• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI ANALISIS SIFAT PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT DARI ASINAN REBUNG ASAL MUSI RAWAS UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI ANALISIS SIFAT PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT DARI ASINAN REBUNG ASAL MUSI RAWAS UTARA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS SIFAT PROBIOTIK

BAKTERI ASAM LAKTAT DARI ASINAN REBUNG ASAL

MUSI RAWAS UTARA

ANALYSIS OF PROBIOTIC PROPERTIES OF

LACTIC ACID BACTERIA FROM FERMENTED BAMBOO

SHOOT ORIGIN OF NORTH MUSI RAWAS

Haris Hidayat 05031181520012

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Desember 1997 di Muara Dua, Sumatera Selatan. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Rohdi dan Ibu Haniar Kanza.

Penulis telah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada tahun 2009 di SD Negeri 03 Muara Dua, sekolah menengah pertama pada tahun 2012 di SMP Negeri 1 Muara Dua dan sekolah menengah atas pada tahun 2015 di SMA Negeri 1Muara Dua. Sejak Agustus 2015 penulis tercatat sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya melalui tahap Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Penulis juga aktif dalam kegiatan organisasi kampus yaitu sebagai dan anggota Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Sriwijaya sejak tahun 2015 dan anggota Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia (IMTPI) komisariat Universitas Sriwijaya sejak tahun 2015. Penulis pernah mengikuti kegiatan relawan mengajar yang diadakan oleh UKM Unsri Mengajar pada tahun 2016. Penulis juga pernah menjadi Ketua Pelaksana kegiatan Sriwijaya Try Out Bersama KM SERSAN pada tahun 2017. Penulis pernah menjabat sebagai Wakil Koordinator Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) komisariat Universitas Sriwijaya pada tahun 2017-2019, Bendahara Umum Keluarga Mahasiswa Serasan Seandanan (KM SERSAN) pada tahun 2016/2017, Kepala Dinas pemuda, olahraga dan kreativitas mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM KM FP) Universitas Sriwijaya pada tahun 2017/2018.

Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mangku Negara Timur, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan pada bulan Mei 2018 dan Praktik Lapangan (PL) di PT. Belitang Panen Raya II di Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan pada bulan Juni 2018. Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biokimia I pada tahun 2017.

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillah. Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam dihaturkan kepada nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta umat yang ada di jalan-Nya. Selama melaksanakan penelitian hingga selesainya skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, dukungan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.

3. Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.

4. Bapak Dr.rer.nat. Ir. Agus Wijaya, M.Si. selaku pembimbing akademik, pembimbing praktik lapangan dan pembimbing pertama skripsi yang telah meluangkan waktu, memberikan arahan, nasihat, saran, solusi, motivasi, bimbingan, semangat dan doa kepada penulis.

5. Ibu Dr. Ir. Hj. Tri Wardani Widowati, M.P. selaku pembimbing kedua skripsi yang telah meluangkan waktu, memberikan arahan, nasihat, saran, solusi, motivasi, bimbingan dan semangat kepada penulis.

6. Prof. Dr. Ir. Rindit Pambayun, M.P. dan Dr.Ir. Parwiyanti, M.P. selaku pembahas makalah dan penguji skripsi yang telah memberikan masukan, arahan, doa serta bimbingan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknologi Pertanian yang telah mendidik, membagi ilmu dan motivasi.

8. Staf Administrasi akademik Jurusan Teknologi Pertanian (Kak Jhon dan Mbak Desi) dan Staf Laboratorium Jurusan Teknologi Pertanian (Mbak Hafsah, Mbak Elsa, Mbak Lisma dan Mbak Tika) atas semua bantuan dan kemudahan yang diberikan.

(7)

9. Kedua orang tua ku Ayah Rohdi dan Ibu Haniar Kanza yang telah memberikan doa, kepercayaan, nasihat, motivasi dan semangat.

10. Keluarga besar yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terimakasih atas nasihat, semangat dan doa yang selalu menyertai.

11. Keluarga baruku selama di perantuan kak Bayu Apriliawan, S.TP., Okki, Panji, Satria, Andika, Bangkit, Erick, Wisnu, Tio, Hanafi, Lilib dan Pajar yang telah memberikan doa dan semangat.

