• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Kontak:

Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380

info-equityindexvaluation@PEFINDO.co.id

Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company , Tbk

Laporan Utama

Equity Valuation

22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000

Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13

Sumber: Bloomberg

Informasi Saham Rp Rp

Kode saham ULTJ PBRX Harga Saham per 21 Januari 2014 4.400 440 Harga Saham Tertinggi 52 Minggu Terakhir 5,200 520 Harga Saham Terendah 52 Minggu Terakhir 1,480 375 Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (Miliar) 15,019 1.593 Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar) 4,275 1.149

Market Value Added & Market Risk

0.98 0.99 0.99 1.00 1.00 1.01 1.01 1.02 1.02 1.03 1.03 1.04 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 2,012 2,013 MVA Market Risk (x)

Sumber: Bloomberg Pemegang Saham (%) PT Prawirawidjaja Prakarsa 21,4 Prawirawidjaja Sabana 14,5 UBS AG/Singapore 9,5 PT Indolife Pensiontama 8,0 PT AJ Central Asia Raya 7,7 Prawirawidjaja Samudera 3,2 Publik (Masing-masing dibawah 5%) 38,8

Memproses Laba

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) didirikan pada tahun 1960 sebagai sebuah bisnis keluarga yang memproduksi produk susu. Pada tahun 1970, Perseroan mulai memproduksi susu menggunakan teknologi Ultra High Temperature (UHT), yang dipasarkan dengan merek "Ultra Milk" pada tahun 1975. ULTJ juga kemudian memproduksi jus buah UHT di bawah nama merek "Buavita". Saat ini, Perseroan memproduksi lebih dari 60 jenis produk yang berbeda. Pada tahun 1981, Perseroan menandatangani dua perjanjian lisensi dengan Kraft General Food Ltd USA untuk memproduksi "Kraft" produk keju. Pada tahun 1994, kemitraan ini ditingkatkan dengan pembentukan perusahaan patungan, PT Kraft Ultrajaya Indonesia, ULTJ memegang 30% saham. Kesepakatannya ini antara lain ULTJ sebagai distributor eksklusif produk yang diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Namun demikian, pada tahun 2002, Perseroan menghentikan pemasaran produk yang diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia untuk

(2)

Masih Bertahan Menghadapi Tantangan Kedepan

Pemerintah Indonesia optimistis ekonomi akan bangkit di masa depan, meskipun saat ini Indonesia sedang mengatasi pelebaran defisit neraca berjalan dan depresiasi mata uang. Konsumsi di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh, yang berarti masih ada ruang untuk meningkatnya konsumsi susu per kapita. Penting untuk dicatat, bahwa pasar untuk produk UHT menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada lima tahun sebelumnya dan diharapkan dapat melanjutkan pertumbuhan di masa mendatang sejalan dengan pertumbuhan penduduk kelas menengah di Indonesia dengan preferensi untuk memiliki gaya hidup lebih sehat. Oleh karena itu, kami percaya katalis-katalis diatas dapat mendukung kinerja keuangan ULTJ di masa mendatang.

Pendapatan dan Marjin Meningkat

Kami melihat bahwa ULTJ mengalami tahun emas di tahun 2012, di sisi pendapatan Perseroan membukukan pendapatan solid yaitu Rp 2,8 triliun, meningkat 34% YoY. Hal ini didukung oleh pendapatan dari segmen lokal yang mengalami pertumbuhan yang besar 34% YoY atau senilai Rp 3 triliun. Selain itu, ULTJ juga berhasil mengamankan marjin lebih tinggi karena beban operasional hampir tidak berubah dari tahun sebelumnya. ULTJ membukukan laba bersih senilai Rp 352 miliar meningkat 248% YoY, hal ini dipicu oleh marjin laba bersih meningkat lebih dari dobel yaitu 12,6% dari sebelumnya 6,1% di tahun 2012. Kami percaya bahwa ULTJ dapat melanjutkan pertumbuhan yang cepat ini di tahun 2013, dan kami memproyeksikan pendapatan akan mencapai Rp 3,2 triliun di tahun 2013, naik 14% YoY.

