• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Ny. S dengan Stroke Non Hemoragik di Ruang IGD RSUD Bangli

N/A
N/A
I Made Aditya Dwi Artawan

Academic year: 2024

Membagikan "Pemberian Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Ny. S dengan Stroke Non Hemoragik di Ruang IGD RSUD Bangli"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN PADA Ny.S DENGAN STROKE NON HEMORAGIK

DI RUANG IGD RSUD BANGLI TANGGAL 10 JANUARI 2024

OLEH :

VENA HERLINA HARMIN NIM. P07120323079

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS

TAHUN 2024

(2)

FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Vena Herlina Harmin

NIM : P07120323079

A. PENGKAJIAN Identitas Pasien

Nama :Ny. S

Umur : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Hindu

Tanggal Masuk RS : 10 Januari 2024

Alasan Masuk : Pasien datang mengeluh pusing dan lemas pada tubuh bagian kanan dari pukul 14.00 siang saat pasien sedang berjalan tiba-tiba terjatuh Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik

Initial survey:

A (alertness) : Sadar Penuh V (verbal) :

P (pain) : U (unrespons) : Warna triase

: P 1 P 2 P 3 P4 P5

(3)

SURVEY PRIMER DAN RESUSITASI AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL 1. Keadaan jalan nafas

Tingkat kesadaran : Compos Mentis (E4VM6)

Pernafasan : Normal

Upaya bernafas : Adekuat

Benda asing di jalan nafas : Tidak Ada (clear)

Bunyi nafas : Vesikuler

Hembusan nafas : Ada

2. Diagnosa Keperawatan : Tidak Ada 3. Intervensi / Implementasi : Tidak Ada 4. Evaluasi : Tidak Ada

BREATHING

1. Fungsi pernafasan

Jenis Pernafasan : Spontan Frekwensi Pernafasan : 20x/menit Retraksi Otot bantu nafas : Tidak ada

Kelainan dinding thoraks : (simetris, perlukaan, jejas trauma)

Tidak Ada

Bunyi nafas : Vesikuler Hembusan nafas : Normal

2. Diagnosa Keperawatan : Tidak Ada 3. Intervensi / Implementasi : Tidak Ada 4. Evaluasi :Tidak Ad

(4)

CIRCULATION

1. Keadaan sirkulasi

Tingkat kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6) Perdarahan (internal/eksternal) : Tidak Ada

Kapilari Refill : <2 Detik

Tekanan darah : 233/155 mmHg

Nadi radial/carotis : 93X/menit

Akral perifer : Hangat

2. Diagnosa Keperawatan : Risiko Perfusi Selebral Tidak Efektif

3. Intervensi / Implementasi : Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakanial 4. Evaluasi :

DISABILITY

1. Pemeriksaan Neurologis:

GCS : E4V5M6 : 15 Reflex fisiologis : Reflex patologis : (+/+) Kekuatan otot : 4444 5555

4444 5555 2. Diagnosa Keperawatan : Tidak Ada 3. Intervensi / Implementasi : Tidak Ada 4. Evaluasi : Tidak Ada

(5)

PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER (Dibuat bila pasien lebih dari 2 jam diobservasi di IGD)

1. RIWAYAT KESEHATAN a. RKD

Pasien mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi sejak tahun 2020 setelah suaminya meninggal.

b. RKS

Pasien datang diantar anak ya ke IGD RSUD Bangli pada tanggal 10 Januri 2024 pukul 21.33 Wita dengan keluhan pusing, dan lemas pada tubuh bagian kanan dari pukul 14.00 siang saat sedang berjalan pasien tiba-tiba terjatuh. Dengan hasil TTV TD: 233/155, N :93x/meni, S:36,20C, RR:20x/menit, SPO2:99%.

c. RKK

Pasien mengatakan tidakmemiliki riwayat enyakit keturunan seperti hipertensi dan DM.

