Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan laporan magang ini tidak akan lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, baik materiil maupun spiritual. Suhandi dan ibu Yuanita Kusumastuti.. serta adik-adik saya Daffa Syah Handi dan Danish Syah Handi atas segala semangat, pengorbanan, dukungan dan doanya dalam penyusunan laporan magang ini.
Latar Belakang
Bagaimana pendistribusian flowchart dari sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross). Untuk mengetahui sistem akuntansi pengeluaran kas yang dilakukan pada PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross). Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross).
Untuk mengetahui diagram alir sistem rekening pengeluaran kas pada PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross).
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
- Bagi Mahasiswa
- Bagi Perusahaan
Landasan Teori
KAJIAN PUSTAKA
- Pengertian Pengeluaran Kas
- Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
- Pengendalian Internal Pengeluaran Kas
- Pengawasan Internal Pengeluaran Kas
- Kajian Terdahulu
Berdasarkan pengertian di atas, pengeluaran kas adalah transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mempunyai akibat berkurangnya saldo kas atau rekening bank perusahaan, baik dalam bentuk tunai maupun cek. Pengeluaran kas dari kas kecil berbentuk uang tunai, dan pengeluaran kas dari kas besar berbentuk cek. Menurut Romney (2014), siklus pengeluaran kas merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan pemrosesan informasi yang berkesinambungan.
Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan suatu unit besar yang mencakup beberapa bagian, catatan, prosedur dan alat. Apabila pengeluaran kas timbul dari transaksi selain transaksi pembelian, maka dokumen pendukung seperti kontrak pembelian jasa berada di tangan fungsi yang meminta jasa tersebut. Dalam prosedur ini, fungsi permintaan pengeluaran tunai mengajukan permintaan pengeluaran tunai dengan melengkapi permintaan cek.
Dalam proses ini, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas pada jurnal kas atau jurnal kas. Pencairan barang dan pembukuan atau penutupan rekening bank harus mendapat persetujuan dari kuasa yang berwenang. Pencatatan yang berkaitan dengan pengeluaran kas harus didasarkan pada bukti pengeluaran kas yang disetujui oleh pejabat yang berwenang dan harus disertai dengan dokumen pendukung.
Sistem pembayaran tunai sudah tepat karena terdapat pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang jelas dalam struktur organisasi perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal sistem akuntansi pengeluaran kas secara umum sudah konsisten dengan sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Sumber dan Data Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
Data tersebut dapat berupa struktur organisasi, dokumen terkait pencairan kas, dan mekanisme pencairan kas. Perusahaan juga melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengeluaran kas untuk menunjang kegiatan produksi yang dilakukan. Dalam prosedur pengeluaran kas pada aktivitas produksi dan operasi perusahaan, terdapat tiga pihak yang terlibat dalam aktivitas pengeluaran kas.
Setelah total pengeluaran kas harian dicatat di Excel, data yang dihasilkan berguna untuk membuat laporan keuangan. Berdasarkan prosedur pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan, ditemukan beberapa kelemahan terkait aktivitas pengeluaran kas. Dalam kegiatan pencatatan pengeluaran kas dengan menggunakan sistem excel menimbulkan kekurangan berupa kewajiban pencatatan transaksi.
Pada aplikasi sistem akuntansi, total pengeluaran kas harian dicatat, yang secara otomatis menghasilkan laporan keuangan. Berdasarkan prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross), dapat ditentukan prosedur pengendalian internal yang terlibat, antara lain: Setelah melakukan analisis terhadap sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross) , kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Prosedur pencairan tunai yang dilakukan PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross) telah dijalankan dengan baik seperti disampaikan Mulyadi. Untuk transaksi harian, sesuaikan total pengeluaran kas perusahaan dan catat di Excel.
PELAKSANAAN MAGANG
Profil PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross)
Lintas Bintang Mulia Nusantara merupakan toko pakaian terbaru dengan salah satu brand populernya yaitu Starcross dan merupakan perusahaan retail di bidang pakaian yang telah berdiri sejak tahun 2004. Sebagai grup perusahaan pakaian, Starcross akhirnya mengikuti permintaan pasar dan mendistribusikan barang ke seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2009, mereka membuka toko di Yogyakarta untuk mempertahankan pangsa pasar dengan konsep toko ritel.
Mereka kemudian melebarkan sayapnya pada tahun 2010 dan 2012 untuk memperluas pangsa pasar dengan membuka toko di Bandung dan Jakarta. Starcross Store” adalah toko pakaian terbaik dengan identitas, sikap dan positioning yang berbeda dari toko distribusi yang sudah ada. Label 'toko' ini ditujukan bagi generasi muda yang memenuhi pasar konsumsi kelas menengah ke atas dan memposisikan diri sebagai toko dengan pelayanan terbaik untuk pasar remaja.
Starcross tetap mempertahankan sikap "independen", tetapi juga mencakup segala sesuatu yang telah menggunakan strategi "umum" dalam ritel fesyen untuk menjadikannya "label toko" dan bukan hanya satu. Lintas Bintang Mulia Nusantara mempunyai dua anak perusahaan yaitu VAST sebagai perusahaan pakaian dan toko bertema skater serta SUPOYO sebagai perusahaan di bidang mekanisme kado dan cinderamata. Visi PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross) yaitu Starcross atau melintasi bintang pada umumnya adalah melintasi bintang untuk mencapai sesuatu.
Misi PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross) yaitu Starcross adalah kesatuan pola kerja dan dedikasi yang terintegrasi dalam keinginan untuk memberikan solusi yang dibutuhkan dalam bidang sandang dan fashion secara umum. Starcross bertujuan untuk memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan fashion sesuai target segmentasi dan positioning yang ditawarkan.
