• Tidak ada hasil yang ditemukan

artikel plp

N/A
N/A
Afdea dila khasvira

Academic year: 2024

Membagikan "artikel plp"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN (IMTAQ) DI SMP NEGERI 5 PEKANBARU

Afdea Dila Khasvira1 , Dini Anis Monika2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau

Email: [email protected] [email protected]

Abstrak:

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengamati peningkatan karakter peserta didik melalui kegiatan keagamaan disekolah yaitu IMTAQ. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan melibatkan kepala sekolah, guru pembina kegiatan keagamaan, dan perwakilan dari peserta didik.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya: 1. kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru sudah dilaksanakan secara teratur, rutin, dan terjadwal yaitu setiap hari Selasa dan Jum'at sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00-07.40; 2. Kegiatan imtaq ini dilakukan dengan sholawat bersama, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an (25-30 ayat) yang dipimpin oleh perwakilan peserta didik, penyampaian tausiah serta arahan, dan untuk mengakhiri kegiatan ditutup dengan pembacaan do'a; 3.

Kegiatan imtaq ini memberikan dampak positif bagi peserta didik di SMP Negeri 5 Pekanbaru, diantaranya dapat membangun karakter percaya diri, taat, religius, hormat, jujur, dan memiliki rasa syukur yang terus bertambah; 4. Beberapa kendala dalam kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru yaitu masih banyak peserta didik yang belum percaya diri, ada yang datang terlambat, ada yang lupa membawa Al-Qur'an, dan terbatasnya sarana Al-Qur'an untuk peserta didik.

Kata Kunci: Karakter, Peserta Didik, Imtaq, SMP.

Abstrak:

This research aims to determine the improvement of student character through religious activities at school, namely IMTAQ. This research is an exploratory descriptive study involving the school principal, teacher supervising religious activities, and student representatives. Data collection was carried out using observation, interviews and documentation techniques. The results of the research show that: 1. imtaq activities at SMP Negeri 5 Pekanbaru have been carried out routinely, regularly and on a schedule, namely every Tuesday and Friday before teaching and learning activities start at 07.00-07.40; 2. This imtaq activity is carried out by praying together, reading verses of the holy Qur'an (25-30 verses) led by student representatives, delivering tausiah and directions, and ending the activity with reading a prayer; 3. This imtaq activity has had a positive impact on students at SMP Negeri 5 Pekanbaru, including being able to build the character of self-confidence, obedience, religion, respect, honesty, and increasing their sense of gratitude; 4. Some of the obstacles in imtaq

(2)

activities at SMP Negeri 5 Pekanbaru are that there are still many students who lack confidence, some arrive late, some forget to bring the Al-Qur'an, and the Al-Qur'an is limited. is a facility for students.

Keywords: Character, Students, Imtaq, Middle School.

PENDAHULUAN:

Pendidikan adalah sebuah sistem untuk mencerdaskan bangsa dan untuk mewujudkan suatu bangsa yang cerah (aufklarung) (Sukri,

Handayani & Tinus, 2016). Pendidikan berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mengembangkan jiwa keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan memiliki tujuan yang mulia yaitu untuk menciptakan generasi Indonesia yang mempunyai kecerdasan, kepekaan dan kepedulian terhadap terwujudnya bangsa dan negara yang beradab dan berbudaya (Marisyah, Firman & Rusdinal, 2019). Dengan demikian, seluruh generasi Indonesia harus memperoleh pelayanan pendidikan yang memadai sebagaimana amanat yang diberikan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan” (Sujatmoko, 2010). Pada saat ini, hal tersebut telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengupayakan pemerataan pendidikan melalui berbagai kebijakan dan peraturan untuk melaksanakan hak dasar atas pendidikan bagi setiap anak bangsa (Fauziah, 2012).

Menurut Halqi & Muliadi (2020), pendidikan merupakan alat untuk mencapai amanah kemerdekaan tentang “mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai halnya dalam naskah Undang-Undang Dasar 1945. Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan dalam Undang-Undang RI. Nomor 20 Tahun 2003 yang menegaskan bahwa “pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Hendriana & Jacobus, 2016).