Pertumbuhan Pasar UHT Yang Pesat

Kami percaya bahwa pasar dari produk susu UHT masih memiliki prospek yang cerah di masa depan, hal ini disebabkan meningkatnya konsumsi penduduk kelas menengah yang memiliki kesadaran untuk lebih sehat dan perubahan konsumsi mereka dari susu bubuk ke susu UHT. Katalis-katalis tersebut membantu ULTJ untuk terus menikmati kinerja keuangan yang kuat di masa depan. ULTJ mengalami pertumbuhan CAGR 20% selama 2009-2012.

Prospek Usaha

Situasi politik yang stabil di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pertumbuhan konsumsi per kapita, peningkatan kesadaran kesehatan dari konsumen, dan kapasitas produksi produk susu lokal yang lebih tinggi merupakan faktor-faktor yang membuat kami optimis industri susu akan memiliki prospek cerah ke depan. Selanjutnya, pertumbuhan yang cepat dari segmen susu UHT karena konsumsi kelas menengah berkembang dengan preferensi terhadap gaya hidup sehat akan terus mendukung kinerja ULTJ. Selain itu, ULTJ juga berusaha untuk mengembangkan usahanya dengan mencari mitra strategis dengan Perseroan multinasional, yang kami lihat sebagai katalis positif karena akan memungkinkan produk ULTJ untuk menjangkau lebih banyak lokasi dan lebih banyak pelanggan. Ke depan, kami memperkirakan bahwa pendapatan ULTJ dapat tumbuh dengan CAGR 11% selama 2012-2017.

Tabel 1: Ringkasan Kinerja

2010 2011 2012 2013P 2014P

Penjualan [Rp Miliar] 1,880 2,102 2,810 3,207 3,553 Laba sebelum pajak [Rp

Miliar] 203 157 458 536 580

Laba bersih [Rp Miliar] 107 101 353 402 434

EPS [Rp] 37 35 122 139 150

Pertumbuhan EPS [%] n.a (5) 249 14 8

P/E [x] n.a 119 34 30 28

PBV [x] n.a 9 7 6 5

(3)

Kondisi Yang Solid di Indonesia

Pada 2013, ekonomi Indonesia tetap tumbuh meskipun sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan kami percaya bahwa penghasilan penghasilan & daya beli masyarakat akan meningkat. Total populasi Indonesia saat ini lebih dari 230 juta dengan tingkat pertumbuhan 1-1,5 % per tahun. Kecenderungan untuk mengalami gaya hidup yang sehat juga telah mulai berkembang di masyarakat saat ini, berkat upaya sosialisasi yang dilakukan oleh sektor publik dan swasta. Pada saat yang sama, konsumsi susu masyarakat Indonesia, yang berada di kisaran 10-11 liter per kapita per tahun pada tahun 2012, masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang mengkonsumsi susu lebih banyak 3-4 kali. Mengingat semua faktor ini, diharapkan konsumsi susu di Indonesia akan meningkat. Pasar susu pada 10 tahun mendatang diperkirakan akan tumbuh sebesar 8% per tahun, dan pasar susu UHT khususnya akan tumbuh sekitar dobel digit selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, kami percaya ULTJ akan mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp3,2 triliun pada 2013, naik 14% YoY.

