• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 - Smart Library UMRI - Universitas Muhammadiyah Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 - Smart Library UMRI - Universitas Muhammadiyah Riau"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Riau BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kepercayaan merupakan modal yang amat mahal bagi setiap organisasi.

Argumen ini sudah tidak bisa diragukan lagi. Sebaik apapun lembaga pemerintah yang profesional sekalipun sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan sekuat apapun modal yang dimiliki tetapi bila kepercayaan publik terhadap pemerintah sudah negatif dapat dipastikan lembaga atau instansi tersebut akan terus banyak mengalami isu negatif yang akhirnya kepercayaan publik akan hilang. Oleh Karena itu citra lembaga atau instansi perlu dibentuk kearah yang positif. Pembentkan citra bertujuan untuk mengevaluasi kebijaksanaan dan memperbaiki kesalahpahaman masyarakat. Dalam membentuk citra positif lembaga atau instansi bukanlah hal yang mudah membutuhkan suatu proses yang panjang dalam membentuk citra.

Apalagi lembaga tersebut sedang mengalami masa krisis. Citra terbentuk dari pesan yang disampaikan oleh lembaga. Efektifitas juga penting bagi sikap masyarakat dalam menerima pesan yang disampaikan.

Citra positif merupakan tujuan semua organisasi. Demikian juga pada organisasi publik seperti organisasi pemerintah. Organisasi pemerintah juga memerlukan citra positif agar dapat terus diterima oleh masyarakat. Citra yang positif atau negatif dari sebuah organisasi pemerintah berpengaruh pada persepsi yang diberikan oleh publik. Oleh karena itu organisasi pemerintah harus berusaha untuk membentuk citra instansi nya. Hal ini sangat penting dilakukan karena sejalan dengan perkembangan sistem pemerintah yang terjadi di Indonesia sekarang ini maka dituntut adanya paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintah yaitu paradigma sistem pemerintah yang mengarah pada Good Government.

Merujuk pada perkembangan kebijakan pemerintah yang disebut di atas, tampaknya dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintah yang baik sekarang pemerintah dituntut untuk mulai mengembangkan dimensi keterbukaan,mudah di akses,accountable dan transparan. Kantor pemerintah seperti departemen atau instansi pemerintah lainnya mulai menyadari bahwa untuk membangun pemerintah yang sehat,bersih dan berwibawa sangatlah diperlukan banyaknya kritikan dan pendapat pihak lain atau pendapat publik. Salah satu bagian atau lembaga yang

(2)

Universitas Muhammadiyah Riau berada di kantor pemerintah yang bertugas mewujudkan bentuk keterbukaan, transparan dan mudah di akses adalah bidang Public Relations atau yang dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas). Sebagaimana diketahui humas di dalam menjalankan fungsinya mengemban tugas guna melayani kepentingan publik yang pada akhirnya membangun citra lembaga atau instansi dimana humas itu berada.

Humas merupakan salah satu aspek penting di setiap lembaga atau instansi tersebut. Fungsi humas adalah menegakkan citra lembaga yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak melahirkan isu-isu yang dapat merugikan instansi.Selain itu fungsi humas juga bertujuan untuk memperoleh kepercayaan (trust) saling pengertian (mutual understanding) dan citra yang baik (good image) dari masyarakat (public opinion).Sasaran humas adalah menciptakan opini publik yang baik (favorable) dan menguntungkan semua pihak. Untuk menciptakan itu semua tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Tujuan utama dari setiap kegiatan humas dari lembaga pemerintah adalah membentuk citra lembaga atau instansi dan memelihara agar mendapat dukungan dari publik yang dituju. Selain itu juga mempengaruhi opini dan perilaku terhadap lembaga pemerintah. Sesuai dengan perkembangan zaman, praktisi PR dituntut harus menjalankan tugas menegakkan citra lembaga yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak melahirkan isu yang dapat merugikan.

Untuk membentuk citra lembaga yang positif praktisi PR membutuhkan strategi, strategi humas yang digunakan setiap praktisi humas berpengaruh terhadap citra lembaga atau instansi yang terbentuk.

Menurut Jefkins (2003:9) peran public relations adalah,‘’ Memperbaiki hubungan antara lembaga atau instansi dengan masyarakat sebagai publik sehubungan dengan telah adanya suatu kejadian yang telah mengakibatkan kecaman ,keraguan ataupun kesalahpahaman di masyarakat terhadap suatu instansi atau lembaga itu sendiri. Pentingnya peran public relations adalah untuk mengetahui persepsi dari luar dan dalam lembaga suatu instansi yang selanjutnya akan mengambil tindakan dalam kurun waktu ke depan. Tujuan peran Public Relations yaitu menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai suatu instansi atau lembaga kepada publik guna mendapatkan kepercayaan publik dan memberikan suatu citra yang positif .

(3)

Universitas Muhammadiyah Riau Peran humas yang dilakukan humas lembaga pemerintah juga harus disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan masyarakat saat ini, salah satu keinginan terbesar masyarakat adalah membentuk pemerintah yang baik. Hal ini menjadi hal yang sangat penting apalagi dilihat dari perkembangan masyarakat saat ini yang menjadi sangat kritis dalam melihat segala hal yang timbul di sekitarnya.

