Perusahaan harus menganggarkan operasi bisnis di masa depan, berdasarkan masa lalu dan disesuaikan dengan kondisi masa depan. Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dan mencakup seluruh kegiatan usaha, dinyatakan dalam satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang (M. Munandar). Menentukan terlebih dahulu kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan di masa depan Ada alasan yang mendorong perusahaan membuat rencana untuk menyongsong masa depan.
Dunia usaha memerlukan rencana sebagai sarana pemantauan pelaksanaan (realisasi) rencana tersebut di masa yang akan datang. Periode waktu tertentu di masa depan menunjukkan bahwa anggaran tersebut valid untuk masa depan.
Tahap –tahap dalam menyusun anggaran
Anggaran strategis atau anggaran tahun jamak, yaitu: anggaran yang disusun dan berlaku untuk jangka panjang, yaitu jangka waktu yang mencakup lebih dari satu periode akuntansi (lebih dari satu tahun). Anggaran taktis atau anggaran jangka pendek, yaitu anggaran yang berlaku untuk jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau kurang.
ANGGARAN PENJUALAN
- Defenisi Anggaran Penjualan
- Metode Statistik Anggaran Penjualan
- Metode Least Square ( Trend garis lurus )
- Metode Moment ( Trend garis lurus )
- Metode kuadrat ( Trend garis lengkung )
Faktor teknis berhubungan dengan kapasitas terpasang seperti mesin dan peralatan yang mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan. Faktor lainnya merupakan faktor tambahan seperti bertambahnya musim penjualan, perubahan kebijakan pemerintah dan bertambahnya periode anggaran yang telah disusun. Dalam analisis tren tidak diperlukan jumlah data historis (n) yang dianalisis, namun semakin besar jumlah data (n), maka hasil perhitungan analisis akan semakin baik.
Tren parabola adalah tren yang variabel terikatnya naik atau turun, bukan garis lurus (tidak linier) atau parabola (melengkung) Setelah melakukan perhitungan penjualan tiap daerah dan tiap jenis produk tiap triwulan seperti yang telah disebutkan di atas, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan anggaran penjualan sebagai berikut: selanjutnya.
ANGGARAN PRODUKSI
- Defenisi Anggaran Produksi
- Faktor – faktor yang mempengaruhi anggaran produksi
- Jenis dan mutu barang yang di produksi
- Pendekatan Kebijakan dalam Penyusunan Anggaran Produksi Ada tiga pendekatan kebijakan di dalam melakukan penyusunan
- Mengutamakan Stabilitas Produksi
- Mengutamakan stabilitas persediaan
Anggaran produksi adalah anggaran yang di susun untuk merencanakan besarnya tingkat produksi yang harus di lakukan oleh perusahaan yang di sesuikan dengan tingkat persediaan yang ada dengan tingkat penjualan yang di inginkan. Bila persediaan awal lebih besar dari persediaan akhir maka jumlah persediaan awal akan semakin menurun. Bila persediaan akhir lebih besar dari pada persediaan awal maka jumlah persediaan akhir akan semakin bertambah.
Dalam kebijakan ini, tingkat produksi dan tingkat persediaan sama-sama berubah dalam periode tertentu. Perkiraan Penjualan xxxx Persediaan Akhir xxxx +/- Jumlah yang Dibutuhkan xxxx Persediaan Awal xxxx +/- Jumlah Produksi Tahunan xxxx. Dengan perhitungan di atas maka dibuatlah anggaran produksi yang mengutamakan kestabilan produksi sebagai berikut.
Dengan mengedepankan stabilitas persediaan, maka rencana persediaan harus konstan (stabil), artinya persediaan awal sama dengan persediaan akhir dan tingkat produksi diperbolehkan berfluktuasi (berubah). Tabel diatas menunjukkan stok pembuka sama dengan stok akhir (konstan), yaitu 10 unit. Akibatnya tingkat penjualan sama dengan tingkat produksi. Artinya persediaan awal setiap triwulan bertambah 1 satuan, kecuali persediaan triwulan pertama. karena persediaan awal triwulan pertama dan persediaan akhir.
Jika rencana penjualan sama dengan pertanyaan diatas dan perusahaan ingin menyusun anggaran produksi dengan mengutamakan kestabilan persediaan maka akan dibuat sebagai berikut. Pada metode kombinasi ini, jika tingkat produksi stabil maka tingkat persediaan akan berubah, namun jika tingkat persediaan stabil maka tingkat produksi akan berubah. Dari data di atas, dapat dibuat anggaran produksi dengan mengedepankan kestabilan produksi dan persediaan sebagai berikut.
