APLIKASI KAMUS DUA BAHASA BERBASIS ANDROID
Nursamsi Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung
Jalan Sekolah Internasional No.1-6 Antapani Bandung 40282 [email protected]
ABSTRAK
Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang dipergunakan untuk komunikasi antar negara. Karna begitu pentingnya maka bahasa inggris di negara indonesia dijadikan kurikulum pembelajaran dari muali SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi serta wajib untuk diikuti. Dalam pembelajaran Bahasa inggris di perlukan alat berupa buku kamus penerjemah untuk menerjemahkan suku kata ke dalam Bahasa Indonesia.
seiring berjalan teknologi informasi smartphone berbasis android, penulis merancang sebuah aplikasi kamus online berbasis android yang di gunakan untuk menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam Bahasa inggris, dengan tujuan mempermudah pembelajaran. Aplikasi ini di rancang mengunkan Bahasa java, android studio dan android sebagai media interface.
Kata Kunci: Aplikasi, kamus, Android, Waterfall.
ABSTRACT
English is an international language used for communication between countries. Because it is so important that English in Indonesia is used as a learning curriculum for students from elementary, junior high, high school and university and must be followed. In learning English, a tool in the form of a dictionary translator is needed to translate syllables into Indonesian. as Android-based smartphone information technology goes, the author designed an android-based online dictionary application that is used to translate Indonesian into English, with the aim of facilitating learning. This application is designed to use java language, android studio and android as a media interface.
Keywords: Application, dictionary, Android, Waterfall.
1. Pendahuluan
Teknologi informasi kini telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan, bahkan dalam hal pengajaran dan khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa. Bahasa memiliki peranan sebagai alat komunikasi, karena bahasa berfungsi sebagai alat penyampai pesan dari seseorang kepada orang lain.
Pada era globalisasi, peran bahasa semakin berkembang menjadi pertukaran informasi antar negara tentang budaya, teknologi dan bidang keilmuan lainnya. Salasatu alat komunikasi yang paling di minatai saat ini adalah smartphone berbasis android.
Smartphone merupakan salah satu media komunikasi yang menjadi sorotan karena memiliki kecanggihan dalam berbagai hal serta fungsinya yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Smartphone memiliki kemampuan seperti komputer, biasanya memiliki layar yang besar dan sistem operasinya mampu menjalankan tujuan aplikasi-aplikasi yang umum (Dijey: 2013).
Salasatu smatphone paling popular adalah dengan system oprasi android, Menurut Gargenta (2011:10), Android adalah platform komputer ehensif bersifat open source yang dirancanag untuk perangkat mobile. Aplikasi berbasis android menjadi pilihan disaat banyak masyarakat yang telah menggunakan smartphone berbasis android dalam menjalani aktifitas kesehariannya. Penggunaan teknologi sangat membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut (Ade Mubarok, 2018). Smartphone menyediakan banyak aplikasi yang di butuhkan, salah satu contoh kamus digital.
Informasi mengenai kamus dapat di terapkan dapat diterapkan pada aplikasi perangkat mobile Android yaitu dengan membuat aplikasi berbasis android dengan menggunakan API yang tersedia.
Android merupakan platform lengkap mulai dari Sistem Operasi, Aplikasi, Tool Developing, Market Aplikasi, dukungan vendor industri mobile, bahkan dukungan dari komunitas Open System (Wisnu dkk, 2015). Oleh Karena itu, penulis tertarik untuk merancang sebuah aplikasi mobile berbasis sistem andorid berupa kamus Bahasa inggris yang sederhana.
dengan judul penelitian “APLIKASI KAMUS DUA BAHASA BERBASIS ANDROID”.
2. Metode penelitian
2.1. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian terdiri dari observasi, wawancara dan studi pustaka, yaitu:
A. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap masalah yang akan dijadikan objek penelitian.
B. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dari narasumber yang berhubungan dengan penelitian
C. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara pengumpulan cara pengumpulan informasi dari buku, artikel, literatur atau tulisan pada situs internet.
2.2. Metode Pengembangan Aplikasi
Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall. Metode ini sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi
kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan- tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan system ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012).
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu:
requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding (pengkodean) dan Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.
Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut:
1. Requirement Analisis
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan.
Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan
dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.
5. Operation & Maintenance
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Identifikasi masalah
Dalam proses belajar Bahasa inggris di butuhkan alatbantu untuk menerjemahkan bahsa Indonesia ke Bahasa inggris yaitu berupa buku kamus Bahasa, namun kurang efisien, selain bentuk kamus sangat tebal dan berat. mengunakan kamus sangat sulit untuk di gunakan dan memebutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan satu kata yang ingin di cari.
Maka dari itu, diperlukan suatu sistem yang mampu membantu pelajar dalam mencari informasi kata yang hendak di cari dan di terjemahkan. Sistem yang mudah di gunakan dan sangat mendukung adalah smartphone android, karena hampir setiap orang memeiliki.
3.2. Desain
Dalam pembuatan aplikasi, penulis terlebih dahulu memebuat sebuah desain, agar apliksi yang di
buat sesuai dengan yang di harapkan. Berikut adalah beberapa tahap desain dalam pembuatan aplikasi.