12. Keluarga Garuda Angkasa (Ahmad, Rafiyansah, Willy, Anit, Teh Riana, Septi, Tinik, Ayummi dan Aida) dan Keluarga BEM KM FP yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

13. Sahabat seperjuangan tugas akhir : Okki, Panji, Robi, Sri, Fanny, Rena, Dina, Ayu, Wiwid, Irma, Happy, Tri, Desi, Nung, Ani, Yolla, Riza, Aini, Kurnia, dan Winda atas doa dan semangatnya.

14. Keluargaku Teknologi Hasil Pertanian 2015 Indralaya yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas bantuan, semangat, canda tawa, dan doanya yang selalu menyertai.

15. Teman seperjuangan keluarga ku Teknologi Pertanian 2015, kakak tingkat 2014 khususnya (Aljabar, S.TP. dan Fatimah Azzahra, S.TP).

16. Terimakasih untuk seluruh pihak yang tidak dapat saya tuliskan satu per satu. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi kita semua dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Indralaya, November 2019

(8)

xi Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 3

1.3. Hipotesis ... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Rebung ... 4

2.2. Asinan Rebung ... 5

2.3. Bakteri Asam Laktat ... 6

2.4. Bakteri Asam Laktat sebagai Bakteri Probiotik ... 8

2.5. Sifat-sifat Positif Bakteri Asam Laktat ... 10

2.6. Pangan Fungsional Probiotik ... 11

BAB 3. PELAKSANAAN PENELITIAN ... 12

3.1. Tempat dan Waktu ... 12

3.2. Alat dan Bahan ... 12

3.3. Metode Penelitian... 12

3.4. Cara Kerja ... 13

3.4.1. Pembuatan Media ... 13

3.4.1.1. Pembuatan Media MRS agar ... 13

3.4.1.2. Pembuatan Media MRS broth ... 13

3.4.1.3. Pembuatan Media MRS soft agar ... 14

3.4.1.4. Pembuatan Media MRS broth pH 3 ... 14

3.4.2. Peremajaan Isolat ... 14

3.5. Parameter... 15

(9)

xii Universitas Sriwijaya

3.5.1.1. Toleransi Terhadap Asam ... 15

3.5.1.2. Toleransi Terhadap Garam Empedu ... 16

3.5.2. Analisis Sifat Fungsional ... 16

3.5.2.1. Aktivitas Bakteriosin ... 16

3.5.2.2. Hidrofobisitas ... 17

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1. Sifat Teknologis ... 18

4.1.1. Toleransi Terhadap Asam Dan Garam Empedu ... 18

4.2. Sifat Fungsional ... 22

4.2.1. Aktivitas Bakteriosin ... 22

4.2.2. Hidrofobisitas ... 25

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 28

5.1. Kesimpulan ... 28

5.2. Saran ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

(10)

xiii Universitas Sriwijaya

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan gizi rebung per 100 g ... 4

Tabel 4.1. Perhitungan populasi sampel ... 19

Tabel 4.2. Isolat yang memiliki toleransi tinggi pada kondisi asam ... 19

Tabel 4.3. Isolat yang memiliki toleransi rendah pada kondisi asam ... 20

Tabel 4.4. Uji toleransi terhadap garam empedu ... 21

Tabel 4.5. Uji aktivitas bakteriosin ... 23

Tabel 4.5. Hidrofobisitas kuat ... 25

(11)

xiv Universitas Sriwijaya

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Asinan rebung asal Musi Rawas Utara ... 5

(12)

xv Universitas Sriwijaya

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Diagram alir cara kerja toleransi terhadap asam

dan garam empedu ... 37

Lampiran 2. Diagram alir cara kerja uji bakteriosin ... 38

Lampiran 3. Diagram alir cara kerja uji hidrofobisitas ... 39

Lampiran 4. Perhitungan uji hidrofobisitas ... 40

Lampiran 5. Grafik pertumbuhan ketahanan isolat terhadap asam dan garam empedu ... 42

(13)
(14)
(15)

1 Universitas Sriwijaya

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Rebung dikenal sebagai bahan sayuran karena memiliki kandungan serat yang tinggi. Kandungan serat pada rebung lebih tinggi dibandingkan sayuran tropis lainnya, seperti ketimun, sawi, pecay dan lainnya (Handoko, 2003). Setiap 100 g rebung mengandung 27 kkal energi, 2,6 g protein, 0,3 g lemak, 5,2 g karbohidrat, 13 mg kalsium, 59 mg fosfor, 0,5 mg besi, 20 SI vitamin A, 0,15 mg vitamin B1 dan 4 mg vitamin C (Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 2009). Kandungan air dalam rebung mentah cukup tinggi, sehingga menyebabkan masa simpan rebung hanya 2 hari (Handoko, 2003).

