viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Every employee in either state-owned companies or private companies must have undergone role stress, which is caused by factors that come from the work and work-unrelated factors. The aim of this research is to know the influence of role stress on internal auditors’ work capacity. The method that is used by the writer is descriptive analysis, which is a method that try to describe the solution of the problem that exists now according to the data. Meanwhile, the object of this research is P.T. Ultrajata Milk Industry & Trading Company, Tbk. There are nine factors that cause role stress but the writer is going to analyze it using two factors only, which are role conflict and role ambiguity. Internal auditors in companies undergo role stress that is caused by role conflict, whereas role ambiguity does not happen in companies for they already can handle the causes. In order to measure the influence of role stress on the work capacity of internal auditors, the writer use five standards, which are the independence, the professional capacity, the scope of work, the implementation of investigation and the management of internal audit. From this research, the writer can conclude that role stress has the effect on work capacity of internal auditors.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Setiap karyawan di perusahaan baik milik negara maupun swasta pasti mengalami role stress yang ditimbulkan oleh faktor-faktor pekerjaan dan faktor-faktor bukan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh role stress terhadap kinerja auditor internal. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskripsi analitis, yaitu metode yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data sedangkan objek penelitiannya adalah P.T. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. Role stress disebabkan oleh 9 faktor tetapi penulis meneliti hanya menggunakan 2 faktor yaitu role conflict dan role ambiguity. Auditor internal di perusahaan mengalami role stress yang diakibatkan oleh role conflict sedangkan role ambiguity tidak terjadi di perusahaan karena perusahaan sudah dapat mengatasi penyebab-penyebabnya. Untuk mengukur pengaruh role stress terhadap kinerja auditor internal, penulis menggunakan 5 standar yaitu independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan, pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, dan manajemen bagian audit internal. Dari penelitian ini, penulis dapat meyimpulkan bahwa “role stress berpengaruh terhadap kinerja auditor internal”.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 4
1.3.Tujuan Penelitian... 4
1.4.Manfaat Penelitian... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6
2.1.Kajian Pustaka ... 6
2.1.1. Audit ... 6
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.2. Jenis Audit ... 7
2.1.1.3. Jenis Auditor ... 8
2.1.2. Audit Internal ... 10
2.1.2.1. Pengertian Audit Internal ... 10
2.1.2.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 12
2.1.2.3. Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 15
2.1.2.4. Independensi Auditor Internal ... 16
2.1.2.5. Kompetensi Audit Internal ... 18
2.1.2.6. Pelaksanaan Audit Internal... 20
2.1.2.7. Laporan Hasil Audit Internal... 23
2.1.2.8. Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Audit Internal ... 26
2.1.3. Role Stress ... 27
2.1.3.1 Role Conflict ... 30
2.1.3.2 Role Ambiguity ... 31
2.1.4. Kinerja ... 32
2.1.4.1. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja... 34
2.1.4.2. Tahap Penilaian Kinerja ... 35
2.2.Kerangka Pemikiran ... 37
BAB III METODE PENELITIAN... 40
3.1.Objek Penelitian ... 40
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 40
3.1.2. Visi ... 41
xii Universitas Kristen Maranatha
3.1.4. Struktur Organisasi ... 42
3.1.5. Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab ... 42
3.2.Metode Penelitian ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1.Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Role Stress ... 51
4.1.1. Role Conflict ... 54
4.1.2. Role Ambiguity ... 60
4.2.Pengaruh Role Stress terhadap Kinerja Auditor Internal ... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70
5.1.Simpulan... 70
5.2.Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 73
LAMPIRAN ... 76
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada. Salah satu kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control) (Nasution, 2008).
