4 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu
Menurut Qamar Mahmood, Muhammad Abdul Qadir, dan Muhammad Tanvir Afzal (2017) dalam penelitiannya yang berjudul βApplication of COReS to Compute Research Papers Similarityβ menjelaskan tujuan untuk menemukan makalah penelitian terkait dengan mengusulkan model yang komprehensif dan dikonsep melalui membangun ontologi bernama COReS, Ontologi berbasis konten untuk kesamaan makalah penelitian. Ontologi dibangun dengan menemukan hubungan eksplisit antara teknik kesamaan. Penelitian berfokus pada perhitungan kesamaan komprehensif dan ukuran kesamaan berbasis konten lainnya dan peringkat makalah penelitian sesuai dengan ukuran ini. Hasil koefisien korelasi Spearman yang diperoleh antara peringkat makalah penelitian untuk ukuran kesamaan yang berbeda dan ukuran berbasis studi pengguna, membenarkan penerapan COReS untuk perhitungan kesamaan dokumen.
Dewi Soyusiawaty dan Fatur Rahmawanto (2018) dalam penelitiannya yang berjudul βSimilarity Detector on the Student Assignment Document Using Levenshtein Distance Methodβ menjelaskan tindak plagiarisme sering terjadi di bidang akademik khususnya di perguruan tinggi. Berdasarkan hasil survei, 100%
subjek berpotensi melakukan tindakan plagiarisme. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi pendeteksi plagiarisme untuk memeriksa tingkat plagiarisme terhadap karya orang lain dengan menggunakan algoritma Levenshtein Distance. Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi pendeteksi kesamaan pada dokumen tugas siswa dengan menggunakan metode Levenshtein Distance. Metode pengumpulan data adalah studi kepustakaan dan kuesioner. Tahapan perancangan sistem meliputi perancangan flowchart, database yang menyimpan data tahapan preprocessing seperti case folding, tokenizing, filtering & stemming, perancangan proses, interface, implementasi dan pengujian sistem dengan menggunakan uji usability dan akurasi.
Nur Alamsyah dan Muhammad Rasyidan (2019) dalam penelitiannya yang berjudul βDeteksi Plagiarisme Tingkat Kemiripan Judul Skripsi Pada Fakultas Teknologi Informasi Menggunakan Algoritma Winnowingβ menjelaskan Untuk menentukan kemiripan teks judul skripsi yang di ajukan dengan judul-judul skripsi yang telah ada sebelumnya maka diperlukan penerapan suatu algoritma untuk menentukan kemiripan teks, salah satunya algoritma untuk menentukan kemiripan teks ialah algoritma Winnowing. Algoritma Winnowing adalah sebuah cara yang digunakan untuk mendeteksi kesamaan kata/kalimat (common subsequence) dalam dua atau lebih teks yang dibandingkan. Dua teks diketahui memiliki kesamaan kata/kalimat apabila di dalam dokumen tersebut dijumpai fingerprint, fingerprint inilah yang akan dijadikan dasar pembanding antara teks, algoritma ini akan mencari fingerprint (kesamaan di dalam dua teks) dengan cara mengubah n-gram dari sebuah teks ke dalam bentuk nilai angka yang disebut dengan nilai hash, teknik untuk mencari nilai tersebut adalah Hashing. Dengan sistem ini, Ketua Program Studi atau Koordinator Tugas Akhir nantinya hanya memasukkan judul yang akan diajukan mahasiswa, kemudian sistem akan mengecek secara otomatis dan menampilkan hasilnya. Hasil tersebut bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan dapat menentukan apakah diterima atau ditolak judul skripsi tersebut.
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu
No Penelitian Persamaan Perbedaan
1 βApplication of COReS to Compute Research Papers Similarityβ
Menghitung presentase kemiripan dari
dokumen.
1. Menggunakan ontologi COReS 2. Menghitung
kesamaan makalah penelitian.
2 βSimilarity Detector on the Student Assignment Document Using Levenshtein Distance Methodβ
Memeriksa tingkat plagiarisme dari dokumen.
1. Menggunakan Algoritma Levenshtein Distance.
2. Aplikasi pendeteksi kesamaan pada dokumen tugas siswa.
3. Metode
pengumpulan data adalah studi kepustakaan dan kuesioner 3 βDeteksi Plagiarisme
Tingkat Kemiripan Judul Skripsi Pada Fakultas Teknologi Informasi
Menggunakan
Algoritma Winnowingβ
Menentukan kemiripan teks judul skripsi yang di ajukan dengan judul-judul skripsi yang telah ada sebelumnya.