Aktivitas Magang
Pada minggu pertama, penulis mengikuti sesi informasi terkait sistem yang digunakan pada perusahaan, yang bertujuan untuk mengetahui sistem apa yang digunakan, berapa banyak transaksi yang dilakukan pada bulan tersebut, dan untuk latihan menghitung transaksi yang akan dilakukan. dieksekusi di masa depan. Sistem Revota imi juga terhubung langsung dengan sistem pusat Starcross sehingga memudahkan dalam memantau dan mengawasi produk yang masuk dan keluar. Sistem Revota juga dapat memantau jumlah persediaan yang terjual dan pada akhirnya akan dicocokkan dengan nota transaksi yang ada, sehingga tidak ada perbedaan antara sistem dengan nota tersebut.
Kegiatan pemulihan transaksi penjualan biasanya dilakukan setelah kegiatan Harbolnas untuk toko online dan akhir bulan untuk toko offline. Catatan tersebut harus direkonsiliasi antara sistem Revota dengan catatan penjualan yang terjadi di masing-masing toko agar sesuai dengan jumlah nominalnya. Pada bagian keuangan, penulis juga membantu dalam melakukan transaksi pengeluaran seperti pengadaan slip gaji pegawai, membantu proses pelaporan SPT bulanan Massal, membuat invoice pembelian beberapa vendor, dan membuat catatan pengeluaran setiap transaksi.
Penulis juga merangkum transaksi pengeluaran yang kemudian dimasukkan ke dalam Excel, serta pengarsipan kuitansi, faktur, dan catatan periode bulanan. Pada bagian keuangan, penulis juga berkesempatan mengunjungi toko offline yang ada di kota Yogyakarta untuk mengecek daftar produk yang dikirim ke toko offline tersebut. Penulis juga membantu mengunggah produk ke toko online melalui e-commerce terkait, memindai kode produk ke dalam sistem Revota dan membantu pengemasan, terutama ketika banyak pesanan melalui toko online yang biasanya terjadi pada hari libur nasional.
Selama magang, penulis memperoleh data mengenai sistem keuangan perusahaan. Selain itu, penulis juga telah melakukan metode analisis dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
Hasil dan Pembahasan
- Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
- Prosedur Pengeluaran Kas
- Analisis Kelemahan Pada Sistem Pengeluaran Kas
- Analisis Pengendalian Internal Pada Sistem Pengeluaran Kas
Kas harian yang dikeluarkan oleh bagian keuangan dicatat di Excel setelah transaksi dilakukan dengan cara mencocokkan kwitansi dengan invoice yang ada, dan memeriksa pergerakan rekening. Total pengeluaran kas harian tersebut nantinya akan dijadikan bahan penyusunan laporan keuangan yang nantinya dapat dijadikan bahan evaluasi oleh CEO perusahaan. Proses pencatatan transaksi pengeluaran kas dengan menggunakan Excel terjadi karena perusahaan yakin bahwa pencatatan transaksi dengan menggunakan Excel saja sudah memberikan informasi yang cukup.
Dimulai dari divisi yang mengajukan dana untuk operasional perusahaan, menyerahkan bukti pengeluaran kas yang berkaitan dengan operasional perusahaan kepada divisi keuangan. Divisi Keuangan SPV menyetujui atau tidak menyetujui faktur operasional pembelian yang diajukan untuk faktur tersebut. Pembayaran yang telah dilakukan kemudian dicatat dalam pengeluaran kas harian di excel oleh staf bagian keuangan dengan cara mencocokkan bukti pembayaran dengan invoice yang ada serta memeriksa mutasi rekening.
Dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas, Divisi Keuangan tidak mencantumkan nomor rekening untuk aktivitas pengeluaran kas yang berkaitan dengan aktivitas operasi dan aktivitas produksi sehingga menimbulkan kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan analisis prosedur pencairan kas yang ditemukan beberapa kelemahan pada PT Lintas Bintang Mulia Nusantara (Starcross), penulis ingin memberikan beberapa rekomendasi prosedur serta diagram alir pencairan kas, yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam proses pencairan kas. masa depan untuk meningkatkan hasil akhir laporan keuangan perusahaan. Divisi Keuangan SPV menyetujui atau tidak menyetujui invoice pembelian bahan baku produk yang disampaikan pada invoice.
Pemisahan tugas antara seluruh transaksi pengeluaran kas yang menunjang kinerja perusahaan telah dipisahkan dan terstruktur dengan jelas. Pembagian tugas dan koordinasi yang baik antar departemen dan dengan direktur pelaksana berarti kegiatan pembayaran tunai dilakukan secara terstruktur dan transparan, jika ditemukan kesalahan perlu diselidiki.
Kesimpulan
Saran
Analisis sistem pengendalian intern sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran moneter pada kantor perwakilan PT Jas Rahar (Persero) Bogor. Analisis penerapan sistem pengendalian internal atas pembayaran tunai pada PT Lestari Berkat Sejahtera di Samarinda. Untuk transaksi bulanan dicatat berdasarkan total pengeluaran kas harian di excel, kemudian bukti pembayarannya dihubungkan dengan tagihan yang ada dan perubahan rekening giro.
Sistem yang digunakan pada perusahaan ini hanya Revota yang digunakan untuk memonitor output produk yang dibeli konsumen dan input produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Mencakup seluruh divisi terutama data yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan persediaan barang yang dimiliki perusahaan, sehingga lebih mudah dipantau dan mudah dilacak barangnya. Untuk bagian keuangan berjumlah 3 orang yang terdiri dari 1 orang supervisor dan 2 orang staf, dimana staf tersebut bertugas untuk memantau aktivitas penjualan offline dan online masing-masing dan peran supervisor adalah mengontrol dan menangani tugas-tugas yang berhubungan dengan pengeluaran kas.