BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Produktivitas merupakan kuantitas pencapaian terhadap suatu pekerjaan oleh tenaga kerja. Nilai produktivitas bisa diketahui dari besar kuantitas pekerjan dibagi waktu yang dibutuhkan tenaga kerja untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerjaan adalah jumlah tenaga kerja, namun jumlah tenaga kerja harus mempertimbangkan ruang kerja yang ada sehingga tenaga kerja dapat bekerja dengan nyaman. Produktivitas tenaga kerja akan menentukan keberhasilan pelaksanaan jadwal proyek konstruksi. Pada proyek konstruksi tenaga kerja dituntun untuk bekerja secara efektif, efisien dan diharapkan bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh kontraktor. Namun pada kenyataannya pada beberapa proyek konstruksi produktivitas realisasi pekerjaan di lapangan berbeda dengan produktivitas yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia. (Ardi F, 2015 )
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan bahan bangunan, upah pekerja, dan peralatan dengan harga bangunan, standar pengupahan pekerja dan harga sewa/beli peralatan untuk menyelesaikan persatuan pekerjaan konstruksi (Nidaur Rahman, 2019). AHSP SNI adalah pedoman perhitungan analisa harga satuan pekerjaan yang selalu mengikuti perkembangan standar nasional atau spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi. Pada AHSP SNI 2023 telah ditetapkan indeks produktivitas sumber daya manusia untuk masing- masing item pekerjaan. Seperti nilai koefisien tenaga kerja untuk pembesian 1 kg dengan besi polos atau ulir adalah 0,007 OH, pemasangan 1 m2 bekisting untuk balok adalah 0,66 OH, dan pemasangan 1 m2 bekisting untuk lantai adalah 0,66 OH. Indeks ini merupakan acuan dalam menentukan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan dalam time schedule pada sebagian besar proyek konstruksi. Nilai produktivitas tenaga kerja diperoleh dari besar kuantitas suatu pekerjaan dibagi koefisien tenaga kerja. (Nidaur Rahman, 2019).
Leli Honesti, dkk, 2017 pada proyek pembangunan kantor DPPKA Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi menyatakan bahwa pada pekerjaan pengecoran beton sloof produktivitas tenaga kerja dilapangan lebih besar 0.29% dibandingkan standar SNI 2013 sehingga waktu produktivitas dilapangan lebih singkat 1.34 hari dari SNI 2013. (Leli Honesti, 2017)
Leonart Malamassam, 2016 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja adalah pengalaman, pengetahuan, usia, dan sebagainya. Ia juga menyatakan bahwa pekerja yang sudah memiliki banyak pengalaman tentu akan memiliki nilai produktivitas yang lebih tinggi dibanding pekerja pemula, beda halnya dengan faktor usia, produktivitas pekerja yang berusia muda bisa lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang sudah berusia lanjut karena perbedaan stamina. (Leonart malamssam.
2016)
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin melakukan analisa produktivitas tenaga kerja pada proyek Pekerjaan Air Baku Huntap Tondo, yang nantinya dibandingkan dengan AHSP SNI 2023. Perhitungan produktivitas lapangan dilakukan dengan metode Time Study, yaitu dengan cara menentukan waktu standar suatu pekerjaan, yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aktivitas pekerja.
1.2. Rumusan Masalah
a. Seberapa besar perbedaan produktivitas tenaga kerja realisasi di lapangan dengan produktivitas yang telah ditetapkan oleh AHSP SNI 2023 pada Pekerjaan Air Baku Huntap Tondo ?
b. Seberapa besar perbedaan waktu antara realisasi di lapangan dengan analisa AHSP SNI 2023 berdasarkan hasil produktivitas tenaga kerja yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan?
1.3. Tujuan
a.
Mengetahui seberapa besar perbedaan produktivitas realisasi di lapangan dengan produktifitaas yang telah ditetepkan pada AHSP SNI 2023. Dimana nilai produktivitas tersebut dapat di konversikan menjadi nilai koefisien.b.
Mengetahui seberapa besar perbedaan waktu antara realisasi di lapangan dengan analisa AHSP SNI 2023 berdasarkan hasil produktivitas tenaga kerja yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan.1.4. Batasan Masalah
a.
Objek yang akan dihitung nilai produktivitasnya adalah tenaga kerja.b. Metode yang digunakan adalah Time Study.
c. Lingkup pekerjaan yang akan diamati adalah pekerjaan Pondasi Beton , yaitu pekerjaan kolom dan plat proyek Pekerjaan Air Baku Huntap Tondo.
1.5. Manfaat
a. Mengetahui nilai produktivitas pekerja pada pekerjaan pondasi beton sehingga dapat digunakan sebagai acuan pengerjaan proyek selanjutnya.
b. Mengetahui faktor-faktor yang menghambat produktivitas tenaga kerja untuk lingkup pekerjaan pondasi beton.
1.6. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun dalam beberapa bab. Adapun isi dari tiap- tiap bab tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang pemilihan topik penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori, gambaran, dan referensi yang didapat dari studi literatur untuk dijadikan dasar dalam menjelaskan metode penelitian yang akan dilakukan pada bab pembahasan untuk menganalisis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang tahapan penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan teknik analisis data, serta diagram alir penelitian yang digunakan.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil pelaksanaan penelitian berdasarkan topik tugas akhir yang telah ditetapkan dimana pada bab ini peneliti menganalisa, melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk memperoleh nilai produktvitas tenaga kerja, serta melakukan wawancara untuk mengetahui faktor-faktor penghambat produktivitas tenaga kerja.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisa permasalahan yang dibahas.
1