Aplikasi Mendeteksi Probiotik Dari Bakteri Asam Laktat Pada Pliek U Menggunakan Tsukamoto
Bimesifa Prima Septi
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia Jalan Sisingamangaraja No. 338 Medan, Indonesia
Abstrak
Pada proses pembuatan Pliek U pastinya ada pembuat yang tidak membuat Pliek U dengan waktu yang tepat sehingga membuat kandungan gizi pada Pliek U menjadi tidak sehat yaitu mengandung Bakteri jahat.Untuk mengatasi masalah ini maka dirancanglah Aplikasi Deteksi Pliek U berbasis android agar memudahkan pembuat Pliek U dalam membuat Pliek U yang mengandung Bakteri Asam Laktat yang berpotensi sebagai Probiotik. Penelitian ini menggunakan metode Tsukamoto dengan rule IF…THEN, dalam proses mengetahui probiotik yaitu dengan cara menginput proses pembuatan Pliek U dengan begitu aplikasi akan menghasilkan Bakteri Asam Laktat yang terkandung pada Pliek U merupakan Probiotik atau Tidak. Tujuan membuat aplikasi ini adalah untuk dapat membantu penggemar atau pembuat Pliek U mengetahui jenis bakteri sehat yang dihasilkan Pliek U dan setelah dilakukan penelitian Pliek U aman dikonsumsi jika waktu peram dan waktu fermentasi nya tepat.
Kata Kunci: Pliek U, Probiotik,Bakteri Asam Laktat,Tsukamoto,Android.
Abstract
In the process of making Pliek U, there must be a maker who does not make Pliek U with the right time so that the nutritional content of Pliek U becomes unhealthy, that is containing bad bacteria. make Pliek U containing Lactic Acid Bacteria that have the potential as Probiotics. This study uses the Tsukamoto method with the rule IF ... THEN, in the process of knowing probiotics by inputting the process of making Pliek U so that the application will produce the Lactic Acid Bacteria contained in Pliek U as Probiotics or Not. The purpose of making this application is to be able to help fans or makers of Pliek U find out the types of healthy bacteria produced by Pliek U and after Pliek U research is safe to consume if the time of crushing and fermentation time is right.
Keywords: Pliek U, Probiotics, Lactic Acid Bacteria, Tsukamoto, Android.
1. PENDAHULUAN
Pliek U adalah bahan dasar untuk membuat masakan khas Aceh dengan bahan dasar yaitu Kelapa. Kelapa tersebut akan dibusukan dan akan diolah menjadi bahan dasar makanan. Kelapa yang dibusukkan tidak akan menghasilkan Bakteri Asam Laktat apabila waktu peram dan fermentasi sangat terlalu lama, waktu peram dan waktu fermentasi yang terlalu lama sangat berpengaruh buruk bagi kesehatan dikarenakan akan tumbuh Bakteri Asam Laktat yang bersifat jahat. Tetapi dengan adanya aplikasi ini semoga bisa bermanfaat dalam menentukan waktu peram dan waktu fermentasi yang pasti yang tidak akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Probiotik merupakan organisme hidup yang mampu memberikan efek yang menguntungkan kesehatan bagi manusia yaitu dapat melancarkan pencernaan. Probiotik banyak dijadikan alternatif untuk menggantikan penggunaan antibiotik yang berlebihan atau paling tidak menurunkan dosis yang digunakan. Dari penelitian sebelumnya yaitu tentang karakterisasi awal bakteriosin bakteri asam laktat yang diisolasi dari pliek u, hasil uji menyatakan bahwa supernatant isolat BAL dapat mengeluarkan senyawa bioaktif (bakteriosin)[1]dapat disimpulkan dari penelitian sebelumnya sudah jelas bahwa pliek u dapat dikonsumsi dan sehat. Adapun