Profil Bisnis

Didirikan sebagai bisnis keluarga pada tahun 1960 oleh almarhum Achmad Prawirawidjaja, ULTJ telah tumbuh secara dramatis dalam hingga sampai pada posisinya sekarang sebagai salah satu produsen terkemuka produk makanan dan minuman di Indonesia. Pendapatan dan laba ULTJ datang dari produk minuman UHT, khususnya produk bermerek Ultra Milk dan Teh Kotak. Pada tahun 2012, segmen minuman UHT memberikan kontribusi lebih dari 90% dari total pendapatan ULTJ, dan sisanya berasal dari segmen makanan. Ke depan, ULTJ akan mendapatkan keuntungan lebih yang disebabkan oleh pertumbuhan yang cepat dari segmen susu UHT karena populasi kelas menengah di Indonesia yang meningkat dan memilih untuk memiliki gaya hidup lebih sehat. ULTJ juga mencari mitra strategis dengan perusahaan multinasional yang dapat memungkinkan produk-produknya untuk menjangkau lebih banyak lokasi dan lebih banyak pelanggan.

Gambar 1 : Komponen Pendapatan ULTJ

93% 7%

Minuman UHT Makanan

Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(4)

ULTJ beroperasi di industri makanan dan minuman. Dalam kategori minuman, Perseroan memproduksi minuman yang diproses dengan teknologi UHT (Ultra

High Temperature) dan dikemas dalam kemasan aseptik. Dalam kategori

makanan, Perseroan memproduksi susu kental manis.

1. UHT (Ultra High Temperature)

UHT, atau pengolahan suhu ultra-tinggi, adalah sterilisasi dengan memanaskan cairan untuk jangka waktu yang sangat pendek. ULTJ memanaskan produk UHT nya pada suhu ± 140 º C selama 3-4 detik. Setelah itu, dikemas dalam karton dalam kondisi aseptik, sehingga produk dapat memiliki umur lebih panjang tanpa pengawet. Teknologi UHT membunuh semua bakteri sekaligus menjaga nilai gizi dan vitamin dari produk tetap utuh. Perseroan memproduksi beberapa minuman dengan berbagai rasa dengan cara ini. ULTJ memiliki produk susu dengan merek Ultra Milk, Ultra Mimi, dan Susu Sehat, produk teh yang dipasarkan sebagai Teh Kotak dan Teh Bunga, minuman tradisional dan minuman kesehatan lainnya dengan nama merek Sari Kacang Ijo, Sari Asem, Coco Pandan, dll . produk ini tersedia dalam kemasan 1000ml, 500ml, 250ml, 200ml, dan 125ml.

Gambar 2 : Produk UHT

Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

2. Makanan

Dalam kategori makanan, Perseroan memproduksi susu kental manis dengan nama-nama merek Ultra Milk dan Cap Sapi serta susu bubuk bekerja sama dengan pihak lain untuk tol packing.

Gambar 3: Produk Makanan

Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(5)

Distribusi dan Penjualan

Perseroan memasarkan semua produk melalui penjualan langsung, perdagangan modern, gerai ritel, dan penjualan langsung melalui agen dan distributor nasional. Penjualan langsung dilakukan melalui toko-toko retail, kios dan pasar tradisional di seluruh Jawa, memanfaatkan tenaga penjualan Perseroan yang ditempatkan di kantor-kantor pemasaran dan depo di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan kota-kota lain di seluruh pulau. Penjualan melalui outlet pasar modern seperti supermarket, hypermarket dan mini market yang tersebar di seluruh Jawa dilakukan dengan kantor pemasaran dan depot. Menjual langsung kepada klien ditempatkan di luar Jawa ditangani oleh agen yang ditunjuk dan distributor di ibukota propinsi di seluruh negeri. Perseroan juga mengekspor produknya ke beberapa negara.

