• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan kefarmasian II

N/A
N/A
Tahara Rahmatillah

Academic year: 2023

Membagikan "Asuhan kefarmasian II"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama: Tahara Rahmatillah Nim: 2008109010059

ASUHAN KEFARMASIAN II Skrining resep Antibiotik

1) Aspek Administratif

No. URAIAN ADA PADA RESEP TIDAK RESEP

1 Nama dokter ✓

2 Nomor SIP ✓

3 Alamat dokter ✓

4 Nomor telepon dokter ✓

5 Tempat, Tgl. Penulisan

R/ ✓

6 Tanda R/ ✓

7 Paraf dokter ✓

8 DPJP ✓

9 Nama pasien ✓

10 Jenis kelamin pasien ✓

11 Umur pasien ✓

12 Berat badan pasien ✓

13 Alamat pasien ✓

14 Nomor telepon pasien ✓

15 16 17

2) Aspek Farmasetik

No. URAIAN SESUAI TIDAK PADA RESEP KETERANGAN

1 Nama dan bentuk

sediaan ✓ Amoxicillin sirup

2 Stabilitas obat ✓ Sirup amoxicillin merupakan sediaan yang stabil

3 Inkompatibilitas ✓ -

4 Cara pemberian ✓ Diberikan secara oral

5 Jumlah dan aturan pakai ✓ 3 kali sehari 1 sendok teh setelam makan 3) Aspek Klinis

No. KRITERIA KETERANGAN

1 Ketepatan indikasi dan

dosis Indikasi:

Amoxicillin: untuk mengobatin peradangan akibat bakteri pada gigi.

Referensi: amoxicillin digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri (Medscape).

Dosis: 125 mg/5 ml

Tiap 5 ml mengandung 125 mg Amoxicillin Dosis max sehari untuk dewasa: 3000 mg Rumus Young: 𝑛

𝑛+12 x Dosis dewasa

(2)

: 7

19 x 3000 mg = 1.105 mg Dosis pemakaian dalam resep:

1 sendok teh x 5 ml = 5 ml Dosis sekali: 125

5 x 5 ml = 125 mg Dosis sehari: 3 x 125 mg = 375 mg

Persentase pemakaian sehari: 1.105375 𝑥 100% = 33,9% (aman)

Referensi:

Dosis dewasa: 250 mg/8 jam

Dosis anak (usia sampai 10 tahun): 125-250 mg/8jam (PIO Nas) 2 Kontraindikasi Amoxicilin:

Alergi/hipersensitivitas terhadap amoxicillin.

3 Duplikasi/Polifarmasi Tidak terdapat duplikasi dan polifarmasi pada resep ini.

4 Interaksi Obat dan

Rekomendasi Tidak terdapat interaksi obat pada resep ini.

5 Efek Samping/alergi Amoxicilin:

Anafilaksis, anemia, diare, sakit kepala, mual, muntah (Medscape).

6 Aturan, cara dan lama penggunaan obat

Amoxicilin:

Perlakuan: dikonsumsi 3 kali sehari 1 sendok setelah makan

Referensi: dikonsumsi 125-250 mg 3 kali sehari setelah makan dan harus dihabiskan (PIO Nas).

(3)

Skrining resep Saluran Cerna 1) Aspek Administratif No

. URAIAN ADA PADA RESEP TIDAK RESEP

1 Nama dokter ✓

2 Nomor SIP ✓

3 Alamat dokter ✓

4 Nomor telepon dokter ✓

5 Tempat, Tgl.

Penulisan R/ ✓

6 Tanda R/ ✓

7 Paraf dokter ✓

8 DPJP ✓

9 Nama pasien ✓

10 Jenis kelamin pasien ✓

11 Umur pasien ✓

12 Berat badan pasien ✓

13 Alamat pasien ✓

14 Nomor telepon pasien ✓

15 16 17

2) Aspek Farmasetik No

. URAIAN

PADA RESEP

KETERANGAN SESUA

I TIDAK

1 Nama dan bentuk

sediaan ✓ Domperidon sirup

Antasida sirup Oralit saschet

2 Stabilitas obat ✓ Domperidon, antasida, dan oralit memiliki bentuk sediaan yang stabil.

3 Inkompatibilitas ✓ -

4 Cara pemberian ✓ Diberikan secara oral

5 Jumlah dan aturan

pakai ✓ Domperidon: 3 kali sehari 1 sendok teh

Antasida: 3 kali sehari ½ sendok teh Oralit: ½ sachet setiap BAB 3) Aspek Klinis

No

. KRITERIA KETERANGAN

1 Ketepatan indikasi

dan dosis Indikasi:

Domperidon : mengobati mual dan muntah

Antasida : mengobati nyeri pada perut, mengurangi gejala yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung, seperti mual, perih pada ulu hati, atau perut kemung (harus di kunyah).

Oralit : obat diare untuk mencegah dan mengobati kurang cairan (dehidrasi) pada tubuh.

Referensi:

(4)

Domperidon: mengobati mual dan muntah, nyeri gastrointestinal dalam perawatan paliatif, dan penyakit refluks gastro-esofagus (Medscape).

Antasida : mengobati hiperasiditas lambung, mulas, nyeri ulu hati, dan maag (Medscape).

Oralit : untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat dehidrasi (PIO Nas).