1. Menggunakan algoritma Winnowing.
2. Penginputan judul mahasiswa
dilakukan oleh ketua program Studi atau Koordinator tugas akhir.
2.2 Plagiarisme
Menurut Sastroasmoro (2010) Plagiarisme adalah penggunaan ide, pikiran, data, kalimat orang lain seolah-olah sebagai miliknya tanpa menyebutkan sumbernya. Plagiarisme merupakan salah satu pelanggaran serius yang bersifat universal terhadap etika akademis (scientific misconduct). Tindakan plagiarisme ini merupakan sebuah tindakan tercela, karena merupakan ketidakjujuran alias kebohongan (Steveson et al., 2018).
2.3 Jaccard Similarity
Jaccard Similarity atau Jaccard Coefficient merupakan algoritma yang fungsinya untuk membandingkan dua sample yaitu dokumen yang satu dengan yang lainnya berdasarkan kata yang dimilikinya. Jaccard similarity biasanya digunakan untuk membandingkan dokumen dan menghitung nilai kemiripan
(similarity) dari dua buah objek atau dokumen. Jaccard similarity dapat dirumuskan sebagai berikut :
π½(π΄, π΅) = |π΄ β© π΅|
|π΄ βͺ π΅|= |π΄ β© π΅|
|π΄| + |π΅| β |π΄ β© π΅|
Keterangan : J : Jaccard A : Dokumen 1 B : Dokumen 2 (Sunardi et al., 2018) 2.4 Aplikasi
Menurut Hasan Abdurahman dan Asep Ririh Riswaya (2014) aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah- perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user. Dalam pengembangan aplikasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
1. Aplikasi Web adalah aplikasi yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman dan membutuhkan web server untuk menjalankannya.
2. Aplikasi Desktop adalah aplikasi milik dekstop yang dapat beroperasi dalam keadaan offline tanpa koneksi internet.
3. Aplikasi Mobile adalah aplikasi yang di kembangkan dengan bahasa pemrograman dan beroperasi pada perangkat mobile.
(Novendri et al., 2019).
2.5 Sistem
Menurut Ayu dan Perdana (2014) Sistem adalah sekumpulan elemen- elemen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input (masukan) dan menghasilkan output (keluaran) dalam suatu proses transformasi, Sistem juga memiliki tiga fungsi dasar yaitu sebagai input (masukan) untuk selanjutnya akan diproses, sebagai processing (proses) untuk mentransformasikan suatu masukan menjadi keluaran, dan sebagai output (keluaran) sebagai tujuan utama sistem tersebut dijalankan (Ramadhan et al., 2019).
2.6 Informasi
Menurut Hutaheaen (2015:9) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang mengambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu (Cahyadi et al., 2020).
Menurut Mulyani (2016:12) Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan.
Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut (Cahyadi et al., 2020).
2.7 Sistem Informasi
Menurut Laudon (2012:16) Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa dan visualisasi pada sebuah organisasi (Febriyanti et al., 2020).
Menurut OβBrien (2010:34) mengatakan bahwa komponen Sistem Informasi terbagi atas beberapa hal, yaitu :
1. Sumber daya data (sebagai data dan pengetahuan)
2. Sumber daya manusia (sebagia pemakai akhir dan ahli SI) 3. Sumber daya software (sebagai program dan prosedur) 4. Sumber daya hardware (mesin dan media)
5. Sumber daya jaringan (sebagai media komunikasi dan dukungan jaringan) (Febriyanti et al., 2020).
2.8 Website
Website adalah suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink. Website juga adalah kumpulan dari berbagai macam halaman situs, yang terangkum didalam sebuah domain atau juga subdomain, yang lebih tempatnya berada di dalam WWW (World Wide Web) yang tentunya terdapat di dalam Internet.
Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP. HTTP adalah suatu protokol yang menyampaikan berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web browser.Adapun jenis website sebagai berikut :
1. Website statis adalah website yang memiliki tampilan yang tetap dan sedikit mengalami perubahan.
2. Website dinamis adalah website yang mengalami perubahan secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan dan relevansi dari bisnis dan perkembangan zaman.
3. Website interaktif adalah website yang dirancang untuk dapat saling berinteraksi antar penggunanya.
(Lengkong et al.,, 2019).
2.9 HTML
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language yaitu bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat diaksesuntuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet (Browser). HTML dapat juga digunakan sebagai link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link
yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet. fungsi HTML adalah untuk mengelola serangkaian data dan informasi sehingga suatu dokumen dapat diakses dan ditampilkan di Internet melalui layanan web.