Aktivitas Pemasaran

Dalam rangka mempromosikan produk dan penetrasi pasar, Perseroan melakukan berbagai promosi dan kegiatan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya untuk menjaga kontinuitas. Strategi ini mengikuti sebuah strategi komunikasi yang dirancang untuk lebih meningkatkan branding, seperti melalui “Make Your Move" slogan dan pengenalan merek di sektor susu, dan "Thanks To Nature" bekerjasama dengan WWF (World Wide Fund) untuk produk Teh Kotak. Demikian pula sosialisasi merek dalam toko keranjang-keranjang di supermarket dan hipermarket masih aktif dan konsisten yang dilakukan oleh Perseroan. Selain itu, pada tahun 2012 Perseroan telah melakukan program pendidikan untuk pendidikan umum dan produk untuk sekolah dasar yang terletak di kota-kota besar di Indonesia mengenai manfaat kesehatan dari mengkonsumsi susu cair. Semua kegiatan ini membantu membuat ULTJ salah satu produsen susu UHT lokal terbesar di Indonesia dan memberikannya pangsa pasar tertinggi dalam produk susu UHT.

Gambar 4 : Aktifitas Pemasaran ULTJ

Source :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

(6)

Pertumbuhan Pendapatan Kuat Didukung Kondisi Domestik yang Solid

ULTJ berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat pada tahun 2012, Perseroan mencatatkan pendapatan Rp 2.8 triliun, naik 34% YoY. Kami berpandangan bahwa pertumbuhan pendapatan yang kuat ini didukung oleh berkembangnya pasar domestik, sebagaimana tercermin dalam pertumbuhan pendapatan domestik sebesar 34% YoY menjadi Rp3 triliun. Sejalan dengan peningkatan daya beli Indonesia dengan tumbuhnya penduduk berpenghasilan menengah dan meningkatnya kesadaran atas gaya hidup sehat, susu UHT seperti produk-produk ULTJ menjadi semakin menarik.

Gambar 5: Pertumbuhan Pendapatan yang

Kuat

93% 7%

Minuman UHT Makanan

Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Peningkatan Marjin Secara Keseluruhan

Tahun 2012 merupakan tahun emas untuk ULTJ, dimana Perseroan berhasil membukukan peningkatan marjin secara keseluruhan. ULTJ membukukan marjin kotor sebesar 32% yang mana 230bps lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Marjin laba usaha meningkat dua kali lipat di tahun 2012, hal ini disebabkan peningkatan pendapatan yang kuat sementara pertumbuhan beban usaha tidak signifikan (+1,2% YoY). Mengingat hal ini, Perseroan mampu membukukan laba bersih yang sangat baik dengan marjin bersih sebesar 13% di tahun 2012. Kami percaya kondisi yang kuat ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang, karena produk-produk Perseroan sudah sangat mapan di Indonesia, hal ini dapat mengurangi kebutuhan untuk biaya pemasaran yang besar di masa depan.

Gambar 6: Peningkatan Marjin Secara

Keseluruhan 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 2010 2011 2012 2013F

Marjin Kotor Marjin Usaha Marjin Bersih

Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(7)

Arus Kas Yang Kuat Untuk Membiayai Belanja Modal

Sejalan dengan rencana ULTJ untuk meningkatkan volume penjualan, kami memproyeksikan bahwa Perseroan akan menghabiskan sekitar Rp 50 miliar-Rp 54 miliar untuk belanja modal pada tahun 2013-2014. Kami percaya Perseroan akan mampu melaksanakan rencananya dengan lancar ke depan, karena posisi kas cukup untuk mendukung belanja modal. Perseroan membukukan saldo kas sebesar Rp585 miliar, dan kami percaya posisi kas ULTJ akan tetap kuat di masa depan sejalan dengan peningkatan keuntungan.

Gambar 7: Posisi Kas yang Kuat Untuk

Mendanai CAPEX 0 50 100 150 200 250 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 2010 2011 2012 2013F

CAPEX (Rp miliar) Kas (Rp miliar)

Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk , Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Prospek Bisnis ULTJ

Pertumbuhan kelas menengah dan preferensi yang berkembang untuk gaya hidup sehat di Indonesia adalah tren yang sangat menguntungkan bagi Perseroan seperti ULTJ. Konsumsi susu Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga, namun trend saat ini menunjukkan banyak orang Indonesia mengkonsumsi susu setiap hari karena manfaatnya yang positif untuk kesehatan. Dengan demikian, kami percaya ULTJ memiliki prospek yang cerah di masa depan dan mampu terus membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba positif.

