• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen aktif Kekerasan (Herliana Andrian)

N/A
N/A
Naufan Zeral

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen aktif Kekerasan (Herliana Andrian)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Herliana Andriani

NIM :

Kelas :

Jurusan :

TUGAS UAS

Indonesia adalah Negara yang dikenal dengan berbagai keberagamannya, mulai dari keberagaman suku, ras dan agama. Di Indonesia terdapat enam[ CITATION Voi11 \l 1033 ] agama yang di akui yaitu, islam, protestan, katholik, hindu, Buddha dan khonghucu.

Keberagaman tersebut ternyata tidak membuat Indonesia menjadi Negara yang hidup tentram, hal ini justru menjadi pemantik berbagai kasus permasalahan muncul, khususnya kasus permasalahan mengenai agama.

Ada begitu banyak kasus kekerasan beragama di Indonesia, tentu ini akan meruntuhkan nilai demokrasi yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Kasus kekerasan belakangan ini muncul dengan mengedepankan isu agama. Agama sendiri adalah pedoman hidup dan kepercayaan seseorang dalam menjalani kehidupannya. Aspek agama adalah aspek yang sangat sensitif sehingga dapat memicu permasalahan dengan cepat dan instan serta menjadi penyebab pecahnya bangsa ini.

Kekerasan sendiri merupakan suatu sifat atau keadaan yang mengandung kekuatan, tekanan dan paksaan. Kekerasan adalah bentuk penyampaian rasa frustasi dan kemarahan yang tidak dapat dikendalikan. Manusia sendiri yang menciptakan kekerasan untuk memenuhi hasrat keinginannya.

Kekerasan beragama merupakan bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), dimana hal ini dibuktikan dengan bunyi Pasal 29 Ayat (2) yaitu, “Negara menjamin kemerdekaan tiap- tiap penduduknya untuk memeluk agama.”

Berbagai kemungkinan dapat menjadi penyebab adanya kekerasan dalam beragama, agama mengandung suatu idealism terhadap suatu tatanan kehidupan manusia. Normalnya, agama menentang kekerasan dalam bentuk apapun. Karena pada dasarnya, inti dari ajaran agama

(2)

sendiri adalah mengajarkan manusia untuk menciptakan dunia yang penuh kasih sayang dan perdamaian.

Kekerasan agama biasanya berawal dari adanya perbedaan pemahaman mengenai suatu ajaran. Ada pihak yang ingin melakukan pembaruan dan pihak lain menolak. Pada saat ini terjadilah kekerasan yang mengatasnamakan agama, hal ini karena terjadi kebuntuan dalam menyelesaikan permasalahan secara bijak.

Kekerasan antar agama juga tak jarang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, ketika satu individu atau kelompok agama merasa bahwa agama yang ia yakini adalah agama yang paling baik dan benar. Mereka memaksakan kehendak agar orang lain pun ikut menjadi bagian dari agamanya. Berbagai kekerasan dalam beragama muncul karena kondisi-kondisi di atas, sehingga muncul penghinaan atau penistaan terhadap tuhan kepada agama yang dianggap kurang baik.1

Sikap fanatik menjadi faktor yang memicu adanya kekerasan beragama, sikap fanatik terhadap suatu pendapat. Sikap egois dalam beragama ini menuai kekuatan karena mengandaikan pembenaran secara membabi buta. Keadaan lain juga menjadi penyebab terjadinya kekerasan dalam beragama yaitu, kecurigaan di dalam suatu kalangan, bahwa lembaga, kepemimpinan, dan organisasi dirasa masih melakukan atau menciptakan sesuatu yang berlandaskan agama lain.

Toleransi menjadi penyebab utama adanya konflik yang menyangkut agama ini. Dimana kesadaran masyarakat akan toleransi terhadap umat beragama lain masih minim sehingga memicu kekerasan beragama. Padahal sudah dengan jelas Bhinneka Tunggal Ika adalah bentuk perbedaan yang ada di Indonesia dan perbedaan inilah yang menjadi karakteristik Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai Negara yang kaya akan budaya dan keberagaman lainnya.

Faktanya, jika ditanya soal sudut pandang masing-masing umat beragama yang ada di Indonesia, mereka menentang adanya tindakan kekerasan dalam beragama ini, mereka dengan sadar menyadari bahwa masing-masing agama yang mereka peluk mengajari mereka untuk saling tolong-menolong dan menghargai perbedaan yang ada. Kekerasan beragama ini hanya

1 “Rising Religious Violence Threatens Democracy in Indonesia” Youtube, Google, Diakses pada 02 Desember 2023, https://youtu.be/O3ReNSqqVeU?si=0INVQ7PDlR6MPfWQ

(3)

dilakukan oleh segelintir orang atau kelompok yang memiliki emosi yang tak terkendali dengan adanya pembaharuan dalam cara beragama.

Moderasi beragama adalah cara pandang sikap dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk. Moderasi beragama ialah meyakini agama sendiri dan menghargai, menghormati penganut agama lain tanpa harus membenarkannya. Seperti yang diketahui bahwa menghargai dan adil terhadap umat beragama yang lain adalah bagian dari ajaran yang ada dalam setiap agama.

Moderasi beragama ini menjadi solusi utama dalam menghadapi konflik sosial agama yang sedang marak terjadi belakangan ini. Dengan moderasi Beragama yang menghargai perbedaan ini akan membuat bangsa Indonesia tetap menjaga keutuhan dan kebhinnekaan yang menjadi tujuan Negara ini.

Perpecahan yang terjadi karena adanya perbedaan ini terlihat miris, dimana perbedaanlah yang menjadi ciri khas bangsa ini tetapi hal tersebut malah menjadi momok permasalaham yang ada di Indonesia. Maka dari itu, moderasi beragama adalah solusi yang sangat ideal dalam menghadapi permasalahan ini. Moderasi beragama juga dapat disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada sehingga bisa dapat berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

America, V. o. (2011). Meningkatnya Kekerasan Beragama Ancam Demokrasi di Indonesia.

Inggris. [Video]. Youtube.

Referensi

Dokumen terkait

Grammatical code switching in the English Department proposal seminar were tag code switching consisted of 12 utterances, inter-sentential code switching consisted of 15 utterances,

Certain marked discrepancies are apparent in the measure ments of Polar Hares from Labrador and Newfoundland tabu lated under tbe name Lepus arcticus bangsi by Mr.. Rhoads in his recent