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperpanjang umur simpan rebung adalah dengan proses fermentasi menjadi asinan rebung. Menurut Taruna (2011), asinan rebung adalah salah satu produk hasil fermentasi tradisional dengan menggunakan bahan dasar rebung yang difermentasi pada keadaan anaerob. Pembuatan asinan rebung secara umum yaitu rebung difermentasi dengan air garam 5% dan didiamkan dalam kondisi anaerob hingga pH dan baunya menjadi asam, beberapa masyarakat di beberapa tempat tertentu menggunakan air cucian beras dalam campuran bahan pada fermentasinya seperti di Kabupaten Musi Rawas Utara.

Bakteri asam laktat (BAL) umumnya tumbuh pada makanan hasil fermentasi, susu asam, mandai nangka, tempoyak, dan rebung (Rahayu, 2003). Berdasarkan dari berbagai hasil penelitian, BAL memiliki banyak manfaat bagi kehidupan tidak hanya pada manusia namun pada kehidupan hewan ternak. Beberapa spesies BAL setelah diteliti mempunyai potensi sebagai probiotik. Probiotik merupakan pangan/pakan yang mengandung mikrooganisme non patogen yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan inangnya jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup (Schrezenmeir and de Vrese, 2001). Menurut Victor and Heldman (2001), BAL terutama kelompok Lactobacillus termasuk bakteri yang tidak berbahaya bagi manusia dan memenuhi status

(16)

2

Universitas Sriwijaya

Generally Recognized As Safe (GRAS). Lactobacillus juga merupakan bakteri

normal di dalam usus, sehingga jika digunakan sebagai agen probiotik bakteri ini bersifat resisten terhadap kondisi ekstrim saluran pencernaan bagian atas, sehingga dapat mencapai dan mengkolonisasi saluran pencernaan bagian bawah. Menurut Ray (1996), Lactobacillus merupakan salah satu genus BAL yang paling banyak dijumpai pada saluran pencernaan baik pada manusia maupun hewan. Pada usus halus, jumlahnya dapat mencapai 106-107 sel/g. Sedangkan pada usus besar jumlahnya berkisar antara 1010-1011 sel/g. Keberadaan BAL akan menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam saluran pencernaan sehingga akan menjaga keseimbangan mikroflora usus, seperti Escherichia coli dan

Salmonella sp. (Jacobson et al., 1999).

Gildberg et al. (1997), menyatakan bahwa BAL pada saluran pencernaan tumbuh normal dalam saluran usus yang memberikan efek positif yang penting terhadap kesehatan tubuh, yaitu melalui kemampuannya menekan pertumbuhan bakteri patogen usus penyebab diare, serta menstimulasi sistem kekebalan tubuh. Keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan harus tetap terjaga yaitu antara bakteri patogen dan non-patogen, karena jika terjaga akan memberikan efek positif terhadap kesehatan tubuh.

Produk probiotik dapat menghambat bakteri patogen dan melakukan metabolisme terhadap laktosa sehingga bermanfaat bagi penderita intoleransi laktosa (Rusilanti, 2006). Menurut Food and Agriculture Organization/World

Health Organization (FAO/WHO) (2001), idealnya strain probiotik seharusnya

tidak patogen, mampu bertahan terhadap cairan lambung dan cairan empedu, menghasilkan zat antimikroba (bakteriosin), harus mampu menempel pada sel epitel usus manusia (hidrofobisitas), mampu membentuk kolonisasi pada saluran pencernaan, merupakan mikroorganisme aman atau termasuk mikroorganisme

GRAS (generally recognized as safe), tidak menghasilkan toksin dan tidak bersifat

resisten terhadap antibiotik. Menurut Dafawwaz (2008), beberapa probiotik umum meliputi berbagai spesies dari genus Bifidobacterium dan Lactobacillus seperti:

Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium breve, Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium longum, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus reuteri, dan Lactobacillus rhamnosus.