Gambar 8: Pertumbuhan Laba Bersih Yang

Kuat 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 2010 2011 2012 2013F

Laba Bersih (Rp miliar)

CAGR: 55%

Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, IDX, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(8)

Tabel 2: Analisis SWOT

Kekuatan Kelemahan

 Pengalaman yang kaya dan panjang di industri susu.

 Reputasi yang kuat sebagai pionir di segmen susu UHT.

 Saluran distribusi yang luas baik lokal ataupun manca negara.

 Terlalu berfokus ke produk susu.

Peluang Ancaman

 Masyarakat juga semakin sadar akan manfaat jus buah untuk kesehatan.  Konsumsi untuk diet semakin digemari

 Pesaing baru.

 Hambatan yang relatif rendah untuk masuk ke industri.

(9)

VALUASI

Metodologi

Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) ULTJ jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset.

Kami mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metode Guideline

Company Method (GCM) di dalam valuasi ini.

Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham ULTJ per 21 Januari 2014, menggunakan laporan keuangan ULTJ per 30 September 2013 sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental.

 Estimasi Nilai

Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 9.5% dan Cost of Equity sebesar 9.6% berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Tabel 3: Asumsi

Risk free rate [%]* 8.6 Equity Risk premium [%]* 1.3

Beta [x]** 0.8

Cost of Equity [%] 9.6

Marginal tax rate [%] 25.00 Interest Bearing Debt to Equity

Ratio [x] 0.04

WACC [%] 9.5

Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: * Per tanggal 21 Januari 2014

*Beta Pefindo per tanggal 21 Januari 2014

Target saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 21 Januari 2014:

 Menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9.5% yaitu Rp4.574 hingga Rp5.038 per saham.

 Menggunakan metode GCM (PBV 6.9X dan P/E 26.6X) yaitu Rp 3.696 to Rp 4.932 per saham.

Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM .

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham ULTJ untuk 12 bulan adalah Rp 4.310 – Rp 5.000 per saham.

Tabel 4: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF

Konservatif Moderat Agresif

PV of Free Cash Flows [USD Juta] 1,942 2,045 2,147 PV Terminal Value [USD Juta] 10,796 11,364 11,933 Cash and Cash Equivalent [USD Juta] 535 535 535

Interest Bearing Debt [USD Juta] 65 65 65

Total Equity Value [USD Juta] 13,210 13,880 14,551 Number of Share [juta saham] 2,888 2,888 2,888 Fair Value per Share [Rp] 4,574 4,806 5,038 Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(10)

Tabel 5 : Perbandingan GCM

ULTJ MLBI ROTI MYOR DLTA ADES Average Valuasi, Januari 20, 2014

P/E, [x] 26.2 32.8 36.4 23.8 23.1 17.2 26.6 P/BV, [x] 6.1 35.5 7.2 6.6 9.8 4.7 6.9

Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 6 : Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiples

(x) Est. EPS (Rp) Est. BV/Share (Rp) Value (Rp)

P/E 26,6 139 - 3.696

P/BV 6,9 - 718 4.932

Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 7: Rekonsiliasi Nilai Wajar

Fair Value per Share [Rp] DCF GCM Average

Upper limit 5.038 4.932 5.000

Bottom limit 4.574 3.696 4.310

Weight 70% 30%

(11)

Tabel 8:Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian [dalam Rp Miliar] 2010 2011 2012 2013P 2014P Penjualan 1,880 2,102 2,810 3,207 3,553 HPP 1,288 1,477 1,908 2,209 2,452 Laba Kotor 592 626 902 998 1,101 Beban Operasi 407 444 449 513 568 Laba Operasi 185 182 453 485 533 Pendapatan [Beban] lain-lain 18 (25) 5 51 46