Dalam suatu perusahaan, pelaksanaan pengawasan dapat dilaksanakan secara langsung oleh pemiliknya sendiri dan dapat pula melalui sistem internal control. Dengan semakin berkembang dan bertambah besarnya perusahaan maka kegiatan dan masalah yang dihadapi perusahaan semakin kompleks, sehingga semakin sulit bagi pihak pimpinan untuk melaksanakan pengawasan secara langsung terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu pengawasan yang lebih baik agar perusahaan dapat dikelola secara efektif. Salah satu sistem pengawasan yang baik yaitu sistem internal control (Nasution, 2008).
Bab I. Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha tentang kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas suatu pelaksanaan tanggung jawab yang ditugaskan. Audit internal merupakan bagian dari organisasi yang intergral dan menjalankan fungsinya berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen atau dewan direksi. Sasaran audit internal adalah guna membantu semua anggota pimpinan untuk melaksanakan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya, dengan menyiapkan analisis, penilaian, rekomendasi, dan komentar yang tepat mengenai kegiatan yang diperiksa (Purnomo, 2006).
Konflik audit muncul ketika auditor internal menjalankan aktivitas audit internal. Auditor internal sebagai pekerja di dalam perusahaan organisasi yang diauditnya akan menjumpai masalah ketika harus melaporkan temuan-temuan yang mungkin tidak menguntungkan dalam penilaian kinerja manajemen atau objek audit yang dilakukannya. Konflik terjadi ketika auditor dan auditee tidak sepakat terhadap beberapa aspek fungsi dan tujuan pemeriksaan. Dalam keadaan ini, auditee dapat menekan auditor untuk menghasilkan laporan audit sesuai dengan keinginan auditee sehingga dapat menyebabkan role stress (stres kerja) terhadap auditor (Budi, 2007).
Role stress mempunyai dua dampak yaitu dampak positif yang terjadi pada
Bab I. Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha dipengaruhi oleh faktor-faktor dari organisasi dan lingkungan. Pemahaman akan sumber-sumber dan penyebab stres di lingkungan perkerjaan disertai pemahaman terhadap penanggulangannya adalah penting baik bagi para karyawan maupun para eksekutif untuk kelangsungan organisasi yang sehat dan efektif (http://one.indoskripsi.com/node/7062).
Perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis adalah P.T. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Di dalam perusahaan terdapat bagian auditor internal. Auditor internalnya terdiri dari 18 orang yang terdiri dari 1 manajer, 4 supervisor dan sisanya staf. Di dalam bagian audit internal pernah mengalami role stress yang bisa di akibatkan oleh tekanan pekerja di dalam perusahaan karena perusahaan ini merupakan perusahaan terbuka yang sudah tersebar secara nasional maupun internasional ( Zainal, public affair).
Faktor-faktor yang akan penulis teliti di perusahaan P.T. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. adalah role conflict dan role ambiguity. Penulis
memilih kedua faktor ini karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Buck dan Davis (1989) menyatakan bahwa:
“ Role stress typically as defined according two variables : role
conflict and role ambiuity”.
Demikian juga penelitian menurut Rebele dalam Amilin dan Dewi (2008) yang menyatakan bahwa:
“Role stress defined as the role conflict and role ambiguity experienced by a role incumbered”.
Bab I. Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha Role Stress terhadap Kinerja Auditor Internal pada P.T. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk meneliti:
a. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya role stress di dalam perusahaan P.T. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. ?
b. Apakah role stress berpengaruh terhadap kinerja auditor internal pada P.T. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. ?
1.3.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah penulis kemukakan di atas, maksud dilakukannya penelitian dalam skripsi ini adalah untuk memperoleh informasi yang cukup dalam rangka memperoleh jawaban mengenai masalah di atas. Sedangkan tujuan penelitian sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya role stress di dalam perusahaan.
b. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh role stress terhadap kinerja auditor internal di dalam perusahaan.