(17)

3

Universitas Sriwijaya Aljabar (2018) melaporkan bahwa dalam penelitiannya telah dilakukan isolasi dan karakteristiasi bakteri asam laktat sebanyak 48 macam yang terdiri dari genus Lactobacillus, Enterococcus dan Weisella dari asinan rebung asal Kabupaten Musi Rawas Utara. Alasan ini mendorong penelitian mengenai profil BAL pada fermentasi asinan rebung perlu dilakukan sehingga dapat diketahui sejauh mana peran bakteri ini dalam kesehatan proses pencernaan manusia sebagai bakteri probiotik.

Dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap 4 karakteristik probiotik berdasarkan Food and Agriculture Organization/World Health Organization (FAO/WHO) (2001), yaitu sifat-sifat probiotik BAL dari asinan rebung yang mencakup sifat teknologis (ketahanan terhadap asam dan garam empedu) dan sifat fungsional (antibakteri, penempelan pada sel epitel usus) perlu diteliti agar asinan rebung dapat dipromosikan sebagai pangan fungsional yang mengandung BAL dengan sifat-sifat probiotik.

1.2. Tujuan

Mengidentifikasi sifat-sifat teknologis dan fungsional bakteri asam laktat asal asinan rebung sebagai kandidat bakteri probiotik.

1.3. Hipotesis

Bakteri asam laktat dari asinan rebung diduga memiliki potensi sebagai bakteri probiotik.

(18)

29 Universitas Sriwijaya

DAFTAR PUSTAKA

Aljabar. 2018. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Asinan Rebung

Asal Musi Rawas Utara. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas

Sriwijaya.

Ali, A. 2014. Identifikasi dan Uji Aktivitas Antimikrobia Bakteri Asam Laktat

Yang Diisolasi Dari Asinan Rebung Kuning Bambu Betung (Dendrocalmus asper) Yang Difermentasi Pada Suhu 15oC. Skripsi.

Universitas Katolik Soegijapranata.

Blanchette, L., Roy, D., Belanger G. and Gauther, S.F. 1996. Production of cottage chese using dressing fermented by bifidobacteria. J. Dairy Sci, 79, 8-15.

Caplice, E. and Fitzgerald, G.F. 1999. Food fermentations: role of microorganisms in food production and preservation. Int. J. Food

Microbiol, 50, 131-149.

Chen, Y.S., Yanagida, F. and Shinohara, T. 2005. Isolation and identification of lactic acid bacteria from soil using an enrichment procedure. Lett Appl Microbio,. 40, 195–200.

Coventry, M.J., Wan, J., Gordon, J.B., Mawson, R.F. and Hickey, M.W. 1996. Production of brevicin 286 by Lactobacillus brevis VB286 and partial

characterization. J. of Applied Microbiology, 80 (1),91–98.

Dafawwaz, U. 2008. Kajian Probiotik (Aspergillus niger dan Bacillus sp.)

sebagai Imbuhan Ransum dan Implikasinya terhadap Mikroflora Usus serta Penampilan Produksi Ayam Petelur. Disertasi. Universitas

Padjadjaran.

De Boever P, Wouter R, Verschaeve L, Berckmans P, Schocters G. and Verstracte W. 2000. Protective Effect of the Bile Salt Hydrolase-active

Lactobacillus reuleri Against Bile Salt Cytotoxicity. Journal Apllied Microbiology Biotechnology, 53, 709-714.

Dicks, L.M. and Botes, M. 2010. Probiotic lactic acid bacteria in the gastro-intestinal tract: health benefits, safety and mode of action. Benef

Microbes, 1(1), 11-29.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2009. Daftar Komposisi Zat Gizi

Pangan Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Erickson, K.L. and Hubbard, H. E. 2000. Probiotic Immunomodulation in Health and Disease. J. Nutr (Suppl), 130, 403-409.

FAO/WHO. 2001. Joint FAO/WHO Expert Consultation on Evaluation of Health

(19)

30

Universitas Sriwijaya

with Live Lactic Acid Bacteria. Córdoba, Argentina : Amerian Córdoba

Park Hotel.

Fardiaz, S., Cahyono, R. dan Kusumaningrum, H. D. 1996. Produksi dan Aktivitas Antibakteri Minuman Sehat Kaya Vitamin B12 Hasil Fermentasi Laktat dan Sari Wortel. J. Ilmu dan Tek. Pangan, 1(2), 25-30. Fauziah, P. N., Nurhajati, J. dan Chrysanti. 2014. Daya Antibakteri Filtrat Asam Laktat dan Bakteriosin Lactobacillus bulgaricus KS1. MKB, 47(1), 35-41.