Laba Sebelum Pajak 203 157 458 536 580

Pajak 96 55 105 134 145 Kepentingan Minoritas 0 0 0 0 0

Laba Bersih 107 101 353 402 434

Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

[dalam Rp Miliar] 2010 2011 2012 2013P 2014P Aset

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas 383 243 536 848 1,164 Piutang Usaha 191 255 297 339 376 Piutang lain-lain 3 20 11 13 14 Aset lain-lain 379 385 352 402 445 Aset Tetap 942 1,070 980 983 988 Aset lainnya 110 207 245 277 310 Total Aset 2,007 2,181 2,421 2,862 3,297 Kewajiban Hutang Usaha 39 52 5 5 5 Pinjaman Jk. Pendek 238 410 394 424 470 Pinjaman Jk. Pendek Lainnya 200 150 193 190 134 Kewajiban jangka panjang 306 217 151 165 175 Total Kewajiban 783 829 744 784 785 Hak Minoritas 3 3 4 4 4 Total Ekuitas 1,220 1,349 1,673 2,074 2,509

Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 9: P/E dan P/BV Historis

2 4 6 8 10 12 20 40 60 80 100 120 140 2010 2011 2012 P/BV P/E P/E P/BV

Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 10: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Historis 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 0% 5% 10% 15% 20% 25% 2010 2011 2012 TAT ROA,ROE

ROA (%) ROE (%) TAT (X)

Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 10: Rasio Penting

2010 2011 2012 2013P 2014P Pertumbuhan [%] Penjualan 17 12 34 14 11 Laba operasional 46 (2) 149 7 10 Laba bersih 75 (5) 249 14 8 Profitabilitas [%] Laba kotor 31 30 32 31 31 Laba operasional 10 9 16 15 15 EBITDA 14 12 19 18 16 Laba Bersih 6 5 13 13 12 Solvabilitas [x] Debt to equity 0.6 0.6 0.4 0.4 0.3 Debt to asset 0.4 0.4 0.3 0.3 0.2

Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

(12)

DISCLAIMER

Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun n ilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menur unkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi.

Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut,

Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tu juan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kes esuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan.

PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non -publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saha m ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan.

Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20.000.000,- dari Bursa Efek Indonesia untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com

Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia.

Gambar

Tabel 1: Ringkasan Kinerja
Tabel 2: Analisis SWOT
Tabel 6 :  Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiples  (x)  Est. EPS (Rp)  Est. BV/Share (Rp)  Value (Rp)  P/E  26,6  139  -  3.696  P/BV  6,9  -  718  4.932
Gambar 10: ROA, ROE dan Total Asset Turnover  Historis     0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.40%5%10%15%20%25% 2010 2011 2012 TATROA,ROE

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Kristen Maranatha Melalui penelitian ini, diharapkan perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan role stress sehingga perusahaan dapat

68 Tabel 4.13 Tanggapan Pelanggan Terhadap Kegiatan Komersialisasi yang Dilakukan oleh PT Ultrajaya Milk Industry ...69 Tabel 4.14 Tanggapan Pelanggan Mengenai Kemasan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini

Konsep EVA merupakan pendekatan baru dalam menilai kinerja perusahaan secara adil yang maksudnya konsep EVA memperhatikan sepenuhnya para penyandang dana dalam hai

untuk dapat meningkatkan efisiensi Perputaran Modal kerja dan struktur modal (DER) merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan perusahaan. Dalam mengelola modal

Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu daftar tabel berupa data laporan keuangan yang terdiri atas laporan rugi laba meliputi biaya operasional terdiri atas

Financial assets Continued Jika pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi

Peserta yang menghadiri acara Public Expose Tahunan 2020 berjumlah 73 orang yang terbagi menjadi: a 67 orang peserta dari total 75 orang peserta yang sudah mendaftar sebelumnya melalui