Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TinjauanPustaka
Biaya
Firdaus dan Wasilah menyatakan bahwa “biaya semi variabel adalah biaya yang mempunyai atau mengandung unsur tetap dan unsur variabel”. Menurut Halim, dkk, biaya semi variabel adalah total biaya yang selalu berubah, namun tidak proporsional.
Pengendalian
Biaya-biaya tersebut antara lain gaji direktur, gaji sekretaris, biaya listrik, biaya telepon, biaya penyusutan gedung dan lain-lain. Dari penjelasan para ahli dapat disimpulkan bahwa pengendalian adalah suatu usaha untuk melakukan perbandingan secara terus-menerus antara pelaksanaan dengan perencanaan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan menurut Halim dkk, “Anggaran adalah suatu rencana yang dinyatakan secara kuantitatif, umumnya dalam bentuk satuan uang untuk jangka waktu tertentu”.
Dengan demikian, anggaran dapat diartikan sebagai rencana kegiatan dalam bentuk finansial dan kuantitatif dalam satuan moneter yang digunakan dalam jangka waktu tertentu. Definisi ini menyatakan bahwa biaya standar adalah tingkat pengukuran yang dipilih secara cermat untuk mengevaluasi atau melakukan suatu kinerja. Penetapan biaya standar adalah tingkat pengukuran yang dipilih dengan cermat menggunakan standar yang merinci perkiraan biaya suatu produk.
Target Costing
Target costing Rudianto merupakan suatu metode penentuan biaya produksi, dimana perusahaan terlebih dahulu menentukan biaya produksi yang harus dikeluarkan berdasarkan harga pasar yang kompetitif agar perusahaan dapat mencapai laba yang diharapkan.” Artinya target costing merupakan suatu alat untuk mengendalikan biaya, dimana pengurangan biaya menjadi fokus utama sepanjang umur produk.” Artinya target costing adalah desain produk dan proses yang digunakan untuk memproduksinya sehingga pada akhirnya produk tersebut dapat diproduksi dengan biaya yang sesuai. memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan apabila produknya dijual sesuai perkiraan harga pasar. .
Artinya target costing adalah suatu metode penentuan harga pokok suatu produk atau jasa berdasarkan harga (target price) yang bersedia dibayar oleh pelanggan. Target biaya dapat membantu manajer mengambil keputusan dalam menurunkan harga produk untuk menembus pasar tertentu. Untuk pasar non-kompetitif, target costing dapat menganalisis apakah suatu produk menguntungkan atau tidak.
Pada hakikatnya pendekatan target costing berbeda dengan pendekatan lainnya, dimana dalam akuntansi target terlebih dahulu ditentukan harga jual dan target keuntungan yang diharapkan, kemudian ditentukan target biaya, barulah produk dirancang sesuai dengan biaya yang diinginkan.
Laba
Menurut Bramantyo, laba operasi adalah penjualan dikurangi biaya produksi dan seluruh biaya operasional perusahaan secara normal.” Sedangkan menurut Edi Herman, hasil kotor dari fungsi utama dikurangi dengan fungsi operasi untuk menunjukkan laba operasi.” Teori harga, harga jual terbaik adalah harga yang dapat memaksimumkan laba perusahaan. Laba maksimal terjadi bila selisih antara total pendapatan dan total biaya adalah yang terbesar.
Laba bersih = Laba operasi – bunga – pajak + penghasilan lain-lain.. dkk mendefinisikan “harga jual adalah sejumlah uang yang dibebankan oleh suatu badan usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau disediakan”. Penentuan harga jual produk merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi manajemen, menurut Rudianto, karena sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Hal ini disebabkan karena harga jual yang terlalu tinggi akan membuat masyarakat tidak membeli atau mengurangi jumlah pembelian produk, sehingga perusahaan tidak memperoleh pendapatan yang cukup, dan sebaliknya, harga jual yang terlalu rendah akan membuat perusahaan tidak mampu mencapai tujuan. keuntungan bisnis yang direncanakan.
Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus melakukan pertimbangan yang berbeda-beda dalam menentukan harga jual baik dari segi biaya produksi maupun biaya.