2. RIWAYAT DAN MEKANISME TRAUMA

Pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat trauma

3. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE) a. Kepala : Normochepali

Kulit kepala : Tampak bersih tidak ada oedema maupun benjolan

Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, Sclera tidak ikterik, reflek pupil isokor, penglihatan normal

Telinga :Bentuk normal, pendengaran baik, tidak ada pengeluaran cairan, tampak bersih

Hidung : Tidak ada polip, penghidu normal, tidak ada ciran.

Mulut dan gigi : Mulut bersih, gigi penuh, mukosa bibir kering.

Wajah : Betuk simetris, tidak ada memar,oedema, maupun nyeri tekan.

(6)

b. Leher : Bentuk normal, tidakditemukan pembesaran kelenjar tiroid, nadi karotis teraba, tidak ada benjolan, memar, maupun nyeri.

c. Dada/ thoraks Paru-paru

Inspeksi : Bentuk simetris, pengembangan paru simetris, tidak ada retraksi otot bantu napas

Palpasi : Simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan.

Perkusi : Tidak dikaji Auskultasi : Tidak dikaji Jantung

Inspeksi : Tidak adanya pembesaran jantung Palpasi : Iktus kordis teraba

Perkusi :Tidak dikaji Auskultasi : Tidak dikaji

d. Abdomen

Inspeksi : Tidak ada benjolan maupun acites Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Suara Timpani

Auskultasi : Bising usus 12x/menit e. Pelvis

Inspeksi : Simetris, tidak terdapat benjolan /luka Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

f. Perineum dan rektum : Tidak dikaji g. Genitalia :Tidak dikaji h. Ekstremitas

Status sirkulasi : Nadi radialis teraba 93x/menit, CRT <2 dtk.

Keadaan injury : -

i. Neurologis

(7)

Fungsi sensorik : Tidak ada gangguan fungsi sensorik Fungsi motorik : Merasa lemah pada bagian tubuh kanan 4. HASIL LABORATORIUM

Hematologi

Parameter H/L Hasil Satuan Nilai/Normal Keterangan

LYM# L 0.86 10*3/uL 1.1-3.2

RBC L 2.87 10*6/uL 3.8-5.1

HGB L 7.9 g/dL 11.5-15

HCT L 23.8 % 35-45

Kimia Darah

Parameter H/L Hasil Satuan Nilai/Normal Keterangan

Glukosa Sewaktu H 146 Mg/dL 70-140

5. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK -

6. TERAPI DOKTER - IVFD nacl 0,9% 8 tpm - Head up 30 derajat - Citicolin 500 mg (iv) - Sanmol 1 gr (iv) - Omeprazole 40 mg (iv)

(8)

A. ANALISIS DATA

Data fokus Analisis Masalah

DS : Pasien datang mengeluh pusing dan lemas pada tubuh bagian kanan dari pukul 14.00 Wita siang saat pasien sedang berjalan tiba-tiba terjatuh.

DO : Kesadaran pasien compos mentiss, pasien tampak lemas, tampak tidak mampu berjalan sendiri, pasien tampak lemah pada bagian tubuh sebelah kanan.

Dengan hasil TTV : TD : 233/155 N : 93x/menit S : 36,20C RR : 20x/menit SP02 : 99%

Stroke non hemoragik Kepekatan darah meningkat

Pembentukkan trombus Obstruksi trombus di otak Sirkulasi serebral terganggu Penurunan darah dan O2 ke otak

Risiko Perfusi Selebral Tudak Efektif

Risiko Perfusi Selebral Tudak Efektif

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

1. Risiko Perfusi selebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi (D. 0017)

(9)

C. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Risiko perfusi selebral tidak efektif

berhubungan dengan hipertensi (D. 0017)

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x8 jam diharapkan perfusi serebral (L. 02014) meningkat dengan kriteria hasil :

1. Tekanan intrakranial menurun 2. Sakit kepala

menurun

3. Gelisah menurun 4. Nilai rata-rata

tekanan darah membaik 5. Tekanan darah

sistolik membaik 6. Tekanan darah

diastolik membaik

Manajemen Peningkatan Intrakranial (I.06194) Tindakan

Observasi :

