ adalah pembayaran sesuatu yang bernilai dengan imbalan yang tidak lain atau natura.
Menurut Madzhab Hanbali, Qarḍ adalah pembayaran sejumlah uang kepada orang yang mendapat manfaat darinya dan imbalannya sesuai dengan yang setara. Menurut Madzhab Syafi'i, Qarḍ mengalihkan kepemilikan sesuatu kepada seseorang dengan syarat ia mengembalikannya.
MAQĀṢID SYARĪ’AH
- Definisi Maqāṣid Syarī’ah
- Macam-macam Maqāṣid Syarī’ah
Yang kami maksudkan dengan maṣlaḥah ialah menjaga atau memelihara sesuatu yang syar'i ingin capai iaitu pemeliharaan agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda kepunyaan makhluk (manusia). Dalam kata-katanya, al-Ghazali dengan tegas menyatakan bahawa faedah yang dimaksudkan ialah menjaga (maksud) syar'i (Allah dan Rasul-Nya). Maqāṣid al-Ḍarūriyat ialah faedah yang berkaitan dengan keperluan asas manusia di dunia dan di akhirat.
Kelima manfaat inilah yang disebut dengan al-maṣalih al-khamsah. 41 Maqāṣid al-Hājiyat adalah manfaat yang diperlukan untuk menyempurnakan manfaat utama (dasar) sebelumnya yang berupa bantuan pertahanan dan pemeliharaan kebutuhan dasar manusia. 42 Maqāṣid al-Taḥsīniyat adalah kemaslahatan yang saling melengkapi berupa kebebasan yang dapat melengkapi kemaslahatan sebelumnya. Maqāṣid al-Ḍarūriyat atau bisa dikatakan kebutuhan tingkat primer adalah segala sesuatu yang harus ada bagi keberadaan manusia atau hidup manusia tidak lengkap bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Segala tindakan yang dapat mewujudkan atau melestarikan kelima unsur dasar tersebut adalah baik dan oleh karena itu harus dilakukan.
Sebaliknya segala sesuatu yang dapat menghilangkan atau merusak jiwa merupakan perbuatan jahat yang dilarang oleh Allah.44 Dalam hal ini Allah melarang pembunuhan tanpa keadilan, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Adapun maqāṣid al-Hājiyat, yaitu manfaat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok,45 manfaat yang berkaitan dengan sesuatu yang dapat mendatangkan kemudahan dalam hidup, yang akan menyebabkan manusia mengalami beberapa kesulitan lagi, sehingga ditetapkan hukumnya oleh Allah dan Rasul-Nya. terungkap. memungkinkan orang untuk menghindari masalah.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara individu, wawancara kelompok, penelitian dokumen dan kearsipan, serta penelitian lapangan. Selain itu, peneliti juga mengkaji program pengembangan kapasitas usaha pada PNM Mekaar Cabang Kalipucang sebagai tempat penelitian dan implementasinya sebagai objek penelitian. Peneliti menggunakan metode kualitatif karena metode ini dapat membantu peneliti menelaah hal-hal dari kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang belum banyak diketahui.
Fenomena yang akan diteliti merupakan program yang membedakan dengan lembaga keuangan lainnya, yaitu mengkaji secara mendalam fenomena yang ada di masyarakat mengenai program pengembangan kapasitas usaha dalam praktiknya dengan kreditur dan piutang pada PNM Mekaar Cabang Kalipucang, yang lebih spesifiknya menerapkan paradigma Maqāṣid , yang dinilai sangat relevan untuk melihat manfaat yang terdapat dalam program pengembangan kapasitas usaha di PNM Mekaar.
Metode Penelitian
Penelitian deskriptif juga merupakan penelitian yang mencoba menggambarkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang sedang terjadi pada saat ini 54 Seperti yang telah dijelaskan, penulis akan menganalisis suatu program yang dibuat oleh PNM Mekaar yang kini digunakan oleh masyarakat untuk membantu menjalankan usahanya.
