• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Berlatih menendang bola

N/A
N/A
Gilang Maulana

Academic year: 2023

Membagikan " Dokumen Berlatih menendang bola"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Salah satu komponen mendasar yang harus dikuasai agar dapat bermain sepak bola dengan baik adalah menguasai teknik dasar sepak bola. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengangkat judul tersebut. “Pengaruh latihan menembak dengan bola bergerak dan bola diam terhadap keakuratan tendangan ke gawang”. Luxbacher (2012) shooting atau yang lebih dikenal dengan goal shot adalah suatu usaha menempatkan bola ke gawang dengan menggunakan kaki atau bagian dari kaki, sedangkan menurut Triyudo, dkk (2017) shooting merupakan salah satu teknik dasar. adalah. dalam permainan sepak bola yang harus diajarkan kepada siswa sekolah agar dapat bermain sepak bola dengan baik.

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola  (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola (Sumber : Data Pribadi)

Teknik Shooting

Tujuan Shooting

Latihan

Pengertian Latihan

Metode Latihan

Macam-Macam Metode Latihan

Latihan Shooting Bola Bergerak

Tendangan ke arah gawang dengan bola yang bergerak lebih sulit diantisipasi oleh penjaga gawang karena dengan bola yang bergerak arah tendangannya dapat berubah.Menendang dengan bola yang bergerak memerlukan konsentrasi agar pada saat bola ditendang mengarah ke gawang. dan mempunyai kekuatan mengayuh yang baik. Tendangan dari tembakan bola yang bergerak lebih sulit diantisipasi oleh kiper lawan karena arah tendangan bisa berubah seiring pergerakan bola. Pemain akan lebih sulit melakukan tendangan ke arah gawang saat bola sedang bergerak karena harus menyeimbangkan timing dan dampak bola saat bola bergerak.

Gambar 2.2 Shooting bola bergerak (Sumber : Data pribadi)   2.5 Latihan Shooting dengan Bola Diam
Gambar 2.2 Shooting bola bergerak (Sumber : Data pribadi) 2.5 Latihan Shooting dengan Bola Diam

Akurasi Tendangan

Ekstrakurikuler

Pengertian Ekstrkurikuler

Menurut Wiyani (2013), kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan aspek-aspek tertentu dari apa yang terdapat dalam kurikulum yang berlaku saat ini, termasuk yang berkaitan dengan bagaimana sebenarnya penerapan ilmu yang dipelajari siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidupnya. . dan lingkungan sekitar. Berdasarkan pendapat di atas, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah yang dilaksanakan di lingkungan sekolah dan di bawah arahan sekolah.

Tujuan Ekstrakurikuler

Siswa dapat memperoleh manfaat dari pendidikan kepribadian dan menghubungkan pengetahuan yang diperolehnya dalam kurikulum dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Penjelasan di atas pada dasarnya menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan peserta didik, dengan kata lain kegiatan ekstrakurikuler mempunyai nilai pendidikan bagi peserta didik dalam upaya mengembangkan pribadi seutuhnya.

Kerangka Berfikir

Dilihat dari permasalahan tersebut, kita akan melihat relevansi jawaban terhadap penelitian. Sasaran utama dalam penelitian ini adalah mengungkap kemampuan shooting bola bergerak dan bola diam terhadap akurasi tendangan ke gawang. Tidak terdapat pengaruh latihan menembak bola bergerak dan stasioner terhadap akurasi tendangan ke gawang siswa SMPN 10 Palopo. Terdapat perbedaan latihan menembak dengan bola bergerak dan bola diam terhadap akurasi tendangan ke gawang di SMPN 10 Palopo.

Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Metode penelitian merupakan syarat mutlak dalam penelitian, baik tidaknya bobot penelitian tergantung pada tanggung jawab metodologi penelitian, sehingga harapannya metodologi penelitian harus sesuai dan berorientasi pada tujuan serta dapat berlandaskan keilmuan. Metode penelitian dipengaruhi oleh subjek penelitian, sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Gambar 2.4 Kerangka Berfikir  2.9 Hipotesis Penelitian
Gambar 2.4 Kerangka Berfikir 2.9 Hipotesis Penelitian

Variabel Penelitian

Variabel terikat adalah variabel yang merupakan hasil dari variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah akurasi tendangan gawang.

Populasi

Sampel

Setelah dibentuk menjadi dua kelompok yaitu kelompok A menembak bola bergerak dan kelompok B menembak bola diam.

Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

Skor : Jika bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada piringan, maka diambil skor tertinggi dari kedua piringan tersebut. Urutan kegiatan pengujian awal adalah sebagai berikut: 1) pemain melakukan pemanasan secukupnya, 2) pemain dipanggil satu per satu berdasarkan data yang telah disusun, 3) setiap pemain melakukan 3 tendangan 4) hasil tendangan dicatat dan dijumlahkan , 5 ) total tendangan kemudian diurutkan dari nilai tertinggi. Seorang siswa sebagai peserta ujian bersiap melakukan tendangan ke arah gawang yang berjarak 16,5 meter dari gawang.

