analisis strategi pengembangan usaha pada ud. azhari

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Bermanfaat bagi pemilik usaha UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah sebagai bahan masukan. Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi peneliti lain untuk lebih mendalami masalah yang sama.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah tentang Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Subyek penelitian ini adalah pemilik usaha, pengurus usaha dan karyawan UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah.

Telaah Pustaka

Sedangkan penelitian ini adalah UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah dan dari penelitian sebelumnya maka fokus penelitian adalah menganalisis strategi pengembangan usaha Usaha Kue Kering Nutsafir Gomong Kota Mataram, sedangkan penelitian ini yang menjadi focal point , Analisis Strategi Pengembangan Usaha di UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Irvan mengangkat judul “Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pengembangan Usaha Warung Bu’de di Dasan Agung Baru Kota Mataram)”. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah subjek penelitian dan fokus penelitian.

Objek penelitian pada penelitian sebelumnya adalah Warung Bu'de di Dasan Agung Baru Kota Mataram, dan fokus penelitiannya adalah Bagaimana Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Perspektif Ekonomi Islam. Sedangkan objek kajian dalam penelitian ini adalah UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah dan fokus pada hal tersebut. 7 Irvan “Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pengembangan Usaha Warung Bu’de di Dasan Agung Baru Kota Mataram)”. Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis, Universitas Islam Negeri Mataram tahun 201).

Sedangkan fokus penelitian ini adalah bagaimana strategi pengembangan usaha yang telah direalisasikan oleh UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah.

Kerangka Teori

Sebelum memulai pengembangan usaha, perlu dilakukan kajian yang cukup mendalam dan komprehensif, apakah usaha yang akan kita jalankan layak atau tidak. 19 Maharani Vinci, Manajemen Bisnis Ritel, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009), hlm. 129. . kualitas produk yang dijual pada tingkat harga terlampir. Dengan demikian dilakukan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap penting atau berperan dalam setiap pemilihan lokasi.

Dengan cara ini, analisis kuantitatif dikuantifikasi dengan memberikan skor (skor) untuk setiap kriteria: bs=5; b=4; s=3; k=2;. Kelemahan perusahaan atau usaha kecil antara lain keterampilan manajemen yang lemah, tingkat kegagalan yang tinggi, dan sumber daya yang terbatas. Yang dimaksud dengan kekurangan kompetensi di sini meliputi kurangnya penguasaan atas bidang usaha yang dijalankan dan kemampuan mengelola kegiatan usaha baik secara fisik.

Keterbatasan sumber daya bagi pelaku usaha kecil sangat umum terjadi, keterbatasan tersebut tidak hanya dari segi dana, peralatan fisik tetapi juga dari segi informasi.

Metode Penelitian

Zainab, pemilik UD Azhari, Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data.31 Dalam hal ini, peneliti mengambil data dari seorang pemilik usaha UD Azhari Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah mengenai perkembangan usahanya dengan menggunakan metode wawancara dan observasi yang akan memperoleh data. secara langsung. Sumber sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, seperti melalui orang lain atau melalui dokumen.32 Dalam hal ini, peneliti menggunakan sumber sekunder untuk mencari data yang tidak dapat ditemukan melalui data primer, seperti; wawancara dan observasi.

Menyusun instrumen merupakan tugas penting dalam langkah penelitian, namun mengumpulkan data lebih penting lagi 33 Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data 34. Dimana peneliti dalam hal ini menggunakan non partisipan metode observasi karena peneliti hanya fokus melihat, memotret, merekam dan mengamati dari berbagai aspek antara lain melihat kondisi dan keadaan UD Azhari, kemudian mencatat dan memahami informasi yang diperoleh. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dimana pewawancara (peneliti atau orang yang bertugas mengumpulkan data) mengajukan pertanyaan kepada narasumber pada saat mengumpulkan data.

Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara tidak terstruktur karena peneliti tidak menggunakan panduan wawancara yang disusun secara sistematis saat mengajukan pertanyaan kepada responden. Namun peneliti juga telah menyiapkan pertanyaan terkait Analisis Strategi Pengembangan Usaha di UD Azhari Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Analisis data adalah kegiatan memfokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasikan data secara sistematis dan rasional untuk menjawab masalah.

Pada saat melakukan analisis untuk mendapatkan data yang valid, peneliti mengelompokkan, memilah dan menarik kesimpulan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah analisis data bidang model Miles dan Huberman. Melalui diskusi ini, wawasan peneliti akan berkembang sehingga dapat mereduksi data yang memiliki nilai signifikan terhadap temuan dan pengembangan teori.

Triangulasi adalah teknik dalam pengumpulan data untuk memperoleh temuan dan interpretasi data yang lebih akurat dan kredibel.41 Triangulasi dalam uji kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari sumber yang berbeda dengan cara yang berbeda dan pada waktu yang berbeda. Adapun referensi yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah buku yang ada kaitannya dengan penelitian ini, dokumentasi dan dokumen-dokumen yang masih tersimpan dan relevan bagi peneliti.

