• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Variasi Material pada Perancangan Alat Pengering Surya Portabel

N/A
N/A
Iqbal Maulana

Academic year: 2025

Membagikan "Analisis Variasi Material pada Perancangan Alat Pengering Surya Portabel"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel diatas merupakan hasil dari matriks morfologi dari perancangan alat kami yaitu Solar dryer portable, sehingga dari perancangan menggunakan matriks morfologi tersebut diperoleh varian dalam penggunaan material dari tiap subfungsi dan dengan pertimbangan setiap kebutuhan sesuai keinginan dari konsumen, sebagai berikut :

1. Rumah Tangga 1C+2A+3A+4B+5B

2. Petani 1B+2B+3A+4A+5B

3. UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2A+3A+4A+5B

4. UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2C+3A+4A+5A 5. UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1C+2C+3A+4B+5B

6. Rumah Tangga 1A+2B+3A+4A+5B

7. Petani 1A+2B+3B+4A+5C

8. UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1A+2B+3C+4B+5A

9. Petani 1A+2B+3C+4B+5C

10. Petani 1A+2B+3C+4C+5C

11. Petani 1A+2C+3A+4B+5C

12. UMKM Olahan Ikan Asin 1A+2C+3B+4A+5A

13. UMKM Olahan Makanan Kering 1A+2C+3B+4C+5C 14. UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1A+2C+3C+4B+5B

15. UMKM Olahan Ikan Asin 1A+2C+3C+4B+5C

16. UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2A+3A+4B+5C 17. UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2A+3B+4A+5C

18. UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2C+3B+4C+5A

19. Rumah Tangga 1B+2C+3B+4C+5C

20. UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2C+3C+4C+5A

21. UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2C+3C+4C+5C

(2)

22. UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5A

23. UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5C

24. Petani 1C+2B+3A+4B+5A

25. UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2B+3C+4B+5B

26. UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2B+3C+4C+5A

27. UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1C+2B+3C+4C+5C

28. Petani 1C+2C+3A+4B+5B

29. UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2C+3A+4C+5C

30. Petani 1C+2C+3B+4C+5B

Tabel 3. 1 Varian Penggunaan Solar dryer portable

Eliminasi berdasarkan kekuatan bahan yang digunakan.

Eliminasi berdasarkan kekuatan bahan yang digunakan dilakukan untuk memastikan daya tahan dan kualitas produk. Dalam hal ini, baja ringan yang digunakan pada varian 1A tereliminasi karena memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan lainnya, seperti aluminium atau stainless steel, yang lebih tahan lama dan lebih kuat. Oleh karena itu, varian 1A yang menggunakan baja ringan tidak dipilih, demi memastikan produk memiliki ketahanan yang lebih baik dalam jangka panjang.Sehingga dihasilkan:

No Kategori Varian

1 Rumah Tangga 1C+2A+3A+4B+5B

2 Petani 1B+2B+3A+4A+5B

3 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2A+3A+4A+5B

4 UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2C+3A+4A+5A 5 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1C+2C+3A+4B+5B 6 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2A+3A+4B+5C 7 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2A+3B+4A+5C

8 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2C+3B+4C+5A

9 Rumah Tangga 1B+2C+3B+4C+5C

10 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2C+3C+4C+5A

(3)

11 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2C+3C+4C+5C

12 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5A

13 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5C

14 Petani 1C+2B+3A+4B+5A

15 UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2B+3C+4B+5B

16 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4B+5B

17 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2B+3A+4A+5B

18 Petani 1B+2A+3A+4A+5B

19 UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2C+3A+4A+5A

20 Petani 1C+2C+3A+4B+5B

Eliminasi pertama berdasarkan keakuratan sensor suhu

Eliminasi berdasarkan keakuratan sensor suhu dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat dapat memberikan pembacaan suhu yang lebih akurat. Dalam hal ini, sensor LM35 yang digunakan pada varian 3B tereliminasi karena memiliki tingkat keakuratan yang lebih rendah dibandingkan dengan sensor lainnya, seperti sensor DHT11 atau RTD, yang lebih tepat dalam mengukur suhu dan kelembapan. Oleh karena itu, varian 3B yang menggunakan sensor LM35 tidak dipilih untuk memastikan performa yang lebih optimal pada pengukuran suhu.Sehingga dihasilkan:

No. Kategori Konsumen Varian

1 Rumah Tangga 1C+2A+3A+4B+5B

2 Petani 1B+2B+3A+4A+5B

3 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2A+3A+4A+5B

4 UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2C+3A+4A+5A

5 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1C+2C+3A+4B+5B 6 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2A+3A+4B+5C 7 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1B+2C+3C+4C+5A

8 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2C+3C+4C+5C

9 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5A

10 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5C

11 Petani 1C+2B+3A+4B+5A

12 UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2B+3C+4B+5B

13 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2B+3C+4C+5A

(4)

14 UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering 1C+2B+3C+4C+5C

15 Petani 1C+2C+3A+4B+5B

16 UMKM Olahan Makanan Kering 1C+2C+3A+4C+5C

.