PenelitianTerdahulu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Target Costing pada Sumber Madu sudah tepat dan dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan hasil kajian target cost terlihat adanya efisiensi sebesar Rp 4.286,82/kg. Efisiensi ini merupakan selisih antara target costing dan operating costing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan mengalami peningkatan sebesar 1% setelah menggunakan target costing, namun tidak terlalu tinggi.
Hasil penelitian sebagai berikut: 1. Berdasarkan RKAP dan hasil realisasi produksi terlihat perhitungan target biaya tahun 2012 mengalami peningkatan. 2. Apabila perhitungan biaya produksi dilakukan dengan menggunakan target costing maka perusahaan dapat menghemat biaya produksi sebesar 2%.
Kerangka Fikir
Target costing merupakan suatu metode perencanaan keuntungan dan pengelolaan biaya yang menitikberatkan pada suatu produk untuk menekan biaya-biaya agar biaya yang dikeluarkan dapat seefisien mungkin sehingga perusahaan dapat mencapai hasil yang diharapkan dengan harga jual yang ditentukan pasar. memperoleh. Efisiensi seringkali dikaitkan dengan biaya, karena dengan efisiensi biaya perusahaan berharap dapat mencapai keuntungan yang diharapkan atau meningkatkan keuntungannya. Target costing sebaiknya diterapkan karena menyangkut berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan perusahaan agar perusahaan mencapai laba yang diharapkan.
Dengan demikian, dengan adanya target costing, perusahaan diharapkan mampu mengendalikan efisiensi biaya produknya, sehingga dengan harga jual yang telah ditentukan maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan.
Hipotesis
MetodePenelitian
Rancangan analisis data
Pembangunan Pabrik Semen Tonasa II merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dan pemerintah Kanada. Pabrik Semen Tonasa IV diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 September 1996 dengan kapasitas terpasang 2.300.000 ton semen per tahun. Setelah pabrik Semen Tonasa unit V beroperasi, PT Semen Tonasa beroperasi dengan kapasitas 6,7 juta ton.
Sebelum diambil alih oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk, pemegang saham PT Semen Tonasa adalah Pemerintah Indonesia, Kementerian Keuangan, PT Semen Tonasa diambil alih oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk pada tanggal 15 September 1995 dan maka sesuai Keputusan ESMS Pada tanggal 13 Mei 1997, saham Portepel Kopkar Semen Tonasa dikeluarkan dan dijual sebanyak 500 lembar, sehingga pemegang saham PT Semen Tonasa adalah PT Semen Gresik (Persero) tbk dan Kopkar Semen Tonasa. Sebelum diakui oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk, pemegang saham PT Semen Tonasa adalah pemerintah Indonesia, Kementerian Keuangan, PT Semen Tonasa dibeli oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk pada tanggal 15 September 1995 dan kemudian sesuai dengan Keputusan RUPSLB 13. Pada bulan Mei 1997, sebanyak 500 saham portepel diterbitkan dan dijual kepada Kopkar Semen Tonasa, sehingga pemegang saham PT Semen Tonasa adalah PT Semen Gresik (Persero) tbk dan Kopkar Semen Tonasa. Luar Negeri: PT Semen Tonasa juga mengekspor produknya ke luar negeri, termasuk ke Dili.
Dari hasil wawancara peneliti, dari salah satu karyawan (Pak Yuki) PT Semen Tonasa bagian keuangan, pihak perusahaan mengharapkan keuntungan sebesar 20%. Jika PT Semen Tonasa menggunakan target costing dengan asumsi target profit 20%, maka biaya produk tahun 2015-2017 seharusnya 80%. Perusahaan PT Semen Tonasa dapat menerapkan target costing pada saat memproduksi produk baru sehingga perusahaan mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Nama Dan Sejarah Instansi
Struktur Organisasi
Uraian Tugas
Bertanggung jawab atas kelancaran pengelolaan departemen pengawasan internal yang meliputi pengawasan keuangan dan pengawasan operasional, serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh direksi. Bertanggung jawab merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi pengoperasian pabrik Unit II dan Unit III sesuai dengan RKAP secara efektif, efisien, ekonomis dan aman bagi personel dan peralatan serta memberikan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi pengoperasian aset produksi semen, termasuk pengangkutan dan pemuatan semen ke kapal di pelabuhan Biring Kassi dan Makassar dengan biaya serendah mungkin dan aman bagi personel peralatan dan kelestarian lingkungan.
