• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENGAMBILAN AKTA CERAI PADA PENGADILAN AGAMA KELAS IA PALEMBANG BERBASIS WEBSITE - POLSRI REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "APLIKASI PENGAMBILAN AKTA CERAI PADA PENGADILAN AGAMA KELAS IA PALEMBANG BERBASIS WEBSITE - POLSRI REPOSITORY"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Akta cerai (AC) adalah surat otentik yang mana dikeluarkan oleh pengadilan agama melalui putusan Majelis Hakim dan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Akta cerai (AC) dikeluarkan oleh putusan Majelis Hakim, terhitung sejak 14 hari sejak putusan dibacakan atau sejak pemberitahuan isi putusan disampaikan. Dengan demikian, ketika pihak yang bersangkutan ingin mengambil akta cerai, maka akan terdapat beberapa persyaratan yang harus dilengkapi sesuai dengan ketentuan dari pengadilan agama kelas IA setempat.

Penggunaan aplikasi berbasis website untuk pengambilan akta cerai di pengadilan agama kelas IA, bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat akses pelayanan kepada masyarakat. Pengambilan akta cerai tersebut dapat dilakukan oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun, asalkan memenuhi syarat yang dibutuhkan dalam input data sebelum melakukan pengambilan akta cerai.

Selain itu, pemanfaatan aplikasi berbasis website ini juga dapat mempermudah masyarakat karena tidak perlu memakan waktu yang lama.

Aplikasi bebasis website sendiri mulai berkembang dan dimanfaatkan sebagai salah satu media pelayanan publik dalam beberapa tahun belakangan ini.

Instansi pemerintahan mulai beralih dari pelayananan secara langsung dengan pelayanan virtual menggunakan berbagai media elektronik yang telah disediakan.

Pada aplikasi berbasis website sendiri dapat mencakup berbagai fitur yang mana dalam seluruh fitur tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Selain itu, dengan menggunakan website, pelayanan publik kepada masyarakat dapat diberikan dengan lebih efektif dan efisien. Mengingat, dengan perkembangan teknologi saat ini, maka masyarakat menuntut berbagai pelayanan dapat diberikan secara cepat dan aman. Dengan demikian, adanya inovasi dalam pemanfaataan website untuk pelayanan publik dinilai sebagai salah satu trobosan yang dapat digunakan oleh instansi pemerintahan.

(2)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Pengambilan akta cerai menggunakan aplikasi berbasis website sendiri, muncul akibat adanya beberapa permasalahan dalam pelayanan pada pengadilan agama kelas IA, seperti: 1) lambatnya pelayanan yang diberikan ketika akan mengurus akta cera, 2) alur pelayanan yang berbelit-belit, dan 3) tidak terintegrasinya data sehingga menyulitkan dalam pencarian data yang akan diproses. Oleh sebab itu, dari permasalahan-permasalahan diatas maka aplikasi pengambilan akta cerai melalui website dinilai strategis untuk menjawab hal tersebut.

Selain itu, permasalahan paling utama yang melatarbelakangi inovasi ini yaitu dikarenakan tuntutan masyarakat agar memperoleh pelayanan yang maksimal. Salah satu cara dalam memberikan pelayanan yang maksimal yaitu dengan pemanfaatan teknologi. Hampir di seluruh pengadilan agama yang tersebar di Indonesia saat ini telah menggunakan aplikasi berbasis website dalam memberikan pelayanan yang efektif, sehingga dengan adanya perubahan dalam pelayanan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.

Oleh sebab itu, pemanfaatan website di pengadilan agama kelas IA, terutama dalam pengurusan akta cerai dinilai sangat bermanfaat bagi masyara kat.

Saat ini, telah banyak pengadilan agama kelas IA yang menggunakan media website sebagai salau satu media dalam melakukan pelayanan. Biasanya, dalam website tersebut tidak hanya memberikan fitur untuk pengurusan akta cerai saja, namun terdapat fitur-fitur lainnya misalnya layanan pendaftaran perkara online, fitur untuk mengetahui estimasi biaya penyelesaian perkara, fitur untuk mengetahui jadwal sidang, dan lain sebagainya.

Inovasi pelayanan dengan menggunakan aplikasi berbasis website dalam pengambilan akta cerai di pengadilan agama kelas IA, timbul dari keresahan masyarakat terkait pelayanan yang diberikan instansi peradilan agama yang dianggap lama dalam prosesnya, sehingga menyita waktu banyak. Selain itu, adanya inovasi dengan menggunakan aplikasi berbasis website pun adalah salah satu cara oleh pengadilan agama dalam mendukung pemerintah mewujudkan smart governance. Smart governance merupakan salah satu tujuan dalam

(3)

Politeknik Negeri Sriwijaya

digitalisasi, sehingga seluruh data yang ada dapat terintegrasi secara otomatis sesuai dengan ketentuannya. Disamping itu, pemanfaatan website untuk pengambilan akta cerai di pengadilan agama kelas IA juga diharapkan dapat menjadi sebuah inovasi yang dapat bermanfaat bagi pencari keadilan, serta menunjang terwujudnya sistem administrasi peradilan yang lebih modern.