Pada HTML terdapat Tag dan Elemen. Tag adalah tanda pembuka dan penutup dari sebuah elemen. Penulisan Tag menggunakan tanda β<β dan β>β. Tag penutup ditulis dengan menambahkan tanda β / β di depan nama tag. Sedangkan elemen adalah isi dari tag yang berada diantara tag pembuka dan tag penutup.
Berikut contoh struktur dasar penulisan kode pada HTML :
Gambar 2.1 Sintaks HTML Penjelasan kode program di atas sebagai berikut :
< ! DOCTYPE html > adalah deklarasi type dokumen HTML.
<html> β¦β¦ </html> adalah elemen root karena tag utama dalam HTML.
<head> β¦β¦. </head> adalah bagian kepala dari dokumen HTML.
<title> β¦β¦β¦ </title> adalah judul dari dokumen HTML.
<body> β¦β¦. </body> adalah isi dari dokumen HTML.
(Lengkong et al., 2019).
2.10 PHP
PHP adalah bahasa skrip sisi server yang dapat terintegrasi dengan tag HTML. Skrip sisi server adalah sintaks dan perintah yang dijalankan di server dan termasuk dalam dokumen HTML. Pada halaman dinamis, PHP berfungsi sebagai bahasa pemrograman yang menjalankan perintah, sedangkan HTML berfungsi sebagai struktur dari struktur desain halaman web.
Artinya sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa, sehingga skripnya tak tampak disisi client. PHP memiliki struktur dasar sebagai berikut :
1. Variable adalah sebuah fungsi yang di gunakan untuk menyimpan value dari sebuah data atau informasi. Variabel diawali menggunakan tanda β$β
pada awal penulisan. Panjang variable sendiri tidak memiliki batas, dan memiliki case-sensitive.
2. Tipe data adalah sebuah tipe variable yang menjadi karakteristik pada setiap variable yang tertulis pada kode program. Tipe data pada PHP tidak perlu didefinisikan melainkan sudah merupakan interpreter dari PHP itu sendiri.
Didalam PHP mengenal 8 macam tipe data primitive yaitu : Boolean, integer, float, string, array, object, resource, dan NULL.
3. Konstanta adalah sebuah variabel konstan yang nilainya tidak berubah- ubah. Untuk mendefinisikan variable konstanta dalam PHP yaitu menggunakan fungsi define().
4. Operator pada PHP memiliki 3 jenis yaitu: operator aritmatika yang digunakan dalam perhitungan matematik, operator perbandingan yang digunakan untuk melakukan komparasi terhadap variabel, dan operator logika yang digunakan untuk membuat suatu kondisi statement benar salah dalam dua buah variabel.
5. Komentar merupakan suatu script dalam pemrograman PHP yang tidak akan diterjemahkan oleh web server. Komentar biasanya digunakan untuk memberikan keterangan suatu skrip yang kita tuliskan kedalam sebuah dokumen untuk mempermudah dalam melakukan pengkodean.
(Hanifah et al., 2021).
2.11 CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian instruksi yang menentukan bagiamana suatu textakan tertampil di halaman web.
Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , colors (warna), margins (ukuran), background (latar belakang), font sizes (ukuran huruf) dan lainlain. Elemen-elemen seperti colors (warna) ,fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga βstylesβ. Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang berbeda. CSS terdiri dari style sheet yang memberitahukan browser bagaimana suatu dokumen
akan disajikan. Fitur-fitur baru pada halaman web lama dapat ditambahkan dengan bantuan style sheet. Saat menggunakan CSS, Anda tidak perlu menulis font, color atau size pada setiap paragraf, atau pada setiap dokumen. Setelah Anda membuat sebuah style sheet, Anda dapat menyimpan kode tersebut sekali saja dan dapat kembali menggunakannya bila diperlukan (Robot et al., 2018).
2.12 Java Script
Menurut Henderson (2009:256) JavaScript pertama kali dikembangkan pada pertengahan dekade 90βan. Meskipun memiliki nama yang hampir serupa, JavaScript berbeda dengan bahasa pemrograman Java. Untuk penulisannya, JavaScript dapat disisipkan di dalam dokumen HTML ataupun dijadikan dokumen tersendiri yang kemudian diasosiasikan dengan dokumen lain yang dituju.
JavaScript mengimplementasikan fitur yang dirancang untuk mengendalikan bagaimana sebuah halaman web berinteraksi dengan penggunanya (Pahlevi et al., 2018).
Gambar 2.2 Cara kerja Javascript
(Sumber : https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-javascript/)
2.13 Database
Menurut Adi Nugroho (2011:5) Database sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi serta dipanggil oleh pengguna. Terminologi hubungan berarti data mendeskripsikan domain (ranah) tertentu sehingga pengguna mudah untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ke basis data tersebut.
