• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Persaingan tingkat harga di tengah-tengah perekonomian saat ini yang semakin ketat di perindustrian menyebabkan pihak manajemen perlu melakukan pendekatan terhadap penetapan harga dan manajemen biaya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa target costing mempunyai peranan penting di dalam efisiensi biaya produksi yang berperan pada harga jual pada konsumen dan pemenuhan tingkat laba yang diinginkan perusahaan.

Efisiensi pada produksi perlu dilakukan dengan memangkas biaya yang tidak mempunyai nilai tambah. Dengan perhitungan target costing secara benar, kegiatan biaya produksi dapat dikendalikan. Produksi yang efektif dan menguntungkan adalah produksi yang dapat mencapai target produksi dengan biaya yang telah ditetapkan.

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis, yaitu dengan mengumpulkan, menyajikan data yang diperoleh. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan mengamati secara langsung di lapangan, melakukan penelaahan terhadap semua referensi atau kepustakaan yang menunjang skripsi ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perhitungan harga pokok produk untuk target costing sudah tepat dan mengetahui peranan

target costing terhadap efisiensi biaya produksi bagi PT. Ultrajaya Milk Industry

& Trading Company, Tbk.

Setelah melakukan penelitian di PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk maka penulis menyimpulkan bahwa PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk telah menetapkan target costing dalam kegiatan operasinya walaupun efisiensi masih dapat dilakukan. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk tetap harus melakukan perbaikan secara berkesinambungan agar dapat berkembang.

Kata Kunci : target costing

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Kegunaan Penelitian ... 5

1.5Kerangka Pemikiran ... 6

1.6Metode Penelitian ... 9

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Akuntansi Manajemen ... 11

2.1.1 Akuntansi ... 11

2.1.2 Pengertian Akuntansi Manajemen ... 11

2.1.3 Klasifikasi Biaya. .……… 14

(3)

2.1.4 Harga Pokok Produk ..………..……… 19

2.1.4.1 Super-Variable costing …..……….. 20

2.1.4.2 Variable Manufacturing Costing ..………... 20

2.1.4.3 Full Manufacturing Costing …..……….. 20

2.1.4.4 Full Product Costing ….……….. 21

2.1.5 Penetapan Harga Jual……….….. 21

2.1.5.1 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual..….. 22

2.1.5.2 Metode Penetapan Harga Jual ………... 24

2.2 Target Costing ..………... 26

2.2.1 Target Pricing…..……… 28

2.2.2 Value Engineering, Cost Incurrence, dan Locked-In Cost .…. 29 2.2.3 Life-Cycle Budgeting dan Pricing Decision ……… 32

2.3 Biaya Produksi …………..……… 33

2.3.1 Unsur - Unsur Biaya Produksi ………. 34

2.3.1.1 Biaya Bahan Langsung ...………. 34

2.3.1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ……… 34

2.3.1.3 Biaya Overhead Pabrik ....……… 35

2.3.2 Metode Akumulasi Biaya Produksi ...……….. 36

2.3.2.1 Metode Job Order Costing ……….. 37

2.3.2.2 Metode Process Costing ……….. 38

2.3.3 Operating Costing / Hybrid Costing / Blended Methods…….. 39

2.3.4 Backflush Costing ……… 40

2.3.5 Saat Penetapan Biaya .………. 41

(4)

2.3.5.1 Standard Cost System ……….…… 41

2.3.5.2 Actual Cost System / Historical Cost System ……….. 42

2.3.5.3 Hybrid Cost System / Normal Costing ……… 43

2.4 Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi……… 44

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Objek Penelitian ... 46

3.1.1 Struktur Organisasi ... 46

3.1.2 Uraian Tugas ... 47

3.2 Metode Penelitian ... 54

3.2.1 Langkah – Langkah Penelitian ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 58

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 61

4.1.3 Kegiatan Usaha ... 61

4.1.4 Proses Produksi ... 63

4.1.5 Macam – Macam Produk yang Dihasilkan... 65

4.1.6 Biaya Produksi yang Terjadi di PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk dan Pengklasifikasiannya ... 67

4.1.7 Biaya Produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ... 72

4.1.7.1 Biaya Bahan Baku ... 72

(5)

