• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis ragam tindak tutur lokusi dalam wacana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis ragam tindak tutur lokusi dalam wacana"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Relevan

Penelitian Rima Fitria (2018) berjudul “Tindakan Pidato Dalam Transaksi Jual Beli Perlengkapan Wanita di Instagram Online”. Ditemukan dua strategi tindak tutur, yaitu (1) strategi literal langsung dan (2) strategi literal tidak langsung.

Pragmatik

Rahardi menjelaskan, pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari kondisi penggunaan bahasa manusia, yang pada hakikatnya ditentukan oleh konteks yang menampung dan melatarbelakangi bahasa tersebut. Jadi makna yang dikaji dalam pragmatik adalah makna yang dihubungkan dengan konteks atau dengan kata lain mengkaji maksud penutur.

Tindak Tutur

Menurut Chaer, ia menjelaskan bahwa tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang menyatakan sesuatu dan juga mengungkapkan tindakan melakukan sesuatu. Sebab tindak tutur yang mengungkapkan maksud suatu ujaran terkadang juga mempunyai pengaruh terhadap orang yang diajak bicara.

Peristiwa Tutur

Sedangkan menurut Gunawan (dalam Chaer), terkadang agak sulit membedakan tindak tutur ilokusi dan perlokusi. Namun Gunawan juga menambahkan untuk verba yang menunjukkan tindak tutur ilokusi, misalnya melaporkan, mengumumkan, bertanya, dan sebagainya. Selain itu, terdapat juga verba yang menunjukkan tindak tutur perlokusi, seperti membujuk, mengganggu, menipu, menakut-nakuti, dan sebagainya.

Jika kita perhatikan makna peristiwa tersebut, ternyata salah satu percakapan antara penutur dan mitra tutur yang dapat disebut dengan peristiwa tutur antara lain sebagai berikut: (1) terdapat partisipan (pembicara dan penutur) , (2) satu pokok ungkapan: (3) harus pada waktu tertentu, (4) tempat tertentu, dan (5) situasi tertentu. Maka apabila ada suatu pembicaraan yang tidak memenuhi kelima kriteria tersebut, maka itu bukanlah suatu tuturan. A: tindakan dan urutan, pesan dan pesan yang terdiri dari bentuk pesan dan isi pesan yang digunakan oleh pembicara.

Merujuk pada media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, misalnya lisan, tulisan, tanda, surat dan radio. Langsung merujuk pada jenis wacana yang disampaikan, seperti wacana telepon, surat kabar, prosa, ceramah, puisi, doa, berita dan sebagainya.

Konteks

Hal ini bertujuan agar makna dan tujuan tuturan dapat dipahami oleh kedua belah pihak, yaitu penutur dan mitra tuturnya. Konteks menurut Huang (dalam Rahadi) konteks adalah sekumpulan asumsi latar belakang yang dianut bersama oleh penutur dan lawan bicaranya, latar belakang pengetahuan yang pertama mengacu pada sekumpulan asumsi pengetahuan yang dianut oleh suatu komunitas tertentu, sedangkan latar belakang pengetahuan yang kedua mengacu pada sekumpulan asumsi pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu. dimiliki oleh individu-individu yang menjadi warga suatu komunitas tertentu.

Asumsi atau latar belakang pengetahuan terlebih dahulu harus dibagikan oleh penutur dan mitra tutur. Hal ini untuk memastikan kedua belah pihak menerima dan memahami konteks pembicaraan yang sedang berlangsung. Hal mendasar yang harus diperhatikan oleh penutur dan mitra tutur adalah konstruksi konteks dalam tuturan, yaitu seperangkat asumsi bersama dan latar belakang pengetahuan.

Berdasarkan beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa konteks adalah seperangkat asumsi dan pengetahuan yang dimiliki bersama oleh penutur dan lawan bicara dalam membangun komunikasi. Kelangsungan pembicaraan tergantung pada seberapa banyak latar belakang pengetahuan yang dimiliki pembicara dan lawan bicaranya.

Media Sosial

Pengetahuan kolektif dan individu inilah yang menentukan makna dari setiap pembicaraan yang berkelanjutan. Menurut Van Dijk (2013) (Fuchs dalam Nasrullah, media sosial adalah platform media yang berfokus pada keberadaan pengguna yang memfasilitasi aktivitas dan kolaborasinya. Oleh karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai media (fasilitator) di Internet yang memperkuat hubungan antar pengguna serta link sosial.media.

