• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

/

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah salah satu dari banyak penyakit autoimun. Dalam penyakit autoimun, sistem imun kita menyerang sel sehat dari tubuh kita sendiri yang mengakibatkan inflamasi dan kerusakan jaringan pada tubuh.

Insiden tahunan dari SLE ini bervariasi pada orang dewasa, yakni 1,9%

sampai 5,6% tiap 100.000 orang per tahun, dengan angka prevalensi 124 kasus tiap 100.000 orang (Dipiro et al.,2008). Penyakit SLE terjadi terutama pada wanita, dengan perbandingan prevalensi SLE pada wanita dan pria adalah 10:1.

Diagnosis penyakit SLE biasanya pada usia antara 15 tahun sampai 45 tahun (D’Cruz, 2006). Penyakit SLE paling sering terjadi pada wanita dewasa muda, namun penyakit ini dapat terjadi pada semua orang dari segala usia atau ras dan jenis kelamin wanita ataupun laki-laki (Dipiro et al., 2008). Di Indonesia jumlah penderita lupus yang tercatat sampai 2017 terdapat 1.250.000 (Riskesdas, 2017).

Penyakit SLE memperlihatkan 2 puncak kejadian kematian, yaitu satu puncak akibat komplikasi yang tidak terkontrol, dan satu puncak lain akibat komplikasi kortikoterapi (Rizky, et al., 2016).

Meskipun prognosis dan kualitas hidup penderita lupus telah jauh meningkat selama beberapa dekade terakhir, namun masih ditemukan kasus refrakter dan masalah efek samping pengobatan seperti kortikosteroid dan obat sitotoksik yang merupakan tantangan bagi klinisi.

Efek samping kortikosteroid bergantung kepada dosis dan waktu, dengan meminimalkan dosis kortikosteroid, akan meminimalkan juga resiko dari efek sampingnya. Efek samping yang sering ditemui pada pemakaian kortikosteroid jangka panjang yakni hiperglikemia (Popa, 2018).

(2)

0

Meskipun terdapat efek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan kortikosteroid, tetapi sesuai prinsip pengobatan dalam Islam, harus tetap berusaha untuk mengobati penyakit. Allah berfirman dalam Al Qur’an.

9 2

%

8 * 9

<

"

+<

3

Artinya: “dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku” (Q.S. As- Syu’ara (26): 80)

Rasulullah juga pernah bersabda bahwa

2 . 4 ?

= . 4 / 6

"

+

Artinya: “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Berdasarkan hadis dan ayat di atas, umat Islam harus percaya bahwa segala penyakit pasti ada obatnya dan kesembuhan hanya akan bisa didapatkan apabila ada ikhtiar (Asmani, 2007).

Banyaknya efek samping yang ditimbulkan oleh kortikosteroid, menyebabkan penelitian untuk mengetahui gambaran efek samping jangka panjang penggunaan kortikosteroid pada pasien SLE penting untuk dilakukan dalam melakukan perencanaan pemberian terapi untuk meminimalisir terjadinya efek samping pada pasien SLE.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana gambaran efek samping dari penggunaan obat kortikosteroid pada pasien SLE.

(3)

1

1.3Pertanyaan Penelitian

1. Apa saja jenis kortikosteroid yang digunakan oleh pasien SLE?

2. Bagaimana gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien SLE laki-laki berusia subur?

3. Bagaimana gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien SLE laki-laki yang termasuk andropause?

4. Bagaimana gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien SLE wanita menopause?

5. Bagaimana gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien SLE wanita yang berusia produktif?

6. Bagaimana pandangan Islam terhadap penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien SLE?

1.4Tujuan Penelitian Tujuan Umum

Mengetahui gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang berdasarkan lama penggunaannya pada pasien SLE.

Tujuan Khusus

1. Mengetahui apa saja jenis kortikosteroid yang digunakan oleh pasien SLE.

2. Mengetahui gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang berdasarkan lama penggunaannya pada pasien SLE laki-laki berusia produktif.

3. Mengetahui gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid berdasarkan jangka panjang berdasarkan lama penggunaannya pada pasien SLE wanita premenopause.

4. Mengetahui gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang berdasarkan lama penggunaannya pada pasien SLE wanita postmenopause.

(4)

2

5. Mengetahui gambaran efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang berdasarkan lama penggunaannya pada pasien SLE wanita yang berusia produktif.

6. Mengetahui pandangan Islam terhadap penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien SLE.

1.5Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

• Memberikan pengalaman menulis dan meneliti

• Mengetahui lebih lanjut tentang efek samping penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE).

2. Bagi Pasien SLE

• Mengetahui efek samping yang dapat muncul dari penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE).

3. Bagi Tenaga Medis

• Mengetahui perencaan pemberian medikasi yang dapat diberikan pada pasien Systemic Lupus Erythematosus (SLE) untuk meminimalisir efek samping dari penggunaan kortikosteroid jangka panjang.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan sistem pakar salah satunya adalah mendiagnosis penyakit systemic lupus erythematosus (SLE) pada diri seseorang

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun yang prevalensinya tiap tahun meningkat di dunia maupun di Indonesia. Kelelahan yang parah dapat

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah suatu penyakit inflamasi autoimun dengan manifestasi klinis, perjalanan penyakit, dan prognosis yang beragam, dan sulit

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa aktivitas fisik tidak mempunyai hubungan dengan kelelahan pada pasien Systemic Lupus Erythematosus di Yayasan Lupus

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun multisistem kronik dengan spektrum manifestasi yang luas mulai dari keterlibatan kutaneus minor sampai dengan

The present study is done to find out the causes of mortality in the systemic lupus erythematosus SLE patients in lupus unit of Rheumatology Research Center and other wards of Shariati

Kesimpulan Systemic Lupus Erythematosus SLE adalah penyakit hasil dari regulasi sistem imun yang terganggu, yang menyebabkan autoantibodi diproduksi berlebihan, yang pada kondisi

IntroduCtIon Systemic lupus erythematosus SLE is a chronic, remitting autoimmune disease resulting in morbidity, mortality and poor quality of life.1–3 Patients with SLE are