Dosis:

Domperidon: 5mg/5ml Dosisi lazim sekali: 60 mg

Rumus Young: 𝑛+12𝑛 x Dosis dewasa : 164 x 60 mg = 15 mg Dosis pemakaian dalam resep:

: 1 sendok teh x 5 ml = 5 ml Dosis sekali : 55 x 5 ml = 5 mg

Dosis sehari : 3 x 5 mg = 15 mg Persentase pemakaian sehari:

: 15 mg/ 15 mg x 100% = 100% (aman) Referensi anak: 0,2 – 0,4 mg/KgBB/hari (3 kali sehari).

: 0,4 mg x 18 kg = 7,2 mg/hari (MIMS, 2023).

Antasida:

Tiap 5 ml mengandung 200 mg Al(OH)3 dan 200 mg Mg(OH)2

Dosisi maksimum Al(OH)3 sehari: 1000 mg Rumus Young: 𝑛

𝑛+12 x Dosis dewasa : 4

16 x 1000 mg = 250 mg Dosis pemakaian dalam resep:

: ½ sendok teh x 5 ml = 2,5 ml Dosis sehari: 200 mg/5 ml x 2,5 ml x 3 = 300 mg Persentase pemakaian sehari:

: 300

250 x 100% = 120% (tidak aman) Dosisi maksimum Mg(OH)2 sehari: 1200 mg Rumus Young: 𝑛

𝑛+12 x Dosis dewasa : 4

16 x 1200 mg = 300 mg Dosis pemakaian dalam resep:

: ½ sendok teh x 5 ml = 2,5 ml Dosis sehari: 200 mg/5 ml x 2,5 ml x 3 = 300 mg Persentase pemakaian sehari:

: 300

300 x 100% = 100% (aman)

Referensi anak: ½ - 1 sendok teh (2,5 – 5 mL) 3-4 kali sehari (MIMS, 2023).

Oralit: setiap sachet mengandung 200 ml oralit Dosisi lazim sehari: 2000 ml

Rumus Young: 𝑛+12𝑛 x Dosis dewasa : 164 x 2000 ml = 500 ml Dosis pemakaian dalam resep:

: ½ sachet x 200 ml = 100 ml Dosis sehari : 3 x 100 ml = 300 ml Persentase pemakaian sehari:

: 300

500 x 100% = 60% (aman)

(5)

Referensi anak: 50 ml/kgBB dalam 4-6 jam

2 Kontraindikasi Domperidon: Perdarahan, obstruksi atau perforasi saluran cerna.

Antasida: hipersensitivitas antasida dan gagal ginjal berat.

Oralit: Penderita gangguan fungsi ginjal, malabsorpsi glukosa, serta dehidrasi parah

3 Duplikasi/Polifarmasi Tidak terdapat duplikasi dan polifarmasi pada resep ini.

4 Interaksi Obat dan

Rekomendasi Tidak ada interaksi antara ketiga obat.

5 Efek Samping/alergi Domperidon: Sedasi, reaksi ekspiramidal, diskinesia tardive, galaktore, ginekomastia, pembesarean atau pelunakan payudara, ruam, alergi, parkinson.

Antasida: konstipasi, diare, mual, muntah.

Oralit: perut kembung, nyeri perut, dan hipernatremia.

6 Aturan, cara dan lama penggunaan obat

Perlakuan:

Domperidon: 3 kali sehari 1 sendok teh.

Antasida: 3 kali sehari ½ sendok teh Oralit: ½ sachet setiap BAB.

Referensi:

Domperidon: diberikan 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.

Antasida: ½ - 1 sendok teh (2,5 – 5 mL) 3-4 kali sehari (MIMS, 2023).

Oralit: 50 ml/kgBB dalam 4-6 jam/ dikonsumsi setiap ada cairan keluar.

Referensi

Dokumen terkait

Indikasi : Nyeri dada dan daerah perut bagian samping ( hy- pocandrium ), nyeri punggung, muntah, diare Metode : Ditusuk tegak lurus atau miring sedalam 0,5 cun ,..

Efek samping: gangguan saluran cerna mual, muntah, nyeri ulul hati, diare atau konstipasi Indikasi: untuk meredakan nyeri, merawatan demam, peradangan dan rasa sakit.. Efek

Gejala lainnya adalah mual dan muntah, berkurangnya nafsu Tabel berikut ini menampilkan tanda dan gejala dari abses hati piogenik8 spontan perut kanan atas, yang ditandai dengan

Enterotoksin penyebab muntah berkaitan pada nasi panas tercemar (emetic type) dengan gejala mual, kejang otot perut. Dalam pertumbuhan Bacillus cereus menghasilkan

Gejala-gejala awal kehamilan lainnya termasuk: nyeri payudara kelelahan sering buang air kecil mual Perbedaan Rasa Kram Pada Perut Kram perut bisa menjadi penanda hamil muda

Beberapa hari yang lalu mulai demam tinggi, mual, muntah, nyeri pada perut kanan atas3. Urinnya berwarna menyerupai teh

Gejala – gejala yang sering ditemukan pada kista ovarium antara lain nyeri abdomen (tumpul atau tajam, mendadak atau perlahan – lahan), mual, muntah, riwayat

Sehingga fase ini sering ditandai dengan gejala-gejala tidak khas seperti demam tinggi mendadak, malaise, mual muntah tanpa mencret, nyeri otot, ikterus, sakit kepala, nyeri ulu