Subjek dan Objek Penelitian
Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara baik secara online melalui WhatsApp maupun tatap muka dengan narasumber terkait antara lain Riffa Wahidatunnisa selaku Kepala Cabang PNM Cabang Kalipucang, Hesti Marlina selaku Accounts Officer, dan berbagai klien yang ikut serta dalam Pengembangan Kapasitas Bisnis. (PKU) ) dan yang tidak mengikuti Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Menurut Sugiyono, dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang.62 Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dari sumber-sumber terpercaya yang mengetahui sumbernya. Menurut Arikunto, metode dokumentasi mencari data mengenai variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulensi rapat, agenda dan lain sebagainya.
Metode Analisis Data
PNM Mekaar memiliki program yang masih berjalan yaitu Program Pengembangan Kemampuan Usaha (PKU). 74 Hasil wawancara dengan Riffa Wahidatunnisa selaku Pemimpin Cabang PNM Mekaar Cabang Kalipucang pada tanggal 18 November 2021 pukul 11:55 WIB. 75 Hasil wawancara dengan Riffa Wahidatunnisa selaku Pemimpin Cabang PNM Mekaar Cabang Kalipucang pada tanggal 20 November 2021 pukul 13.00 WIB.
Peneliti pernah mengikuti Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) melalui grup WhatsApp yang dibuat oleh Kepala PNM Cabang Mekaar Kalipucang. 76 Hasil wawancara dengan Jumenah selaku nasabah PNM Mekaar Cabang Kalipucang pada tanggal 20 November 2021 pukul 12.00 WIB. Padahal pegawai PNM Mekaar telah berupaya mengajak nasabah untuk mengikuti Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), agar nasabah mengetahui dan memahami.
83 Hasil wawancara dengan Ibu Rina Susanti selaku nasabah PNM Mekaar cabang Kalipucang pada tanggal 3 Januari 2022 pukul 11.00 WIB. Analisis Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Dalam Praktek Hutang Piutang Dalam Perspektif Maqāṣid Syarī'ah Pada PNM Mekaar Cabang Kalipucang. 87 Hasil wawancara dengan Riffa Wahidatunnisa selaku Kepala Cabang PNM Mekaar Cabang Kalipucang, 19 November 2021 pukul 13.00 WIB.
Dan bagi PNM Mekaar Cabang Kalipucang, menurut penulis sebaiknya dilakukan sosialisasi mengenai program tersebut agar nasabah memahami dan mempunyai kesempatan untuk merekrut anggota pada program Business Capability Development (BDC).
PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS USAHA (PKU)
Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM Mekaar
Analisis Program Pengembangan Kapasitas Usaha dalam Praktek
PENUTUP
Simpulan
Bentuk kegiatan program antara lain konsultasi dan pendampingan bisnis, pelatihan berupa pemasaran, promosi, pengelolaan keuangan dan motivasi yang diberikan kepada pegawai PNM Mekaar. Namun pada tahun 2021, Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) pada PNM Mekaar Cabang Kalipucang hanya dilakukan 1 (satu) kali selama 3 (tiga) bulan, terakhir kali program ini dilaksanakan pada tahun 2021 adalah pada tanggal 19 November 2021 tentang bisnis pendampingan. Karena adanya wabah Covid-19, program PKU hanya dilakukan secara daring melalui WhatsApp atau Google Meet antara klien dan pemateri yang memberikan materi pendampingan.
Menurut perspektif Maqāṣid Syarī'ah, Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) tepat dilakukan karena program ini dapat membantu masyarakat mewujudkan manfaatnya. Program tersebut mempunyai nilai manfaat yang dalam penelitian ini maksudnya adalah program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) membantu klien untuk berinovasi membuat suatu produk yang memiliki harga jual, dan adanya pembinaan dan pendampingan dapat mempengaruhi motivasi pelaku usaha. . untuk tetap semangat dalam mengembangkan usahanya.
Saran
Koperasi Syariah Sebagai Solusi Implementasi Akad Syirkah yang Sah, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, Vol.