Jumlah bola di bawah penendang adalah 3 dan posisi awal 1-2 meter di belakang batas daerah penendang. Salah satu siswa sebagai contoh bersiap menendang bola diam ke gawang yang berjarak 16,5 meter dari gawang. Jumlah bola adalah 3 yang diletakkan mendatar dengan jarak antar masing-masing bola.

Polanya menendang bola satu demi satu hingga bola ketiga mengarah ke gawang dengan posisi bola yang sudah ditentukan. Setelah kurang lebih 4 minggu perlakuan, kemudian dilakukan tes akhir untuk menentukan skor tendangan mana yang baik antara tendangan dengan bola bergerak dan tendangan dengan bola diam. Keterangan : Bola dioper terlebih dahulu sebelum ditendang ke arah gawang sampai batas tendangan 16,5 meter.

Tabel 3.1 Jadwal  dan program latihan
Tabel 3.1 Jadwal dan program latihan

Teknik Analisis Data

Analisis Deskriptif

Uji hipotesis menggunakan uji t dengan menggunakan program SPSS 26 yaitu membandingkan mean antara variabel I dan variabel II. Bila nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ha ditolak, bila t hitung lebih besar dari t tabel maka Ha diterima. Data penelitian diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang dilakukan di SMPN 10 PALOPO yang berlokasi di Jl.

Analisis data deskriptif akan menyajikan nilai maksimum, nilai minimum dan mean untuk membantu menemukan hasil uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dalam menentukan teknik analisis. Standar pretest) sebesar 2.300. Posttest X1 mempunyai N (sampel) sebesar 10, range (nilai rata-rata) sebesar 5, minimum (nilai terkecil) sebesar 10, maksimum (nilai terbesar).

Standar Pretest) sebesar 1,633. Standar Posttest) sebesar 1,476.

Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif variabel I dan variabel II  Variabel X 1
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif variabel I dan variabel II Variabel X 1

Uji Prasyarat

Annalisis Data

Uji Normalitas Data Variabel I dan Variabel II

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada variabel I dan variabel II pada goal shooting berdistribusi normal.

Uji Homogenitas Data Pre-test

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa varians data pretest variabel I dan variabel II sebelum diberi perlakuan latihan pengambilan keputusan menembak ke gawang adalah homogen.

Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Pre-Test

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan ketepatan menembak tepat sasaran pada pemain SMPN 10 Palopo antara variabel kelompok I dan variabel kelompok II. Ha: Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan akurasi menembak ke gawang pemain SMPN 10 Palopo antara variabel kelompok I dan variabel kelompok II. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,467 dengan nilai sig = 0,024 < 2,101 maka “Ho diterima”, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata akurasi tembakan pada target ujian SMPN 10.

Tabel 4.4 Uji t independen Data Pre-Test pada variabel I dan variabel II
Tabel 4.4 Uji t independen Data Pre-Test pada variabel I dan variabel II

Analisis Data PostTest

Uji Homogenitas Data Postest

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa varians data posttest variabel I dan variabel II setelah diberikan perlakuan latihan keputusan menembak ke gawang adalah homogen.

Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Postest

39 Ha : Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan akurasi tembakan ke gawang pemain outdoor SMPN 10 Palopo antara variabel kelompok I dan variabel kelompok II. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa varians data post test variabel I dan variabel II setelah diberikan perlakuan latihan terhadap shooting ke gawang. Jumlah sampel kelompok variabel I = 10 dan jumlah sampel kelompok variabel II = 10, diperoleh nilai probabilitas = 0,482.

“Ho diterima”, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata akurasi tembakan pada tujuan ekstrakurikuler di SMPN 10 Palopo antara variabel kelompok I dan variabel kelompok II. Ho : Tidak terdapat perbedaan akurasi tembakan gawang pemain luar sekolah variabel I SMPN 10 Palopo sebelum dan sesudah latihan menembak bola bergerak. 41 4.6 Uji perbedaan dua rata-rata data variabel II sebelum pengujian dan data variabel II setelah pengujian (uji hipotesis 2).

Uji beda rata-rata data pre-test variabel II dan data post-test variabel II dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kemampuan menembak akurat ke arah gawang pada variabel II sebelum dan sesudah. tembakan diberikan. latihan menggunakan bola stasioner. Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan akurasi menembak pemain luar sekolah variabel SMPN 10 Palopo II sebelum dan sesudah diberikan latihan menembak dengan bola stasioner. Ha : Terdapat perbedaan kemampuan akurasi menembak pemain luar sekolah variabel SMPN 10 Palopo II sebelum dan sesudah diberikan latihan menembak dengan bola stasioner.

Banyaknya sampel kelompok variabel I = 10 dan jumlah sampel kelompok variabel II = 10, sehingga jumlah sampel sebanyak 20 orang berbentuk tabel.