1. Identifikasi penyebab peningkatan TIK (mis, lesi, gangguan

metabolisme, odema serebral)

2. Monitor tanda atau gejala pengkatan TIK (mis, tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar,

bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

Terapeutik :

1. Minimalkan stimulus dengan memberikan lingkungan yang tenang 2. Berikan posisi semi

fowler

3. Pertahankan suhu tubuh normal

Manajemen Peningkatan Intrakranial (I.06194) Tindakan

Observasi :

1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah 2. Agar tekanan darah tidak

meningkat dan dapat stabil

Terapeutik

1. Agar pasien dapat merasa nyaman

2. Agar pasien merasa nyaman dan agar pasien tidak merasa sesak napas 3. Agar pasien tidak demam

(10)

D. PELAKSANAAN

No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf

1. 10/01/2024 21.33 Wita

1. Melakukan pengukuran GCS

2. Menanyakan identitas pasien

3. Menanyakan keluhan pasien

DS : Pasien mengatakan namanya Ny.S datang ke IGD RSUD Bangli dengan mengeluh merasa pusing, dan lemas pada tubuh bagian kanan dari pukul 14.00 Wita siang saat pasien sedang berjalan tiba-tiba terjatuh.

DO : Kesadaran pasien compos mentis, GCS E4V5M6, pasien tampak lemas dan lemah pada bagian tubuh sebelah kanan.

Vena

2. 10/01/2024 21.55 Wita

1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK (mis, lesi, gangguan metabolisme, odema serebral)

2. Memonitor tanda atau gejala pengkatan TIK (mis,

tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

3. Melakukan pengecekkan EKG

DS : Pasien mengatakan

memiliki riwayat hipertensi sejak suaminya meninggal tahun 2020 tetapi anggota keluarganya tidak memiliki riwayat hipertensi seperti dirinya.

DO : Hasil TTV TD : 233/155 N : 93x/menit, S : 36,20C RR : 20x/menit, SP02 : 99%.

.

Vena

3. 10/01/2024 22.15 Wita

1. Memberikan posisi semi fowler

2. Melakukan pengambilan sampel darah

3. Melakukan pemasangan infuse dan pemberian O2 4. Melakukan pemberian obat

citicolin 500 mg, sanmol 1 gr, dan omeprazole 40 mg.

DS : Pasien mengatakan siap jika pasien dirawat inap di rumah sakit dan pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat.

DO : Pasien tampak berbaring dengan posisi semi fowler, Pasien terpasang infus IVFD Nacl 0,9% 8 tpm, dan NC 2 lpm.

Pasien tampak tidak memiliki riwayat alergi.

Vena

(11)

3. 10/01/2024 23.00 Wita

1. Mempertahankan suhu tubuh normal

2. Meminimalkan stimulus dengan memberikan lingkungan yang tenang

DS : Pasien mengatakan masih mersa lemas dan lemah pada bagian tubuh sebelah kanan dan merasa sedikit gelisah.

DO : Pasien tampak berbaring dengan posisi semi fowler, pasien tampak sedang tidur ditemani keluarganya. Suhu tubuh pasien normal yaitu 36,40C.

Vena

3. 10/01/2024 24.00 Wita

1. Memonitor tanda atau gejala pengkatan TIK (mis,

tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

DS : Pasien mengatakan masih merasa pusing jika bangun.

DO : Hasil TTV TD : 209/133 N : 75x/menit, S : 36,40C RR : 20x/menit, SP02 : 99%.

Vena

3. 11/01/2024 00.20 Wita

1. Memonitor tanda atau gejala pengkatan TIK (mis,

tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

DS : Pasien mengatakan masih merasa pusing jika bangun.

DO : Hasil TTV TD : 212/103 N : 77x/menit, S : 36,0C RR : 20x/menit, SP02 : 99%.

Vena

3. 11/01/2024 04.21 Wita

1. Meminimalkan stimulus dengan memberikan lingkungan yang tenang 2. Memonitor tanda atau gejala

pengkatan TIK (mis, tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

DS : Pasien mengatakan sudah merasa sedikit lebih baik dari sebelumnya.