1.4.Manfaat Penelitian
Bab I. Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha Melalui penelitian ini, diharapkan perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan role stress sehingga perusahaan dapat mengatasi atau meminimalkan penyebab role stress agar tidak mempengaruhi kinerja auditor internal.
b. Bagi penulis
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan penulis di bidang audit internal, mengetahui faktor-faktor penyebab role stress serta sebagai pemenuhan salah satu syarat dalam meraih gelar S1
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
c. Bagi pembaca dan pihak lainnya
70 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh role stress terhadap kinerja auditor internal pada P.T. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. , maka penulis mengambil beberapa simpulan, yaitu sebagai berikut:
1. Faktor yang menyebabkan role stress di dalam perusahaan adalah role conflict tetapi penulis melakukan penelitian di perusahaan dengan menggunakan 2 faktor yaitu role conflict dan role ambiguity. Di dalam perusahaan, auditor internal mengalami role conflict yang diakibatkan pertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadinya sewaktu melakukan tugas pekerjaannya. Pertentangan ini timbul karena auditor mengalami kondisi dimana dia harus membuat laporan audit yang berkualitas atau melindungi temannya karena temannya melakukan kelalaian. Akhirnya, auditor melindungi temannya dan melanggar nilai-nilai dan keyakinan pribadinya. Ada dua tipe role conflict yang terjadi di perusahaan yaitu person-role conflict dimana konflik yang terjadi di dalam diri auditor yang
mengharuskan auditor memilih untuk melindungi teman atau tetap patuh terhadap nilai-nilai dan keyakinan pribadinya, dan intrasender conflict dimana informasi yang diberikan anak cabang dan pusat tidak konsisten tetapi tipe intrasender conflict dapat diatasi oleh auditor internal. Sedangkan auditor
Bab V. Simpulan dan Saran 71
Universitas Kristen Maranatha diharapkan untuk dikerjakan serta scope dan tanggung jawab dari pekerjaan sudah diberitahu dengan jelas oleh perusahaan dari awal kerja dan sudah diketahui jelas oleh auditor internal.
2. Berdasarkan penelitian auditor internal mengalami role stress di perusahaan. Role stress yang terjadi di perusahaan berpengaruh terhadap kinerja auditor
internal dimana auditor dalam membuat laporan audit sudah tidak berkualitas. Kualitas ini diukur dari lima standar praktik yaitu independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan, pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, dan manajemen bagian audit internal. Dari ukuran ini, auditor perusahaan sudah membuat laporan audit yang tidak independen karena auditor perusahaan membuat laporan yang memihak dengan menutupi kelalaian teman-temannya.
5.2.Saran
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah diambil, penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan memiliki manfaat, yaitu:
1. Bagi Perusahaan
a. Walaupun di perusahaan tidak terjadi role ambiguity tetapi perusahaan harus mempertahankan tidak adanya role ambiguity ini dengan cara tetap waspada pada faktor-faktor yang menimbulkan role ambiguity.
Bab V. Simpulan dan Saran 72
Universitas Kristen Maranatha kedua belah pihak untuk menanyakan kebenaran data, sebelum melakukan audit sebaiknya kantor pusat terlebih dahulu meng-update datanya, dan memberikan pelatihan kepada karyawan agar karyawan dalam bekerja lebih cermat.
c. Perlu adanya konsultasi untuk auditor internal dengan atasan atau senior agar pada saat auditor internal mengalami stres, auditor mengetahui tindakan apa yang perlu diambil dan tindakan tersebut tidak merugikan perusahaan. d. Auditor internal selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan agar
dapat mencegah timbulnya role stress yang dapat berpengaruh buruk terhadap kinerja internal auditor.
2. Bagi Penulis
Penulis selanjutnya melakukan penelitian dengan memperluas penyebab role stress dengan menambah faktor-faktor penyebab role stress seperti adanya tugas
73 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Alwani, A. (2007). Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja auditor pada KAP
di kota semarang. Skripsi Akuntansi, Program Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Amilin, dan R. Dewi. (2008). Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasaan Kerja Akuntan Publik dengan Role Stress sebagai Variabel Moderating. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 12, No. 1.