alasan penulis memilih judul ini yaitu untuk dapat membuat aplikasi yang dapat membantu penggemar makanan pliek u mengetahui jenis bakteri sehat yang dihasilkan pliek u dan jenis bakteri yang tidak sehat jika pliek u dibuat dengan waktu fermentasi yang lama. Dalam penyelesaian masalah ini penulis memilih untuk menerapkan metode Tsukamoto. [2]menyatakan Tsukamoto merupakan salah satu metode yang sangat fleksibel dan memiliki toleransi pada data yang sudah ada, dengan kelebihan yaitu lebih intuitif, diterima oleh banyak pihak, lebih cocok untuk masukan yang diterima dari manisia bukan mesin.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pliek U
Pliek U merupakan salah satu makanan fermentasi tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Makanan fermentasi ini akan diawetkan tanpa penambahan . Selama proses fermentasi berlangsung, bakteri asam laktat akan menghasilkan metabolit seperti probiotik.Pliek U bisa dijadikan untuk berbagai bahan olahan makanan dan untuk menghasilkan makanan yang mengandung probiotik maka Pliek U harus diolah dengan cara yang benar. Maka dari itu penulis akan membandingkan berbagai macam Pliek U untuk menentukan agar pliek u mengandung priobiotik.[3]
2.2 Metode Tsukamoto
Pada metode penarikan kesimpulan samar Tsukamoto, tiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan samar dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil penarikan kesimpulan (inference) dari tiap-tiap aturan diberi secara tegas (cnsp) berdasarkan α-predikat (fire strength). Hasil akhir diperoleh dengan memakai rata-rata berbobot (weight average). Dalam himpunan fuzzy terdapat beberapa representasi dari fungsi keanggotaan, salah satunya yaitu representasi linear.
Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus.
Konjungsi fuzzy Metode Tsukamoto μ A∧B=μ A(x) ∩ μB(y)= min(μA(x), μB(y)) Disjungsi fuzzy Metode Tsukamoto
μ A∨B=μ A(x) ∪ μB(y)= max(μA(x), μB(y))
Pada metode Tsukamoto, implikasi tiap aturan berbentuk implikasi “Sebab-Akibat”/Implikasi “Input- Output”.[4]
Misalkan ada 2 variabel input, Var-1 (x) dan Var-2(x), serta variabel output,Var-3(z), dimana Var-1 terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 & A2. Var-2 terbagi atas 2 himpunan B1 & B2, Var-3 juga terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2 (C1 dan C2 harus monoton). Ada 2 aturan yg dipakai, yaitu:
[R1] IF (x is A1) and (y is B2) THEN (z is C1) [R2] IF (x is A2) and (y is B1) THEN (z is C2).[4]
Gambar 1. Metode Tsukamoto
Dalam inferensinya, metode tsukamoto menggunakan tahapan sebagai berikut (Hasan,2009) :[5]
1. Fuzzyfikasi, yaitu proses untuk mengubah input sistem yang mempunyai nilai tegas menjadi variabel linguistic menggunakan fungsi keanggotaan yang disimpan dalam basis pengetahuan fuzzy.
2. Pembentukan basis pengetahuan fuzzy (Rule dalam bentuk IF…THEN), yaitu secara umum bentuk model fuzzy tsukamoto adalah IF(X IS A) and IF(Y IS B) and IF(Z IS C), dimana A,B dan C adalah himpunan fuzzy.
3. Mesin Inferensi, yaitu proses dengan menggunakan fungsi implikasi MIN untuk mendapatkan nilai a-predikat tiap-tiap rule (a1,a2,a3,…,an). Kemudian masing-masing nilai a-predikat ini digunakan untuk menghitung hasil keluaran secara tegas (crisp) masing-masing rule (z1,z2,z3,…,zn).
4. Defuzzyfikasi, dengan menggunakan metode rata-rata (Average) : 𝑍 = ∑ 𝑎1.𝑍1
∑ 𝑎1 ...(1).
