• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Alat Pengering Hibrida Pompa Kalor dan Surya Untuk Mengeringkan Biji Kakao

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengujian Alat Pengering Hibrida Pompa Kalor dan Surya Untuk Mengeringkan Biji Kakao"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pengujian Alat Pengering Hibrida Pompa Kalor dan Surya untuk Mengeringkan Biji Kakao dilatar belakangi dengan dibutuhkannya alat pengering biji kakao yang bekerja pada temperatur dan kelembapan udara yang rendah dapat digunakan tidak hanya pada siang hari tetapi juga pada saat malam hari dan saat hujan, hal ini diperlukan karena selama ini pengeringan biji kakao dilakukan dengan menjemur langsung dibawah sinar matahari dan dengan tambahan bantuan angin (bergantung pada cuaca). Seiring dengan berkembangnya teknologi industri pengering yang khususnya untuk tanaman pangan yang nilai ekonomisnya tinggi, herbal dan obat-obatan membutuhkan pengeringan dengan temperature rendah dan kelembapan rendah untuk menghindari kerusakan pada bahan dan juga kandungannya, yang tidak bergantung pada cuaca, hemat energy dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan melakukan pengujian yang meliputi penghitungan kinerja Pompa kalor (COP), perhitungan Total Performance, perhitungan konsumsi energy (SEC), perhitungan laju ekstraksi (SMER) dan mengetahui karakteristik pengeringan biji kakao. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah kecepatan udara yang mengalir dalam ruang pengering bervariasi dan biji kakao yang diuji memiliki kadar air yang berbeda serta waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan bahan. Dari hasil penelitian diperoleh: temperatur udara rata-rata ruang pengering pada proses pengeringan biji kakao dengan sistem pompa kalor hibrida untuk sample 1 39.85oC, sample 2 41.690C dan sample 3 44.030C dan kelembaban udara rata-rata untuk sample 1 55.93%, sample 2 54,58% dan sample 3 50,31%, COP dari pompa kalor adalah 4,4328 dan Total Performance (TP) sistem pompa kalor adalah 11,06; SEC untuk masing-masing sample yang dikeringkan adalah: sample 1 5,8137 kWh/kg, sample 2 4.017 kWh/kg dan sample 3 3.467 kWh/kg. secara bersamaan diperoleh nilai SMER sample 1 0.172 kg/kWh, sample 2 0.24892 kg/kWh dan sample 3 0.28836 kg/kWh. Kadar air untuk sample 2 7,2 % dan sample 3 sebesar 6.13%.

Kata Kunci: Coefficient of Performance(COP),Total Performance (TP), Specific Energi Consumption(SEC), Specific moisture extraction rate(SMER), Pengering, Pompa Kalor, kadar air.

(2)

ABSTRACT

Testing of Equipment Dryer Heat Pumps and Solar Hybrid Drying Cocoa Beans for background with cocoa beans needed dryers that work in temperatures and low humidity can be used not only during daylight hours but also at night and when it rains, it is needed because during this drying cocoa beans carried out by direct drying under the sun and with the addition help of the wind (dependent on weather). In line with the development of industrial technologies dryers are especially for food crops of high economic value, herbs and medicines require drying with low temperature and low humidity to avoid damage to material as well as its contents, which do not depend on the weather, energy-efficient and eco friendly. This study aimed to test the heat pump covers the Coefficient of Performance (COP), the calculation of the Total Performance (TP), the calculation of Specific Energy Consumption (SEC), the calculation of the Specific Moisture extraction rate (SMER) and determine the characteristics of cocoa beans drying. The variables in this study is the velocity of air flowing through the drying chamber is varied and cocoa beans tested had different moisture content as well as the time required to dry the material. The result showed: the average air temperature in the drying chamber drying process cocoa beans with a hybrid heat pump system for 39.85 0C sample 1, sample 2 is 41.69 0C and sample 3 44.03 0C and air humidity average 55.93% for sample 1, sample 2 54.58% and 50.31% of sample 3, the COP of the heat pump is 4.4328 and Total Performance (TP) heat pump system is 11.06; SEC for each sample is dried: sample 1 5.8137 kWh / kg, sample 2 4,017 kWh / kg and sample 3 3,467 kWh / kg. simultaneously obtained sample value Smer 1 0172 kg / kWh, sample 2 0.24892 kg / kWh and sample 3 0.28836 kg / kWh. The water content of 7.2% for sample 2 and sample 3 at 6.13%.

Keywords: Coefficient of Performance (COP), Total Performance (TP), Specific Energy Consumption (SEC), Specific Moisture Extraction Rate (SMER), dryer, heat pump, moisture content.

Referensi

Dokumen terkait

Kajian pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dilatar belakangi dengan dibutuhkannya alat pengering bahan pertanian yang dapat digunakan tidak hanya pada siang hari

Kajian pengering bahan pertanian sistem pompa kalor dilatar belakangi dengan dibutuhkannya alat pengering bahan pertanian yang dapat digunakan tidak hanya pada siang hari

Telah diketahui bahwa temperatur pengeringan bahan untuk olahan herbal tidak memerlukan temperatur yang tinggi namun temperatur sedang (40⁰C-70⁰C) dengan kelembapan

Development of a close loop solar assisted heat pump dryer using multifunctional solar thermal collector. In: Regional conference on engineering mathematics, mechanics,

Sumber: 1997 ASHRAE

Lampiran 5 Hasil Kadar Vitamin C cabai merah keriting setelah Pengeringan dengan Alat Pengering Pompa Kalor. Lampiran 6 Dokumentasi Hasil Pengeringan Cabai Merah

Karakteristik Laju Pengeringan Pada Mesin Pengering Pakaian Sistem Pompa Kalor Dengan Daya 1 PK..

Pengeringan terputus (tidak kontinyu) menggunakan alat pengering gabungan kolektor surya dan penyimpan panas sensibel dibuktikan telah dapat memperpendek