California Bearing Ratio (CBR)
Kundari Rahmawati, S.Pd., M.Eng
California Bearing Ratio (CBR)
● California Bearing Ratio (CBR) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahas standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.
● Nilai CBR adalah perbandingan (%) antara tekanan yang diperlukan untuk menembus tanah dengan piston
berpenampang bulat seluas 3 inch2 dengan kecepatan 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk
menembus bahan standard tertentu. Nilai CBR batu pecah
standar di California = 100%
Pengujian CBR
CBR
Laboratorium CBR Lapangan
→CBR Lapangan
→ Soaked Design CBR
→ UnSoaked Design CBR
0 1
0
2
Pemakaian Nilai CBR
● Nilai CBR dikembangkan untuk mengukur kapasitas daya dukung tanah dasar/ timbunan yang digunakan sebagai badan jalan.
● CBR juga dapat digunakan untuk mengukur kapasitas daya dukung lapis perkerasan jalan
● Semakin keras suatu material, maka semakin tinggi nilai CBR
Tanah pertanian umumnya mempunyai nilai CBR sekitar 3
Tanah lempung basah mempunyai nilai CBR 4.75
Pasir lembab memiliki CBR 10
Aggregat memiliki CBR lebih dari 80
CBR beberapa material
Material CBR(%)
Agregat pecah padat-bergradasi
pada pondasi perkerasan 100
Agregat alami padat-bergradasi
pada pondasi perkerasan 80
Batu kapur 80
Pasir Campuran 50-80
Pasir berbutir kasar 20-80
Pasir berbutir halus 10-20
Tanah lempung <3
Pavement
Flexible Pavement
Surface Base Subgrade
Surface Base Subbase Subgrade Surface
Base Subbase Impoved Subgrade
Rigid Pavement
Pelat Beton Subgrade
Pelat Beton Subbase Subgrade
Bagian Utama Perkerasan
● Tanah Dasar (sub grade) adalah permukaan tanah semula atau permukaan galian atau permukaan tanah timbunan. Fungsi; memberikan daya dukung lapir perkerasan. Syarat: padat, stabil, kedap air.
● Lapis Pondasi Bawah (sub base course) adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar. Fungsi ; sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk mendukung dan
menyebarkan beban roda. Syarat: tipe tanah setempat (CBR > 20%, PI < 10%) yang relatif lebih baik dari tanah dasar dapat digunakan sebagai bahan pondasi bawah.
● Lapis Pondasi (base course) adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan dengan lapis pondasi bawah (atau dengan tanah dasar bila tidak menggunakan lapis pondasi bawah).
Fungsi; sebagai bagian perkerasan yang menahan beban roda,sebagai perletakan terhadap lapis
permukaan. Syarat; menggunakan bahan alam / bahan setempat (CBR > 50%, PI < 4%) dapat digunakan sebagai bahan lapis pondasi, antara lain : batu pecah, kerikil pecah dan stabilisasi tanah dengan semen atau kapur.
● Lapis Permukaan adalah bagian perkerasan yang paling atas. Fungsi; sebagai bahan perkerasan untuk menahan beban roda; sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan kerusakan akibat cuaca;
sebagai lapisan aus (wearing course). Syarat: sama seperti lapis pondasi, ukurannya lebih seragam.