ANGGARAN BAHAN BAKU
Defenisi Bahan Baku
- Dua Kali pesanan
- Tujuh kali pesanan
Sebagai dasar penyusunan harga pokok produk, dibuat perkiraan komponen biaya pabrik akibat penggunaan bahan baku dalam proses produksi. Anggaran kebutuhan bahan baku disusun sebagai rencana jumlah kebutuhan bahan baku untuk kebutuhan produksi pada periode yang akan datang. Anggaran pembelian bahan baku merupakan rencana jumlah bahan baku yang harus dibeli pada periode mendatang.
Anggaran persediaan bahan baku merupakan perencanaan rinci mengenai jumlah bahan baku yang disimpan sebagai persediaan. Anggaran biaya yang dikeluarkan selama proses produksi merupakan perencanaan nilai bahan baku yang digunakan dalam satuan moneter. Pembelian bahan baku xxxxxx Stok bahan baku awal xxxxxx (+) Bahan baku tersedia xxxxx Stok bahan baku akhir xxxxx (-) Bahan baku bekas xxxxx.
Biaya penyimpanan bahan baku di gudang relatif terhadap biaya tambahan yang timbul akibat kehabisan stok. Anggaran bahan baku merupakan anggaran yang disusun untuk merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung pada periode tertentu. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ada dua jenis, yaitu bahan baku langsung dan bahan tidak langsung.
Bahan baku berupa kedelai yang dibutuhkan untuk membuat kecap asli selama tahun 2007 adalah 364 oz. Sebagai dasar penyusunan harga pokok produk yaitu perkiraan komponen biaya pabrik akibat penggunaan bahan baku dalam proses produksi. Anggaran biaya yang dikeluarkan selama proses produksi merupakan perencanaan nilai bahan baku yang digunakan dalam satuan moneter.
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
- Anggaran Persediaan Bahan Baku
- Anggaran Biaya Bahan Baku Yang Habis Di Gunakan
PT Tiga Zaman memproduksi 2 jenis barang yaitu barang A dan barang B dengan menggunakan bahan baku Stok akhir xxxxxxxxxxxxxxx Persyaratan bahan baku produksi xxxxxxxxxxxxxxx + Jumlah yang dibutuhkan xxxxxxxxxxxxxxx Stok awal xxxxxxxxxxxxxxx _ Pembelian bahan baku xxxxxxxxxxxxxxx.
Banyaknya bahan baku yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi bergantung pada beberapa faktor yaitu. Sebelum menyusun anggaran biaya bahan baku yang dikonsumsi, perlu dilakukan perhitungan kebutuhan bahan baku dengan memperhatikan rencana produksi dan standar penggunaan bahan baku.
ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
Definisi Anggaran Tenaga Kerja
Merupakan anggaran yang memuat penjumlahan biaya tenaga kerja langsung, baik upah standar maupun upah lembur yang dibayarkan untuk tenaga kerja langsung.
Standar Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Pemakaian Jam Tenaga Kerja Langsung
Berdasarkan data di atas, maka dapat disusun anggaran penggunaan jam tenaga kerja langsung sebagai berikut. Setelah disusun anggaran penggunaan jam tenaga kerja langsung, selanjutnya disusun anggaran biaya tenaga kerja langsung. Misalnya berdasarkan data pada tabel di atas dan data standar upah tenaga kerja langsung per jam sebesar Rp 500, maka dapat disusun anggaran biaya tenaga kerja langsung sebagai berikut.
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Definisi Anggara Biaya Overhead Pabrik
Praktik Penyusunan Budget Biaya Overhead
Biaya overhead pabrik (BOP) merupakan biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik variabel merupakan biaya overhead pabrik yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya volume produksi. Biaya overhead pabrik tetap merupakan biaya overhead pabrik yang besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume produksi.
Ada beberapa metode yang diperlukan untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik dari departemen pelayanan ke departemen produksi sebagai berikut. Setiap departemen terdiri dari dua bagian yaitu bagian produksi A&B untuk departemen produksi dan bagian pelayanan Y&Z untuk departemen pelayanan. Hitung total biaya overhead pabrik untuk setiap departemen produksi setelah alokasi dari departemen jasa menggunakan metode tersebut.
ANGGARAN BEBAN USAHA
Definisi Anggaran Beban Usaha
Komponen Beban Administrasi dan Umum
Biaya promosi penjualan tetap per triwulan sebesar Rp 300, dan beban promosi variabel triwulan I dan II masing-masing sebesar 1% dari penjualan, triwulan III dan IV masing-masing sebesar 2% dari penjualan. Biaya penjualan lainnya pada triwulan I dan II masing-masing sebesar Rp150, dan triwulan III dan IV masing-masing sebesar Rp200. 1. Harga pokok penjualan Komisi Penjualan Penjualan transportasi Gaji penjualan Pemeliharaan peralatan Penyusutan peralatan Promosi Penjualan perlengkapan Lainnya.
