Analyst Crredit
Neraca dan Laporan Laba Rugi
Adinda Almaira Shandh 231010505791 Alfina Laili Fauziah
231010506658
Andri Sukma 231010503784 Muthiatul Fitri 231010504467
Kelompo
k 2
Pengertian Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan
perusahaan
dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga disebut
per tanggal
tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009. Posisi yang digambarkan adalah posisi
harta, utang dan modal.
Elemen-elemen/Klasifikasi dalam Neraca
1) Aktiva Lancar (Currrent Asset
Aktiva lancar dapat berupa investasi jangka pendek, kas, piutang,
persediaan, biaya yang harus dibayar, dan penghasilan yang masih diterima.
2) Aktiva Tidak Lancar (Fixed Asset)
Investasi Jangka Panjang, Aktiva Tetap , Aktiva Tak Berwujud, Aktiva Tidak Lancar Lainnya
1) Kewajiban Lancar (Current liabilities)
Kewajiban jangka lancar
digolongkan sebagai, Hutang Usaha, Beban yang Masih Harus Dibayar , Pendapatan diterima di Muka.
2) Kewajiban Tidak Lancar
Yang tergolong kedalam kewajiban tidak
lancar adalah sebagai berikut:
Hutang Jangka Panjang Equity/ekuitas adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah dikurangi kewajibannya.
01 02
03
Aktiva
Hutang / Kewajiban
Modal /
Ekuitas
Bentuk Penyusunan Neraca
Dalam menyajikan neraca dapat dibagidalam tiga bentuk berikut ini.
a. Bentuk Neraca Staffel atau Report Form b. Neraca Skontro atau T-Account From c. Bentuk yang menyajikan Posisi
Keuangan (Financial Position Form)
Manfaat dari Laporan Neraca
Manfaat dari laporan neraca adalah aspek likuiditas dan fleksibilitas keuangan
perusahaan.
Para pemasok dana jangka pendek sangat berkepentingan dengan likuiditas perusahaan.
Sedangkan para pemasok dana
jangka panjang lebih memantau fleksibilitas keuangan perusahaan
• Likuiditas adalah suatu alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan
untuk menunaikan utangutangnya tepat pada waktu yang telah
disepakati.
• Fleksibilitas keuangan adalah suatu alat ukur
untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
sumber dana.
Pengertian Dan Unsur Laba Rugi
Adapun unsur-unsur laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
a) Penjualan
b) Harga pokok penjualan c) Depresiasi
d) Bunga
e) Pendapatan sebelum pajak f) Pajak
g) Laba setelah pajak Laporan laba-rugi adalah salah satu
laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan
mengalami laba atau rugi dalam satu periode
akuntansi. Setiap jangka waktu tertentu, umumnya satu tahun, perusahaan perlu memperhitungkan hasil usaha perusahaan
yang dituangkan dalam bentuk laporan laba rugi.
Pengertian Unsur-unsur
Elemen dalam Penyusunan Laporan Laba Rugi (income statement)
1) Pendapatan atau Revenue 3) Laba atau Profit
Keuntungan
2) Beban atau
Expense
4) Rugi
atau Loss
Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan
Laporan laba/rugi yang disajikan perusahaan jasa pada akhir periode memiliki manfaat, antara lain:
a. Menilai perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan usahanya
(rentabilitas).
b. Menganalisis pemakaian modal usaha selama satu periode akuntansi.
c. Mengetahui perkembangan perusahaan pada masa mendatang.
d. Menjadikan laporan laba/rugi sebagai dasar pengambilan
keputusan.
Kesimpulan
Neraca adalah laporan posisi keuangan perusahaan yang
menggambarkan suatu
aset/harta, hutang/kewajiban, dan modal perusahaan pada
waktu/tanggal tertentu.
Neraca memiliki beberapa 3 elemen yaitu:
a) Aktiva, berupa penanaman modal perusahaan,
b) Hutang/Kewajiban, sumber modal perusahaan, yaitu kewajiban yang belum terlunasi.
c) Modal/Ekuitas
Bentuk penyusunan neraca dibagi dalam 3 bentuk,
Bentuk Neraca Staffel atau Report Form, Neraca
Skontro atau T-Account From, dan Bentuk yang
menyajikan
Posisi Keuangan (Financial Position Form)
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi mengenai
penghasilan, biaya, laba dan rugi Perusahaan dalam periode tertentu.
Dalam penyusunan laporan laba rugi atau income statement
didasarkan pada elemen- elemen berikut:
1) Pendapatan atau Revenue,
2) Beban atau Expense, 3) Laba atau Profit
Keuntungan, 4) Rugi atau Loss.
Laporan dalam bentuk apapun sangat penting dalam pengevaluasian perkembangan perusahaan. Dengan laporan kita bisa mengetahui : 1) Menilai perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari
kegiatan usahanya (rentabilitas).
2) Menganalisis pemakaian modal usaha selama satu periode akuntansi.
3) Mengetahui perkembangan perusahaan pada masa mendatang.
4) Menjadikan laporan laba/rugi sebagai dasar pengambilan keputusan 5) Memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan
pada saat tertentu