4.1.7.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 73

4.1.7.3 Biaya Overhead Pabrik ... 75

4.2 Pembahasan ..……… 77

4.2.1 Penetapan Harga Jual pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ... 77

4.2.2 Perhitungan Target Costing pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk ... 78

4.2.2.1 Tentukan Harga Pasar ... 79

4.2.2.2 Menentukan Target Laba yang Diharapkan ... 79

4.2.2.3 Menghitung Target costing dengan Mengurangkan Harga Pasar dengan Laba yang Ditentukan ... 82

4.2.3 Usaha PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk dalam Menurunkan Biaya untuk Efisiensi Biaya ... 83

4.3 Peranan Target Costing dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk …..……….……….. 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA xiv

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

(6)

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

4.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku Kapasitas 20.000 liter……… 73

4.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Bulan Januari 2005 …….74

4.3 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Bulan Januari 2005 ... 76

4.4 Perhitungan Rincian Biaya Overhead Pabrik ……….. 76

4.5 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik per Liter ………... 77

4.6 Perhitungan Harga Pokok Produk ……… 77

4.7 Perhitungan Laba per Liter .………. 78

4.8 Data Harga Susu UHT .……… 79

4.9 Data Tingkat Suku Bunga Deposito……….… 80

4.10 Perhitungan Target Profit ……… 81

4.11 Perhitungan Target Cost ……….…. 82

4.12 Perhitungan Perbandingan Target Cost dengan Harga Pokok Produk ……….….. 83

4.13 Perhitungan Efisiensi Biaya Bahan Baku……….…… 84

4.14 Perhitungan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung ………….…… 85

4.15 Perhitungan Harga Pokok Produk Setelah Efisiensi ……… 86

4.16 Perhitungan Total Penurunan Biaya yang Terjadi dan Perbandingan Harga Pokok Produk Setelah Reengineering dengan Target Cost ………. 86

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Target Costing ... 27

Gambar 2.2 Pattern of Locked-in Cost and Cost Incurrence ……….. 31

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Struktur organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company, Tbk

Lampiran II Alur proses produksi PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company, Tbk

Lampiran III Produk - Produk PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company, Tbk

(9)
(10)
(11)

Board of Commissioners President Director General Shareholders Meeting

R & D Operation Director Finance Director Controller

Plant Advisor Engineering

Prod. Store Keeper Production Supervisor

Raw Material Supervisor Finished Food Supervisor Quality Control Officer

Shipping Supervisor Raw Material Keeper

Finished Good Supervisor Warehouse

Tax / Insurance

Cashier

(12)

LAMPIRAN II

Penerimaan bhn baku

Sesuai standar

Pompa ke dlm Storage Tank & dinginkan s/d 4°C

Homogenisasi 92°C

Tabular Cooler

Sterilisasi 140°C, 4 detik

Cooling Tank Suhu 26°C

Aseptic Filling Pengisian ke dalam tetra pack

(13)

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Ya Penerimaan bhn baku

Sesuai standar

Pompa ke dlm Storage Tank & dinginkan s/d 4°C

Homogenisasi 92°C

Tabular Cooler

Sterilisasi 140°C, 4 detik

Cooling Tank Suhu 26°C

Aseptic Filling Pengisian ke dalam tetra pack

Straw Applicator

Alur Proses Produksi

(14)

LAMPIRAN III

JENIS PRODUK MERK DAGANG RASA

TYPE PRODUCT TRADE MARK FLAVOUR

Minuman UHT Susu Cair Ultra Milk Murni / Full cream Minuman Kesehatan Sari Asam Asli Murni Asam / Pure Tamarind