3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pliek U merupakan makan khas tradisional aceh yang sangat terkenal dan banyak sekali masyarakat aceh maupun bukan masyarakat aceh yang sudah pernah mengkonsumsi makan khas tradisional aceh ini. Tetapi, banyak sekali masyarakat yang tidak peduli apakah makanan yang dikonsumsi itu mempunyai keuntungan untuk kesehatan atau tidak. Setiap pembuatan pliek u harus memperhatikan cara pembuatan yang benar dan terkadang masih banyak
menggunakan cara pembuatan yang mengasal dan pembuatan yang mengasal tidak akan memberikan pengaruh yang baik bagi kesehatan.
Dengan adanya program aplikasi mendeteksi probiotik dari makanan khas tradisional aceh berbasis android ini, maka akan membantu bagi pembuat makanan pliek u memproduksi pliek u yang sehat dan menguntungkan bagi yang mengkonsumsinya. Dengan menggunakan aplikasi ini pembuat makanan pliek u ini dapat mengetahui apakah pliek u yang dibuatnya mengandung probiotik yang dapat menguntungkan bagi kesehatan atau tidak, dengan cara menginputkan proses yang biasa digunakan untuk memproduksi pliek u , sehingga setelah diinputkan aplikasi akan menghasil Bakteri Asam Laktat dan probiotik akan dideteksi dari hasil Bakteri Asam Laktat yang terdapat pada Pliek U.
Dalam hal ini analisa terpusat pada bagaimana deteksi probiotik dari bakteri asam laktat yang terdapat di makanan khas tradisional aceh pliek u dan dalam pembuatan sistem diperlukan beberapa data informasi pengolahan makanan pliek u yang beragam-ragam. Data dan informasi tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan dokter gizi dan internet serta dengan beberapa masyarakat yang mengetahui beberapa cara pengolahan pliek u yang beragam.
Dalam membangun aplikasi ini, dilakukan beberapa tahapan analisa yaitu :
1. Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi mendeteksi probiotik dari bakteri asam laktat yang terdapat pada Pliek U.
2. Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membangun sistem yaitu berupa cara-cara mengolah pliek u dan hasil bakteri asam laktat yang dihasilkan dari cara mengolah pliek u untuk menentukan apa pliek u makanan probiotik yang menguntungkan bagi kesehatan manusia.
3. Menggunakan metode penyelesaian dari permasalahan tersebut. Metode yang dipakai yaitu metode Tsukamoto.
Berikut ini adalah berbagai Bakteri Asam Laktat yang dihasilkan dari makanan Pliek U : Tabel 1. Tabel Bakteri Asam Laktat
Jenis Kelapa Waktu Peram Waktu Fermentasi BAL
Tua ± 2 Hari 6-8 hari Lactobacillus Casei
Tua ± 2 Hari 10-12 hari Lactobacillus Plantarum
Muda ± 5 Hari 13-15 hari Enterococcus faecalis
Tua ± 2 Hari 15 hari Lactobacillus Salivarius
Tua ± 5 hari 17-25 hari E.Coli
Sumber : Laboratorium Biomolekuler(2016)[3]
Dari analisa diatas ditemukan proses pembuatan Pliek U yang menghasilkan Bakteri Asam Laktat maupun Bakteri jahat. Bagaimana membuat aplikasi dengan menerapkan metode Tsukamoto dalam mendeteksi probiotik dari Bakteri Asam Laktat pada makanan tradisional khas Aceh Pliek U berbasis android?
Berikut adalah langkah-langkah penyelesaian dari contoh kasus diatas : 1. Pembentukan variabel fungsi keanggotaan
Pada pembentukan variabel , lakukan sesuai ketentuan rumus gambar pada bab II yang sudah ditentukan oleh metode tsukamoto sesuai dengan gambar yang terbentuk dari grafik.
a. Variabel Kelapa
Kelapa dikatakan tua apabila sudah berusia ±16-18 bulan. Sedangkan kelapa dikatakan muda apabila berusia ±12-14 bulan.