Sistematika Pembahasan

UD Azhari dalam menentukan harga menggunakan 2 (dua) strategi diantaranya sebagai berikut : . a) Jangan menetapkan harga terlalu tinggi. Setelah mendapat HEC (harga pokok penjualan) baru, UD Azhari menentukan berapa persen keuntungannya, misalnya rata-rata makanan terjual 50% (jika sudah memiliki merek), tetapi jika tidak memiliki merek, UD Azhari menentukan untung 20%. Prinsip pengajaran ini merupakan salah satu yang dilakukan UD Azhari untuk memperluas pasar atau memperkenalkan produknya.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sejarah Umum UD Azhari Desa Bilebante
Letak Geografis UD Azhari Desa Bilebante
Tujuan Berdiri UD Azhari
Visi Misi UD Azhari
Surat Izin
Jumlah Karyawan UD Azhari
Variasi Produk
Struktur Organisasi

Strategi yang Diterapkan UD Azhari Dalam Mengembangkan

Strategi Produksi
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penentuan Lokasi dan Distribusi
Strategi Promosi

Selain cara diatas, UD Azhari juga menentukan HPP (Harga Pokok Penjualan) yaitu dengan biaya produksi dan penyusutan alat. Hal selanjutnya dalam bisnis adalah pemasaran yaitu pendistribusian produk UD Azhari kepada konsumen. Selain dengan cara diatas, UD Azhari juga menentukan HPP (Harga Pokok Penjualan) yaitu dengan biaya produksi ditambah penyusutan alat dan lain-lain.

UD Azhari tidak pernah berhenti berinovasi baik dalam hal peningkatan kualitas produk maupun kuantitas produksi. Dalam proses lokasi dan pendistribusian, UD Azhari akan berkembang setiap tahunnya dari segi pendistribusian. Promosi tersebut selain untuk memperkenalkan produk UD Azhari juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan penjualan, memenangkan persaingan dan meningkatkan brand suatu barang.

Maka solusi yang dilakukan oleh manajer sumber daya manusia adalah menjadwalkan pelatihan 1 (satu) kali per bulan untuk seluruh karyawan UD Azhari.

PEMBAHASAN

Analisis Strategi Pengembangan Usaha UD Azhari

Produksi
Penetapan Harga
Penentuan Lokasi dan Distribusi
Promosi

Faktor Penghambat Dalam Pengembangan Usaha pada UD Azhari

Sumber Daya Manusia
Belum Di Kenal Masyarakat Umum/Luas
Teknologi

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bidang manajemen yang melakukan pengadaan, pelatihan dan kegiatan. Sehingga dalam kegiatan produksinya UD Azhari masih kekurangan sumber daya manusia yang memiliki kegigihan dalam proses produksinya, meskipun hanya dalam hal menyiapkan adonan atau memotong pisang, diperlukan kegigihan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, karena kecerdasan tanpa ketekunan suatu usaha tidak dapat berjalan dengan maksimal. . Warga NTB belum terlalu mengenal lokasi UD Azhari dan brand produk UD Azhari karena berada di pedalaman desa. Hal inilah yang membuat pimpinan UD Azhari terus melakukan sosialisasi secara terus menerus. Atas dasar seminar, sponsorship dan pemanfaatan media sosial, kebutuhan pelanggan selain cara diatas, pimpinan UD Azhari juga membutuhkan pelatihan.

Untuk realisasi program pelatihan dan pengembangan, pihak manajemen UD Azhari terlebih dahulu membuat analisis kebutuhan, tujuan, isi dan prinsip pembelajaran agar hasil pelaksanaan program pelatihan tidak sia-sia. Kendala yang dihadapi UD Azhari sendiri adalah alat teknologi yang masih belum bisa memenuhi kriteria standar produk yang tepat dari segi bentuk dan ketebalan khususnya untuk penjualan ampas pisang. Dalam hal ini UD Azhari sangat membutuhkan teknologi untuk menunjang kegiatan usahanya, namun permasalahannya terletak pada teknologi yang belum mampu memberikan kepuasan yang dapat menghasilkan hasil yang maksimal walaupun hanya sekedar memotong atau menggiling adonan.

Solusi UD Azhari untuk mengatasi hambatan ini adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh instansi pemerintah kabupaten dan provinsi untuk memperluas wawasan karyawan mereka tentang sumber daya yang berkualitas. Strategi yang diterapkan UD Azhari dalam pengembangan usaha adalah strategi produksi yaitu dalam proses pengolahan dan instruksi kerja dengan mengutamakan kualitas produk, sehingga dengan bahan baku yang didapat dapat memproduksi dan mengolah semua pangan olahan sebanyak 560 kg/bulan, sehingga menjadi 6.720 kg/tahun. Faktor penghambat dalam pengembangan perusahaan adalah kurangnya personel yang kompeten, yaitu kurangnya personel yang memiliki pengetahuan ahli tentang proses produksi.

Belum diketahui oleh masyarakat umum/masyarakat luas, pimpinan UD Azhari terus melakukan sosialisasi secara berkesinambungan melalui seminar, sponsor dan hands-on training untuk mempromosikan produk-produk UD Azhari. Bagi karyawan agar terus meningkatkan kedisiplinan, ketekunan dan sumber daya manusia serta menjaga hubungan baik dengan konsumen dan mitra kerja.

PENUTUP

Kesimpulan

Penetapan harga dengan tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi, tetapi yang dapat dijangkau oleh konsumen dan menentukan HPP terlebih dahulu. Penempatan dan distribusi yaitu dengan membangun jaringan pasar dengan membuat outlet dan mendistribusikannya ke pasar modern, kemudian meningkatkan volume penjualan dengan meningkatkan kualitas produk dan memperbaiki kemasan yang lebih baik. Promosi yaitu dengan menjadi sponsor, menjadi pusat pelatihan kelautan dan perikanan mandiri (P2MKP), menjadi nara sumber dan menggunakan media sosial.

Saran

Irvan “Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah UKM Perspektif Ekonomi Islam Kajian Perkembangan Usaha Warung Bu’de di Dasan Agung Baru Kota Mataram”. Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2017.