• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askan Kardio ENUKLEASI ANAMNESA

N/A
N/A
Indriani

Academic year: 2023

Membagikan "Askan Kardio ENUKLEASI ANAMNESA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PASIEN Tn. X DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI ENUKLEASI DENGAN TINDAKAN LOKAL ANESTESI (Combine

Sedasi) DI RUANG IBS

Disusun oleh:

Mohammad Thoriq hasan 210106118

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA 2023

(2)

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PASIEN Tn. X DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI ENUKLEASI DENGAN TINDAKAN LOKAL ANESTESI (Combine

Sedasi) I. PENGKAJIAN

1) Pengumpulan Data 1. Anamnesis

a. Identitas

1)Identitas Pasien

Nama : Tn. X

Tanggal lahir (umur) : 73 Tahun

No. CM : 051XXX

Jenis kelamin : L

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku Bangsa : Indonesia

Status perkawinan` : Menikah

Alamat : Cicendo, Bandung

Tanggal MRS : 2-11-2018

Tanggal pengkajian : 2-11-2018 2) Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. I

Umur : 28 Th

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Suku Bangsa :

Indonesia Hubungan dengan

pasien : Anak

Alamat : Cicendo, Bandung

(3)

b. Riwayat Kesehatan 1) Keluhan Utama

Pasien masuk RS dengan prolaps isi bola mata disertai keluhan sesak berat 2) Keluhan lainnya

Ibu pasien mengatakan pasien lemas

3) Riwayat Penyakit: Pasien sudah didiagnosa dengan TOF + Endokarditis + Dilated Cardiomyophty + Multiple trombus + Heart failure

4) Diagnosis Medis : Hypertensive heart disease, congestive heart failure

functional class iv, moderate mitral regurgitation ec. Mitral prolapse, moderate aortic regurgitation.

5) Rencana Tindakan Operasi : Enukleasi 6) Data Fokus Anestesi (AMPLE) (a) Allergies :

- Riwayat alergi makanan : Tidak ada - Riwayat obat-obatan : Tidak ada

- Lainnya : Tidak ada

(b)Medications:

- Ramipril - Bisoprolol - Furosemid - Atorvastatin - Parasetamol

(c)Past Illness:

- Riwayat penyakit sistemik sebelumnya: Congestive heart failure - Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

- Riwayat operasi sebelumnya : Tidak ada - Riwayat anestesi sebelumnya : Tidak ada

(d)Last Meal: Asupan oral terakhir atau puasa: Bubur, puasa dari Jam 2.00 pagi (e) Environments: Kebiasaan yang buruk, seperti riwayat merokok dan

mengkonsumsi alkohol, Kondisi lingkungan yang berhubungan dengan penyakit pasien (misal: tinggal di daerah dingin) : Tidak Ada

2. Pemeriksaan Fisik 1) Keadaan Umum

GCS : Verbal: 5 Motorik: 6 Mata : 4 Total: 15

Kesadaran : compos mentis / apatis / delirium/ somnolen / sopor/ koma Tanda-tanda Vital : Nadi = 6 0 x/menit, Suhu = 36,1 0 C, TD = 120/45 MAP: 150 RR = 18 x/menit, SpO2: 94%, Skala nyeri = 3

2) Pemeriksaan 6 B 1. B1 (BREATHING)

- Look externally (Wajah):

Normal □ Edema ini bener

□ Luka pada wajah □ Kumis/ jenggot □ mikrognathia

(4)

□Gigi palsu □ Gigi goyang □ Gigi maju

□Hilangnya gigi ☑Terdapat trauma pada mata - Evaluate Thyromental distance

(5)

Kemampuan membuka mulut ≥3 jari □Ya □Tidak

•Jarak Thyro – Mental ≥3 jari □Ya □Tidak

•Jarak Hyoid – Tiroid ≥2 jari □Ya □Tidak

- Mallampati Score: □ I □ II □ III □ IV

- Obstruction or obesity (Obstruksi Jalan Napas)

□ Ya :………

□ Tidak - Neck mobility

• Bentuk Leher : □ Simetris □ Asimetris

• Leher pendek : □ Ya □ Tidak

• Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan (dagu menyentuh dada)?

□Ya □ Tidak

• Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?

□Ya □ Tidak

• Dapatkah pasien melakukan rotasi leher dan kepala?