Sedangkan pengertian sistem basis data adalah sebagai koleksi dari data-data yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga data mudahdisimpan dan dimanipulasi (diperbarui, dicari, diolah dengan perhitungan tertentu, serta dihapus). Elemen- elemen pokok penyususn sistem tersebut sebagai berikut:
1. Data adalah sekumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan, dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol.
2. Tabel adalah media untuk menyimpan data yang telah diolah dan mempunyai suatu tema tertentu.
3. Field adalah tempat data dalam kelompok sejenis dimasukkan.
4. Record adalah data lengkap dalam jumlah tunggal yang terdimpan dalam bentuk baris horizontal pada sebuah table.
5. Software adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.
6. Hardware adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat disentuh.
7. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta mengatur sistem komputer.
(Novendri et al., 2019).
2.14 MySQL
Menurut Andi (2014) MySQL disebut juga SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query Languange. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang set bersifat open source. MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang
dikelola dalam database yang akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar (Novendri et al., 2019).
2.15 XAMPP
Menurut Anamisa dan Kustiyahningsih (2012) XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemprograman PHP dan Perl.
Adapun kepanjangan dari kata XAMPP sebagai berikut :
X : Cross Platform, program ini dapat di jalankan di berbagai platform, misalnya windows, linux, mac OS, dan Solaris.
A : Apache, merupakan aplikasi web server, dan bertugas untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web atau user.
M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut juga Sql yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. Sql merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database.
P : PHP, merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.
P : PERL, merupakan bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix.
(Febriyanti et al., 2020).
2.16 Dreamweaver
Menurut Sadeli (2011:2) Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran adobe system yang digunakan untuk membangun dan mendesian suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya. Dreamweaver juga menambah fleksibilitas dengan bahasa pemrograman web lainnya dan dapat berintergrasi pada beberapa perangkat lunak
lainnya, dan tidak salah jika perangkat lunak ini menjadi pilihan utama bagi para web-designer amatir maupun expert. (Fridayanthie et al., 2016).
Gambar 2.3 Macromedia Dreamweaver 8 2.17 Flowchart
Flowchart adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi didalam suatu program komputer secara sistematis dan logis.
Tabel 2.1 Simbol Diagram Flowchart
NO SIMBOL KETERANGAN
1 Simbol arus/flow, berfungsi untuk
menyatakan jalannya arus suatu proses
2
Simbol connector, berfungsi untuk menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama
3
Simbol offline connector, berfungsi untuk menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda
4
Simbol process, berfungsi untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh computer
5
Simbol manual, berfungsi untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh computer
6
Simbol decision, berfungsi untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya/tidak
7
Simbol terminal, berfungsi untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program
8
Simbol predefined process, berfungsi untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal
9
Simbol keying operation, berfungsi untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
10
Simbol offline-storage, berfungsi untuk menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu
11
Simbol manual input, berfungsi untuk memasukan data secara manual dengan menggunakan online keyboard
12
Simbol input/output, berfungsi untuk menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya
13
Simbol magnetic tape, berfungsi untuk menyatakan input berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis
14
Simbol disk storage, berfungsi untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpak ke disk
15
Simbol document, berfungsi untuk mencetak keluaran dalam bentuk dokumen (melalui printer)
16
Simbol punched card, berfungsi untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu
(Novendri et al., 2019).
2.18 Entity Relatioship Diagram (ERD)
Menurut Oetomo (2002) ERD adalah suatu diagram yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat di golongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak dan banyak-banyak.
Tabel 2.2 Simbol ERD
No Simbol Keterangan
1 Simbol Entitas, suatu yang nyata atau abstrak
yang mempunyai karakteristik dimana kita akan menyimpan data.
2
Simbol Atribut, ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
3
Simbol Relasi, hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
4
Simbol Link, garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi.
(Novendri et al., 2019).
2.19 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari sistem, di mana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data, dan interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Tabel 2.3 Simbol DFD
No Simbol Keterangan
1 Simbol Kesatuan luar (Eksternal Entity),
merupakan kesatuan luar sistem yang dapat berapa orang, organisasi atau sistem lainnya.
2 Simbol Proses (Process), digunakan untuk
melakukan proses pengolahan data yang menunjukkan suatu kegiatan yang mengubah aliran data yang masuk atau keluaran.
3 Simbol simpan data (Data Store) merupakan
tempat penyimpanan dokumen-dokumen atau file-file yang di butuhkan
4 Simbol arus data (Data Flow), menunjukkan
arus data dalam proses.
(Novendri et al., 2019).