Health Drink

Minuman Lainnya Sari Kacang Ijo Kacang Hijau / Green Peas

Other Drink Sari Kacang Polong Pandan / Screw-pine, Jahe / Ginger

Coco Pandan Saripati Kelapa / Coconut Milk

Yogo

Minuman Yoghurt rasa Jeruk / Orange Yoghurt Drink

Stoberi / Strawberry

Peach

Makanan Mentega Ultra Tawar / Unsalted Butter

Food Butter

Susu Bubuk Morinaga Rupa-rupa / Miscellaneous

Powder Milk Susu Sapi Filled, Creamer

Susu Kental Manis Cap Manis Filled, Creamer

Sweetened Golden Choice Filled, Creamer

Condensed Milk Ultramilk Full Cream, Coklat / Chocolate

Lain-lain

Konsentrat

Buah-buahan Ultra Nanas / Pineapple

Others Fruit Concentrate Mangga / Mango

Sirsak / Soursop Jambu / Guava

Teh Celup Teh Kotak Teh Melati / Jasmine Tea

(15)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Lina

Tempat, tanggal lahir : Cimahi, 28 Februari 1985

Agama : Kristen

Pendidikan

¾ 2003-2007 S-1 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Kristen

Maranatha, Bandung -- Jawa Barat

(16)

Bab1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Di dalam suatu perusahaan tentu tidak akan lepas dari faktor akuntansi

manajemen, menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan

untuk melakukan efisiensi dan efektifitas di berbagai bidang. Salah satu hal yang

menjadi perhatian manajemen adalah pemicu biaya suatu unit produksi. Sistem biaya

mempunyai peranan di dalam pengendalian biaya, agar perusahaan mampu bersaing

dan beroperasi dengan baik. Tanpa adanya perumusan biaya, perusahaan tidak dapat

berjalan sesuai dengan keinginan perusahaan. Guna menetapkan biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh laba yang diinginkan, maka

dibutuhkan cara yang cukup akurat. Pengendalian manajemen terhadap biaya

merupakan cara yang dilakukan oleh akuntansi manajemen untuk memperoleh

keinginan biaya yang seharusnya dikeluarkan agar dapat memperoleh suatu laba

tertentu.

Selain itu, di Indonesia terjadi bencana alam yang mempengaruhi bidang

perekonomian dan juga pasca krisis moneter yang menyebabkan belum sepenuhnya

perekonomian Nasional pulih. Menurut Sri Mulyani :

“Impor barang modal dan bahan baku tertekan oleh semakin mahalnya harga barang-barang. Beban menjadi terasa lebih berat lagi oleh karena melemahnya nilai tukar uang asing (khususnya Dollar AS) terhadap mata uang dalam negeri (Rupiah) yang secara tidak langsung mengakibatkan naiknya

(17)

harga bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan untuk memproduksi barang.” (Kompas, Maret 2007)

Meningkatnya harga barang berakibat pada meningkatnya biaya produksi yang

berdampak pada harga jual sehingga dapat menyebabkan penurunan daya beli

masyarakat. Penurunan pada tingkat penjualan merupakan faktor pemicu semakin

ketatnya persaingan di antara perindustrian.

Maka dari itu segala sumber daya perusahaan harus dimanfaatkan secara

maksimal. Persaingan di era globalisasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan

perbaikan di segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi melalui

pengendalian serta manajemen biaya. Perusahaan harus mampu memproduksi

produk berkualitas tinggi, tepat waktu dengan biaya yang seefisien mungkin sehingga

dapat menghasilkan suatu produk yang mempunyai competitive advantage.

Agar dapat berkompetisi, suatu perusahaan harus memiliki strategi yang

unggul di pasaran. Sebagai konsekuensinya, perusahaan harus konsisten

meningkatkan produktivitas dan mengendalikan biaya. Hal tersebut merupakan

tuntutan bagi perusahaan untuk mengantisipasi gejolak ekonomi yang terjadi dalam

era globalisasi.

Dalam jurnal Manajemen dan Kewirausahaan pada vol.3 No2 September

2001 Tuty Lindawati menyatakan:

“Lingkungan bisnis masa depan adalah lingkungan yang penuh ketidakpastian dan ketidakefektifan, rencana strategis perusahaan meningkat. Dalam kaitan ini, kunci kepemimpinan mendatang adalah kepemimpinan bervisi ke depan. Visi itu sendiri diperlukan sebagai pemicu perubahan kearah

(18)

yang lebih baik, sehingga dapat mengendalikan perusahaan di tengah-tengah gejolak lingkungan bisnis yang tidak pasti”. (2001 : 140)

Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah proses pembiayaan.

