1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia perencanaan (design) dan konstruksi saat ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan akan ruang yang lebih baik, tepat dan efisien. Tahap perencanaan pada suatu proyek merupakan suatu kunci keberhasilan. Hal ini dikarenakan bahwa menentukan dana, waktu dan kualitas yang akan dicapai. Namun demikian, tanpa adanya perencanaan yang baik mustahil diwujudkan suatu produk dari pembangunan yang berkualitas.
Nurhayati (2010:4) mengatakan bahwa proyek merupakan suatu aktifitas yang kompleks yang disusun untuk melengkapi kebutuhan konsumen. Suatu proyek juga dapat dikatakan sebagai upaya yang mempunyai tujuan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya dan harus diselesaikan dengan kurun waktu yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaan suatu proyek ada beberapa hal penting yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan dan kelancarannya, seperti halnya perencanaan waktu pelaksanaan pekerjaan harus tepat dan efisien. Hal ini dikarenakan jika waktu pelaksanaan pekerjaan pada suatu proyek berjalan semakin lama, maka akan berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan serta kerugian akan berakibat pada pemilik dan pelaksana proyek tersebut.
Ada beberapa cara dalam mengatasi persoalan seperti di atas yaitu dengan menggunakan metode analisis kerja seperti CPM (Critical Path Method) atau metode jalur kritis, PERT (Project Evaluation and Review Teqnique) dan PDM
2 (Precedence Diagram Method). Dengan menggunakan beberapa metode analisis kerja di atas, dapat membantu dalam menentukan progress pekerjaan yang akan dikerjakan.
Menurut penelitian Trisniati (2015:79), Berdasarkan hasil analisis kerja dengan menggunakan beberapa metode di atas seperti CPM, PERT dan PDM, dapat menunjukkan mana metode yang lebih efektif dan mendekati waktu pelaksanaan di lapangan. PDM merupakan salah satu metode yang dapat dikatakan lebih efektif dalam membuat jadwal atau waktu pelaksanaan kerja karena metode ini dapat menghemat waktu pelaksanaan dan cocok digunakan untuk pekerjaan proyek yang memiliki banyak item pekerjaan namun pekerjaan tersebut dilakukan secara tumpang tindih.
Sedangkan menurut Haizer dan Render (2015:63), penggunaan metode CPM dan PERT memiliki langkah dasar dalam menentukan proyek dan mempersiapkan rincian pekerjaan. Dengan metode ini, dapat ditentukan mana pekerjaan yang harus dilakukan terlebih dahulu dan mana pekerjaan yang harus dilakukan setelahnya. Maka dengan begitu akan tergambar semua jaringan aktifitas kerja dan waktu yang akan digunakan.
Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Dan Dinas Kelautan Kabupaten Gresik adalah salah satu proyek milik pemerintah yang harus secara tepat waktu terselesaikan. Maka dari itu dengan adanya beberapa metode dalam penanganan waktu penyelesaian proyek, proyek tersebut dapat berjalan dengan tepat waktu.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini berjudul “OPTIMALISASI WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM, PERT DAN PDM
3 PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DINAS SOSIAL DAN DINAS KELAUTAN KABUPATEN GRESIK”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
a. Metode apa saja yang digunakan dalam menentukan waktu yang optimal pada proyek konstruksi di Indonesia?
b. Apa perbedaan antara CPM, PERT dan PDM dalam menentukan waktu yang optimal pada Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Dan Dinas Kelautan Kabupaten Gresik?
c. Metode apa yang paling sesuai dengan Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Dan Dinas Kelautan Kabupaten Gresik?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, batasan masalah dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
a. Penelitian ini dilaksanakan pada Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Dan Dinas Kelautan Kabupaten Gresik.
b. Penelitian ini lebih terfokus pada waktu pelaksanaan proyek.
c. Metode analisis kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini ada 3 metode yaitu Critical Path Method (CPM), Program Evaluation and Review Technique (PERT), dan Precedence Diagram Method (PDM).
4 1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan pada penelitian ini ialah sebagai berikut:
a. Mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam menentukan waktu yang optimal pada proyek konstruksi di Indonesia.
b. Mengetahui perbedaan antara CPM, PERT dan PDM dalam menentukan waktu yang optimal pada Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Dan Dinas Kelautan Kabupaten Gresik.
c. Mengetahui metode apa yang paling sesuai dengan Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Dan Dinas Kelautan Kabupaten Gresik.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, manfaat pada penelitian ini ialah sebagai berikut:
a. Bagi Akademisi
Memberikan gambaran mengenai optimalisasi waktu pelaksanaan suatu proyek dengan menggunakan metode CPM, PERT dan PDM. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan peluang bagi penelitian berikutnya.
b. Bagi Praktisi Jasa Konstruksi
Memberikan gambaran dan masukan mengenai optimalisasi waktu pelaksanaan suatu proyek dengan menggunakan metode CPM, PERT dan PDM. Dengan demikian diharapkan para praktisi jasa konstruksi menyadari pentingnya cara mengoptimalkan waktu pelaksanaan suatu proyek
5 dengan menggunakan metode CPM, PERT dan PDM, sehingga proses konstruksi berjalan dengan lancar.
1.6 Keaslian Penelitian
Penelitian ini yang berjudul “Optimalisasi Waktu Dengan Menggunakan Metode CPM, PERT Dan PDM Pada Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Dan Dinas Kelautan Kabupaten Gresik” dengan kajian penelitian yang lainnya adalah asli. Perbedaan dari kajian penelitian yang lainnya adalah penelitian ini menggunakan tiga metode dan kebanyakan kajian penelitian lainnya menggunakan dua metode serta lokasi penelitian yang berbeda.