Arens, A.A., R. J. Elder, dan M. S. Beasley. (2006). Auditing and Assurance Services An Integrated Approach. Terjemahan Ford Lumban Gaol. Edisi Kesembilan. Jakarta : Indeks.
Arisona, A. S. (2008). Hubungan antara Persepsi terhadap Kondisi Lingkungan Kerja dengan Tingkat Stres Kerja pada Karyawan bagian Tebang Angkut di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Skripsi Psikologi, Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Beng, J. W. (2003). Analisa pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan produksi PT. Surya Sakti Utama Surabaya. Skripsi Manajemen, Program Sarjana Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Brink, V. Z., dan H. Witt. (1999). Modern Internal Auditing. Fourth Edition. New York: A. Ronald Press Publication.
Buck, K. W. P., dan F. G. Davis. (1989). The Impact of Organizational Structure on Internal Auditor Organizational-Profesional Conflict and Role Stress: An Expolaration of Linkages, Auditing: A Journal Practice and Theory. Vol 8. No.2.
Budi, S. (2007). Internal Auditor dan Dilema Etika. Koleksi Artikel The Akuntan.Com. Christiana. (2005). Manfaat Analisis Auditor Internal dalam Menunjang Efektivitas
Pengendalian Internal Penjualan Barang-barang Kebutuhan Konsumen (Consumer Goods). Skripsi Akuntansi, Program Sarjana Universitas Widyatama, Bandung.
74
Universitas Kristen Maranatha Handoko, T.H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BFPE-Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Professional Akuntan Publik. Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.
Linggaryanto, D. I., dan L. V. Teguh. (2005). Analisa Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Tenaga Penjual Asuransi Jiwa AIG Lippo Manyar Kertoarjo di Surabaya. Skripsi Manajemen, Program Sarjana Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Messier, Jr. and F. William. (2003). Auditing and Assurance Services, An Systematic Approach, 2nd, International Edition. United States of America: McGraw Hill Company.
Mulyadi, dan K. Puradiredja. (1998). Auditing Pendekatan Terpadu. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Mulyadi. (1993). Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Dua. Yogyakarta: Penerbit Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
_______. (2002). Auditing. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Narbuko, C., dan A. Achmadi. (2001). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nasution, L. A. (2008). Analisa Fungsi dan Kedudukan Internal Auditor pada PT. Adyasatya Prakarsa Medan. Skripsi Akuntansi, Program Sarjana Universitas Sumatra Utara, Medan.
Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Petrisia, R. (2005). Studi Penerapan Aaudit Internal Pemberian Kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandung. Skripsi Akuntansi, Program Sarjana Universitas Widyatama, Bandung.
Purnomo, C. (2006). Peranan Internal Auditor dalam Mencapai Tujuan Perusahaan: Studi Kasus pada PT "X" di Surabaya. Skripsi Akuntansi, Program Sarjana Universitas Kristen Petra, Surabaya.
75
Universitas Kristen Maranatha Suharli, M. (2002). Audit Finansial, Audit Manajemen, dan Sistem Pengendalian Intern.
Koleksi Jurnal Universitas Budi Luhur, Vol. 3, No. 1.
Tadda, A. (2006). Stres pada saat Bekerja (Kasus). AstaMedia, 20 Oktober 2006 di akses dari http://astaqauliyah.com/2006/10/20/stress-pada-saat-bekerja-kasus.
Tugiman, H. (1997). Pandangan Baru Internal Auditing. Yogyakarta: Kanisius. _________. (1997). Standar Profesi Internal Audit. Yogyakarta: Kanisius.
Widoyoko, E.P. (2009).Stres dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Koleksi Artikel Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Yadnyana, I.K. (2006). Pengaruh Kualitas Jasa Auditor Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Intern pada Hotel Berbintang Empat dan Lima Di Bali. Skripsi Akuntansi, Program Sarjana Universitas Udayana Denpasar, Bali.
http://one.indoskripsi.com/node/7062