Fernandes, C. F. and Shahani, K. M. 1990. Anticarcinogenic and Immunological Properties of Dietary Lactobacilli. J. Food Prot, 53, 704-709.

Floch, M.H. 2010. The effect of probiotics on host metabolism: the microbiota and fermentation. J. Clin. Gastroenterol. 44 Suppl, 1, 19-21.

Fuller, R. 1991. Probiotics in human medicine. Gut, 32, 439-442.

Fusco, V., Quero, G.M., Cho, G.S., Kabisch, J., Meske, D., Neve, H., Bockelmann, W. and Franz, C.M.A.P. 2015. The genus Weisella: taxonomy, ecology and biotechnological potential. Front. Microbiol, 6(155), 3-7.

Gildberg, A. Mikkelsen, Sandaker, E. and Ring, E. 1997. Probiotic Effect of Lactid Acid Bacteria in The Feed on Growth and Survival of Fry of Atlantic Cod (Gadus morhua) Hydrobiologia. Appl, Microbiology, 352, 279-285.

Goswami, M., Mangoli, S.H. and Jawali, N. 2006. Involvement of reactive oxygen species in the action of ciprofloxacin against Escherichia coli.

Antimicrob Agents Chemother, 50(3), 949-954.

Hammes, W.P. and Tichaczek, P.S. 1994. The potential of lactic acid bacteria for theproduction of safe and wholesome food. Z. Lebensm. Unters. Forsch, 198, 193-201.

Handoko, A. 2003. Budidaya Bambu Rebung. Yogyakarta : Kanisius.

Hidayat, N., I. Nurika, dan W. A. P. Dania. 2006. Membuat Prebiotik & Probiotik. Surabaya: Trubus Agrisarana.

Holzapfel, W.H., Geisen, R. and Schillinger, U. 1995. Biological preservation of foods with reference to protective culture, bacteriocins and food-grade enzymes. Int. J. Food Microbiol, 24, 343-362.

Hutkins, R.W. 2006. Microbiology and Technology of Fermented Foods. Australia : Blackwell Publishing Asia.

Hyronimus, B., C.L. Marrec, A.H. Sassi and A. Deschamps. 2000. Acid and Bile

(20)

31

Universitas Sriwijaya Jacobsen, C.N., V.R. Nielsen., A.E. Hayford., P.I. Moller., K.F. Michaelsen., A.P. Erregard., B. Sandstrom., M. Tyede and M. Jacobsen. 1999. Screening of Probiotic Activities of 47 Strains of Lactobacillus spp. by in vitro Techniques and Evaluation of the Colonization of Five Selected Strains Human. Applied and Environmental Microbiology, 65, 4949-4956.

Johnston, B.C., Ma S.S., Goldenberg, J.Z., Thorlund, K., Vandvik, P.O., Loeb, M. and Guyatt, G.H. 2012. Probiotics for the prevention of Clostridium difficile associated diarrhea. Ann Intern Med, 157(12), 878–88.

Kadir, I.R. 2016. Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat (BAL) Kandidat Probiotik

Asal Saluran Pencernaan DOC Broiler Terhadap Berbagai Kondisi Asam Lambung. Skripsi (Dipublikasikan). Universitas Islam Negeri Alauddin.

Kencana, P.K.D., Wayan, W. dan Antara, N.S., 2012. Praktek Baik Budidaya

Bambu Rebung Tabah (Gigatochloa nigrociliata BUSE-KURZ).

Denpasar : Team UNUD-USAID-TPC.

Kesarcodi-Watson, A., Kaspar, H., Lategan, M.J. and Gibson, L. 2008. Probiotics in aquaculture: The need, principles and mechanisms of action and screening processes. Aquaculture, 274, 1-14.

Kong, F., Singh, R.P. 2008. Disintegration of Solid Food in Human Stomach.

Journal of Food Science, 73(5), 67-80.

Kos, B., Suskovic, J., Vukovic, S., Simpraga, M., Frece, J. And Matosic, S. 2003. Adhesion and aggregation ability of probiotic strain Lactobacillus

acidophilus M92. J. Appl. Microbiol, 94(6), 981-987.

Kumar, M., Nagpal, R., Verma, V., Kumar, A., Kaur, N., Hemalatha, R., Gautam, S.K. and Singh, B. 2012. Probiotic metabolites as epigenetic targets in the prevention of colon cancer. Nutr Rev, 7(1), 23–34.