□Ya □ Tidak

• Terdapat bekas luka/sikatrik di leher

□ Ya □ Tidak

• Apakah pasien menggunakan neck collar?

□ Ya □ Tidak

- Bentuk thorax : Normal

- Pola napas : spontan

- Penggunaan otot bantu napas : ☑ Ya Tidak - Pernapasan cuping hidung : ☑ Ya Tidak

- Perkusi paru : sonor □ hipersonor ☑ dullness

- Suara napas : □Trakeal □ bronchial

vesikuler □ ronchi ☑ wheezing □ stridor

□snoring □ gurgling

2. B2 (BLOOD)

- Konjungtiva : □ anemis □ tidak - Kulit : Pucat: ada/tidak - CRT: 2 detik

- Pembesaran vena jugularis : ☑ ya tidak - Ictus cordis : ( + / - ), pelebaran...cm

- Perdarahan: tidak Lokasi perdarahan: - Jumlah perdarahan:- - Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba ) - Batas-batas

jantung normal adalah :

• Batas atas: VI ( N = ICS II )

• Batas bawah : V ( N = ICS V)

• Batas Kiri: VI ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)

(6)

• Batas Kanan : II ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra) - BJ I : □ tunggal □ ganda ☑ regular □ irreguler - BJ II : □ tunggal □ ganda ☑ regular □ irregular

- Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm (-), Murmur (+) 3.B3 (BRAIN)

- Kaku kuduk: □ ada :……… ☑ tidak - Kejang: □ ada ☑ tidak

- Tremor: □ ada :……….. ☑ tidak - Nyeri

kepala: □ ada ☑ tidak

- Pupil: ☑ isokor □unisokor □midriasis □miosis □tidak ada reaksi - Parese: □ ada...☑ tidak

- Plegi: □ ada...☑ tidak

4.B4 (BLADDER)

- Nyeri saat BAK: □ ada ☑ tidak - Urine disertai darah: □ ada ☑ tidak

□ Poliuri □ oliguria □ anuria □ retensi urin □

inkontensia Nyeri tekan pada Ginjal : □Ya ☑Tidak Pembesaran pada Ginjal : □Ya ☑Tidak

- Produksi urine :- cc

5.B5 (BOWEL)

- Bising usus : 20 x/menit

- Mual : □ ada ☑ tidak

- Muntah : □ ada :…-…kali ☑ tidak - Nyeri menelan : □ ada ☑ tidak

- Nyeri perut : □ ada... tidak

- Borborygmi : □Ya ☑Tidak

- Distensi : □Ya ☑Tidak

- Asites : □ shifting dullness □ undulasi - Pembesaran hepar : □Ya ☑Tidak

6. B6 (BONE)

a) Pemeriksaan Tulang Belakang :

- Kelainan tulang belakang: □Kyposis □Scoliosis □Lordosis □Perlukaan □ infeksi

□Fibrosis

- Mobilitas : ☑leluasa □terbatas - Lainnya………..

b) Pemeriksaan Ekstremitas - Ekstremitas Atas

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), Jejas : □Ya...☑Tidak Deformitas : □Ya...

...☑Tidak Fraktur : □Ya...☑Tidak, Atropi otot : □Ya...☑Tidak, IV line: terpasang di – sinistra -, ukuran-

(7)

ROM: ……Baik..., Lainnya:……-……….

(8)

- Ekstremitas Bawah :

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), Jejas : □Ya...☑Tidak Deformitas : □Ya...☑Tidak Fraktur : □Ya...☑Tidak, Atropi otot : □Ya...☑Tidak, IV line: terpasang di Kaki kanan , ukuran abocatch 24 ROM: ………Baik...,

Lainnya:……-……….

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

- Edema :

+ +

+ +

- Uji kekuatan otot :

- -

- -

(9)

3. Data Penunjang Diagnostik a. Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

HEMATOLOGI Hemoglobi n Eritrosit Leukosit Hematokrit Trombosit MCV MCH MCH C

Hitung jenis leukosit Basofil

Eosinofil Neutrofil Limfosit Monosit Hemostatis

Waktur perdarahan Waktu pembekuan Golongan darah Golongan darah Rhesus

Kimia klinik Gul darah sewaktu Imunoserologi HbsAg

Anti HIV AGD pH

12.0-16.0 g/dL 3.8-5.0 10’6u/l 3.2-10.0 10’3u/l 35.0-45.0%

150-400 10’3u/l 82.0-92.0 fL 27.0-31.0 pg 32.0-36.0 g/dL 0-1%

1-3%

50-70 % 20-40%

2-8 % 1-3 mnt 2-6 mnt

60-10 m/dL Negatif Non Reaktif 7.35 – 7.45

Kesimpulan :

b. Pemeriksaan Radiologi :

c. Pemeriksaan USG Thorak didapatkan efusi pleura kiri 4. Terapi Saat ini :