DO : Kesadaran pasien compos mentis, pasien tampak masih terpasang O2 NC 2 lpm Hasil TTV TD : 193/115 N : 78x/menit, S : 36,0C RR : 20x/menit, SP02 : 99%.

Vena

(12)

3. 11/01/2024 06. 10 Wita

1. Memonitor tanda atau gejala pengkatan TIK (mis,

tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

2. Melakukan perpindahan pasien dari IGD ke ruangan rawat inap dahlia untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

DS : Pasien mengatakan siap dirawat inap.

DO : Kesadaran pasien compos mentis, GCS E4V5M6, pasien tampak masih terpasang O2 NC 2 lpm, tepasang infuse IVFD Nacl 0,9% 8 tpm.

Hasil TTV TD : 181/122 N : 77x/menit, S : 360C RR : 20x/menit, SP02 : 99%.

Vena

(13)

E. EVALUASI

No Tgl / jam Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf

1. 11/01/ 2024 06.10

S : Pasien mengatakan sedikit merasa pusing, dan masih merasa lemas danlemah pada tubuh bagian sebelah kanan.

O : Kesadaran pasien compos mentis, GCS E4V5M6, KU.sedang, pasien tampak terbaring dikasur dengan posisi semi fowler, gelisah menurun, nilai rata-rata tekanan darah sedikit membaik, tekanan darah sistolik sedikit membaik, tekanan darah diastolic setidit membaik dengan hasil TTV : TD : 181/122, N : 77x/menit,

S : 36 0C, RR : 20x/menit, SP02 : 99%.

A : Risiko perfusi selebral tidak efektif belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Memonitor tanda atau gejala pengkatan TIK (mis, tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola napas ireguler, kesadaran menurun)

Vena

(14)

RESUME DAN PERENCANAAN PASIEN PULANG

INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/PEMULANGAN PASIEN

INFORMASI KETERANGAN

MRS

Di Ruang : Dahlia

[√ ] Foto Rontgen : [√ ] Laboratorium: 2 lembar [√ ] EKG : 1 lembar

[ ] Obat-obatan :

Dipulangkan [ ] KIE [ ] Obat pulang [ ] Foto Rontgen

[ ] Laboratorium [ ] Kontrol Poliklinik, tanggal / / Pulang paksa [ ] KIE [ ] Tanda tangan pulang paksa

Meninggal Dinyatakan meninggal pukul . WITA

Minggat Dinyatakan minggat pukul . WITA

Nama dan tanda tangan perawat pengkaji

(Vena Herlina Harmin)

(15)

LEMBAR PENGESAHAN

Bangli, Januari 2024 Pembimbing/CI

(Ns. I Ketut Sugiartha, S.Kep) NIP. 198211132005011002

Pembimbing/CT

(I Ketut Suardana,S.Kp.,M.Kes) NIP. 196509131989031002

Mahasiswa

(Vena Herlina Harmin) MIM.P07120323079

Referensi

Dokumen terkait

Mendapatkan pengalaman yang nyata dan mampu melakukan asuhan keperawatan tentang “Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Ny.Y Dengan Diabetes Mellitus Tipe II

Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah penulis mengetahui asuhan keperawatan gawat darurat terhadap klien tentang Stroke Non Hemoragic sesuai dengan

Diharapkan penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan pengalaman yang lebih mendalam dalam memberikan Asuhan Keperawatan khususnya pada pasien dengan

Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan mengangkat judul “Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Ny.P dengan

Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas mengenai masalah keperawatan mengenai klien stroke non hemoragik. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan kepada perawat dalam

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT GAGAL NAPAS AKUT  ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT GAGAL NAPAS AKUT !. TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT TUGAS KEPERAWATAN

Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien stroke hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis dengan masalah keperawatan resiko perfusi serebral

Laporan asuhan keperawatan Ny. N dengan riwayat stroke non hemoragik di Ruang Wijayakusuma RSUD