Dengan demikian, dari penjelasan di atas maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui mengenai bagaimana mekanisme pengambilan akta cerai di pengadilan agama kelas IA dengan menggunakan aplikasi berbasis website supaya mempermudah pelayanan, sehingga dapat efisien dan efektif. Maka, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Pengambilan Akta Cerai pada Pengadilan Agama Kelas IA Palembang Berbasis Website

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa masalah dalam laporan ini antara lain :

1. Belum adanya aplikasi berbasis website untuk melakukan pengajuan pengambilan akta cerai pada Pengadilan Agama Kelas IA Palembang

2. Proses pengajuan dan penginputan data diri masih melakukan cara manual sehingga akan menjadi lambat dan kurang efisien

Dari kedua masalah diatas dapat dirumuskan menjadi satu masalah yaitu

“Bagaimana membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu proses pengambilan akta cerai pada pengadilan agama palembang kelas IA dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql ?”.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar dalam penyusunan laporan akhir ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang telah ditentukan, maka penulis hanya membatasi permasalahan yang akan dibahas, yaitu:

1. Aplikasi ini hanya berlaku di Pengadilan Agama Kelas IA Palembang

2. Data yang diolah seputar data pemohon, data penggugat, dan nomor perkara dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL 3. Aplikasi ini dapat memverifikasi berkas dengan efektif dan efisien

(4)

Politeknik Negeri Sriwijaya

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan Aplikasi ini yaitu :

1. Menghasilkan aplikasi pengambilan akta cerai berbasis website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database Mysql.

2. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pengecekan dan pengambilan akta cerai sehinga proses nya menjadi lebih cepat dan efisien.

3. Membantu pihak pengadilan agama kelas IA dalam mewujudkan dan mengedepankan fasilitas serta pelayanan berbasis teknologi informasi yang tercantum pada visi dan misi instansi.

1.4.2 Manfaat

Adapun manfaat pembuatan aplikasi pengambilan akta cerai pada pengadilan agama palembang kelas IA adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan mengenai tata cara penyusunan, pembuatan, dan pengaplikasian aplikasi pengambilan akta cera. Serta, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

2. Bagi masyarakat dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai adanya aplikasi berbasasis website untuk pengambilan akta cerai supaya menjadi lebih cepat dan efisien

3. Bagi pihak pengadilan agama palembang kelas IA, khususnya pada petugas bagian pengurusan akta cerai diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan akta cerai, serta meningkatkan kualitas dan efisiensi pada pelaksanaan pekerjaan bagi segenap anggota instansi.

1.5 Metodelogi Penelitian 1.5.1 Lokasi Pengumpulan Data

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan di Jl. Pangeran Ratu No. B 8 Kel. 15 Ulu Kec. Jakabaring Kota Palembang, Sumatera Selatan

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer

(5)

Politeknik Negeri Sriwijaya

cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data primer yaitu:

a. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user. Dalam praktek di lapangan, penulis melakukan observasi di Pengadilan Agama Palembang Kelas IA. Melalui observasi yang dilakukan penulis, kendala yang dihadapi adalah belum tersedianya aplikasi yang digunakan untuk mengecek, mengelola dan mengambil akta cerai di Pengadilan agama palembang kelas IA.

b. Wawancara

Wawanacara adalah salah satu metode atau suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi mengenai data pemohon, data penggugat dan nomor perkara serta sistem yang sedang berjalan, mengenai pengambilan surat akta cerai di Pengadilan Agama Palembang Kelas IA.

1.6 Sistematika Penulisan

Agar mendapat gambaran yang jelas terhadap penyusunan laporan akhir, maka laporan akhir ini dibagi menjadi lima BAB, secara garis besar sistematika pembahasan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, rumusan masalah, batasan masalah, tempat kegiatan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB ini akan menjelaskan teori umum yang berkaitan dengan judul, teori khusus yaitu berkaitan dengan sistem yang dipakai dan sistem yang akan dibuat, teori program yang berkaitan dengan sistem program yang akan dibuat

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada BAB ini akan diuraikan sejarah berdirinya Pengadilan agama

(6)

Politeknik Negeri Sriwijaya

palembang kelas IA, Visi dan Misi dan Struktur Organisasi pada Pengadilan agama palembang kelas IA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi pembahasan dari masalah yang ada melalui Aplikasi Pengambilan Akta Berbasis Website Pada Pengadilan agama palembang kelas IA.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berguna bagi semua pihak dan sebagai tahun tinjauan untuk pihak yang membacanya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil interview kepada responden tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa perkara cerai gugat yang diajukan istri di Pengadilan Agama Kelas 1B Watampone

yang terdapat dalam duduk perkara putusan dengan nomor di atas dikutip langsung dari isi putusan majelis hakim Pengadilan Agama Kelas IA Palembang... berdiri sebuah bangunan

Tujuan Penulisan Laporan Akhir ini adalah untuk membuat Aplikasi Kepuasan Stakeholders di Pusat Penjaminan Mutu pada Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang berbasis

Sehingga tujuan pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran Perkara Melalui Website Pada Pengadilan Agama Kelas II Kabupaten Penajam Paser, agar dapat memudahkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi uraian mengenai rancangan dan pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Digital pada Kantor Kementerian Agama Kota Palembang berbasis

APLIKASI PENDAFTARAN DAN CETAK ULANG E-KTP, KARTU KELUARGA DAN AKTA KELAHIRAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALEMBANG BERBASIS WEBSITE LAPORAN AKHIR Disusun

Berdasarkan latar belakang di atas penulis terdorong untuk membuat sebuah aplikasi berbasis website, dimana aplikasi tersebut dapat melakukan pendaftaran dan cetak ulang E-KTP, Kartu

Aplikasi Pendaftaran dan Cetak Ulang E-KTP, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang Berbasis Website memiliki form-form dan