ANGGARAN KOMPREHENSIF
Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Kesalahan dalam pengambilan keputusan menimbulkan kerugian yang tidak dapat dihindari di kemudian hari. 73 Untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik rencananya akan dibeli (dibiayai) dengan kredit investasi bank sebesar Rp dengan syarat. Jangka waktu pinjaman dimulai dari awal tahun 2007 selama 5 tahun dengan masa tenggang selama 1 tahun, dimana bunga dibayarkan Biaya modal sama dengan bunga kredit investasi yaitu 12.
Kebijakan pembelian dan penjualan selama tahun 2007 seluruhnya dilakukan secara tunai dan untuk tahun berikutnya sebagai berikut: Penjualan dibayar tunai pada periode penjualan dan sisanya dibayar pada periode berikutnya. Pembelian bahan baku dibayar tunai pada periode pembelian dan sisanya dibayarkan pada periode berikutnya. Sebelum kita menyusun anggaran jangka panjang berupa anggaran operasional dan anggaran keuangan, terlebih dahulu kita harus menyiapkan rencana cicilan pinjaman bank jangka panjang beserta bunganya dengan perhitungan sebagai berikut.
Setelah Anda membuat perhitungan yang menghasilkan pembayaran pinjaman Rp tahunan, berikut cara membuat rencana pembayaran pinjaman. Setelah menghitung rencana pengembalian pinjaman, perusahaan kecap sehat selanjutnya menyusun anggaran tahun jamak, berupa anggaran operasional dan anggaran keuangan. Menghitung harga pokok barang jadi per unit Metode rata-rata = Biaya pabrik : Total produksi dalam satuan.
Tahun Biaya Pabrik Anggaran
ANGGARAN VARIABEL
Definisi Anggaran Variabel
Metode penentuan variabilitas biaya
- Anggaran Penjualan
- Anggaran Persediaan Barang Jadi Akhir
- Anggaran Biaya Bahan Baku
- Anggaran Bop Variabel
- Anggaran BOP Tetap
- Anggaran Persediaan Barang Dalam Proses Akhir TW EKUIVALEN(1) HARGA POKOK BOPT(2) 1X2
- Anggaran Bop Tetap Lebih(Kurang)
- Anggaran Biaya Usaha Variabel
Perhitungan unit ekuivalen dengan metode FIFO = Unit barang jadi dalam produksi + Persediaan ekuivalen barang dalam penyelesaian akhir - Persediaan ekuivalen barang dalam penyelesaian awal. Anggaran persediaan barang dalam pengolahan, berakhir TW EQUIVALENT(1) BIAYA BOPT(2) 1X2 TW EQUIVALENT(1) BIAYA BOPT(2) 1X2.
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang, lahir di Lubuk Suhuing tanggal 7 Desember 1989, dimana penulis bersekolah di SD 25 Talago, Muara Manggung, dilanjutkan di SLTP N 3 Tanjung Beringin dan SMK N1 Lubuk. Kabupaten Suhuing Pasaman. Pada tahun 2012 penulis memperoleh gelar Sarjana di Universitas Bung Hatta dan melanjutkan gelar Magister di Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang. Semasa menempuh pendidikan, penulis aktif di berbagai organisasi OSIS, HIMA dan organisasi lain seperti IMAPAS.
Pengalaman kerja penulis selama masih menempuh pendidikan sarjana adalah sebagai anggota tim audit aset Universitas Bung Hatta, staf akuntansi di PT. Sampai saat ini penulis menjabat sebagai dosen tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang. Selain itu, penulis juga aktif melakukan penelitian ilmiah dan telah menerbitkan beberapa artikel.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Putra Indonesia YPTK Padang yang mengajar di Strata (jenjang Sarjana dan Magister). Selain itu beliau juga mengajar berbagai program studi di UPI YTPK Padang seperti Kalkulus, Matematika Komputer, Teknik Riset Operasi. Selama 2 tahun penulis mendapat dana yang dibiayai oleh Dikti untuk penelitian KELEMBAGAAN STRATEGIS NASIONAL, Dalam bidang akademik penulis pernah menjabat sebagai Wakil Dekan I di AMIK YPTK Padang, Sekretaris Manajemen di STIE YPTK Padang dan Ketua Program Studi Doktor Manajemen di UPI. YPTK Padang Sekarang penulis menjabat Dekan Fakultas Teknik UPI YPTK Padang.