• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asesmen Otentik kurikulum pembelajaran

N/A
N/A
MUHAMAD TAUFIK

Academic year: 2024

Membagikan "Asesmen Otentik kurikulum pembelajaran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Muhamad Taufik Kamil NIM : 2207416

Matkul : Evaluasi pembelajaran Akuntansi

Jawab

1. Asesmen otentik ( autentic assessment ) adalah penilaian yang dilakukan secara komperhensif berkenaan dengan seluruh aktivitas pembelajaran, meliputi proses dan produk belajar sehingga seluruh peserta didik yang telah dilakukan mendapat penilaian. Aasesmen otentik menuntut peserta didik untuk berunjuk kerja dalam situasi yang konkret dan sekaligus bermakna. Tujuan utama dari asesmen otentik adalah untuk mengevaluasi pemahan, keterampilan, dan pengetahuan seseorang dalam konteks situasi yang relevan dan bermakna.

Berbeda dengan asesmen tradisional yang sering kali bersifat lebih formal dan mengendalikan tes standar atatu pertanyaan pilihan ganda, asesmen otentik meminta peserta didik untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam tugas proyek yang mencerminkan aktivitas dunia nyata.

2. Salah satu tokoh dalam konsep otentik adalah Grant Wiggins, beliau berpendapat bahwasanya asesmen otentik memberikan siswa seperangkat tugas yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-aktifitas pengajaran seperti melakukan penelitian, menulis, merevisi dan membahas artike, memberikan analisis oral terhadap peristiwa politik terbaru dan berkolaborasi dengan siswa lain melalui debat. Dari prndapat Wiggins tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian otentik harus menjadi bagian integral dari pengajaran, sehingga dengan demikian penilaian tidak hanya digunakan sebagai suatu alat untuk mengumpulkan data sebagaimana dalam paradigma lam, tetapi juga untuk mempengaruhi pengajaraan.

3. Indikator dari penilaian asesmen otentik antara lain :

a) Sasaran penilaiannya mengarah pada kompetensi yang ingin dicapai

b) Penilaian yang bersifat peserta didik pada tugas-tugas atau kegiatan yang bermanfaat, penting, dan bermakna

c) Penilaian yang mampu menantang peserta didik menerapkan informasi atau keterampilan akademik pada situasi nyata dan untuk maksud yang jelas

d) Penilaian yang mampu mengukur perbuatan atau penampilan yang sebenarnya atas kompetensi pada suatu mata pelajaran

e) Penilaian yang mampu mengukur penguasaan peserta didik terhadap kompetensi mata pelajaran tertentu dengan cara yang akurat

f) Penilaian yang menguji atau memeriksa kemampuan kolektif peserta didik dalam rangka mengevaluasi secara tepat apa yang telah dipelajari

g) Penilaian yang menguji atau memeriksa secara langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan dengan tugas intelektual yang layak

h) Penilaian yang melibatkan peserta didik untuk mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui dalam suatu konteks kehidupan nyata.

(2)

Referensi

Elisa, E. (2021, Juni 1). Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Diambil kembali dari Kategori Asesmen dan evaluasi Pembelajaran:

https://www.educhannel.id/blog/artikel/pengertian-asesmen-autentik

Zaim, M., & amri, Z. (2012). Implementasi Autentic Assesment dalam pembelaajaran bahasa inggris smpn RSBI Kota Padang. repository unp, iv-1.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk 1. mengetahui hubungan kompetensi pedagogik dalam penilaian otentik, 2. untuk mengetahui kompetensi kepribadian dalam penilaian otentik, dan

Matematika dan Asesmen Otentik Berorientasi Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP. Program Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan

BAB 5. ASESMEN YANG MENDIDIK, OTENTIK, DAN BERKELANJUTAN DI KURIKULUM 2013.. Menurut Hart, assessment adalah proses pengumpulan informasi mengenai siswa, yaitu apa yang mereka

Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan nilai pemahaman konsep antara kelompok mahasiswa yang mengikuti pem- belajaran kooperatif dengan asesmen otentik

Hasil dari penelitian ini adalah 1 guru kurang memiliki pengetahuan tentang penilaian otentik, 2 guru kurang memiliki pelatihan dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik, 3

Dengan melihat esensi dari Asesmen otentik dan asesmen konvensional dan dihubungkan dengan bakat abstraksi siswa dapat disimpulkan bahwa dugaan yang menyatakan bahwa hasil belajar tata

Asesmen diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta