MAKALAH
APLIKASI-APLIKASI FUNGSI BIAYA PENDIDIKAN
Disusun Oleh Kelompok 6:
As’ad (203220114)
Muhammad Jordiansyah (203220095) Meta Ardia Cahyani (203220145)
Rosita (203220131)
Dosen Pengampu:
Riftiyanti Safitri, S. Ag, M. Pd
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Pebiayaan Pendidikan. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang mendukung tersusunnya makalah ini.
Penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan sumbangan bagi para pembaca dan rekan-rekan kiranya dapat menambah kazanah pengetahuan bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan dan berterimakasih apabila ada yang memberikan kritik dan saran atas makalah ini, sehingga hal tersebut dapat memotivasi penulis agar dapat berkarya dengan lebih baik lagi, demi kesempurnaan makalah penulis dimasa yang akan datang.
Jambi, 13 Desember 2023
Penulis
.
DAFTAR ISI
COVER...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...1 C. Tujuan...1 BAB II PEMBAHASAN
A. Aplikasi-Aplikasi fungsi biaya pendidikan...3 BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...7 B. Saran...8 DAFTAR PUSTAKA...9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan dianggap sebagai cara untuk membuat kehidupan lebih modern dan meningkatkan standar hidup. Dalam pandangan ini pendidikan merupakan faktor yang dapat menentukan kualitas hidup atau meningkatkan standar hidup suatu bangsa. Sama halnya dengan yang dikatakan hidupnya. tantangan menghadapi untuk kuat dan modern menjadi bangsa suatu membuat dan memajukan untuk penting sarana sebagai dianggap pendidikan bahwa (2002:3) Fattah Menurut perspektif ini, pendidikan memiliki hidup hidup bangsa.standar meningkatkan atau seseorang kualitas menentukan untuk kemampuan.
Dibutuhkan pengorbanan untuk mendapatkan standar pendidikan yang tinggi; dalam hal ini, pengorbanan yang dimaksudkan adalah pembiayaan yang diperlukan untuk mendukung pendidikan yang tinggi. Mendapatkan standar pendidikan yang tinggi akan menjadi investasi jangka panjang bagi siswa, keluarga mereka, bangsa dan negara mereka.
Oleh karena itu, biaya pendidikan merupakan salah satu masukan instrumental yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, seperti yang dijelaskan oleh Supriadi (2003:3) dalam bukunya "Satuan Biaya Pedidikan Dasar dan Menengah". Pendidikan hampir tidak pernah mengabaikan peran biaya, sehingga penulis berpendapat bahwa pendidikan tidak dapat berlangsung tanpa biaya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat tersebut, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yaitu:
1. Apa itu biaya Pendidikan?
2. Apa saja aplikas-aplikasi fungsi biaya Pendidikan?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendalami dan menyampaikan informasi yang relevan mengenai topik yang telah dipilih. Melalui penelitian dan analisis yang cermat, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang isu ini kepada pembaca. Selain itu, penulisan makalah ini juga dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan akademik yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam mempromosikan pemahaman, diskusi, dan wawasan tentang topik yang dibahas.
BAB II PEMBAHASAN
A. APLIKASI-APLIKASI FUNGSI BIAYA PENDIDIKAN
Biaya pendidikan mencakup semua biaya yang digunakan untuk menyelenggarakan proses pendidikan, di mana siswa, orang tua, masyarakat, dan pemerintah bertanggung jawab atas biaya tersebut.
Konsep penting dalam pembiayaan pendidikan adalah biaya pendidikan yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan, hal tersebut dibagi kedalam beberapa hal sebagai berikut:
1. Biaya langsung yaitu biaya langsung berproses dalam produksi pendidikan dimana biaya pendidikan ini secara langsung dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Biaya langsung akan berpengaruh terhadap output pendidikan. Biaya langsung ini meliputi gaji guru dan personil lainnya, pembelian buku, fasilitas kegiatan belajar, alat laboratorium, buku pelajaran, buku perpustakaann, dan lainnya.
2. Biaya Pendidikan tidak Langsung. Merupakan biaya-biaya yang terkait tidak langsung dengan pendidikan, tetapi masih berhubungan dengan proses belajar-mengajar, seperti biaya transportasi, biaya konsumsi makanan, biaya akomodasi, dan biaya perlengkapan sekolah.
3. Biaya publik yaitu sejumlah biaya sekolah yang harus dibayar oleh masyarakat sedangkan private cost adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh keluarga untuk membiayai sekolah anaknya, dan termasuk di dalamnya.
4. Biaya pribadi adalah biaya yang dikeluarkan oleh individu atau keluarga untuk membiayai pendidikan anak guna meningkatkan kualitas pendidikan anak.