 RL 500 cc Ramipril

 Bisoprolol

 Furosemid

 Atorvastatin

 Parasetamol

5. Faktor penyulit: CHF (Congestive Heart Failure) 6. Kesimpulan status fisik (ASA): ASA 4

(10)

7.Pertimbangan Anestesi Jenis Anestesi : General Anestesi Teknik Anestesi : GA-ETT

Indikasi : Pasien anak,durasi operasi lebih dari 3 jam II.Analisis Data

Dat

a Masalah Kesehatan

Anestesi DS:

Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri

DO:

Pasien tampak gelisah dengan rautmuka yang tidak tenang P: Nyeri dada

Q: Seperti di remas

R: nyeri dada kiri S: skala nyeri 5 T: nyeri timbul pada saat batuk

Penyempitan Arteri Agen cidera fisiologis

Nyeri akut

DS :

Pasien mengatakan nyeri dibagian dada kiri

DO :

Pasien tampak gelisah

Raut wajah pasien tampak tegang Skala nyeri 5

Nyeri dada Perubahan status

kesehatan Anxietas

DS:

DO:

Obat-obat premedikasi 1. Ondansentron 4 mg 2. Sulfat Atropin 0,5 mg 3. Keterolac 30 mg

4. Asam Tranexamat 1000mg

Pembedahan mayor Perdarahan

Penurunan curah jantung

(11)

- Obat Induksi

1. Propofol 80 mg 2. Fentanyl 2 mcg 3. Procuronium 72 mg - Maintenance

1. Sevoflurane

2. O2

3. N2O

- Nadi: 55×/menit - TD: 89/47 mmHg

DS:

DO:

- Score aldrette: 4

- Pasien masih terlihat belum sadar penuh

Pembedahan

Penggunaan obat anestesi

Resiko jatuh

DS:

Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada DO:

P: Post operasi

Q: Nyeri seperti tertusuk R: Dada kiri dan nyeri tidak menyebar S: 5

T: Nyeri berulang

Post operasi Agen cidera biologis

Nyeri akut

(12)

II. Masalah Kesehatan Anestesi 1) PRA ANESTESI

1. Nyeri akut yang berhubungan dengan agen cidera fisiologis dengan penyempitan arteri

2. Anxietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan 2) INTRA ANESTESI

1. Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan perdarahan 3) PASCA ANESTESI

1. Resiko jatuh yang berhubungan dengan penggunaan obat anestesi

2. Nyeri akut yang berhubungan dengan agen cidera biologis dengan post operasi

(13)

III.Rencana Tindakan (Intervensi)

1) Pra Anestesi

Nama : An. X No. CM : 2018-43-

69-43

Umur : 2 Tahun 10

Bulan Ruang : IBS OK 1

Dx medis : TOF + Endokarditis

No Problem (masala h)

Rencana Tindakan Tujuan dan

Kriteria Hasil

Intervensi

1 Nyeri akut yang berhubung an dengan agen cidera fisiologis dengan penyempita n arteri

Setelah dilakukan tindakan kepenataan selama 1×30 menit diharapkan pasien dapat:

1) Mampu

mengontrol nyeri 2) Melaporkan

bahwa

nyeri berkurang dengan

menggunakan manajemen nyeri.

3) Mampu

mengenali nyeri.

4) Menyatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang.

1) Lakukan

pengkajian nyeri secara komprehensif.

2) Ajarkan tentang

teknik non

farmakologi, berupa teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri.

3) Berikan

analgetik berupa keterolac untuk mengurangi nyeri.

4) Kontrol lingkungan yang

dapat

mempengaruhi nyeri.

5) Monitor penerimaan pasien

tantang

manajemen nyeri.