Tabel 4.8 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Menggunakan Paired Sampel t-test
Tabel 4.8 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Menggunakan Paired Sampel t-test

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh latihan silent ball terhadap akurasi shooting gawang antara data pre-test dan data post-test. Oleh karena itu, dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh latihan Still Ball Shooting terhadap akurasi tembakan gawang pada pemain ekstrakurikuler SMPN 10 Palopo. Sedangkan variabel II memperoleh nilai rata-rata sebelum dan sesudah pengujian sebesar 5,00 dan 13,20. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan uji t diperoleh hasil thitung sebesar 12,686 dengan nilai sig.

Selain itu terlihat bahwa posttest mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan pretest dalam hal ketepatan menembak sasaran dengan membandingkan nilai mean pretest dan posttest kedua variabel. Nilai mean pre-test variabel I sebesar 7,20 lebih kecil dibandingkan nilai mean post-test variabel I yaitu 12,70. Terdapat pengaruh yang lebih besar terhadap ketepatan menembak sasaran setelah latihan menembak bola stasioner karena nilai mean post-test variabel II lebih besar dibandingkan nilai mean pre-test variabel II pada pukul 5.00 dan 1.20.

Namun pada post test variabel II mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap ketepatan tembakan gawang karena nilai mean post test variabel I sebesar 12,70 lebih kecil dibandingkan nilai mean post test variabel II yaitu 13,20. Artinya, latihan menembak dengan bola diam memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap akurasi tembakan gawang dibandingkan menembak bola berlari. Terdapat pengaruh latihan shooting in motion terhadap akurasi shooting goal siswa ekstrakurikuler SMPN 10 Palopo dimana nilai hitungnya sebesar 6,045 lebih besar dari tabel (2,093).

Terdapat pengaruh latihan menembak bola stasioner terhadap akurasi menembak gawang siswa ekstrakurikuler SMPN 10 Palopo dimana nilai thitung sebesar 12,686 lebih besar dari ttabel (2,093).

Implikasi Hasil Penelitian

Latihan menembak dengan bola diam lebih baik dibandingkan dengan latihan menembak dengan bola bergerak ditinjau dari akurasi tembakan gawang siswa ekstrakurikuler SMPN 10 Palopo.

Keterbatasan Penelitian

Saran

Perbedaan latihan menembak dengan bola bergerak dan bola diam terhadap akurasi menembak di Soccer School Ungaran Pelangi kelompok umur 10-12 tahun, Skripsi 2019. Analisis Keterampilan Teknik Dasar Bermain Sepak Bola Atlet Sepak Bola Kaur Perciaguna Fc (Gunung Agung Kaur Utara). Pengaruh metode latihan latihan, sesi tes dan motivasi kinerja terhadap keterampilan menendang dalam sepak bola.

Meningkatkan keterampilan dasar passing sepak bola dengan mengembangkan model pembelajaran permainan pada siswa SD Kelas V. Pengaruh latihan menembak dengan latihan imajinasi menggunakan audiovisual (video) terhadap akurasi/kenikmatan menembak atlet sepak bola Klub Akademi UNY pada usia dari 15-16 tahun. Pengaruh Jumlah Langkah Pertama Terhadap Hasil Tendangan Jauh Pemain Sekolah Sepak Bola Terang Bangsa Semarang Tahun 2015.

Pengaruh latihan tendangan pinalti dengan menggunakan sasaran tetap dan sasaran berubah-ubah terhadap ketepatan tendangan pinalti pada pemain UKM Sepak Bola UNNES Tahun 2012.

Gambar

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola  (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.2 Shooting bola bergerak (Sumber : Data pribadi)   2.5 Latihan Shooting dengan Bola Diam
Gambar 2.4 Kerangka Berfikir  2.9 Hipotesis Penelitian
Gambar 3.2 sasaran target  (sumber: data pribadi peneliti)
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menggunakan teknik dasar mengumpan bola dengan kaki bagian dalam dan luar serta menahan bola dengan

 Bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menggunakan teknik dasar mengumpan bola dengan kaki bagian dalam dan luar serta menahan bola

 Bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menggunakan teknik dasar mengumpan bola dengan kaki bagian dalam dan luar serta menahan bola dengan kaki bagian dalam,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh metode pembelajaran teknik dan bermain terhadap hasil belajar passing bola menyusur tanah sepakbola pada

 Bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menggunakan teknik dasar mengumpan bola dengan kaki bagian dalam dan luar serta menahan bola dengan

Teknik Dasar Menendang bola ( Passing ) yaitu passing bola atas dan passing bola bawah dengan menggunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian punggungA. - sikap badan

Mengumpan bola erat kaitannya dengan latihan menendang dan menerima bola, ketika anda jadi pengumpan, anda harus sudah menguasai teknik shooting, jika anda penerima umpan maka

 Peserta didik melakukan tugas bermain sepak bolaantar kelompok dengan memperhatikan hasil kesimpulan mengenai teknik dasar (menendang/mengumpan, menghentikan