Meningkatkan karakter dan akhlak bagi peserta didik saat ini sangat diperlukan untuk direalisasikan mengingat fenomena sosial di era digital saat ini (Agus & Fahmi, 2021). Saat ini, era digital terlibat pada pergeseran nilai-nilai sosial, yang mana tradisi menjadi bagian penting terhadap moralitas kehidupan masyarakat, mengurangi satu-satunya jalan untuk meminimalisir kebiasaan yang boleh diikuti maupun yang tidak boleh diikuti, karena beberapa anak sudah tidak menganggap nilai-nilai sosial terhadap perkembangan saat ini tidak relevan lagi (Syahra, 2001). Keadaan ini dibuktikan dengan adanya perkembangan “perilaku

(3)

baru” yang berkembang dikalangan musa saat ini yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai sosial, kearifan lokal serta cenderung amoral (Baharudin, Zakarias dan Lumintang, 2019), contohnya seperti kekerasan, bullying, penyalahgunaan narkoba, serta menggunakan bahasa serta kata-kata gaul yang cenderung buruk dan tidak sopan, munculnya peer-group atau geng yang mulai meresahkan masyarakat, pergaulan bebas, semakin hilangnya moral baik, hilangnya rasa hormat, hilangnya sikap jujur dan saling curigai serta membenci antar teman (Warsito & Anisa, 2012).

Untuk membantu peserta didik agar lebih memahami Pembelajaran Agama Islam lebih mendalam sehingga dapat meningkatkan serta mengembangkan karakter yang baik pada peserta didik, membutuhkan program kerja di bidang keagamaan. Jadi dengan ini, sekolah membuat suatu program yang disebut program Imtaq.

Dengan adanya program atau kegiatan imtaq ini diharap mampu mempengaruhi nilai- nilai implementasi yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata untuk kepentingan dan kehidupan sosial peserta didik. Keberagaman cara dan jenis pelaksanaan kegiatan imtaq sangat dibutuhkan, namun hal ini perlu dilakukan berdasarkan prinsip pendidikan moral yang berbasis nilai atau akhlak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan menciptakan budaya religius. Karena tampaknya itu benar pelaksanaan kegiatan imtaq untuk mengedepankan nilai-nilai moral kurang mendapat perhatian serius dari para guru sehingga seiring berjalannya waktu lama kelamaan akan hilang. Pedoman agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terdapat pada firman Allah SWT Surah Al-Baqarah ayat 177 yang artinya bahwa “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari. Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.” (Q.s Al-Baqarah (2): 177) (Departemen Agama RI, 2007:27).

Kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru telah dilaksanakan dan berlangsung sangat baik, namun masih terdapat beberapa kendala yang menjadi tantangan

kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan imtaq ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan fitur imtaq dalam meningkatkan karakter religius pada diri peserta didik di SMP Negeri 5 Pekanbaru. Adapun Manfaat dari Penelitian ini yaitu sebagai bahan masukan atau dorongan kepada semua guru agar tetap menjadi pembina dan fasilitator untuk kegiatan imtaq serta memotivasi peserta didik untuk belajar sehingga menjadi karakter yang lebih baik, berkualitas serta berakhlak mulia sesuai ajaran Agama.

METODE

(4)

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Metode deskriptif eksploratif ini digunakan untuk menggambarkan suatu hasil penelitian, akan tetapi hasil gambaran tersebut tidak digunakan untuk membuat yang lebih umum (Sugiyono, 2017).

Arikunto (2016), mengatakan penelitian eksploratif ini merupakan penelitian yang berupaya menggali tentang suatu hal yang terjadi. Penelitian yang bersifat eksploratif ini juga berusaha menemukan pengetahuan baru untuk mengetahui suatu permasalahan yang terjadi atau akan akan terjadi kedepannya. Oleh karena itu, penelitian eksploratif ini untuk mendeskripsikan pendapat guru serta peserta didik mengenai kegiatan keagamaan untuk membentuk sikap, perilaku, akhlak serta karakter. Lokasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 5 Pekanbaru, yang beralamat di Jl.Sultan Syarif Qasim No.155 Pekanbaru, Rintis, Kec. Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Riau. Pengumpulan data dimulai dari tanggal 7-14 November 2023 dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pembina kegiatan keagamaan, serta sampel peserta didik

HASIL DAN PEMBAHASAN

Menerapkan kegiatan imtaq untuk meningkatkan serta membangun karakter peserta didik di SMP Negeri 5 Pekanbaru, untuk mendapatkan data dan informasi mengenai kegiatan imtaq, penulis melakukan wawancara dengan sekolah serta melakukan observasi terhadap kegiatan imtaq. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis di SMP Negeri 5 Pekanbaru pada tanggal 7-14 November 2023, maka diperoleh informasi bahwa dengan adanya kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru bertujuan untuk memperkuat kepercayaan dan ketaqwaan serta meningkatkan karakter peserta didik.