Gambar 2. Variabel Kelapa
𝝁𝒌𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒎𝒖𝒅𝒂(𝒙) = {
𝟏, 𝒙 ≤ 𝟏𝟒 𝟏𝟔 − 𝒙
𝟏𝟔 − 𝟏𝟒, 𝟏𝟒 ≤ 𝒙 ≤ 𝟏𝟔 𝟎, 𝒙 ≥ 𝟏𝟔
𝝁𝒌𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒕𝒖𝒂(𝒙) = {
𝟎, 𝒙 ≤ 𝟏𝟒 𝒙 − 𝟏𝟒
𝟏𝟔 − 𝟏𝟒, 𝟏𝟒 ≤ 𝒙 ≤ 𝟏𝟔 𝟏, 𝒙 ≥ 𝟏𝟔
2. Rule Himpunan
Setelah pembentukan variabel , dibentuk aturan yang sesuai dengan data-data yang sudah ada dari lab mikrobiologil. Tabel ini dibentuk sesuai dengan ketentuan metode tsukamoto IF…THEN.
Tabel 2. Tabel Rule Pliek U Rule
IF
Jenis Kelapa
Waktu Peram
Waktu
Fermentasi THEN Bakteri Asam Laktat
1 IF Tua 2 6 THEN Lactobacillus Caseii
2 IF Tua 2 7 THEN Lactobacillus Caseii
3 IF Tua 2 8 THEN Lactobacillus Caseii
4 IF Tua 2 10 THEN Lactobacillus Plantarum
5 IF Tua 2 11 THEN Lactobacillus Plantarum
6 IF Tua 2 12 THEN Lactobacillus Plantarum
7 IF Tua 2 15 THEN Lactobacillus Salivarius
8 IF Tua 3 12 THEN Lactobacillus Plantarum
9 IF Muda 4 13 THEN Enterococcus faecalis
10 IF Muda 5 13 THEN Enterococcus faecalis
11 IF Muda 4 14 THEN Enterococcus faecalis
12 IF Muda 5 14 THEN Enterococcus faecalis
13 IF Muda 4 15 THEN Enterococcus faecalis
14 IF Muda 5 15 THEN Enterococcus faecalis
15 IF Tua 7 10 THEN Enterococcus faecalis
16 IF Tua 5 17 THEN E.Coli
17 IF Tua 5 18 THEN E.Coli
18 IF Tua 5 19 THEN E.Coli
19 IF Tua 4 20 THEN E.Coli
20 IF Tua 5 20 THEN E.Coli
3. Proses Tsukamoto mencari nilai derajat keanggotaan tiap variabel berdasarkan fungsi keanggotaan.
[R1] Jenis Kelapa : Tua(17 Bulan) , Waktu Peram : 2 Hari , Waktu Fermentasi : 6 Hari Tabel 3. Derajat Keanggotaan
Jenis Kelapa TUA (17 Bulan) µkelapamuda 0 µkelapatua 1 Waktu Peram 2 Hari
µsebentar 1
µlama 0
Waktu Fermentasi
6 Hari
µsebentar 1
µsedang 0
µlama 0
Tabel 4. Tabel mencari fungsi keanggotaan Rule
IF
Jenis Kelapa
Waktu Peram
Waktu
Fermentasi THEN Bakteri Asam Laktat
1 IF Tua(17) 2 6 THEN Lactobacillus Caseii
2 IF Tua(17) 2 7 THEN Lactobacillus Caseii
3 IF Tua(16) 2 8 THEN Lactobacillus Caseii
4 IF Tua(16) 2 10 THEN Lactobacillus Plantarum
5 IF Tua(18) 2 11 THEN Lactobacillus Plantarum
6 IF Tua(18) 2 12 THEN Lactobacillus Plantarum
7 IF Tua(16) 2 15 THEN Lactobacillus Salivarius
8 IF Tua(17) 3 12 THEN Lactobacillus Plantarum
9 IF Muda(12) 4 13 THEN Enterococcus faecalis
