• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASESMEN MEMBACA NON-SASTRA SLIDE

N/A
N/A
Dwi Fikriyah

Academic year: 2024

Membagikan "ASESMEN MEMBACA NON-SASTRA SLIDE"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ASESMEN MEMBACA

NON-SASTRA

KELOMPOK 1

Angggota:

Aulia Rachma Kusumawardani Diana Rosita Dewi

Nawang Wulan

(2)

DAFTAR

ISI

Review Artikel 1 Review Artikel 3 Analisis Artikel Referensi

02 01 04 03 05

Review Artikel 2

Karakteristik Soal PISA

06

(3)

ARTIKEL

ASESMEN MEMBACA NON-SASTRA

ARTIKEL 1 ARTIKEL 2 ARTIKEL 3

Karakteristik Soal Literasi Membaca pada Program PISA

Titik Harsiati (2018) oleh

Pengembangan Instrumen Asesmen Membaca Kritis untuk Siswa SMA/SMK Kelas

X dan XI

Zeny Dwi Cahyanto, Imam oleh Agus Basuki, Martutik (2016)

Pirls-based cognitive assessment instrument: How effective is it for measuring Indonesian language

reading literacy in fifth grade?

Yuli Putri Pratiwi, Nurlaksana Ekooleh Rusminto, Ryzal Perdana (2022)

(4)

KONSTRUK MEMBACA

Membaca adalah proses yang dilakukan dan digunakan pembaca untuk memperoleh pesan melalui media kata-kata/bahasa tulis.

Jenis-Jenis Membaca (Nurhadi, 1987):

Membaca Nyaring

Membaca Literal

Membaca Kritis

Membaca Kreatif

(5)

TAKSONOMI

MEMBACA

(6)

Solo

Taksonomi Taksonomi Ennis

(7)

Marzano

Taksonomi Taksonomi Facione

(8)

Barret

Taksonomi

(9)

KARAKTERISTIK SOAL LITERASI MEMBACA PADA PROGRAM PISA

Tujuan:

Menelaah karakteristik (jenis tingkat berpikir/kompetensi, bentuk tes dan penyajian, ragam konteks dan isi wacana, dan kebahasaan) soal membaca PISA pada empat kali pelaksanaan, yaitu soal membaca sebagai bahan uji mayor 2000- 2009 dan sebagai bahan uji minor 2003-2006.

Hasil penelitian:

soal literasi membaca PISA didominasi keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa kemampuan interpretasi, refleksi, dan evaluasi.

1.

Kemampuan membaca yang diujikan adalah mengungkapkan kembali informasi, mengembangkan interpretasi dan mengintegrasikan, dan merefleksikan dan mengevaluasi teks.

2.

Soal cenderung menggunakan wacana panjang (135-630 kata) dan kalimat pertanyaan cenderung kompleks.

3. Ragam tes yang digunakan meliputi pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, jawaban singkat, esai tertutup, dan esai terbuka.

4.

Karakteristik konteks diklasifikasikan empat kategori, yaitu pendidikan, pekerjaan, personal, dan masyarakat.

5. Isi kutipan bertema keselamatan keamanan diri, bermasyarakat, cara menyelesaikan pendidikan dan IPTEK, cerita personal berisi nilai moral untuk meningkatkan kualitas hidup.

6.

(10)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA KRITIS UNTUK SISWA SMA/SMK KELAS X DAN XI

Hasil Penelitian:

Produk terdiri dari 3 bagian buku, (1) buku Pedoman Penggunaan Instrumen Asesmen Membaca Kritis, (2) buku Tes Membaca Kritis, dan (3) buku Rubrik Penilaian.

1.

Ahli membaca kritis memperoleh persentase 94%.

2.3.Ahli instrumen asesmen memperoleh persentase 80%.

Ahli praktis memperoleh persentase 82%.

4.5.Uji coba siswa kelas X memperoleh persentase 81% dan kelas XI memperoleh persentase 76%.

Tujuan

Menghasilkan instrumen asesmen membaca kritis dan mendeskripsikan hasil uji coba kepada ahli materi membaca kritis, ahli instrumen asesmen, ahli praktisi, serta siswa.

(11)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN MEMBACA KRITIS UNTUK SISWA SMA/SMK KELAS X DAN XI

PROSEDUR PENGEMBANGAN

1. Analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan 2. Merumuskan tujuan khusus

3. Mengembangkan kisi-kisi instrumen asesmen 4. Mengembangkan instrumen asesmen

5. Mengembangkan alat evaluasi instrumen asesmen

7. Merevisi instrumen asesmen

6. Melakukan evaluasi formatif (uji validasi)

(12)

PIRLS-BASED COGNITIVE ASSESSMENT INSTRUMENT: HOW EFFECTIVE IS IT FOR

MEASURING INDONESIAN LANGUAGE READING LITERACY IN FIFTH GRADE?

TUJUAN

Mengembangkan instrumen penilaian kognitif yang memadai dan terstandar berdasarkan PIRLS model untuk mengukur literasi

membaca bahasa Indonesia siswa.

Uji validitas dari 30 soal, 26 soal dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan membaca siswa. 4 soal yang tidak valid disebabkan karena tidak dapat digunakan untuk mengukur, sehingga tidak digunakan lagi.Pertanyaan yang tidak valid perlu dilakukan tindakan dengan menguji kembali

1.

Berdasarkan 26 soal yang dinyatakan valid, dilakukan uji reliabilitas dengan kriteria sangat tinggi.

2.3.Tingkat kesulitan menunjukkan terdapat 8 butir kategori mudah, 14 butir kategori sedang, dan 4 butir kategori sulit.