5. Biaya dalam bentuk uang adalah Segala biaya yang dikeluarkan dalam bentuk uang baik langsung ataupun tidak langsung untuk kepentingan pendidikan. Biaya berupa waktu, tenaga, jasa, dan pikiran yang telah
tercurahkan dapat dinilai dan disetarakan dengan uang maka dapat dikatakan monetary cost.
6. Biaya bukan uang adalah Segala biaya yang dikeluarkan tidak dalam bentuk uang, namun memiliki nilai, yaitu waktu, tenaga, jasa, dan pikiran.
Dalam buku ekonomi dan pembiayaan pendidikan oleh Fattah (2002:24) dijelaskan bahwa konsep pembiayaan pendidikan dasar memiliki dua hal penting, yaitu :
1. Biaya pendidikan secara keseluruhan (total cost)
Biaya pendidikan secara keseluruhan adalah keseluruhan biaya yang bersumber dari pemerintah, orang tua siswa, dan masyarakat yang dikeluarkan untuk membiayai operasional pendidikan selama satu tahun ajaran.
2. Biaya satuan per siswa (unit cost)
Ukuran yang menunjukkan besarnya biaya yang dialokasikan ke tiap-tiap sekolah untuk kepentingan siswa dalam menempuh pendidikan. Biaya satuan per siswa dialokasikan dengan memperhitungkan jumlah siswa pada masing-masing sekolah. Maka biaya satuan per siswa dianggap standar dan dapat dibandingkan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya.
Biaya dalam pendidikan sangat penting karena pendidikan berkualitas tinggi membutuhkan banyak uang untuk operasional, investasi jangka panjang, dan personal. Untuk mencapai tujuan pendidikan makro dan mikro negara, serta sekolah mikro, diperlukan biaya untuk mencapainya. Pembiayaan berfungsi sebagai roda penggerak. Selain itu, seperti yang dijelaskan oleh Fattah (2002:24), biaya pendidikan juga berfungsi untuk membiayai semua biaya sekolah, yaitu:
1. Pengeluaran untuk pelaksanaan pelajaran 2. Pengeluaran untuk tata usaha sekolah
6. Pembinaan teknis edukatif 7. Pendataan
Terdapat beberapa aplikasi yang berhubungan dengan fungsi biaya pendidikan. Berikut adalah dua contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola biaya pendidikan:
1. ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah).
ARKAS adalah aplikasi yang digunakan untuk perencanaan, penganggaran, implementasi, dan akuntabilitas bantuan operasional sekolah. Aplikasi ini membantu pihak sekolah dan pemerintah dalam mengelola dana bantuan operasional sekolah secara efisien. ARKAS memungkinkan pengguna untuk membuat rencana kegiatan, mengalokasikan anggaran, dan memantau realisasi kegiatan serta penggunaan dana secara transparan.
2. HRIS (Human Resource Information System)
HRIS adalah aplikasi yang digunakan untuk manajemen sumber daya manusia. Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi terkait dengan karyawan, termasuk penggajian, manajemen absensi, manajemen kinerja, dan manajemen pelatihan. Dalam konteks biaya pendidikan, HRIS dapat membantu dalam mengelola biaya yang terkait dengan sumber daya manusia di institusi pendidikan, seperti penggajian guru, administrasi karyawan, dan pembayaran tunjangan.
Kedua aplikasi ini memiliki fungsi yang berbeda namun mendukung pengelolaan biaya pendidikan. ARKAS berfokus pada pengelolaan dana bantuan operasional sekolah, sementara HRIS berhubungan dengan pengelolaan data sumber daya manusia di organisasi. Ada beberapa macam biaya pendidikan yang biasanya terkait dengan pendidikan tinggi. Beberapa di antaranya adalah:
1. Biaya kuliah dan biaya wajib lainnya: Biaya kuliah dan biaya wajib lainnya meliputi biaya pendaftaran, biaya administrasi, biaya keanggotaan, biaya laboratorium, biaya fasilitas, dan biaya lain yang diperlukan oleh institusi pendidikan.
2. Biaya buku dan perlengkapan: Biaya buku dan perlengkapan meliputi biaya buku teks, bahan pembelajaran, peralatan laboratorium, dan peralatan khusus lainnya yang diperlukan untuk keperluan akademik.
3. Biaya hidup: Biaya hidup mencakup biaya makan, biaya transportasi, biaya akomodasi, biaya kesehatan, dan biaya kebutuhan sehari-hari lainnya. Biaya hidup dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan tingkat kehidupan di daerah tersebut.