10 IF Muda(12) 5 13 THEN Enterococcus faecalis
11 IF Muda(13) 4 14 THEN Enterococcus faecalis
12 IF Muda(13) 5 14 THEN Enterococcus faecalis
13 IF Muda(14) 4 15 THEN Enterococcus faecalis
14 IF Muda(14) 5 15 THEN Enterococcus faecalis
15 IF Tua(16) 7 10 THEN Enterococcus faecalis
16 IF Tua(18) 5 17 THEN E.Coli
17 IF Tua(16) 5 18 THEN E.Coli
18 IF Tua(18) 5 19 THEN E.Coli
19 IF Tua(17) 4 20 THEN E.Coli
20 IF Tua(17) 5 20 THEN E.Coli
Tabel 5. Tabel fungsi keanggotaan Rule Jenis
Kelapa Waktu Peram Waktu Fermentasi
Muda Tua Sebentar Lama Sebentar Sedang Lama
1 0 1 1 0 1 0 0
2 0 1 1 0 1 0 0
3 0 1 1 0 1 0 0
4 0 1 1 0 1 0 0
5 0 1 1 0 0,8 0,2 0
6 0 1 1 0 0,6 0,4 0
7 0 1 1 0 0 1 0
8 0 1 1 0 0,6 0,4 0
9 1 0 1 0 0,4 0,6 0
10 1 0 0,5 0,5 0,4 0,6 0
11 1 0 1 0 0,2 0,8 0
12 1 0 0,5 0,5 0,2 0,8 0
13 1 0 1 0 0 1 0
14 1 0 0,5 0,5 0 1 0
15 0 1 0 1 1 0 0
16 0 1 0,5 0,5 0 1 0
17 0 1 0,5 0,5 0 1 0
18 0 1 0,5 0,5 0 1 0
19 0 1 1 0 0 1 0
20 0 1 0,5 0,5 0 1 0
4. Ambil nilai α dari nilai minimum semua atribut
Tabel 6.Hasil Perhitungan Min α Rule Jenis
Kelapa Waktu Peram Waktu Fermentasi
Muda Tua Sebentar Lama Sebentar Sedang Lama α
1 0 1 1 0 1 0 0 0
2 0 1 1 0 1 0 0 0
3 0 1 1 0 1 0 0 0
4 0 1 1 0 1 0 0 0
5 0 1 1 0 0,8 0,2 0 0
6 0 1 1 0 0,6 0,4 0 0
7 0 1 1 0 0 1 0 0
8 0 1 1 0 0,6 0,4 0 0
9 1 0 1 0 0,4 0,6 0 0
10 1 0 0,5 0,5 0,4 0,6 0 0
11 1 0 1 0 0,2 0,8 0 0
12 1 0 0,5 0,5 0,2 0,8 0 0
13 1 0 1 0 0 1 0 0
14 1 0 0,5 0,5 0 1 0 0
15 0 1 0 1 1 0 0 0
16 0 1 0,5 0,5 0 1 0 0
17 0 1 0,5 0,5 0 1 0 0
18 0 1 0,5 0,5 0 1 0 0
19 0 1 1 0 0 1 0 0
20 0 1 0,5 0,5 0 1 0 0
Setelah menghitung nilai α maka hitung nilai z , dengan cara berikut : α = (3−𝑧)
(3−0) 0 = (3−𝑧)
3
0 x 3 = 3 – Z 0 = 3 – Z Z = 3 – 0 Z = 3
4. IMPLEMENTASI
Berikut ini merupakan merupakan tampilan-tampilan yang terdapat di dalam aplikasi yang diuji.
1. Menu Utama
Pada menu utama tersedia tiga pilihan yaitu menu umum, menu tentang, dan menu keluar, dimana menu umum
Gambar 2. Tampilan Menu Utama
2. Tampilan Form Deteksi Pliek U
Pada form ini tersedia proses penginputan data proses yang ingin diinputkan oleh user yaitu meliputi : penginputan jenis kelapa, penginputan waktu peram, penginputan waktu fermentasi serta button proses yang akan memproses data.
