• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN LEWAT BULAN (POSTDATE) DI PMB HERMAYANTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN LEWAT BULAN (POSTDATE) DI PMB HERMAYANTI "

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Pengumpulan data dasar/penilaian ibu hamil per bulan (setelah cukup bulan) pada praktik mandiri bidan Hermayanti Rambe di Kota Padangsidimpuan. Interpretasi ibu hamil lebih bulan (postterm) di Praktek Bidan Mandiri Hermayanti Rambe Kota Padangsidimpuan. Penetapan diagnosis potensial pada ibu hamil lebih bulan (postterm) di bidan praktik mandiri Hermayanti Rambe Kota Padangsidimpuan.

Pengaturan penantian ibu hamil diatas satu bulan (postterm) di Praktek Kebidanan Mandiri Hermayanti Rambe Kota Padangsidimpuan. Perencanaan intervensi asuhan kebidanan pada ibu hamil diatas satu bulan (postterm) di praktek kebidanan mandiri Hermayanti Rambe kota Padangsidimpuan. Melaksanakan pelaksanaan ibu hamil multibulan (postterm) di Praktek Kebidanan Mandiri Hermayanti Rambe Kota Padangsidimpuan.

Evaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan ibu hamil lebih dari bulan (posterem) di praktek mandiri bidan Hermayanti Rambe Kota Padangsidimpuan. Bagaimana asuhan kebidanan pada ibu hamil lebih dari bulan (setelah tanggal) di bidan praktik mandiri Hermayanti Rambe Kota Padangsidimpuan 2021.

Tujuan

Tujuan Khusus

Menetapkan antisipasi bagi ibu hamil lebih dari bulan (by date) di Praktek mandiri Bidan Hermayanti Rambe di Padangsidimpuan. Perencanaan intervensi kebidanan pada ibu hamil lebih dari bulan (berdasarkan tanggal) di Praktek Mandiri Bidan Hermayanti Rambe Padangsidimpuan. Implementasi ibu hamil multi bulan (by date) di praktek bidan mandiri Hermayanti Ramba di Padangsidimpuan.

Evaluasi tindakan yang dilakukan terhadap perawatan ibu hamil selama satu bulan (post date) di Praktek Kebidanan Mandiri Hermayanti Rambe Kota Padangsidimpuan.

Manfaat

Bagi Institusi

Bagi subyek penelitian

Bagi Lahan Praktek

Bagi Responden

Bagi Penulis

Ruang Lingkup

Pengenalan dini terhadap kelainan atau gejala sisa yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat umum, obstetri, dan pembedahan. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal (rukiyah, dkk 2013). Konsepsi dan nidasi mencegah pembentukan folikel Graaf dan ovulasi, sehingga tidak terjadi menstruasi.

Pengaruh estrogen dan progesteron mengakibatkan pelepasan asam lambung yang berlebihan dan menimbulkan rasa mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut dengan mual di pagi hari. Sering terjadi pada trimester pertama, akibat penurunan laju metabolisme basal selama kehamilan, yang akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi. Jika keluar darah dari leher rahim pada wanita tidak hamil, leher rahimnya seperti ujung hidung, sedangkan pada ibu hamil melunak seperti bibir.

Ketukan tiba-tiba pada rahim menyebabkan pergerakan janin di dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Bagian janin dan sebagian besar janin (kepala dan bokong) serta sebagian kecil janin (lengan dan tungkai) teraba jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester terakhir). Bagian-bagian janin ini pun bisa terlihat lebih sempurna dengan bantuan USG. Hal ini dapat terjadi selama kehamilan dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal selama kehamilan. Sakit kepala menandakan adanya masalah serius.

Edema adalah penumpukan cairan secara umum dan berlebihan di jaringan tubuh dan biasanya ditandai dengan penambahan berat badan dan pembengkakan pada kaki, jari tangan, dan wajah. Sakit perut yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Sakit perut, yang mungkin mengindikasikan masalah yang mengancam jiwa, adalah nyeri hebat yang menetap dan tidak hilang setelah istirahat, bisa berarti radang usus buntu, kehamilan ektopik, keguguran, penyakit radang panggul, kelahiran prematur, maag, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya. .