Gambar 1. Kegiatan mengaji disetiap selasa pagi, Gambar 2: Kegiatan keagamaan imtaq di jumat pagi Sebelum kegiatan imtaq dilaksanakan

(5)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan maka diperoleh informasi bahwa kegiatan imtaq dilaksanakan secara teratur, rutin, dan terjadwal yaitu setiap hari Selasa dan Jum'at sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai pada 07.00-07-40. Adapun hasil wawancara mengenai kegiatan keagamaan SMP Negeri 5 Pekanbaru diantaranya:

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru Pembina

Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru pembina kegiatan keagamaan SMP Negeri 5 Pekanbaru maka diperoleh hasil yaitu:

1. Kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru sudah dilaksanakan secara teratur dan berjalan dengan sangat baik, dilakukan setiap hari Selasa dan Jum'at sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai pada 07.00-07-40 WIB. Sedangkan setiap hari Senin dilakukan kegiatan upacara bendera pagi, hari Rabu tanggal serta Kamis dilakukan kegiatan senam pagi bersama;

2. Kegiatan imtaq ini dilakukan mulia dengan sholawat nabi bersama, membaca ayat- ayat suci Al-Qur'an (25-30 ayat) yang dipimpin oleh perwakilan peserta didik, penyampaian tausiah serta arahan, dan untuk mengakhiri kegiatan imtaq ditutup dengan pembacaan do'a;

3. Kegiatan sholawat bersama dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an (25-30 ayat) di pimpin oleh beberapa perwakilan peserta didik sesuai dengan jadwal atau giliran kelas yang telah ditetapkan;

4. Selanjutnya kegiatan tausiah yang disampaikan oleh peserta didik perwakilan kelas yang tampil dan diakhiri dengan kuis singkat mengenai isi tausiah yang disampaikan;

5. Kegiatan arahan oleh guru pembina kegiatan keagamaan, arahan ini biasanya berisi nasehat-nasehat yang bersifat religius untuk memperkuat akhlak serta meningkatkan karakter peserta didik dalam membangun dan memperkuat tali persaudaraan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat;

6. Kegiatan selanjutnya, untuk menutup kegiatan imtaq diakhir dengan pembacaan do'a yang dipimpin oleh salah satu perwakilan peserta didik dari kelas yang bertugas pada hari itu.

Gambar 2: Wawancara dengan salah satu guru pembina kegiatan keagamaan imtaq

(6)

Kegiatan imtaq rutin dilakukan dan sudah menjadi sebuah menjadi kegiatan wajib dan kekhasan tersendiri bagi SMP Negeri 5 Pekanbaru. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, kepala sekolah, guru pembina dan peserta didik sepakat mengatakan bahwa kegiatan imtaq ini memberikan dampak positif, diantaranya yaitu:

1. Membangun serta meningkatkan karakter percaya diri pada peserta didik untuk berani tampil di depan banyak orang (publik). Karakter seperti ini berhasil membuat peserta didik berpartisipasi aktif dalam berbagai bidang lomba resmi seperti lomba pidato dan Tahfiz Al-Qur'an;

2. Mengembangkan karakter religius yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan, sikap, serta keterampilan yang dipelajari dalam kehidupan nyata juga lingkungan sekolah, sekolah, dan masyarakat. Karakter ini telah menjadikan peserta didik yang memiliki kepribadian yang rajin beribadah seperti, rajin mengerjakan sholat, membaca Al-Qur'an, bersikap hormat dan sopan di lingkungan sekolah kepada sesama teman maupun guru-guru;

3. Membentuk karakter peserta didik menjadi patuh, jujur, hormat, dan bersyukur, yang mana peserta didik mampu menerapkan bagaimana adab-adab seorang pelajar kepada kedua orang tua, guru serta kepada orang lain yang lebih tua dan lebih muda dari dirinya sendiri pada kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Thoib (2008) bahwa perlu adanya “pembumian Al-Qur’an” yaitu adanya membangun sikap dan perilaku yang baik sepenuhnya diwarnai oleh ruh dan spirit Al-Qur’an. Hal tersebut juga didukung oleh pendapat Megawangi (2010) yang mengatakan bahwa penguatan karakter akan menjadi seseorang yang cinta damai, jujur, bertanggungjawab untuk menjaga kualitas moralnya sehingga ia memiliki kemampuan dalam memilih mana yang baik dan benar, dapat mengendalikan atau mengontrol keinginan yang kuat yang mengarah pada keserakahan, berpikir kritis, kreatif, etos kerja tinggi dan selalu inisiatif untuk berbuat baik dan berusaha menjadi lebih baik setiap harinya.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah dan guru diperoleh informasi bahwa dalam pelaksanaan kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru memiliki beberapa kendala yaitu:

1. Peserta didik yang belum pernah sama sekali tampil untuk memimpin acara, akan menunjukkan sikap malu-malu dan membuat bacaannya tidak lancar;

2. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif serta terlambat bergabung dalam kegiatan imtaq yang kebanyakan dari peserta didik laki-laki;