Gambar 3. Form Menu Deteksi Pliek U 3. Tampilan Form Output Menu Deteksi
Pada form ini berisi tentang hasil output yang dihasilkan jika kita mengklik button proses, hasil ouput yang dihasilkan yaitu tentang BAL dan keterangan BAL apakah itu probiotik atau tidak.
Gambar 4. Form Ouput 4. Tampilan Form Pengetahuan
Pada Form ini memberikan pengetahuan bagi user tentang apa itu Pliek U , apa itu Bakteri Asam Laktat dan apa itu Probiotik. Form ini berisikan tentang pengertian-pengertian dari pliek u , BAL, dan Probiotik.
Gambar 5. Form Pengetahuan
5. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penulis adalah sebagai berikut:
1. Dengan adanya aplikasi ini pengguna aplikasi dapat memperoleh pengetahuan tentang Pliek U dan pengetahuan Bakteri Asam Laktat yang terdapat pada Pliek U yang berpotensi sebagai Probiotik yang akan menguntungkan bagi kesehatan.
2. Dengan adanya aplikasi ini pengguna dapat dengan tepat waktu untuk menentukan waktu peram dan fermentasi yang akan digunakan untuk mengolah pliek u agar pliek u menjadi sehat bagi kesehatan dan tidak merugikan kesehatan.
3. Pengguna harus menggunakan smartphone pintar untuk menggunakan aplikasi ini, karena aplikasi ini dirancang dengan berbasis android, pengguna hanya perlu membaca waktu peram dan fermentasi dimenu pengetahuan jika ingin mengolah pliek u , dan jika pengguna ingin mengetahui apa yang terkadung pada pliek u, pengguna hanya menginput data pengolahan pliek di menu deteksi pliek u.
4. Aplikasi mendeteksi probiotik dari BAL pada Pliek U telah selesai dirancang dengan menggunakan software IDE ECLIPSE JUNO dan dapat dijalankan pada perangkat mobile dengan sistem android minimum 2.2 (Froyo) .
REFERENCES
[1] Endang Nur Widiyaningsih, "PERAN PROBIOTIK UNTUK KESEHATAN," JURNAL KESEHATAN, vol. 4, no. 1, pp. 14-20, JUNI 2011.
[2] Misgiyarta S dan Widowati. (2011, JUNI) SCRIBD. [Online]. https://id.scribd.com/mobile/doc/51852954/Jurnal-Seleksi-Karakteristik- Bakteri-Asam-Laktat
[3] Suzanna Rabfiani dan M.Hanafiah Nurliana, "Karakterisasi Awal Bakteriosin Produksi Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari PLIEK U," J.SAIN VET, vol. XX, no. 1, 2002.
[6] Metode Algoritma. (2016, Oktober) Metode-Algoritma. [Online]. http://www.metode-algoritma.com/2013/06/himpunan-fuzzy.html [7] Kenneth Setiawan S. (2013) Wayanfm. [Online]. http://wayanfm.lecture.ub.ac.id/files/2014/05/LF_A_I_FP.pdf [8] A.Nugroho,
Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP, Yogyakarta: ANDI. 2010
[9] P.Sulistyorini, “Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose”, Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, Vol.XIV, pp.23-29, 2009
[10] W.Gata, G.Gata, Sukses Membangun Aplikasi Penjualan Dengan Java, Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.2013
[11] W.Damarullah, et.al, “Aplikasi Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Korea (Hangeul) Berbasis Android”, Jurnal SCRIPT, Vol.I, pp.
78-88, 2013.
[12] Murtiwiyati, G.Lauren, “Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Budaya Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar Berbasis Android”, Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Vol.XII, pp. 1-10, 2013.
[13] A. Juansyah, “Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis Assisted-Global Positioning System (A-GPS) dengan Platform Android”, Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA), vol. I, pp. 1- 8. 2015