Perusahaan harus mengetahui bagaimana proses pembiayaan yang akurat dan tepat

sehingga dapat meningkatkan efisiensi terhadap biaya produksi. Sebagai salah satu

perusahaan yang besar, PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk tentu

memiliki strategi pengendalian biaya untuk dapat berkompetisi pada masa sekarang

ini. Senior marketing manager PT. Ultrajaya, M Muhthasawwar (Azwar), yang

dikutip Bisnis Indonesia mengatakan:

“…market share susu Ultra Jaya mencapai 50 persen lebih. Menurutnya,

sejak 1975 pasar Ultra terus berkembang. Tiap tahun terjadi pertumbuhan penjualan 15-20 persen per tahun. Lonjakan terjadi pada 2004 saat angka penjualan naik sampai 32 persen dibanding tahun sebelumnya.” (Mei 2005)

Berdasarkan latar belakang uraian diatas, peneliti tertarik melakukan

penelitian tentang “Peranan Target Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen

Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi PT. Ultrajaya Milk Indusrty & Trading Company, Tbk”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraian diatas, maka penulis mengadakan

penelitian untuk mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Jenis-jenis biaya apa saja yang terjadi di PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company, Tbk?

(19)

2. Bagaimana PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk melakukan

klasifikasi biaya?

3. Bagaimana cara PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

menentukan metode proses pembiayaan?

4. Bagaimana peranan target costing sebagai alat bantu manajemen dalam

meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company, Tbk?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui jenis-jenis biaya apa saja yang terjadi di PT. Ultrajaya Milk

Industry & Trading Company, Tbk.

2. Memahami pengklasifikasian yang dilakukan oleh PT. Ultrajaya Milk

Industry & Trading Company, Tbk.

3. Menganalisis cara PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

dalam menentukan metode proses pembiayaan.

4. Mengidentifikasi peranan target costing sebagai alat bantu manajemen dalam

meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company, Tbk.

(20)

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.

Bagi perusahaan, pembahasan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan serta informasi guna menambah pengetahuan untuk manajer tentang

peranan proses pembiayaan menggunakan target costing dalam meningkatkan

efisiensi biaya.

2. Penulis

Bagi penulis, hasil penelitian ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan

dan memperluas wawasan penulis mengenai teori-teori yang telah dipelajari,

khususnya yang berhubungan dengan target costing. Selain itu, penelitian ini

dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh sidang sarjana

lengkap Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

Bandung.

3. Pihak-pihak lain.

Bagi pihak lain yang memerlukan, hasil penelitian ini diharapakan dapat

memperikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat mengenai masalah

proses pembiayaan serta manfaatnya untuk meningkatkan efisiensi.

(21)

1.5 Kerangka Pemikiran

Di dalam era globalisasi, persaingan perindustrian di Indonesia semakin ketat.

Krisis perekonomian secara tidak langsung mengakibatkan harga jual produk

semakin tinggi. Harga jual produk yang tinggi menyebabkan turunnya minat

konsumen untuk mengkonsumsi, sehingga berakibat pada rendahnya tingkat

penjualan yang berdampak pada penurunan tingkat laba. Selain itu, perkembangan

sistem transportasi dan komunikasi yang pesat sekarang ini telah mendorong

terbentuknya persaingan diskala global. Dimana perusahaan kecil maupun besar mau

tidak mau ikut terpengaruh dengan peluang yang diberikan dalam persaingan tersebut

sehingga persaingan perindustrian menjadi semakin kuat.

Untuk dapat tetap bersaing, perusahaan harus terus meningkatkan penjualan.

Secara umum setiap pendiri perusahaan memiliki tujuan penjualan. Peningkatan

penjualan dilakukan dengan menitik beratkan pada konsumen. Dalam hubungannya

dengan konsumen, yang terpenting adalah harga jual dari produk tersebut. Harga jual

yang optimum dapat dicapai dengan menetapkan biaya secara optimal. Untuk

mencapai tingkat biaya yang diinginkan, maka perusahaan memerlukan penetapan

terget biaya produksi.