2 Anxietas yang berhubung

Setelah

dilakukan tindakan kepenataan selama

1) Gunakan

pendekatan yang menenangkan

(14)

an dengan 1×30 menit diharapkan pasien

2) Jelaskan semua

prosedur dan apa yang

(15)

perubaha n status kesehata n

dapat:

1) Mampu

mengidentifika si dan

mengungkapk an gejala cemas

2) Mengidentifikasi, mengungkapkan , dan

menunjukkan tehnik

untuk mengontrol cemas

3) Vital sign dalam batas normal 4) Postur tubuh,

ekspresi

wajah, bahasa tubuh, dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan.

dirasakan

selama prosedur tindakan yang akan diberikan.

3) Pahami

presektid pasien terhadap situasi nyeri 4) Identifikasi tingkat

kecemasan

5) Berikan obat untuk mengurangi nyeri

(16)

ASSESMEN PRA INDUKSI/

RE- ASSESMEN Tanggal : 05/03/2023

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 90/48 mmHg, Nadi : 55 x/mnt. RR : 15 x/mnt Suhu : 360C

Saturasi O2 : 100 %

Gambaran EKG : Sinus Rhytmus

Pemasangan IV line : □ 1 buah □ 2 buah Kesiapan cairan infus dan darah Siap/tidak jenis □ RL

Kesiapan mesin anestesi : □ Siap/tidak Kesiapan peralatan anestesi :

General anestesi □ Siap/tidak Regional anestesi □ Siap/tidak

Sumber gas medik : □ Siap/tidak

Kesiapan obat- obatan:

Obat anestesi

□ Regivell

Bupivacaine

□ Fentanyl

□Thiopol

□Propofol

□Ketamin

Morfina

Midazolam

□ Procuronium Obat emergensi

Pethidin

□ Naloxson

□ Neostigmin

□ Sulfat Atropin

Ephedrine

siap/tidak

Sevoflurane

N2O

Rekuronium

Ondansetron

□ Keterolac

Siap/tidak

Penyakit yang diderita : Tidak ada □ Ada, Penyakit DM dan hipertensi Gigi palsu : □ Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas

Alergi : □ Tidak ada □ Ada

Kontak lensa : □ Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.

Penggunaan obat sebelumnya: □ Tidak ada □ Ada, obat Apsilet, CPG, dan Plavix CATATAN LAINNYA: -

(17)

2)Intra Anestesi No Problem

(masala h)

Rencana Tindakan Tujuan dan

Kriteria Hasil

Intervensi

1 Penurunan curah jantung yang berhubung an dengan perdarahan

Setelah

dilakukan tindakan kepenataan selama

1×2 menit

diharapkan:

1) Tanda vital dalam rentang normal

2) Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites

1) Monitoring tanda- tanda vital (TD, nadi, suhu, dan RR) 2) Monitoring status

kardiovaskuler

3) Monitoring status pernapasan yang menandakan gagal jantung

4) Monitor

balance cairan 5) Monitoring

adanya perubahan tekanan

darah 3)Post Anestesi

No Problem (masala h)

Rencana Tindakan Tujuan dan

Kriteria Hasil

Intervensi

1 Resiko jatuh yang berhubung an dengan penggunaa n obat anestesi

Setelah dilakukan tindakan

kepenataan selama

1×5 menit

diharapkan:

1) Adanya kemampuan otot untuk bekerja

2) Gerakan pasien

1) Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang

mempengaruhi jatuh 2) Kunci tempat tidur

dan pastikan side bed terpasang selama pasien belum sadar

penuh

(18)

terkoordinasi 3) Mengawasi pasien dengan ketat, karena dihawatirkan pasien berhalusinasi akibat penggunaan obat anestesi.

4) Berkolaborasi

dengan anggota tim

lain untuk

meminimalkan resiko jatuh.

5) Lakukan pengkajian aldrette score 2 Nyeri

akut yang berhubung an dengan agen cidera biologis dengan post operasi

Setelah dilakukan tindakan

kepenataan selama

1×5 menit

diharapkan pasien dapat:

1) Mampu mengontrol nyeri.

2) Melaporkan nyeri

berkurang.

3) Mampu

mengenali nyeri 4) Menyatakan

rasa nyaman setelah nyeri berkurang.

1) Lakukan

pengkajian nyeri secara komprehensif.

2) Kontrol lingkungan yang

dapat

mempengaruhi skala nyeri

3) Ajarkan tentang

teknik non

farmakologi

4) Berikan analgetik, berupa peinlos

800mg untuk

mengurangi nyeri 5) Evaluasi

tingkat keefektifan kontrol

nyeri.