3. Kegiatan imtaq belum efektif karena dilaksanakan di ruang terbuka yaitu lapangan sekolah SMP Negeri 5 Pekanbaru;

4. Keterbatasan kitab suci Al-Qur'an sebagai panduan bacaan peserta didik.

Permasalahan karena tidak adanya pasilitas atau saran memang didukung oleh pendapat Parozak (2020), bahwa kegiatan imtaq memerlukan sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai seperti buku panduan kegiatan imtaq. Menurut Jumahir (2022), peran serta dukungan guru agar tercapai kegiatan imtaq dengan

(7)

baik sangat dibutuhkan, karena guru hendaknya memberikan teladan yang baik kepada peserta didik dengan mengikuti kegiatan imtaq.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru sudah dilaksanakan secara teratur, rutin, dan terjadwal yaitu setiap hari Selasa dan Jum'at sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00-07.40;

2. Kegiatan imtaq ini dilakukan dengan sholawat bersama, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an (25-30 ayat) yang dipimpin oleh perwakilan peserta didik, penyampaian tausiah serta arahan, dan untuk mengakhiri kegiatan ditutup dengan pembacaan do'a;

3. Kegiatan imtaq ini memberikan dampak positif bagi peserta didik di SMP Negeri 5 Pekanbaru, diantaranya dapat membangun karakter percaya diri, taat, religius, hormat, jujur, dan memiliki rasa syukur yang terus bertambah;

4. Beberapa kendala dalam kegiatan imtaq di SMP Negeri 5 Pekanbaru yaitu masih banyak peserta didik yang belum percaya diri, ada yang datang terlambat, ada yang lupa membawa Al-Qur'an, dan terbatasnya sarana Al-Qur'an untuk peserta didik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terimakasih kepada guru pamong Ibu Nurhudaina, S.Pd dan Ibu Efriliani, M.Pd.

Terima kasih kepada dosen pembibingan lapangan Dr. Charlina, M.Hum yang telah membimbing dalam proses pelaksanaan penyusunan artikel ilmiah dari kegiatan PLP SMP Negeri 5 Pekanbaru dan terimakasih pada pihak yang terlibat serta memberikan dukungsn atas terlaksananya PLP di SMP Negeri 5 Pekanbaru.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fauziah, A. (2012). “Sekolah Holistik : Pendidikan Karakter Ala IHF”. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami, 232-241.

[2] Halqi, M. & Muliadi, A. (2020). “Pendidikan Karakter melalui Keteladanan TGKH.”

Muhammad Zainuddin Abdul Majid: Persepsi Mahasiswa Calon Guru. Jurnal Pendidikan Karakter, 11 (2), 275-286.

[3] Jumahir. (2022). “Penerapan Kegiatan Imtaq Dalam Menanamkan Karakter Religius Siswa Di SMA.” Damhil Education Journal, 2 (1), 21-26.

[4] Parozak, M.R.G. (2020). “Implementasi Pendidikan Iman dan Taqwa (IMTAQ) di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 1 Lombok Timur.” NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, 1 (1).

[5] Hendriana, E.C. & Jacobus, A. (2016). “Implementasi Pendidikan Karakter di

(8)

Sekolah Melalui Keteladanan dan Pembiasaan.” Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 1 (2), 25-29.

[6] Muliadi, A., Mirawati, B. & Prayogi, S. (2021). “The Effect Entrepreneurship Education and Subjective Norm on Biology Students’ Self-Efficacy in Entrepreneurial.” Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 9 (1). 127-135.

[7] Subagio, Muliadi, A., & Sutarto. (2021). “Minat Berwirausaha Mahasiswa Calon Guru : Mediasi Gender?”. JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 4 (1), 107-115.

[8] Muliadi, A., Imran, A. & Sabrun S. (2021). “Bioteknologi Berbasis Bioentrepreneurship:

Persepsi Mahasiswa Biologi.” JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education, 7 (4), 321- 327. http://dx.doi.org/10.36312/jime.v7i4.2461.

[9] Muliadi, A. & Mirawati, B. (2020). “The Impact of Personal Attitude and Subjective Norm on Entrepreneurial Interest of Biological Education Students.” E-Saintika: Jurnal

Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan, 4 (3).

https://doi.org/10.36312/esaintika.v4i3.307

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan kepala sekolah dalam hal memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan Produksi/Jasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik bisa ditunjukkan kepala

Data diperoleh dari wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan peserta didik didukung dari observasi pada kegiatan ekstrakurikuler, proses pembelajaran di kelas dan keseharian

Kegiatan belajar mengajar berupa pembahasan materi terkait pemahaman dan mampu menerapkan praktek mengajar secara mikro kaitannya dengan proses belajar mengajar pendidikan seni rupa,

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.