Melihat peranan biaya berpengaruh dalam efisiensi, maka perusahaan perlu

melakukan proses pembiayaan yang tepat. Dalam menjalankan kegiatan perusahaan,

pimpinan perusahaan akan dihadapkan pada beberapa alternatif dalam mengambil

suatu keputusan diantaranya penetapan dalam proses pembiayaan. Akuntansi

(22)

Manajemen berperan penting dalam proses pembiayaan, seperti yang telah

dikemukakan oleh Hansen Mowen (2006) bahwa akuntansi manajemen

menitikberatkan pada pengolahan informasi akuntansi yang relevan dan dapat

digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan, baik dalam perencanaan,

pengendalian dan pengambilan keputusan.

Menurut Mulyadi (2001) salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam

proses pembiayaan adalah dengan target costing. Hal ini untuk memungkinkan

manajemen menerapkan market-driven strategy dalam memasuki pasar dunia.

Filosofi target costing mensyaratkan bahwa manajemen biaya yang agresif

terjadi pada tahap perencanaan, tahap desain produk, dan tahap produksi. Target

costing didorong oleh analisis pasar dan analisis pesaing. Dengan merancang biaya

yang lebih rendah pada sebuah produk, perusahaan akan mendapatkan penghematan

biaya.

Melalui target costing, diharapkan perusahaan dapat menghemat biaya tanpa

mengabaikan kepuasan pelanggan. Penghematan yang dilakukan adalah dengan

memangkas biaya yang tidak mempunyai nilai tambah (non value added). Perusahaan

harus dapat menentukan harga jual yang reasonable agar dapat bersaing di dalam

dunia perindustrian. Hal tersebut dapat diperoleh melalui target costing, seperti yang

dikemukakan oleh Mulyadi :

“Target costing adalah perbedaan antara harga jual produk atau jasa yang

diperlukan untuk mencapai pangsa pasar (market share) tertentu dengan laba per satuan yang diharapkan. Kemajuan yang dicapai dari program

(23)

pengurangan biaya tersebut diukur dengan membandingkan biaya sesungguhnya dengan target costing.” (Mulyadi, 2001 : 35)

Target costing didorong oleh faktor luar, yaitu atas dasar analisis pasar dan

pesaing. Tujuan dari target cost adalah pengurangan biaya atau improvement aktivitas

secara berkelanjutan. Jika perusahaan menekankan usahanya dalam pengurangan

biaya bukan penambah nilai (non-value added costs), standar yang dapat dicapai

sekarang harus mencerminkan kenaikan efisiensi yang diharapkan untuk tahun ini.

Seperti yang dikemukakan oleh Hongren, Foster dan Datar:

“Target operating income per unit is the operating income that a company aims to earn per unit of a product or service sold. Target costing per unit is the estimated long-run cost per unit of a product or services that enables the company to achieve its target operating income per unit when selling at the target price.” (2006 : 403)

Dengan demikian, maka dengan penggunaan target costing kita dapat

mengetahui berapa target biasa yang direncanakan untuk memproduksi sejumlah

produk tertentu, kemudian kita dapat membandingkannya dengan biaya yang

sesungguhnya telah dikeluarkan. Jika terdapat perbedaan, maka dapat dilakukan

analisis lebih lanjut sehingga sebab-sebab perbedaaan tersebut dapat diketahui dan

dilakukan tindakan koreksi.

Menurut Hilton, Mener, dan Selto mengenai target costing adalah

“Target costing is a method that organizations use to design products and service to simultaneously meet both customer needs and the company’s profit targets.” (2000 : 52)

Jadi dengan menerapkan target biaya yang benar, suatu perusahaan dapat

memperoleh hasil produksi yang sesuai dengan harga jual serta memperoleh laba

(24)

yang diharapkan. Salah satu cara agar tercapainya target costing optimal maka perlu

ditetapkan suatu sistem yaitu sistem penetapan harga jual dan perolehan laba yang

diharapkan. Sistem tersebut mampu meningkatkan optimasi harga yaitu dengan

menekan harga pokok serendah mungkin tanpa menurunkan kualitas barang yang

dihasilkan hingga perusaahaan tersebut memperoleh laba yang maksimum.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan data sesuai dengan keadaan perusahaan untuk kemudian dianalisis,

dan diproses lebih lanjut berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari serta

menyajikan data sehubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat

memberikan gambaran yang jelas terhadap objek yang diteliti.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Studi lapangan

Studi lapangan adalah penelitian untuk mendapatkan data primer yang

dilakukan dengan meninjau langsung di lokasi perusahaan dengan cara :

• Observasi

Observasi adalah pengambilan data dengan menggunakan panca indera

tanpa pertolongan alat standar lain untuk tujuan tersebut.