(19)

IV.Implementasi

a. Pra Anestesi

Nama : An. X No. CM : 2018-43-

69-43

Umur : 2 Tahun 10

Bulan Ruang : IBS OK 1

Dx medis : TOF + Endokarditis Tangg

al dan jam

Masalah kesehat

an anestei

Implementasi Respo

n

Nama dan paraf 05/03/2023

08.30 WIB

Nyeri akut yang

berhubungan dengan agen cidera

fisiologis dengan penyempitan arteri

1) Melakukan pengkajian nyeri secara

komprehensif.

2) Mengajarkan tentang

teknik non

farmakologi, berupa teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri.

3) Memberikan

analgetik berupa keterolac untuk mengurangi nyeri.

4) Mengontrol

lingkungan yang dapat

mempengaruhi nyeri.

5) Memonitor

penerimaan pasien tantang manajemen nyeri.

DS:

Pasien mengatakan nyeri didada sedikit berkurang

DO:

- Melakukan teknik relaksasi napas dalam - Diberikan

katerolac melalui IV/drip - P: Nyeri

pada dada - Q: Nyeri

seperti diremas - R: Dada kiri dan nyeri tidak menyebar - S: 4

- T: nyeri

berulang

Kelompo k 2

(20)

05/03/2023 08.30 WIB

Anxietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan

1) Mengunakan pendekatan

yang menenangkan 2) Menjelaskan semua

prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur tindakan yang akan diberikan.

3) Memahami presektid pasien terhadap situasi nyeri

4) Mengidentifikasi tingkat

kecemasan 5) Memerikan obat

untuk mengurangi nyeri

DS:

Pasien

masih mengatakan cemas karena rasa sakit di dadanya masih belum juga hilang.

DO:

- Wajah pasien masih

meringis dan tegang

- Pasien

masih terlihat gusar

- Skala nyeri 4

Kelompo k 2

(21)

b. Intra Anestesi Tangg

al dan jam

Masalah kesehat

an anestei

Implementasi Respo

n

Nama dan paraf 05/03/2023

17.30 WIB

Penurunan curah jantung yang

berhubunga n dengan perdarahan

1) Memonitoring tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, dan RR) 2) Memonitorin

g status kardiovaskul er

3) Memonitoring status

pernapasan yang

menandakan gagal jantung 4) Memonitor

balance cairan 5) Memonitorin

g adanya perubahan tekanan darah

DS:

- DO:

- TD: 89/47 mmHg - Nadi: ×/menit - Suhu: 36˚C - RR: 15×/menit - Perdarahan

sebanyak 150 cc - Dilakukan loading

cairan.

- Pasien terpasang ett dengan sevoflunare,

O2 dan N2O

sebagai maintenance.

Kelompo k 2

(22)

c. Post Anestesi Tangg

al dan jam

Masala h kesehat an

anestei

Implementasi Respo

n Nama

dan paraf

05/03/2023 21.00 WIB

Resiko jatuh yang berhubung an dengan penggunaa n obat anestesi

1) Mengidentifikasi

perilaku dan faktor yang mempengaruhi jatuh

2) Mengunci tempat tidur dan pastikan side bed terpasang selama pasien belum sadar penuh

3) Mengawasi

pasien dengan ketat, karena dihawatirkan pasien

berhalusinasi akibat

penggunaan obat anestesi.

4) Melakukan kolaborasi dengan anggota tim

lain untuk

meminimalkan resiko jatuh.

5) Melakukan pengkajian aldrette score

DS:

- DO:

- Pasien masih tertidur karena efek

obat anestesi - Pasien masih

belum ada

respon

saat dipanggil - Tidak terjadi

cidera akibat jatuh.

- Score aldretteny a adalah 4

Kelompo k 2

05/03/2023 21.15 WIB

Nyeri akut yang berhubung an dengan

1) Melakukan pengkajian nyeri secara

komprehensif.