4. Biaya tambahan: Biaya tambahan meliputi biaya kegiatan ekstrakurikuler, biaya studi lapangan, biaya keikutsertaan dalam konferensi atau seminar, biaya asuransi, dan biaya lainnya yang terkait dengan pengalaman pendidikan tambahan di luar kelas.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Saat ini, pendidikan adalah kebutuhan dipenuhi yang harus dipenuhi.
Karena pendidikan yang berkualitas merupakan suatu investasi yang mahal.
Sehingga pembiayaan pendidikan menjadi salah satu sistem yang sentral dalam pendidikan. Demi terpenuhinya kebutuhan pendidikan tentu saja harus didukung dengan kelengkapan seluruh komponen-komponen pemeliharaan pendidikan.
Proses untuk mencapai segala kesejahteraan pendidikan tentu memerlukan pembiayaan. Melalui transfer ilmu, keterampilan, sikap, zaman perkembangan menghadapi mampu yang individu menjadi seseorang membantu pendidikan laku, tingkah atau Pendidikan tentu saja harus didukung dengan kelengkapan segala komponen penunjang pendidikan untuk memenuhi kebutuhan. tentu saja, proses untuk mencapainya membutuhkan dana. Jadi, pembiayaan pendidikan adalah salah satu sistem pendidikan yang sangat penting. Karena biaya pendidikan yang tinggi tinggi.
Pembiayaan merupakan salah satu kebutuhan pendidikan yang dapat menunjang segala aktivitas pendidikan. Pembiayaan menjadi komponen pendidikan yang mempunyai peran penting atas berjalannya proses pembelajaran.
Pembiayaan pendidikan tidak hanya ditanggung oleh pemerintah semata, namun partisipasi masyarakat lewat pajak yang mereka bayarkan yang kemudian dialokasikan minimal 20% untuk dana pendidikan juga menjadi sumber dana pembiayaan pendidikan. Besar kecilnya biaya pendidikan ditentukan oleh banyak faktor, antara lain besar kecilnya sebuah institusi pendidikan, jumlah siswa, tingkat gaji guru dan perubahan kebijakan penggajian.
Segala aktivitas yang terjadi di sekolah membutuhkan biaya. Tujuan dan visi yang hendak diwujudkan sekolah membutuhkan biaya dalam proses pencapaiannya. Tidak hanya sebatas menggaji guru dan memberikan ilmu kepada peserta didik, namun keberadaan ruang kelas yang nyaman, buku-buku penunjang pembelajaran, alat tulis, perpustakaan, dan lain sebagainya ini bisa terlaksana
berkat adanya pembiayaan pendidikan. Maka dapat penulis tegaskan kembali bahwasanya tanpa biaya maka proses pendidikan di sekolah tidak akan bisa berjalan.
Konsep penting dalam pembiayaan pendidikan adalah biaya pendidikan yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan, hal tersebut dibagi kedalam beberapa hal sebagai berikut:
1. Biaya langsung 2. Biaya tidak langsung 3. Biaya publik
4. Biaya pribadi
5. Biaya dalam bentuk uang 6. Biaya bukan uang
Dan terdapat 2 aplikasi fungsi dalam mengelola biaya Pendidikan yaitu:
1. ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah).
2. HRIS (Human Resource Information System)
Kedua aplikasi ini memiliki fungsi yang berbeda namun mendukung pengelolaan biaya pendidikan. ARKAS berfokus pada pengelolaan dana bantuan operasional sekolah, sementara HRIS berhubungan dengan pengelolaan data sumber daya manusia di organisasi.
B. Saran
Biaya Pendidikan sangat penting untuk dipelajari karena menyangkut tentang masa depan masing-masing orang. Pendidikan sangatlah penting untuk per individu orang. Oleh karena itu, baiknya pemerintah memberikan bantuan kepada para pelajar dengan kuota yang lebih karena masih banyak orang diluar sana yang ingin belajar tetapi terhalang oleh factor ekonomi. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna kami masih mengharapkan bantuan dari dosen pembimbing .
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Fattah, Nanang. 2002. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Fironika, Rida. Pembiayaan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (n.d.). ARKAS.
Diakses pada 13 Desember 2023, dari https://arkas.kemdikbud.go.id/
Masditou. 2017. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Menuju Pendidikan yang Bermutu. Jurnal Ansiru PAI. Vol. 1 No. 2. Juli – Desember 2017.
Nanang Fattah, 2008. Pembiayaan Pendidikan: Landasan Teori dan Studi Empiris.
Jurnal Pendidikan Dasar. No. 9 – April 2008.
Singh, J., & Kaur, P. (2015). Human resource information system: A review of literature. International Journal of Scientific Research and Management (IJSRM)
Supriadi, Dedi, 2003. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset Bandung