3.2.1. Software Architecture
Software Architecture adalah sebuah proses untuk mendefinisikan struktur dari sebuah apliksi yang dapat memenuhi seluruh kriteria dari sisi teknis maupun oprasional.
a. Use Case Diagram
Gambar 1 Class Diagram b. Activity Diagram
Gambar 2. Activity Diagram c. Sequence diagram
Gambar 3. Sequence diagram
d. Class Diagram
Gambar 4. Class Diagram 3.3. Implementasi Antar Muka a. Antarmuka MainMenu kamus
Gambar 5. Antarmuka MainMenu kamus b. Antarmuka detail English-indonesia
Gambar 6.detail English -indonesia c. Antarmuka detail Indonesia-english
Gambar 7. Detail Indonesia-english
4. Kesimpulan dan saran A. Kesimpulan
1. Apliksi kamus terdiri dari tiga menu utama yaitu English-indonesia, Indonesia-english, dan bagikan.
2. Apliksi kamus di rancang dengan tujuan untuk menerjemahkan kosa kata bahasa English ke bahasa indonesai dan sebaliknya, dengan tujuan memepermudah dalam peroses belajar.
3. Apliksai kamus di buat dengan mengunakan bahasa pemerograman java, android studio sebagai code editor, basalmiq mockup sebagi desain mockup.
4. Apliksi kamus berbasis android membatasi pembahasan terkait fungsi apliksi ke tiga yaitu bagikan
B. Saran
1. Untuk kedepannya penulis berharap adanya penambahan fitur yang menarik, sepeti penambahan bahsa local maupun internasional.
2. Dalam pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dapat dibuat di platform lainnya seperti IOS.
3. Adanya penambahan menu sehingga tiak dapat menerjemahkan perkalimat dan tidak terpaku pada satu suku kata yang di inputkan.
4. Untuk kedepan di harapkan adanya penambahan mode suara, sehingga bisa memebantu dalam peroses pembacan kalimat yang di tampilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Harison, busran, yogi putra. (2015). Aplikasi Education Bahasa Inggris Yang Bisa Diatur Sebagai Alat Pengukur Kemampuan Penguasaan Kosakata Berbasis Android. Jurnal Ipteks Terapan, 9(3), 195–200.
https://doi.org/10.22216/jit.2015.v9i3.418
Pratama, B. F., & Husniah, L. (2018). Aplikasi Pengenalan Bahasa Jepang dan Inggris untuk Anak-Anak Berbasis Android. Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi Dan Informatika, 8(2), 42. https://doi.org/10.31940/matrix.v8i2.825 Khairul, Haryati, S., & Yusman Yanti. (2018).
Aplikasi Kamus Bahasa Jawa Indonesia Dengan Algoritma Rait A Berbasis Android.
Teknologi Informasi & Pendidikan, 11(1), 1–6.
Retrieved from
http://tip.ppj.unp.ac.id/index.php/tip/article/vie w/102/66
Kholis, N., Heriyanto, Y., Triana, D., Oktavianto, W.
O., Hamdunah, Mustaqbal, M. S. Danim, S.
(2014). Praktikalitas Pengembangan Modul Kontruktivisme dan Website pada Materi Lingkaran dan Bola. Jurnal Pekommas, 2(1), 6–
12. https://doi.org/10.33330/jurteksi.v4i1.26 Binanto, I. (2005). Konsep Bahasa Pemrograman.
Yogyakarta: ANDI.
Fathansyah. (2012). Basis Data - Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data (Edisi Revisi).
Bandung: INFORMATIKA.
Hendery, Warsito, A. B., Sidik, A., & Maimunah.
(2012). Digital Library Modelling:
Supporting For Knowledge Management.
CCIT Journal, III, 1.
Huda, A. A. (2014). 24 JAM!! Pintar Pemrograman Android (1st ed., Vol. I). Yogyakarta: 1st Published.
Nugroho, A. (2009). Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta:
Andi Offset.
Pratama, M. O. (2012). Google Maps API. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com, 1-8.
Riyadi, T. (2009, April 26). Perencanaan dan Perancangan Website. Dipetik July 8, 2015,
dari Ilmu Komputer.Com:
http://ilmukomputer.org/2009/04/26/perenca naan_perancangan_web_taufan/
Safaat, N. (2014). ANDROID REVISI KEDUA, PEMROGRAMAN APLIKASI MOBILE
SMARTPHONE DAN TABLET PC
BERBASIS ANDROID (2nd ed.). Bandung:
Informatika Bandung.
Simanjuntak, E. C., Ruthyani, G., & Naur, H. M.
(2015). Black-box Testing. Kompasiana, 13.
Widodo, P. P. (2011). Menggunakan UML. Bandung:
Informatika.
Wisnu, Ernawati, & Desi. (2015, Maret). APLIKASI SEBARAN OBJEK WISATA DI KOTA BENGKULU BERBASIS ANDROID.
Jurnal Rekursif, III, 1.
Yulikuspartono. (2007). Pengantar Logika &
Algoritma. Yogyakarta: ANDI.