Analisis Proses Manajemen Perkantoran Pt Pertamina
Disusun Oleh :
Nama : Andhika Bhayu Utama
Mata Kuliah : MANAJEMEN PERKANTORAN
PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
Perkembangan industri dan bisnis di era globalisasi menuntut perusahaan untuk memiliki manajemen perkantoran yang efektif dan efisien. Salah satu perusahaan yang memiliki peran vital dalam sektor energi di Indonesia adalah PT Pertamina. Sebagai perusahaan energi terkemuka, PT Pertamina memiliki kompleksitas operasional yang tinggi, yang menuntut proses manajemen perkantoran yang baik. Dalam makalah ini, akan dilakukan analisis mendalam terhadap proses manajemen perkantoran PT Pertamina.
sejarah
• 1957: PT Pertamina didirikan pada 10 Desember 1957 dengan nama PT Perusahaan Minyak Nasional (PERMINA).
• 1960: PERMINA berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina.
• 1968: PN Permina bergabung dengan PN Pertamin membentuk PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina).
Peran dan Fungsi:
• Eksplorasi dan Produksi: Pertamina bertanggung jawab atas eksplorasi, produksi, dan pengolahan minyak dan gas bumi di Indonesia.
• Pemasaran dan Distribusi: Merupakan penyedia utama bahan bakar dan gas di dalam negeri, memastikan ketersediaan dan distribusi energi ke masyarakat.
Perkembangan Perusahaan:
• 1971: Melalui UU No.8 tahun 1971, pemerintah mengatur peran Pertamina dalam menghasilkan dan mengolah migas serta menyediakan kebutuhan bahan bakar dan gas di Indonesia.
• 2003: Berdasarkan PP No.31 Tahun 2003, Pertamina berubah nama menjadi PT Pertamina (Persero), melibatkan kegiatan usaha di sektor hulu hingga hilir.
Pentingnya PT Pertamina:
• Kemandirian Energi: Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina memiliki peran strategis dalam menjaga kemandirian energi Indonesia.
• Kontribusi pada Ekonomi: PT Pertamina memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian Indonesia melalui sektor energi dan lapangan kerja.
A. Rumusan Masalah
• Koordinasi Antar Unit: Terkait dengan skala besar dan kompleksitas perusahaan, koordinasi antar unit dan departemen mungkin menjadi tantangan, yang dapat menghambat aliran informasi dan keputusan yang efisien.
• Sistem Teknologi Informasi yang Tidak Optimal: Perkantoran modern membutuhkan sistem teknologi informasi yang canggih. PT Pertamina mungkin menghadapi masalah terkait infrastruktur TI, integrasi sistem, atau adopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi.
• Manajemen Dokumen dan Arsip: Dengan volume besar dokumen dan data yang dihasilkan oleh perusahaan energi seperti Pertamina, masalah terkait manajemen dokumen dan arsip dapat timbul. Ini mencakup penyimpanan, pencarian, dan keamanan data.
Peluang
Inovasi Proses:
Penerapan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan analitika data membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dan manajemen perkantoran. PT Pertamina dapat memanfaatkan inovasi ini untuk mempercepat proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas layanan.
Kemitraan Strategis:
Kerjasama dengan mitra strategis dapat menjadi peluang besar bagi PT Pertamina.
Kemitraan ini dapat mencakup kolaborasi dalam riset dan pengembangan, akses ke pasar baru, serta saling mendukung dalam menghadapi tantangan industri. Hal ini dapat memperkuat posisi PT Pertamina di pasar energi secara keseluruhan.
Relevasi
Perbaikan proses dalam manajemen perkantoran PT Pertamina memiliki relevansi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Upaya perbaikan proses tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan, pengurangan biaya operasional, daya saing, adaptasi terhadap perubahan, keamanan
informasi, kepatuhan regulasi, dan kepuasan karyawan. Keseluruhan, perbaikan proses menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, responsif, dan kompetitif, sehingga memperkuat posisi PT Pertamina di pasar energi yang dinamis dan membantu mencapai tujuan perusahaan secara efektif.
Analisis Proses Manajemen Perkantoran
Perencanaan (Planning):
Perencanaan strategis yang matang menunjukkan kesadaran PT Pertamina terhadap pentingnya menghadapi dinamika pasar dan regulasi.
Pengorganisasian (Organizing):
Struktur organisasi yang kompleks dengan pembagian tugas yang jelas menunjukkan kematangan PT Pertamina dalam mengelola berbagai divisi dan unit bisnis.
Pengarahan (Leading):
Kepemimpinan yang efektif menjadi faktor kunci dalam mengarahkan tim dan mencapai tujuan perusahaan. PT Pertamina menekankan pentingnya komunikasi yang baik, motivasi karyawan, dan pengambilan keputusan strategis dalam menjaga kinerja dan daya saingnya.
Pengendalian (Controlling):
Pengukuran kinerja secara berkala dengan menggunakan Key Performance Indicators (KPIs) menunjukkan orientasi PT Pertamina pada evaluasi efisiensi dan efektivitas prosesnya
KESIMPULAN
Manajemen perkantoran umumnya mencakup pengelolaan administrasi, sumber daya manusia, dan operasional kantor. Dalam manajemen perkantoran juga mencakup efisiensi operasional, pengelolaan sumber daya manusia, dan penerapan sistem administrasi yang baik. Penting untuk memiliki struktur organisasi yang jelas, komunikasi yang efektif, serta teknologi informasi yang mendukung agar kantor dapat berfungsi secara optimal. Keseluruhan, manajemen perkantoran bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan sambil menjaga kinerja bisnis yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/pangarso_adi/pt-pertamina-persero