DS:

Pasien mengatakan sakit

dibagain dadanya

Kelompo k 2

(23)

agen cidera biologis dengan post operasi

2) Mengontrol lingkungan yang dapat

mempengaruhi skala nyeri

3) Mengajarkan tentang DO:

- Pasien meringis - Pasien tidak

(24)

teknik non farmakologi 4) Memberikan analgetik,

berupa peinlos 800mg untuk mengurangi nyeri

5) Mengevaluasi tingkat keefektifan kontrol nyeri.

kooperatif - Skala nyeri 5 - Peinlos

diberikan

sebanyak 800 mg dengan IV/drip

(25)

V. Catatan perkembangan Tanggal

dan hari

Masalah kesehatan

anestesi

Evaluas

i Paraf

05/03/202 3

08.30 WIB

Nyeri akut yang berhubungan

dengan agen cidera fisiologis dengan penyempitan arteri

S: Pasien mengatakan nyeri sudah sedikit berkurang

O:

- P: Nyeri pada dada bagian kiri - Q: Nyeri seperti diremas - R: Dada kiri dan nyeri

tidak menyebar - S: 4

- T: Nyeri

berulang A: Nyeri akut P: Intervensi dilanjutkan

Kelompo k 2

05/03/202 3

08.30 WIB

Anxietas

yang berhubungan

dengan perubahan status kesehatan

S: Pasien mengatakan cemas karena nyeri di dadanya tidak kunjung hilang O:

- Pasien terlihat meringis - Pasien terlihat gusar - Skala nyeri

4 A: Anxietas

P: Intervensi dilanjutkan

Kelompo k 2

05/03/202 3

17.30 WIB

Penurunan curah jantung

yang berhubungan dengan perdarahan

S:

- O:

- TD: 89/47 mmHg - Nadi: 55 ×/menit

- Perdarahan sebaganyak 150cc - Dilakukan loading cairan

Kelompo k 2

(26)

- Pasien terpasang ett A: Penurunan curah

jantung P: Intervensi dilanjutkan

05/03/202 3

21.00 WIB

Resiko jatuh yang berhubungan

dengan

penggunaan obat anestesi

S:

- O:

- Pasien masih tertidur akibat obat anestesi

- Pasien masih belum memberikan respon jika dipanggil

- Score aldrette 4 A: Resiko jatuh

P: Intervensi dilanjutkan

Kelompo k 2

05/03/202 3

21.00 WIB

Nyeri akut yang berhubungan

dengan agen cidera biologis dengan post operasi

S: Pasien mengatakan nyeri pada bagian yang dioperasi

O:

- P: Pada dada sebelah kiri, bagian yang di operasi - Q: Nyeri seperti tertusuk - R: Nyeri tidak menyebar - S: 5

- T: Setelah operasi dan nyeri berulang A: Nyeri akut

P: Intervensi dilanjutkan

Kelompo k 2

(27)

VI. Serah terima

S (Situation) Nama: An. X

Umur: 2 Tahun 8 Bulan

Diagnosa: TOF + Endokarditis

Tindakan: BT shunt

Teknik anestesi: General Anestesi dengan ETT

B (Background)Infus RL terpasang ditangan kiri

Pasien sudah didiagnosa dengan TOF + Endokarditis + Dilated Cardiomyophty + Multiple trombus + Heart failure

Tidak memiliki alergi

Telah dilakukan pembedahan BT Shunt selama 3 Jam

A

(Assestment/Analisis) Pasien memiliki resiko jatuh

Nyeri

R (Recommendation) Pasang bed penyangga

Pemberian Etanyl 50 mcg

Nama dan Paraf yang menyerahkan pasien

Nama Paraf

Nama dan paraf yang

menerima pasien

Nama Paraf

(28)

III.

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi yang penulis lakukan pada diagnosa keperawatan pertama hari pertama adalah masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (tindakan

Diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (STEMI Inferior), tindakan yang dilakukan adalah mengatur tempat tidur dan lingkungan pasien, melakukan

Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan gejala mayor: pasien mengeluh nyeri, mengeluh pusing berputar, gejala

Diagnosa 2 : Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis: peningkatan tekanan vaskule serebral Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam di harapkan keluarga mampu merawat klien agar nyeri

Rencana Keperawatan Diagnosa Keperawatan : Mengalami penurunannya curah jantung b.d Dinamika kontraktilitas Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis Standar Diagnosa Keperawatan

EVALUASI KEPERAWATAN NO Diagnosa Keperawatan Hari/Tangga l Jam Evaluasi perkembangan 1 Pra Operatif Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d nyeri dibagian kepala sampai leher,

Diagnosa keperawatan yang ditegakkan oleh penulis ada 3 yaitu: Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik, Gangguan mobilitas fisik berhubuingan dengan keengganan melakukan

Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis Iskemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam diharapkan masalah Tingkat Nyeri L.08066 dapat meningkat dengan