(25)

• Wawancara

Wawancara adalah proses untuk memperoleh keterangan dengan cara

tanya jawab sambil bertatap muka antara penulis dengan narasumber dari

perusahaan.

2.Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan

dan mempelajari literature, bahan kuliah, dan sumber bacaan lain yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan data sekunder.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan susu PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company, Tbk yang berlokasi di Jln. Cimareme No.131 Padalarang

Bandung. Penelitian dilakukan sejak Maret 2007 sampai dengan waktu yang

diperlukan untuk penyelesaian penelitian.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab IV, penulis mencoba

menarik kesimpulan terhadap peranan target costing yang ditetapkan oleh PT.

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk yaitu

1. Perusahaan telah mencatat seluruh biaya yang terjadi ke dalam

perhitungan harga pokok produk (HPP). Dalam perhitungan HPP,

perusahaan membagi biayanya ke dalam biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

2. Pengklasifikasian dalam menghitung harga pokok produk dalam

perusahaan telah tepat, hal ini terlihat dari

a. Perhitungan bahan baku berdasarkan kapasitas normal dan biaya

tenaga kerja langsung berdasarkan jumlah produksi, sehingga

perhitungannya tepat.

b. Pemisahaan biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead

variabel, serta perhitungannya berdasarkan jam kerja.

3. Dalam proses pembiayaannya perusahaan telah menggunakan target

costing dan target costing secara keseluruhan telah ditetapkan dan

diterapkan oleh perusahaan dengan tepat karena

a. dalam penetapan harga bahan baku perusahaan telah

mempertimbangkan hal-hal menyangkut pemilihan pemasok yang

(27)

tepat karena akan mempengaruhi dalam pertimbangan kualitas

barang dan harga barang yang akan diterima perusahaan.

b. Perusahaan telah menetapkan standar tarif upah dengan

memperhatikan pemerintah mengenai Upah Minimal Regional.

c. Dalam penetapan target price perusahaan memperhatikan market

price sehingga harganya dapat dibawah rata-rata pasar.

d. Dalam penetapan target profit perusahaan memperhatikan return

on equity dan suku bunga agar investor tertarik menanamkan

modalnya dan perusahaan dapat berkembang.

4. Target costing PT, Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

telah berperan sebagai alat bantu manajemen dalam efisiensi biaya

produksi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dimanfaatkannya

target costing dalam :

a. Menetapkan harga jual lebih rendah daripada pesaing tanpa

pengurangan target profit.

b. Pengendalian biaya produksi sehingga dapat mengukur efisiensi.

c. Setelah target cost ditetapkan, kemudian dibandingkan dengan

biaya yang sesungguhnya untuk mengetahui timbulnya selisih atau

tidak.

d. Target costing yang ditetapkan dapat memberikan pedoman pada

manajemen dalam memperbaiki kinerja.

(28)

e. Tercapainya target produksi yang terlihat dari hasil produksi yang

dihasilkan perusahaan setiap bulannya cukup besar dan dapat

memenuhi persediaan.

f. Tercapainya produk yang berkualitas tinggi dan dapat

dipertanggungjawabkan. Hal ini terlihat dari kualitas susu yang

dihasilkan cukup baik, yaitu sesuai standar mutu perusahaan.

5.2 Saran

Penulis mengajukan beberapa saran perbaikan yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa mendatang dan dianggap

perlu agar target costing dapat berperan sebagai alat bantu manajemen dalam

efisiensi biaya produksi.

1. Dalam menetapkan target costing manajemen harus lebih rinci, karena

fluktuasi harga pasar tidak dapat dikendalikan oleh pihak intern

perusahaan.

2. Manajemen perusahaan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company, Tbk sebaiknya menerapkan batas toleransi penyimpangan.