Eliminasi 2 Keakuratan Sensor Suhu

Eliminasi kedua berdasarkan keakuratan sensor suhu dilakukan untuk memastikan pengukuran yang lebih tepat dan konsisten. Sensor RTD yang digunakan pada varian 3C tereliminasi karena meskipun memiliki akurasi tinggi, harganya lebih mahal dan tidak sebanding dengan manfaat yang diberikan dalam konteks kebutuhan varian ini. Sebagai alternatif, sensor yang lebih ekonomis dan cukup akurat, seperti sensor DHT11, dipilih untuk memastikan keseimbangan antara biaya dan kinerja, sehingga varian 3C dengan sensor RTD tidak dipilih.Dan dihasilkan data akhir eliminasi keauratan sensor suhu sebagai berikut:

No Kategori Konsumen Varian

1 Rumah Tangga 1C+2A+3A+4B+5B

2 Petani 1B+2B+3A+4A+5B

3 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2A+3A+4A+5B

4

UMKM Olahan Makanan Kering

1C+2C+3A+4A+5A

5

UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering

1C+2C+3A+4B+5B

6

UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering

1B+2A+3A+4B+5C

7 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5A

8 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5C

9 Petani 1C+2B+3A+4B+5A

10 Petani 1C+2C+3A+4B+5B

11 Rumah Tangga 1C+2A+3A+4B+5B

(5)

Eliminasi berdasarkan kestabilan suhu

Eliminasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan dapat mempertahankan suhu yang konsisten dan efisien. Dalam hal ini, lampu pemanas yang digunakan pada varian 5C tereliminasi karena lampu pemanas cenderung menghasilkan fluktuasi suhu yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif lain, seperti pemanas berbasis konveksi atau sistem pemanas dengan pengaturan suhu otomatis. Fluktuasi suhu ini dapat mengurangi efisiensi dan keakuratan pengendalian suhu, sehingga varian 5C yang menggunakan lampu pemanas tidak dipilih untuk memastikan kestabilan suhu yang lebih baik dan efisien.Sehingga dihasilkan data eliminasi sebagai berikut:

No Kategori Konsumen Varian

1 Rumah Tangga 1C+2A+3A+4B+5B

2 Petani 1B+2B+3A+4A+5B

3 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2A+3A+4A+5B

4

UMKM Olahan Makanan Kering

1C+2C+3A+4A+5A

5

UMKM Olahan Sayur dan Buah Kering

1C+2C+3A+4B+5B

6 UMKM Olahan Ikan Asin 1C+2A+3A+4C+5A

7 Petani 1C+2B+3A+4B+5A

8 Petani 1C+2C+3A+4B+5B

Eliminasi Akhir

Untuk melakukan eliminasi varian, kami memilih satu varian berdasarkan kesesuaian spesifikasi dan kebutuhan konsumen. Langkah pertama adalah mengidentifikasi varian yang

(6)

sama, seperti 1B+2A+3A+4A+5B yang muncul dua kali, sehingga hanya satu yang dipertahankan. Selanjutnya, varian 1C+2A+3A+4B+5B dipilih karena menggunakan bahan yang lebih kuat dibandingkan 1C+2C+3A+4B+5B. Terakhir, meskipun 1C+2C+3A+4A+5A lebih mahal, kualitasnya lebih baik dibandingkan 1B+2A+3A+4A+5B, sehingga varian 1C+2C+3A+4A+5A dipilih.Sehingga hasil akhir eliminasi varian yang dipilih adalah:

No Kategori Konsumen Varian

1 Rumah Tangga 1C+2A+3A+4B+5B

2 Petani 1B+2B+3A+4A+5B

3 UMKM Olahan Ikan Asin 1B+2A+3A+4A+5B

4 UMKM Olahan Makanan

Kering

1C+2C+3A+4A+5A

5 UMKM Olahan Sayur dan

Buah Kering

1C+2C+3A+4B+5B

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian Alat Pengering Hibrida Pompa Kalor dan Surya untuk Mengeringkan Biji Kakao dilatar belakangi dengan dibutuhkannya alat pengering biji kakao yang bekerja pada

surya terhadap waktu untuk alat pengering dengan tinggi cerobong 2 m pengambilan data ketiga ………….……… 26 Gambar 4.16 Grafik hubungan temperatur basah kering

radiasi surya terhadap waktu untuk alat pengering dengan tinggi cerobong 0,1 m pengambilan data pertama ..……… 18 Gambar 4.2 Grafik hubungan temperatur basah kering keluar

Gambar 4.28 Grafik hubungan kelembaban udara dan radiasi surya terhadap waktu untuk alat pengering dengan tinggi cerobong 2 m pengambilan data keempat ……….………

pengujian alat pengering hybrid (surya-biomassa) tipe rak tanpa bahan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suhu pada alat

Pengeringan terputus (tidak kontinyu) menggunakan alat pengering gabungan kolektor surya dan penyimpan panas sensibel dibuktikan telah dapat memperpendek

Kinerja yang diperoleh alat pengering terbaik menggunakan energi surya dengan kadar air akhir sebesar 14,88% bb, laju pengeringan 0,64% bk/jam dan kebutuhan energi

Pengujian Keselurahan Alat Perancangan alat dilakukan setelah semua komponen yang digunakan pada Rancang Bangun Alat Pengering Rumput Laut Bertenaga Surya Menggunakan Metode Fuzzy