Daya diskriminasi soal digunakan untuk mengkategorikan siswa cerdas dan kurang cerdas berfungsi dengan baik dibuktikan dengan 16 butir dari 25 butir soal berhasil mengukur tingkat kecerdasan siswa.

4.

Distraktor dipilih oleh 5% siswa, artinya pengecoh dalam soal pilihan ganda berfungsi dengan baik

5.Instrumen penilaian kognitif berdasarkan model PIRLS untuk mengukur literasi membaca bahasa Indonesia pada siswa kelas V yang dikembangkan layakdan terstandarisasi baik secara teoritis maupun praktis.

6.

HASIL PENELITIAN

INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATIONAL STUDIES IN SOCIAL SCIENCES 2022, VOL. 2, NO. 3, 120 – 124 https://doi.org/10.53402/ijesss.v2i3.80

(13)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PENILAIAN KOGNITIF BERBASIS PIRLS (PROGRESS IN INTERNATIONAL READING LITERACY STUDY)

PROSEDUR PENGEMBANGAN

1. Observasi dan Pengumpulan Informasi 2. Perencanaan

3. Pengembangan Bentuk Awal Produk Instrumen Asesmen

4. Uji Coba Lapangan

6. Uji Coba Lapangan Kedua

5. Revisi Produk Instrumen Asesmen

(14)

ANALISIS

Karakteristik Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3

Jenis asesmen Asesmen of Learning Assesment of Learning Assessment for Learning

Ragam Asesmen Tes (PG, PGK, jawaban singkat, esai tertutup, dan esai

terbuka). Tes (uraian terbatas) Tes (Pilihan ganda)

Kompetensi Berpikir Tingkat Tinggi Membaca kritis Literasi Membaca

Jenis Teks Teks kontinyus dan teks

nonkontinyus Teks eksposisi, eksplanasi

(15)

CONTOH ASESMEN MEMBACA NONSASTRA

“PROGRAM PISA”

(16)

1 PILIHAN GANDA

BERDASARKAN RAGAM SOAL

Mengukur kemampuan merefleksikan dan mengevaluasi bacaan serta mengenal hubungan antara pernyataan yang diberikan di luar isi bacaan yang ada di dalam tabel dengan pernyataan yang ada di dalam tabel

(17)

2 ESAI TERBUKA

Mengukur kemampuan merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan

3 JAWABAN SINGKAT

4 ESAI TERTUTUP

Menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat berupa kata, prase, nama tempat, nama tokoh, lambang, atau kalimat yang sudah pasti

Kedudukan tokoh Pak Usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah ...

Menuntut siswa untuk memberikan jawaban uraian secara pasti berdasarkan isi teks atau bacaan yang mendahului soal

Bagaimana gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen di atas?

(18)

5 PILIHAN GANDA KOMPLEKS

Mengukur kemampuan merfleksikan dan mengevaluasi kasus merupakan contoh terapan dari isi bacaan atau bukan contoh

(19)

BERDASARKAN ASPEK KEBAHASAAN

1. WACANA BERUPA TABEL RUMIT

Menggunakan wacana dengan kalimat-kalimat kompleks.

Jumlah kata berkisar 135-610 kata.

Wacana nonkontinyus (tabel, diagram, grafik) menggunakan beberapa variabel, simbol, dan denah/tabel yang kompleks.

(20)
(21)

KARAKTERISTIK KONTEKS, TUJUAN, DAN ISI

1. PAPARAN PARAGRAF

2. TABEL, GRAFIK,

BAGAN, DENAH

(22)

SYARAT TEKS TIDAK BOLEH MENGANDUNG

Suku Agama

Ras Antar golongan Politik

Produk Erotis

Kekerasan 02 01

04 03

06 05

08 07

(23)

REFERENSI

Harsiati, Titik. 2018. Karakteristik Soal Literasi Membaca pada Proram PISA. LITERA. Vol. 17, No, 1.

Cahyanto, Zeny D: Basuki, Iman A: Martutik. 2016. Pengembangan Instrumen Asesmen Membaca Kritis untuk Siswa SMA/SMK Kelas X dan XI. Jurnal Pendidikan. Vol. 1, No. 5.

Pratiwi, Yuli P: Rusminto, Nurlaksana E: Perdana, Ryzal. 2022. Pirls-based cognitive assessment instrument: How effective is it for measuring Indonesian language reading literacy in fifth grade? International Journal of Educational Studies in Social

Sciences. Vol. 2, No. 3.

(24)

SEKIAN

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dengan judul “Analisis Bahan Ajar Literasi Membaca dalam Pelaksanaan

𝑃 = ∑ 𝑅 𝑁 𝑥 100 % = 75 80 𝑥 100 % = 93,75 % Kesimpulan : Pengembangan soal untuk instrumen digital Membaca Pemahaman Berbasis Digital Dengan Model Educational Development Research

Berdasarkan kriteria tersebut, secara keseluruhan soal literasi membaca berbasis AKM yang digunakan sudah tepenuhi untuk beberapa aspek yaitu dari segi konten dan konteks, sedangkan

Contoh Pedoman Penskoran Instrumen Soal Asesmen Diagnostik Non Kognitif untuk Siswa Murid SMP SMA SMK No Nama Siswa Jumlah Jawaban Pilihan A Pilihan B Pilihan C Pedoman Analisis:

Stimulus Soal Pra-Kegiatan dalam Buku Ajar BIPA pada Asesmen Apresiasi Sastra Setiap unit di dalam buku ajar BIPA Sahabatku Indonesia memuat stimulus berupa gambar sebagai stimulus