Kusumaningtyas, S. dan Illanningtyas. 2007. Uji sifat Bakteri Probiotik asam Laktat Sebagai Kandidat Bahan Pangan Fungsional. Jurnal Teknologi

dan Industri Pangan, 18(2), 90-99.

Leroy, L.D.V.F. 2007. Bacteriocins from Lactic Acid Bacteria: Production, Purification, and Food Applications. J Mol Microbiol Biotechnol, 13, 194–199.

LIPI. 2013. Bambu. [online]. http://www.Krppurwodadi.lipi.go.ig. Tanggal akses 31 Oktober 2018.

Marin, M.L., Y. Benito, M. F. Fernandez, M. L. Garcia, M. D. Selgas and C. Casas. 1996. Lactic Acid Bacteria: Hydrophobicity and Strength of

Attachment to Meat Surfaces. Spanyol : Complutense University.

Mayr-Harting A., Hedges A.J. and Berkeley R.C.W. 1972. Methods for studying bacteriocins. Methods in Microbiol, 7, 313–342.

(21)

32

Universitas Sriwijaya Mujnisa, A., Rotib, L.A., Djide, N. Dan Natsir, A. 2013. Ketahanan Bakteri asam Laktat Hasil Isolasi dari Feses Broiler terhadap Kondisi Saluran Pencernaan Broiler. JITP, 2(3), 152-158.

Muriana, P.M. and Klaenhammer, T.R. 1991. Purification and partial characterization of lactacin F, a bacteriocin produced by Lactobacillus

acidophilus 11088. Appl Environ. Microbiol, 57 (1), 114–121.

Mustapha, A., Tianan-Jiang, and Savaiano, D.A. 1997. Improvement of Lactose Digestion by Human Following Ingestion of Unfermentes Acidophilus Milk: Influence of Bile Sensitivity, Lactose Transport and Acid Tolerance of L. acidophilus. J. Dairy Sci, 80, 1537-1545.

Nafed, K., 2011. Menggali peluang ekspor dari bambu. Jakarta : Warta Ekspor Edisi Desember.

Nurhajati J, Sayuti, Chrysanti, Synchroni. 2012. An in-vitro model for studying the adhesion of Lactobacillus bulgaricus in yoghurt and Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC) on HEp-2 cells. Afr J

Microbiol Research, 6(24), 5142–5146.

Ozyurt, V.H. and Otles, S. 2014. Properties of probiotics and encapsulated probiotics in food. Acta Sci Pol Technol Aliment, 13(4), 413-424.

Pan, W.H., Li, P.L. and Liu, Z. 2006. The correlation between surface hydrophobicity and adherence o Bifidobacterium strains from centenarians faeces. Anaerobe, 12, 148–152.

Rahayu, E.S. 2010. Lactic Acid Bacteria and Their Role in Food and Health:

Current Research in Indonesia. Kuala Lumpur: Paper presented in

International Symposium of Lactic Acid Bacteria.

Rahayu, E.S. 2003. Lactic Acid Bacteria in Fermented Foods of Indonesia Origin.

Jurnal Agritech, 23(2), 75-84.

Ray, B. 1996. Probiotics of lactid acid bacteria : Current advance in metabolism. Boca Raton, New York : CRC Press.

Ray, B. and Bhunia, A. 2008. Microbial stress response in the food environment. Boca Raton, pNew York: CRC Press.

Ray, B. and Daeschel, M.A. 1993. Food biopreservatives of microbial origin. Boca Raton, New York : CRC Press.

Reli, R., Warsiki, E. dan Rahayuningsih, M.. 2017. Modifikasi Pengolahan Durian Fermentasi (Tempoyak) dan Perbaikan Kemasan Untuk Mempertahankan Mutu dan Memperpanjang Umur Simpan. Jurnal

Teknologi Industri Pertanian, 2 (1), 43-54.

Reuter, G. 1997. Present and future of probiotics in Germany and in Central Europe. Biosci. Microflo, 16, 43-51.

(22)

33

Universitas Sriwijaya Rijnaarts, H.H.M., Norde, W., Bouwer, E.J., Lyklema, J. and Zehnder, A.J.B. 1993. Bacterial adhesion under static and dynamic conditions. Applied

and Environmental Microbiology, 59, 3255–3265.