Batas penyimpangan memberikan batasan antara penyimpangan yang

material dengan penyimpangan yang dianggap tidak material, yang

masih dapat ditolerir sehingga tidak diperlukan tindakan korektif.

3. Kurangnya koordinasi dan kerjasama antara tiap-tiap bagian kegiatan

yang ada di perusahaan dalam penetapan target costing.

(29)

4. Perusahaan dapat melakukan efisiensi dan meningkatkan profit yang

ada dalam perusahaan. Setelah itu perusahaan dapat mengembangkan

produknya sehingga mendapatkan pangsa pasar baru.

5. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perusahaan tidak perlu

melakukan modifikasi proses produksi. Hal ini karena proses produksi

yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup efisien. Tetapi proses

perbaikan secara terus menerus dan bertahap (continous improvement),

melalui variasi rasa susu (contoh: rasa pisang) atau pengefisiensian

bentuk kemasan (contoh: susu bantal) harus terus dilakukan oleh

perusahaan secara konsisten.

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, A.A., Banker, R.D., Kaplan, R.S. and Young, S.M. 2001. Edisi 3.

Management Accounting. Prentice Hall International, Inc.

Hariadi, Bambang. 2001. Edisi 1. Akuntansi Manajemen Sebagai Sudut Pandang. Yogyakarta : BPFE.

Carter, W.K. and Usry, M.F. 2002. Edisi 13. Cost Accounting. Cincinnati, Ohio : Dame, advision of Thomson Learning.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2006. Edisi 7. Akuntansi Manajemen Jilid 1. Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, D.R., M.M. Mowen. 2006. Edisi 5. Cost Management : Accounting and

Control. Thomson Learning.

Hilton, R.W., Michael W. Maner, Frank H. Selto. 2000. International Edition.

Cost Management : Strategies for Business Decisions. New York : Mc

Graw.

Hongren, Charles T., dkk. 2006. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi 12. Prentice Hall International Inc.

Hongren, Sundem, and Strattton. 2002. Edisi 12. Introduction to Management

Accounting. Prentice Hall International Inc.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Kotler, P., and Amstrong, G. 2004. Edisi 10. Principles of Marketing. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall International, Inc.

Lindawati, Tuty. 2001. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 3 No.2. Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi…….. hal 2 pustaka*

Soerjono Soekanto…… akhiran *

Vijay, Goveraningrat……hal 20 an pustaka*

(31)

Weygant, Kieso, Kimmel. 2002. Accounting Principles. Edisi 6. John Wiley and Sons Inc. USA.

Widjaja, Amin, Drs. Ak, M.B.A. 2002. Target Costing dan Kaizen Costing. Harvarindo.

http://www.Bisnis.com

http://www.Kompas.com

Referensi

Dokumen terkait

Target costing mempengaruhi pencapaian laba yang diharapkan, oleh karena itu, penulis menyarankan agar melakukan pengefisienan biaya, sehingga biaya tidak melebihi target

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan kegiatan bauran promosi terhadap peningkatan penjualan produk perusahaan juga untuk mengetahui kegiatan promosi apa

“Peranan Manajemen Piutang dalam Meningkatkan Penjualan dan Keuntungan yang diperoleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk”... BAB I

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa target costing merupakan metode perencanaan laba dan manajemen biaya yang difokuskan pada produk sebagai

Kalkulasi biaya-biaya pada sub bab sebelumnya merupakan gambaran atau deskripsi dari penerapan metode target costing sebagai alternatif yang penulis rekomendasikan kepada

Bogor Bakery karena perhitungan jumlah produksi dengan sistem activity-based costing yang lebih rendah dari perhitungan biaya dengan menggunakan target costing,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Target Costing dalam upaya mengendalikan biaya untuk pencapaian Target Laba Pada UD Berlian Bakery Kademangan

IMPLEMENTASI SISTEM BIAYA TARGET SEBAGAI SOLUSI EFISIENSI BIAYA DAN MEMAKSIMALKAN LABA USAHA (STUDI KASUS PADA UKM PENGRAJIN KAYU H. SAIFUL KHOJIN.. KOTA BATU)