Pengukuran mengukur komponen kursi Sketching teknik/aturan gambar sketching Inventor pembuatan 3D/2D pada AD Inven
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur.
Pengukuran pada dasarnya adalah membandingkan nilai besaran fisis yang dimiliki benda dengan nilai besaran fisis alat ukur yang sesuai.
Akurasi didefinisikan sebagai beda atau kedekatan antara nilai yang terbaca dari alat ukur dengan nilai sebenarnya.
Presisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur dari kesalahan acak.
Akurasi lebih ke usaha manusia pada ketepatan dengan nilai
sebenarnya, sedangkan presisi lebih ke konsistensi hasil pengukuran individu.
Akurasi tinggi perlu menghilangkan bias pengukuran (tidak terampil, nirkalibrasi, ketidakterbacaan). Presisi tinggi/rendah hanya bergantung pada spesifikasi alat
Error adalah Penyimpangan variabel yang diukur dari harga/nilai yang sebenarnya.
Human error (kondisi fisik, kurang terampil, psikologis)
Environmental error (temperatur, kelembapan, tekanan udara, medan magnet)
Instrumental error (tidak terhindarkan dari instrumen) Others (nirkalibrasi)
Gambar proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan bentuk dan ukuran suatu objek atau benda. Sketching
Jenis garis2
Proyeksi Eropa (1st angle) dan Amerika (3rd angle)
Gambar perspektif adalah gambar 3 dimensi yang merupakan hasil terjemahan dari gambar 2 dimensi, lawan dari gambar proyeksi.
Modul 2 Tujuan:
Mengukur dan mengolah data Antropometri
Menentukan bentuk ukuran tubuh u/ perancangan benda kerja Menerapan Data Antropometri u/ perancangan benda kerja
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan
lingkungannya, terutama dalam konteks desain produk, peralatan, dan lingkungan kerja
Tujuan ergonomi adalah ENASE.
Antropometri adalah cabang ilmu yang mempelajari pengukuran dan analisis dimensi fisik dan karakteristik tubuh manusia.
34/100
Antropometri portabel
Antropometer Sliding caliper Spreading caliper Penetapan antropometri dengan persentil dan distribusi normal (rerata + SD) Perancangan sistem kerja berdasarkan data antropometri:
1. Sesuai dengan tubuh pekerja atau perancangan individual 2. Sesuai dengan populasi pekerja
Design for extreme individual (Utk klasifikasi ekstrim/ terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan rerata)
Design for adjustable range (fleksibel sesuai rerata persentil 5-95) Design for average (Berdasarkan tepat atau dekat rerata)
Uji kenormalan data
Uji keseragaman data
Uji kecukupan data
Persentilan
Modul 3 Tujuan:
Menentukan formulasi material terbaik berdasarkan pengujian mekanik sbg bahan pembuatan komponen dan untuk verifikasi desain
Membuat spesimen komposit sandwich berbasis kertas bekas dengan prosedur pembuatan komposit alam (crushing, draining, mixing, molding, drying, clading, cutting)
Pengujian bahan komposit pada uji tarik, bending, dan impact sesuai standar ASTM.
Komposit merupakan perpaduan material-material yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan material-material penyusunnya.
Komposit adlh penggabungan scr makroskopis, masih terlihat serat/matriks.
Sedangkan alloy dihubungkan scr mikroskopis.
Wetting agent adalah sifat kemampuan resin untuk menyebarkan diri secara merata dan menempel dengan baik pada permukaan serat penguat. Ini terjadi melalui interaksi antarmolekul antara resin dan serat penguat, yang menghasilkan kontak yang kuat antara fasa cair (liquid) resin dan permukaan fasa padat (solid) serat penguat.
Alat : Penghancur kertas dan Blender
Klasifikasi Komposit : Fibrous (Serat); Laminated (Laminasi); Particulate (Partikel) => sambungan dengan matriks
Tipe serat komposit : Continous (Lurus) ; Woven (Anyam) ; Discountinous (Kismis) ; Hybrid (Gabungan)
Uji Tarik
Uji Bending
Momen
Kekuatan Bending
Modulus Elastisitas
Kekakuan
Uji Impact