Rizki, F. 2013. The Miracle Of Vegetables. Jakarta : PT. Agomedia Pustaka. Rodas, B.Z., de Gilliland, S. E. and Maxwell, C.V. 1996. Hypocholesterolemic

Action of L. acidophilus ATCC 43121 and Calcium in Swine with Hypercholesterolemia Induced by Diet. J. Dairy Sci, 79, 2121-2128. Roos, N.M. and Katan, M.B. 2000. Effect of Probiotic Bacteria on Diarrhea, Lipid

Metabolism, and Carcinogenesis: A Review of Papers Published between 1988 and 1998. Am J Clin Nutr, 71, 405-411.

Rusilanti. 2006. Aspek Psikososial, Aktivitas Fisik, Konsumsi Makanan, Status

Gizi dan Pengaruh Susu Plus Probiotik Enterococcus faecium IS-27526 (MEDP) terhadap Respons Imun IgA Lansia. Desertasi. GMK, Sekolah

Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sakti, T.P.J. 2009. Analisis Sifat-Sifat Probiotik Bakteri Asam Laktat Asal Rusip. Skripsi. Universitas Sriwijaya.

Saunders, D.R., Rubin, C.E. and Otsrow, J.D. 2005. Small Bowel; The Gut Course

(HUBIO551) On Line Syllabus.

Schrezenmeir, J. and de Vrese, M. 2001. Probiotics, Prebiotics and Synbiotics Approaching and Definition. Am, J. Clin. Nutr, 73, 361-364.

Sebti, I., Blanc, D., Carnet-Ripoche, A., Saurel, R. and Coma, V. 2004. Experimental study and modeling of nisin diffusion in agarose gels.

Journal of Food Engineering, 63, 185-190.

Shah, N. 2000. Some beneficial effects of probiotic bacteria. Biosci. Microflo, 19, 99-106.

Sonar, R.N. and Halami, M.P., 2014. Phenotypic identification and technological attributes of native lactic acid bacteria present in fermented bamboo shoot products from North-East India. J food Sci Technol, 51, 4143-4148. Sopandi, T. dan Wardah. 2014. Mikrobiologi Pangan. Yogyakarta : Penerbit

ANDI.

Sujaya, N., Amachi, S., Saito, K., Yokota, A., Asanoand, K. and Tomita, F. 2002. Specific Enumeration of Lactic Acid Bacteria in Ragi Tape by Colony Hibridization with Specific Oligonucleotide Probes. World

J.Microbiol.and Biotech, 18, 263-270.

Sujaya, N., Ramona, Y., Widarini, N.P., Suariani, N.P., Dwipayanti, N.M.U., Nocianitri, K.A. dan Nursini, N.W. 2008. Isolasi dan Karakterisasi

(23)

34

Universitas Sriwijaya Bakteri Asam Laktat dari Susu Kuda Sumbawa. Jurnal Veteriner, 9(2), 52-59.

Sukmaningsih, I., Wayan, N., Semadi, P., Diah dan Bagus, I. 2012. Rebung

bambu tabah sebagai afrodisiak pada tikus putih jantan. Pusat Studi

Ketahanan Pangan Bali. Denpasar.

Sunatmo, T.I. 2007. Eksperimen Mikrobiologi dalam Laboratorium. Jakarta : Ardy Agency.

Surono, I.S. 1998. Peranan Bakteri Asam Laktat asal Indonesia Sebagai Antimutagen. Majalah Ilmiah, 149, 55-59.

Tamang, B. dan Tamang, J.P. 2009. Lactic acid bacteria isolated from ingigenous fermented bamboo products of Arunachal Pradesh in India and their functionality. Journal Food Biotechnology, 2(3), 133-147.

Tannock, G. W. 1997. Probiotic properties of lactic acid bacteria: plenty of scope for fundamental R&D. TIBTECH, 15, 270-274.

Taruna, A.R. 2011. Pemanfaatan Fermentasi Rebung Untuk Bahan Suplemen Pangan dan Tepung Serat. Jurnal Riset Hasil Hutan, 3(1), 37-41.

Toelle, N.V. dan Lenda, V. 2014. Identifikasi dan Karakteristik Staphylococcus

sp. dan Streptococcus sp. dari Infeksi Ovarium Pada Ayam Petelur

Komersial. Jurnal Ilmu Ternak, 1(7), 32-37.

Trinetta, V., Rollini, M. and Manzoni, M. 2008. Development of a low cost culture medium for sakacin A production by L. sakei. Process

Biochemistry, 43(11), 1275–1280.