Pendapat lain mengatakan menurutnya pengertian media sosial adalah media dimana penggunanya dengan mudah berpartisipasi, berbagi peran dan menciptakan peran, terutama blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum virtual, termasuk dunia maya (dengan avatar/karakter 3D). (Mayfield, 2008:5). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media sosial merupakan salah satu media online yang praktis digunakan untuk memperoleh informasi secara cepat dan dapat saling berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Instagram

Wacana Berita Online

Dari beberapa pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa Instagram merupakan salah satu media sosial yang menyediakan layanan berbagi foto dan video kepada penggunanya. Secara umum dapat kita simpulkan bahwa pengertian wacana adalah satuan kebahasaan yang paling lengkap yang mempunyai koherensi dan kohesi yang tinggi dan berkesinambungan, yang mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tulisan. Hal ini dapat berupa pernyataan lisan maupun tertulis yang mengandung makna tertentu. Saat ini kebutuhan masyarakat akan informasi semakin hari semakin meningkat, diiringi dengan berkembangnya teknologi informasi.

Umumnya masyarakat memperoleh informasi dari media cetak, sehingga informasi yang diperolehnya hanya sebatas yang tersedia di media cetak. Internet merupakan salah satu kemajuan teknologi yang membantu memenuhi kebutuhan manusia akan informasi yang selalu baru dari hari ke hari. Instagram merupakan salah satu aplikasi yang saat ini sedang populer di kalangan pengguna internet dan ponsel berbasis Android.

Dari sekian banyak media sosial yang ada, Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak digunakan dan populer.

Kerangka Pikir

Peneliti menguraikan hasil penelitian mulai dari proses penelitian dengan menggunakan metodologi tertentu sampai dengan temuan yang diperoleh kemudian menguraikannya secara singkat dalam poin-poin tersendiri. Alur penelitian tindak tutur yang berbeda dalam wacana gempa Sulawesi Barat di media sosial Instagram mempunyai tabel bingkai sebagai berikut.

Gambar 1 : Bagan Kerangka Pikir
Gambar 1 : Bagan Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Definisi Istilah
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Data terpilih yang menunjukkan bentuk, strategi dan fungsi tindak tutur dalam Wacana Gempa Sulawesi Barat di media sosial Instagram. Jenis tindak tutur yang terlibat dalam wacana gempa Sulawesi Barat di media sosial Instagram. Berdasarkan kajian mendalam yang dilakukan peneliti, ditemukan tiga jenis kata lokusi dalam wacana gempa Sulawesi Barat di jejaring sosial Instagram.

Amin,” tutur pembicara menyampaikan harapan bagi masyarakat Sulbar agar cepat pulih dan perekonomiannya kembali bangkit. “Sangat terharu,” cerita itu juga menyebutkan, di Mamuju ada pria di lampu merah yang mengetuk jendela mobil untuk memberi tahu bahwa ada bantuan untuk pengungsi di Rujab. Penelitian ini membahas tentang bentuk tindak tutur dalam wacana gempa bumi di Sulawesi Barat di media sosial Instagram.

Sebelum melakukan proses analisis data, peneliti membaca dan mencermati Berita Gempa Sulawesi Barat di media sosial Instagram untuk mengekstrak ujaran-ujaran yang termasuk dalam tindak tutur. Bahwa tindak tutur lokusi dalam wacana gempa Sulawesi Barat di jejaring sosial Instagram terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tindak tutur lokusi (deklaratif), tindak tutur tanya (interogatif) dan tindak tutur perintah (imperatif).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen peristiwa tutur yang bersumber dari berita gempa Sulawesi Barat di media sosial Instagram. Jumlah akun yang membagikan berita gempa Sulawesi Barat di media sosial Instagram yang dijadikan penelitian berjumlah 5 akun Instagram. Fokus penelitian ini adalah pidato lokalisasi yang terdapat dalam berita tertulis tentang gempa bumi di Sulawesi Barat.

Jumlah tuturan yang dianalisis adalah 30 tuturan lokusi, dengan rincian sebagai berikut: 10 jenis tuturan ‘pernyataan (deklaratif)’, 10 jenis tuturan ‘tanya (questionary)’, 10 jenis tuturan ‘perintah (imperatif)’. Pernyataan lokusi (deklaratif) adalah tuturan yang isinya hanya meminta agar lawan bicaranya memperhatikan, karena maksud penutur hanya untuk memberikan keterangan atau hal lain. Pernyataan komunitas di atas dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada admin Instagram @info_majene dan pengguna Instagram lainnya.

Menurut (Rahardi), bentuk tindak tutur interogatif adalah tuturan yang mengandung maksud untuk menanyakan sesuatu kepada lawan bicaranya. Bentuk tindak tutur imperatif adalah tuturan yang mengandung maksud untuk memerintah dengan harapan lawan bicara akan melaksanakan isi permintaannya. pidato.