Faktor hormonal, yaitu kadar progesteron, tidak cepat turun meski sudah hamil cukup bulan, sehingga sensitivitas rahim terhadap oksitosin menurun. Pada kehamilan lebih dari 42 minggu, kadar progesteron tidak turun dengan cepat, sehingga sensitivitas rahim terhadap oksitosin berkurang. Kondisi klinis yang dapat ditentukan adalah gerakan janin yang jarang, secara subyektif kurang dari 7 kali/20 menit atau secara obyektif dengan CTG kurang dari 10 kali/20 menit.

Stadium III, seperti stadium I, disertai dengan perubahan warna kekuningan pada kuku, kulit, dan tali pusat (Nita dan Norma 2013). Pemeriksaan rontgen Dengan pemeriksaan ini pada janin dewasa dapat ditemukan pusat osifikasi pada ox cube, femus bagian distal dan tubia bagian proksimal, diameter biparietal kepala lebih dari 8,9 cm. Dengan pemeriksaan ini, diameter kepala janin saat lahir dapat diukur secara akurat tanpa risiko pemeriksaan ginekologi.

Penilaian warna cairan ketuban dengan amnioskopi (tidak ada tes tekanan yang dianggap reaktif atau tidak ada, tes tekanan oksitosin). Terminasi kehamilan di akhir bulan karena adanya indikasi adanya janin, karena dikhawatirkan akan terjadi penurunan fungsi plasenta.

Pendokumentasian Manajemen Kebidanan dengan Metode SOAP

  • S (Data subjektif
  • O (Data objektif)
  • A (Assessment )
  • P (Planning)

Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya singkat seperti kutipan langkah atau ringkasan yang akan memperkuat diagnosis yang akan ditegakkan. Data obyektif (O) merupakan dokumentasi penatalaksanaan obstetri, terutama data yang diperoleh dari observasi jujur ​​pemeriksaan fisik pasien. Pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan diagnostik lainnya dapat dimasukkan dalam data objektif ini. Data-data tersebut akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta terkait diagnosisnya (Wilda dan Alimul, 2012).

Hal ini juga mengharuskan bidan untuk sering melakukan analisis data dinamis untuk selalu mengikuti perkembangan data pasien guna memastikan identifikasi yang cepat. Analisa/pengkajian merupakan pendokumentasian langkah kedua, ketiga dan keempat penatalaksanaan kebidanan helen varney yang meliputi: diagnosa/identifikasi perlunya tindakan segera untuk mengantisipasi kemungkinan diagnosa atau masalah dan kebutuhan tindakan segera harus diidentifikasi sesuai kepada otoritas kebidanan, meliputi: tindakan mandiri, tindakan kolaboratif dan rujukan klien (Wilda dan Alimul, 2012). Rencana pelayanan ini harus mampu mencapai kemajuan dan sesuai dengan hasil kerjasama tenaga kesehatan lainnya termasuk dokter (Wilda dan Alimul, 2012.

Landasan Hukum Kewenangan Bidan

Pemberian vitamin A dosis tinggi kepada ibu pasca melahirkan, fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusui dini dan promosi ASI eksklusif.

TINJAUAN KASUS

  • PENGKAJIAN DATA
    • PENGUMPULAN DATA A. IDENTITAS / BIODATA
  • ANAMNESE ( Data Subjektif )
  • PEMERIKSAAN FISIK ( Data Objektif )
  • PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Hb : Tidak dilakukan
    • IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL Gawat janin
    • IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA TIDAK ADA
    • PERENCANAAN
    • PELAKSANAAN
    • EVALUASI

Minuman beralkohol : Tidak ada - Penggunaan obat-obatan terlarang : Tidak ada - Aktivitas sehari-hari (beban kerja): Membersihkan rumah - Lokasi dan profesional kesehatan pilihan untuk mendapatkan bantuan. W, 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 42 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala, posterior kiri dan belum masuk PAP. Ds : Kata ibu janin banyak bergerak terutama di sebelah kiri Do : DJJ terdengar kuat di sebelah kiri dan jernih 140x/i.