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi serta mengevaluasi pengoperasian aset perusahaan yang meliputi mesin, pembangkit listrik, alat berat/kecil dan peralatan pertambangan, mesin dan peralatan unit penghancur batu kapur dan pasir silika, agar kondisinya tetap terjaga untuk mendukung operasi normal. . proses produksi. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi serta mengevaluasi pengoperasian aset perusahaan dalam penyediaan, pemeliharaan, perawatan, pengembangan dan pengembangan sumber daya manusia guna mencapai produktivitas tenaga kerja yang optimal. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan perhitungan produksi, teknis dan keuangan untuk modifikasi dan renovasi peralatan serta pembuatan gedung, sarana dan prasarana di lingkungan pabrik, perumahan, pelabuhan Biring Kassi dan terminal kantong semen secara efektif dan cara yang efisien.
Tugas manajer bagian adalah membantu kepala biro dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dan secara teknis bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan yang langsung berada di bawahnya.
Visi Dan Misi
Untuk memastikan perusahaan dapat mencapai laba yang diharapkan, perusahaan dapat melakukannya antara lain dengan menerapkan target costing. Dari tabel diatas kita dapat melihat perbandingan laba yang dihasilkan dalam beberapa tahun dengan menggunakan target costing dan laba yang tidak menggunakan target costing. Karena target costing merupakan suatu proses penentuan biaya suatu produk seefisien mungkin, maka target costing merupakan gabungan antara perencanaan laba dan manajemen biaya agar perusahaan dapat mencapai laba yang diharapkan.
Costing dalam mengelola biaya produksi untuk mengoptimalkan keuntungan” dan hasil penelitian menyatakan: “Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan target costing di Sumber Madu sudah tepat dan diterapkan dengan baik. Penerapan metode ini meningkatkan laba sesuai dengan laba yang diharapkan oleh Zomer Madu”. Berdasarkan hasil analisis mengenai penerapan target costing, dapat ditarik suatu kesimpulan yang menunjukkan bahwa penerapan target costing lebih efisien dibandingkan dengan penerapan metode target costing. biaya yang dikeluarkan perusahaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan sebesar 27,83% dengan persentase biaya yang dikeluarkan sebesar 72,17% pada periode 2015 hingga 2017. Target costing dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan biaya selama siklus hidup produk dengan menggunakan metode berbasis aktif. biaya.
Analisis Pendekatan Target Costing Sebagai Alat Efisiensi Produksi (Studi Kasus Aksha Jaya Lampung) Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Biaya Produksi Dan Non Produksi
Analisis Target Costing Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PT.Semen
Analisis Perbandingan Laba Menggunakan Target Costing dan
Hasil Penelitian
Terlihat laba pada tahun 2015 hingga tahun 2017 mencapai 27,83%. Dengan demikian, target costing dapat digunakan sebagai alat pengendalian biaya agar perusahaan dapat mencapai laba yang diharapkan. Dengan demikian, dengan menggunakan target costing, suatu perusahaan dapat menentukan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan perusahaan agar dapat mencapai laba yang diharapkan.
Hasil penelitian diatas sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu Nurul Iksan Arifin, Herman Karamoy dan, Meily Kalao 2016 dengan judul “Analisis Target Costing Dalam Upaya Mengurangi Biaya Produksi Untuk Meningkatkan Laba Kotor Pada Mandala Bakery” dan hasil penelitian penelitiannya adalah “Metode target costing sangat efektif diterapkan dalam perhitungan biaya produksi di Mandala Bakery”. Terdapat pula hasil dari peneliti terdahulu yaitu Eka Gusti Anugrah, Imam Mas’ud Dan, Nining Ika Wahyuni 2017 dengan judul penelitian “Implementasi Target. Analisis Penerapan Target Cost Untuk Meningkatkan Laba Perusahaan (Studi Kasus CV.Wawancara Perusahaan Sepatu dan -file).
Kesimpulan
Saran