Tabel  I  :  Jenis  dan  banyaknya  Tuturan  Lokusi  dalam  Wacana  Gempa Bumi Sulawesi Barat di Media Sosial Instagram
Tabel I : Jenis dan banyaknya Tuturan Lokusi dalam Wacana Gempa Bumi Sulawesi Barat di Media Sosial Instagram

Hasil Analisis Data

Tindak Tutur Lokusi Pernyataan (deklaratif)

Tuturan pada data (5) dimaksudkan penutur untuk memberitahukan kepada pengguna Instagram lainnya bahwa semua tempat yang ditampilkan sangat familiar baginya. Tuturan pada data (6) dimaksudkan penutur untuk memberitahukan kepada masyarakat Mamuju bahwa insya Allah pertolongan akan datang. Tuturan pada data (8) mengandung kalimat “Ternyata gempa 5,9 kemarin hanya gempa awal”, yang merupakan tuturan.

Pidato pada data (9) mengandung kalimat “Kami juga merasakannya langsung pada tanggal 28 September 2018, kini giliran kami membantu saudara-saudara kami di Sulawesi Barat” yang merupakan pidato. Pada data tuturan (10) terdapat kalimat “Terima kasih kepada seluruh masyarakat SULAWESI TENGAH, atas bantuannya kepada masyarakat terdampak gempa SULBAR @infopalu” yang merupakan pernyataan dari @abdulazisnur untuk menunjukkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat transfer dari Sulawesi Tengah atas bantuan yang diberikan kepada korban gempa Sulawesi Barat. Jadi saya teringat saat kami mengungsi dari Palu ke Makassar, warga Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tak henti-hentinya memberikan kami bantuan makanan/minuman gratis di sepanjang perjalanan.

“Jadi ingat, saat kami mengungsi dari Palu ke Makassar, warga Sulsel dan Sulbar tak henti-hentinya memberikan kami bantuan makanan/minuman gratis sepanjang perjalanan,” demikian pernyataan @dhiney_y yang saat bencana terjadi di Palu, mereka mengungsi dari Palu menuju Makassar, dan dalam perjalanan dari Palu menuju Makassar, seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tak henti-hentinya memberikan bantuan berupa makanan dan minuman. Pada data tuturan (10) terdapat kalimat “Hati-hati karena belajar dari pengalaman ketika di Palu, saat bahan bakar menipis, banyak juga penjarahan kendaraan”, yang mengarah pada logistik.

Tindak Tutur Lokusi Pertanyaan (interogatif)

Tuturan pada data (13) di atas menunjukkan letak bentuk pertanyaan yang diungkapkan penutur kepada lawan bicaranya atau administrator Instagram @makassar_iinfo atau pengguna Instagram lainnya. Tuturan pada data (15) di atas menunjukkan letak bentuk pertanyaan yang diungkapkan oleh penutur/salah satu masyarakat kepada mitra tutur/admin Instagram @infomamuju_. Tuturan pada data (16) di atas menunjukkan letak bentuk pertanyaan yang diungkapkan penutur kepada mitra tutur yaitu administrator Instagram @infomamuju_.

Tuturan pada data (20) di atas menunjukkan letak bentuk interogatif yang diungkapkan penutur kepada mitra tutur yaitu administrator Instagram @info_majene. Tuturan pada data (21) di atas menunjukkan tuturan berupa pertanyaan yang diajukan lawan bicara atau kepada pengelola Instagram @info_majene tentang kebenaran berita tersebut. Tuturan pada data (27) mengandung kalimat “tolong lakukan ini mulai malam ini”, yang merupakan perintah penutur kepada mitra tutur.

Tuturan pada data (12) di atas menunjukkan letak bentuk pertanyaan yang diungkapkan penutur kepada lawan bicara atau pengelola Instagram. Tuturan pada data (15) di atas menunjukkan letak bentuk pertanyaan yang diungkapkan penutur kepada mitra tutur yaitu administrator Instagram. Tuturan pada data (19) di atas menunjukkan letak bentuk pertanyaan yang diungkapkan penutur kepada mitra tutur yaitu administrator Instagram.

Tuturan pada data (20) di atas menunjukkan letak bentuk pertanyaan yang diungkapkan penutur kepada lawan bicara atau pengelola Instagram.

Tabel II : Jenis dan Tuturan Lokusi dalam Wacana  Gempa Bumi Sulawesi Barat di Media Sosial Instagram  No
Tabel II : Jenis dan Tuturan Lokusi dalam Wacana Gempa Bumi Sulawesi Barat di Media Sosial Instagram No

Gambar

Gambar 1 : Bagan Kerangka Pikir
Tabel  I  :  Jenis  dan  banyaknya  Tuturan  Lokusi  dalam  Wacana  Gempa Bumi Sulawesi Barat di Media Sosial Instagram
Tabel II : Jenis dan Tuturan Lokusi dalam Wacana  Gempa Bumi Sulawesi Barat di Media Sosial Instagram  No

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menemukan 1 tindak tutur lokusi sebanyak 361 data tuturan dengan 232 kategori lokusi pernyataan dan 129 lokusi pertanyaan, 2 tindak tutur ilokusi sebanyak 224 data tuturan,