Ds : Kata ibu ada tekanan pada perut ibu Do : Leopol III terasa bulat, keras dan kenyal. Ds : Kata ibu masih ada tekanan di perut bagian bawah. Do : Leopol IV, kepala sudah masuk PAP.

PEMBAHASAN

  • Langkah I : Pengkajian dan pengumpulan Data Dasar
  • Langkah III : Antisipasi diagnosa potensial
  • Langkah IV : Kebetuhan Segera
  • Langkah V : Interpretasi ( perencanaan )
  • Langkah VI : Implementasi
  • Langkah VII : Evaluasi

Ketika tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus, mengingat data subjektif dan objektif, maka tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Pada langkah ini, mengidentifikasi masalah atau kemungkinan diagnosis lain berdasarkan masalah dan diagnosis saat ini adalah masalah prediksi, pencegahan jika memungkinkan, dan pemantauan penuh serta persiapan untuk setiap kejadian. Menilai kebutuhan mendesak dokter dan untuk konsultasi atau manajemen kolaboratif dengan anggota tim layanan kesehatan lainnya.

Dengan adanya perubahan fisiologi kehamilan tidak memerlukan tindakan segera karena perubahan fisiologis pada ibu masih normal. Pada langkah ini, bidan menyusun atau melaksanakan rencana pengobatan komprehensif yang didukung oleh penjelasan rasional dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan dan didasarkan pada langkah-langkah sebelumnya. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dapat direncanakan yaitu dengan menginformasikan hasil pemeriksaan, menginformasikan pada ibu bagaimana menyikapi perubahan kehamilan yang dialami ibu bersalin, mendorong ibu untuk lebih mempersiapkan persalinan, memberi semangat ibu untuk melanjutkan kunjungan berulang kali ke klinik kebidanan.

Pada tahap ini, bidan mengatur atau melaksanakan rencana pengobatan komprehensif dengan anggota tim layanan kesehatan lainnya. M dengan kehamilan per bulan, dibuat rencana yang telah menyiapkan informasi tentang kondisinya dan hasil pemeriksaan yang dilakukan padanya, menginformasikan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dan menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri. Hal-hal yang dinilai antara lain pemenuhan kebutuhan bantuan, apakah sudah terpenuhi dan permasalahan yang teridentifikasi.

W dengan adanya perubahan fisiologi kehamilan, sudah mengetahui kondisi dirinya dan hasil pemeriksaan yang dilakukan, ibu sudah mengetahui cara mengatasi perubahan kehamilannya, ibu mengetahui kebutuhan gizinya, ibu sudah siap dan bersiap dan perlu melahirkan, ibu akan melakukan kunjungan berulang kali ke klinik kebidanan untuk memantau atau melihat perkembangan janin dan komplikasi yang terjadi.

PENUTUP

SARAN 5. Bagi institusi

Menambah referensi buku kehamilan berdasarkan tanggal (by date) guna menambah atau meningkatkan kualitas pengetahuan siswa. Harapan penulis ini dapat dijadikan sebagai sumbangsih dalam upaya peningkatan kualitas tenaga kesehatan khususnya di Losung Batu dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan kepada ge. Harapannya masyarakat dapat menambah pengetahuannya mengenai perawatan nifas dengan mengikuti penyuluhan kepada tenaga kesehatan dan mencari informasi terkait kehamilan nifas di masyarakat atau melalui internet.

Referensi

Dokumen terkait

v INTISARI Latar Belakang : Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang dilakukan secara berkesinambungan Continuity of Care dengan melakukan pengawasan serta penanganan pada