Twomey, D., Ross, R,P., Ryan, M., Meaney, B. and Hill, C. 2002. Lantibiotics produced by lactic acid bacteria: structure, function and applications.

Antonie van Leeuwenhoek, 82, 165–185.

Usman dan Hasono, A. 1999. Bile Tolerance, Taurocholate Deconjugation and Binding of Cholesterol by Lactobacillus gasseri Strains. J. Dairy Sci, 82, 243-248.

Usmiati, S. dan Risfaheri. 2012. Pengembangan Dadih Sebagai Pangan Fungsional Probiotik Asli Sumatera Barat. J. Litbang Pert, 32(1), 20-29. Usmiati, S., W. Broto dan H. Setiyanto. 2011. Karakteristik dadih susu sapi yang

menggunakan starter bakteri probiotik. JITV, 16(2), 140-152.

Valenzuela, A.S., Omar, N.B., Abriouel, H., Lopez, R.L., Ortega, E., Canamero, M.M. and Galvez, A. 2008. Risk factor in enterococci isolated from food in Morocco: determination of antimicrobial resistence and insiden of virulens traits. Food and Chemical Toxicology, 46, 2648-2652.

(24)

35

Universitas Sriwijaya van Loosdrecht, M.C.M., Lyklema, J., Norde, W., Schraa, G. and Zehnder, A.J.B. 1987. The Role of Bacterial Cell Wall Hydrophobicity in Adhesion.

Applied and Environmental Microbiology, 53(8), 1893–1897.

Van Reenen, C.A. and Dicks, L.M. 2011. Horizontal gene transfer amongst probiotic lactic acid bacteria and other intestinal microbiota. A review.

Arch. Microbiol, 193(3), 157-68.

Victor, R.P. and Heldman, D.R. 2001. Introduction to Food Engineering. 3rd

Edition. London : Academic Press.

Waspodo. 1997. Probiotik Bakteri Pencegah Kanker. Yogyakarta : Intisar Pres. West, C.A. and Warner, P.J. 1988. Plantacin B, a bacteriocin produced by

Lactobacillus plantarum NCDO 1193. FEMS Microbiology Letters, 49

(2), 163–165.

Wijaya, A. 2003. Investigation into the influence of a bacteriocin-producing

Enterococcus strain on the intestinal microflora. Ph.D. Dissertation.

Universität Karlsruhe, Karslruhe, Germany.

Wijaya, A., Herrmann, A., Abriouel, H., Specht, I., Yousif, N.M.K., Holzapfel, W.H., and Franz, C.M.A.P. 2004. Cloning of the bile salt hydrolase gene from Enterococcus faecium FAIR-E 345 and chromosomal location of BSH genes in food enterococci. J. Food Protection, 67 (12), 2772-2778. Wijaya, A., Löffler, C., Holzapfel, W.H., and Franz, C.M.A.P. 2000.

Enterocococi as potential probiotic bacteria: technological, functional and safety aspects. Poster presentation at 5th Karlsruhe Nutrition Congress. Karlsruhe, Germany, October 22-24, 2000.

Yanagida, F., Chen, Y.S. and Yasaki, M. 2007. Isolation and characterization of lactic acid bacteria from lakes. J. Basic. Microbiol, 47, 1184-190.

Yamamoto, N., Maino, M. and Takano, T. 1999. Purification and Characterization of Antihypertensive Peptide from a Yoghurt-like Product Fermented by L. helveticus CPN4. J. Dairy Sci, 77, 917-922.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

rasa sakit tidak sama untuk kelima jenis tablet sakit kepala tersebut.. Pengujian Klasifikasi dua arah tanpa interaksi.. Pengujian klasifikasi dua arah tanpa interaksi

Pengaruh Task Technology Fit dan Pemanfaatan teknologi Audit terhadap Kinerja Auditor dengan profesional Commitment sebagai Variabel Moderating pada Kantor

Bila data yang dikumpulkan memadahi, maka proses selanjutnya adalah terapis mempersiapkan induksi. Induksi adalah proses yang ditempuh terapis dalam membawa klien

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan strategi Group Investigation.

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa siswa dengan prestasi rendah kurang mampu dalam menguasai soal serta tidak dapat menguasai indikator penalaran

Dalam lampiran (jika ada) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misal tabel (lebih dari dua halaman), kuesioner, dan hal lain yang