PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN PERTEMUAN 2 (ONLINE)
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Menjelaskan Pengertian besaran, satuan dan pengukuran dalam fsika
2. Menjelaskan besaran pokok dan besaran turunan 3. Menjelaskan Sistem satuan
4. Menghitung konversi satuan pengukuran
5. Menjelaskan pengukuran dan cara penggunaan jenis-jenis alat ukur
PENGUKURAN
Tujuan
o Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan berserta satuannya.
o Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
ARTI PENGUKURAN, BESARAN & SATUAN
Pengukuran
merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Besaran
adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta mempunyai satuan.
Contoh : panjang pensil = 12 cm
Satuan
adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil
SATUAN TIDAK BAKU
o jengkal
o hasta
o depa,
o kaki
o langkah
o dll
BESARAN POKOK
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya
telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
bergantung pada satuan-satuan besaran lain.
Syarat utama satuan standar adalah :
• Nilai satuannya harus sama
BESARAN PANJANG
Dalam SI dinyatakan dalam meter (m)
Sehari-hari (mm, cm, km, inchi, kaki, dan mil).
1 km = 1000 m 1 inch = 2,54 cm 1 m = 100 cm 1 kaki = 30,48 cm 1cm = 10 mm 1 mil = 1,609 km
BESARAN PANJANG
BESARAN MASSA
Satuan berat tidak dinyatakan dalam kilogram, tetapi dalam newton.
Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg).
Sehari-hari massa yang dipakai, mg, g, ons, kuintal, ton, dll.
Massa benda menyatakan jumlah zat/materi yang terkandung dalam suatu benda.
Massa benda dimana-mana selalu tertap
Berat benda adalah gaya tarik bumi terhadap benda itu.
BESARAN MASSA (2)
• 1 kg = 1000 g 1 ton = 10 kuintal • 1 g = 1000 mg 1 ons = 0,1 kg • 1 kuintal = 100 kg
BESARAN WAKTU
Standar satuan waktu dalam SI adalah sekon (s).
Satuan yang dipakai sehari-hari menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad.
1 menit = 60 sekon
1 jam = 60 menit = 3.600 sekon
1 hari = 24 jam = 1440 menit = 86.400 sekon
BESARAN SUHU
Suhu merupakan derajat panas suatu benda.
Alat ukur suhu adalah Thermometer.
Thermometer alkohol (merah), Thermometer raksa (keperakan), thermometer digital.
Cara kerja thermometer berdasarkan pemuaian zat cair pada suhu meningkat dan menyusut pada suhu turun.
Suhu dalam SI adalah Kelvin, di Indonesia dipakai Celcius.
Hubungan Celcius dan Kelvin ditulis dengan rumus : T = ( to C + 273) K
KUAT ARUS LISTRI
K
• Dalam SI Kuat arus listrik adalah Amphere
• Satuan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari mili Amphere (mA), microamphere (µA)
• Hubungan satuan kuat arus listrik dalam amphere, miliamphere, dan microaphere dapat dinyatakan sbb:
1 miliamphere (mA) =1/1000A = 1/103 A = 1 x 10-3 A = 0,001 A 1 mikroamphere (µA)= 1/1.000.000 A = 1/106 A = 1 x 10-6 A = 0,000001
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Contoh Luas, Volume, kecepatan, percepatan, massa jenis.
BESARAN LUAS
Besaran luas digunakan untuk menggambarkan permukaan
obyek secara dua dimensi.
Misalkan luas lapangan, permukaan kubus, dll.
Luas = p. l
= satuan panjang x satuan lebar
= satuan panjang x satuan panjang = m x m
= m2
Berarti luas adalah besaran turunan dari “besaran pokok panjang”.
KELAJUAN (KECEPATAN)
o Setiap benda bergerak memiliki kelajuan
o Kelajuan merupakan besaran turunan.
o Kelajuan merupakan perbandingan antara jarak yang
ditempuh oleh suatu benda yang bergerak dengan waktu yang diperlukan.
satuan jarak (meter) Satuan kelajuan =
satuan waktu (sekon)
o Kelajuan merupakan turunan dari besaran pokok panjang dan besaran pokok waktu.
PERCEPATAN
• Percepatan erat hubungannya dengan kelajuan.
• Besar percepatan bergantung pada perubahan kelajuannya. • Semakin besar perubahan kelajuan benda semakin besar
percepatannya.
• Satuan percepatan merupakan perbandingan satuan kelajuan tiap satuan waktu.
satuan kelajuan m/s
MASSA JENIS
Nilai massa jenis suatu benda bergantung pada massa dan volumenya.
Rumus massa jenis adalah :
Massa Jenis merupakan besaran turunan yang diturunkan
dari besaran pokok masa dan besaran pokok panjang.
BERAT
Berat berbeda dengan massa
Berat dipengaruhi gravitasi, sedang massa tidak.
Berat suatu benda merupakan hasil kali antara massa dengan gravitasi bumi.
Secara matematis dapat ditulis :
Berat = massa x gravitasi bumi = m.g
Satuan berat = satuan masa benda x satuan gravitasi bumi = kg x m = kg m
ALAT UKUR
Jumlah molekul Tidak diukur secara langsung *
MISTAR
JANGKA SORONG
Jangka sorong digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,1 mm.
Jangka sorong dapat digunakan untuk menukur diameter bola, diameter dalam tabung, dan kedalaman lubang
Pada rahang sorong (geser) diberi skala sebanyak 10 bagian, dengan panjang 9 mm yang disebut skala nonius.
Jadi, setiap satu skala nonius panjangnya 9/10 mm atau 0,9 mm
MIKROMETER SEKRUP
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01 mm.
NERACA
Neraca digunakan untuk mengukur massa suatu benda.
STOPWATCH
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.
THERMOMETER
AMPHEREMETER
• Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (multimeter).
ALAT UKUR BESARAN TURUNAN
SPEDOMETER
HIGROMETER
Higrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara.
OHM METER dan VOLT METER
Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan listrik.
BAROMETER
Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.
HIDROMETER
MANOMETER
Manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara tertutup.
KALORIMETER
UJI KOMPETENSI
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran, besaran pokok dan besaran turunan?
2. Tulisan sistem SI dalam besaran Pokok! 3. Ubahlah satuan panjang berikut ini :
a. 5 km = ... m b. 0.8 km = ... Dam c. 90 dm = ... Hm
4. Ubahlah satuan massa berikut ini : a. 2 ons = ... kg
b. 25 g = ... Hg
5. Tuliskan rumus menghitung, kelajuan, percepatan dan masa jenis!
BUKU RUJUKAN
David Halliday & Robert Resnick (Pantur Silaban Ph.D & Drs. Erwin Sucipto). (1989).FISIKA, Erlangga-Jakarta.
Hewitt, P.G. (2006). Conceptual Physics. New York: Pearson Addison Wesley
http// google.co.id
Kuswandari, dkk. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Dengan
Pendekatan Kontekstual Pada materi Pengukuran Besaran Fisika Vol 1, No 2 Jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfsika/article/view/2801
Muslim, dkk. (2006). Konsep Dasar Fisika. Bandung: UPI Press.Bobot Penilaian
Paul A. Tipler (Dr. Bambang Soegijono). (2001). FISIKA, Untuk Sains dan Teknik, Erlangga-Jakarta
Sutarno, Fisika Dasar untuk Universitas, Yogyakarta, 2012
Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk Kelas Menengah, Depdikbud.
Zuliani,R, dkk. 2016.Konsep Dasar IPA. PGSD, Universitas MuhammadyahTangerang.
Semoga Bermanfaat & Selamat Belajar