• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis tata letak fasilitas dengan penyeimbang lini

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis tata letak fasilitas dengan penyeimbang lini"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ANALISIS TATA LETAK FASILITAS DENGAN PENYEIMBANG LINI PERAKITAN DAN ACTIVITY RELATIONSHIP CHART

(STUDI KASUS CV. HIDUP BARU BANDUNG)

Penulis:

Raden Hilman Firmansyah

Pembimbing:

Dr. Anton Mulyono Azis, SE., MT.

ABSTRAK

Keseimbangan lini merupakan pendekatan yang menggabungkan beberapa pekerjaan kedalam stasiun-stasiun kerja dengan tujuan meminimalkan ketidakseimbangan antara mesin dengan kewajiban yang harus dipenuhi.

Perusahaan perlu melakukan perhitungan keseimbangan lini agar proses produksi dapat berjalan efektif dan efisien, serta terhindar dari waktu menganggur akibat kemacetan. Penempatan fasilitas yang buruk merupakan permasalahan yang menimbulkan terjadinya gerakan balik. Untuk memperoleh tata letak fasilitas yang baik, perusahaan perlu melakukan analisis keterkaitan kegiatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah stasiun yang dibutuhkan dalam proses kerja dengan perhitungan line balancing menggunakan data uraian tugas beserta waktu, lalu mengetahui tingkat keterkaitan kegiatan dengan menggunakan metode activity relationship chart berlandaskan derajat serta alasan kedekatan pada pabrik CV. Hidup Baru.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa dengan menggunakan 2 stasiun kerja, perusahaan dapat memperoleh rata-rata efisiensi lini sebesar 83,75% dengan kelancaran relatif sebesar 195. Lalu dengan menerapkam keterkaitan kegiatan, perusahaan dapat meminimumkan angka momen perpindahan dari 363.342,6 meter menjadi 214.554,3 meter dengan memperoleh tata letak yang baru dan terhindar dari gerakan balik

Kata Kunci: Gerakan Balik, Keseimbangan Lini, Keterkaitan Kegiatan

(2)

iv

LAYOUT ANALYSIS WITH LINE BALANCING AND ACTIVITY RELATIONSHIP CHART METHOD

(Case Study at CV. Hidup Baru Bandung)

Written by:

Raden Hilman Firmansyah

Preceptor:

Dr. Anton Mulyono Azis, SE., MT.

ABSTRACT

Line Balancing is approach to combine some activity into the work stations with the intention of minimize imbalance between machine with output. The company should to do line balancing calculations for production process can run effectively and efficiently, and then spared from idle time due to bottleneck. Poor facility placement is a problems that cause back tracking. To get a good facility layout, the company should do analysis about activity relationship.

The purpose of this research is to find out how number of workstations needed in the work process with the line balancing calculations using data description of tasks and time, and then to find out level of activity relationship using activity relationship method based on the degree and reason of proximity at CV. Hidup Baru.

The results of this research show that by using two workstations, the company can get average line efficiency of 83,75% with relative fluency of 195. And then by using activity relationship, the company can minimize result of displacement moment from 363.342,6 to 214.554,3 by getting new layout and avoid from backtracking.

Keywords: Backtracking, Line Balancing, Activity Relationship

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan program WinQsb dapat disimpulkan bahwa usulan perbaikan tata letak fasilitas dapat menurunkan biaya perpindahan

Pada lantai produksi PT.A akan dilakukan perancangan tata letak yang dapat meminimasi total momen perpindahan yang terjadi dengan menggunakan Graph

Berdasarkan tahapan penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari penelitian dalam menghasilkan tata letak perbaikan yang meminimasi momen

Perancangan tata letak diperoleh melalui pengumpulan data, frekuensi perpindahan bahan, frekuensi perpindahan peralatan, frekuensi perpindahan tenaga kerja yang diolah menggunakan

Diketahuinya pola aliran bahan tata letak awal yang merupakan petunjuk utama dalam perencanaan tata letak usulan dan tata letak usulan dalam pola aliran bahan disesuaikan dengan

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PERALATAN LALU LINTAS DENGAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART ARC DAN ACTIVITY RELATIONSHIP DIAGRAM ARD Studi Kasus PT.Sarana Lalu

Berbagai macam pemborosan dapat terjadi pada proses produksi yang disebabkan oleh tata letak fasilitas yang tidak efisien, misalnya jarak perpindahan bahan baku yang terlalu jauh

dari alternatif tata letak yang ada akan dipilih alternatif tata letak yang memiliki tota momen perpindahan jarak paling minimal serta memiliki aliran bahan yang lebih baik berdasarkan