Pelaksanaan pemerintah pun memperoleh perhatian yang besar dari masyarakat , Mulai dari pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah. Pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat secara langsung adalah Pemerintah daerah yang langsung dipimpin oleh seorang Bupati.

Salah satu pemerintah daerah kabupaten yang ada di Indonesia adalah Kabupaten Bengkalis yang berada di Provinsi Riau dengan ibukota Bengkalis.

Pemerintah daerah Kabupaten bengkalis sebagai instansi publik tentunya juga membutuhkan citra positif untuk kelangsungan hidup instansi atau lembaga. Citra positif bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis sangat penting karena dengan citra positif akan lebih diterima dan lebih didukung oleh berbagai kalangan yang menentukan keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis dalam menjalankan program pemerintah dan meraih tujuan yang diinginkan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis selama ini memiliki citra yang baik dimata masyarakatnya termasuk figur seorang Bupati yang menjadi pemimpin di Kabupaten Bengkalis. Namun, belakangan ini muncul berita negatif mengenai Bupati bengkalis yaitu Amril Mukminin seperti yang diberitakan oleh media online Suara com mengenai Amril Mukminin menjadi tersangka karena menerima suap sebesar Rp 5,6 miliar terkait proyek multi years pembangunan Jalan Duri - Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis. Ada juga media online (www Go Riau. Com) memberitakan mengenai Pemkab Bengkalis Terima 320 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dan syaratnya. Kemudian media online jawapos com dengan judul berita Abrasi Bengkalis Kian Mengkhawatirkan Butuh Perhatian pemerintah.

Hal ini di dukung juga dengan berita media online (www.liputan6.com) Bupati dan wakil bupati bengkalis tersandung masalah korupsi Bupati Amril menerima suap Rp 5,6 miliar terkait proyek multiyear sementara itu,wakil bupati Muhammad ST juga terbelit kasus hukum tentang kegiatan pengadaan dan proyek

(4)

Universitas Muhammadiyah Riau transmisi PE 100 DN 500 mm di Kabupaten Indragiri Hilir. Terakhir salah satu media online antara com memberitakan mengenai bengkalis siapkan Rp 300 miliar untuk atasi abrasi, tentu semua kabar ini akan menurunkan citra pemerintah dan pemimpin Kabupaten Bengkalis dan mengganggu kelancaran pemerintah daerah dalam menjalankan program yang akan di kerjakan karena hilangnya kepercayaan publik terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis.

Kondisi ini memberikan tugas kepada praktisi humas Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis untuk membangun kembali hubungan yang harmonis antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Tugas ini penting dilaksanakan karena bagi humas berlaku hukum positivistik yang mengatakan bahwa hidup dan matinya suatu lembaga atau instansi pemerintah bergantung kepada kepercayaan publik organisasi bisa tetap hidup dengan melakukan apa saja termasuk yang salah dan jahat sekalipun tetapi akan mati kalau publik tidak lagi mempercayainya. Oleh sebab itu kepercayaan publik harus tetap dijaga untuk mendapatkan citra baik dari publik.

Dalam hal ini tugas praktisi humas Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis adalah sebagai juru bicara pemerintah daerah menyebutkan pesan atau informasi smengenai kebijakan hingga program kerja pemerintah kepada masyarakat, mempublikasikan tentang keunggulan daerah dan figur Bupati Kabupaten bengkalis meliputi penghargaan yang diterima Bupati Amril selama menjabat sebagai Bupati dan pembangunan pemerintah di Kabupaten Bengkalis . Melalui humas Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis dapat menyampaikan informasi atau menjelaskan hal - hal yang berhubungan dengan kebijaksanaan dan tindakan tertentu serta aktivitas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban ke pemerintahnya. Peran humas saat ini yang harus dikembangkan kemudian dijalankan oleh praktisi PR dalam menyelesaikan isu negatif guna meningkatkan dan membentuk citra positif.

Harapannya dengan peran humas yang diusung oleh humas pemerintah daerah untuk membentuk citra positif akan memiliki dampak yang positif bagi pemerintah dan kepercayaan publik didapatkan kembali.Pentingnya peran hubungan masyarakat yang dilakukan humas Pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis untuk mengubah citra yang kurang baik mengenai pemimpin daerah dan

(5)

Universitas Muhammadiyah Riau Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis menjadi citra positif merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik untuk meneliti mengenai peran humas sekretariat daerah dalam membentuk citra positif di Kabupaten Bengkalis.

Adapun batasan penelitian ini hanya meliputi peran humas dalam menanggapi isu yang beredar mengenai Bupati dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis yang di beritakan.

Berdasarkan fenomena yang dikemukakan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian bagaimana peranan humas sekretariat daerah pemerintah kabupaten Bengkalis.

Dari penjelasaan diatas, Peranan humas sangat penting dalam pemerintahan karena berhasil atau tidaknya sebuah lembaga atau instansi sangat tergantung pada kinerja kehumasannya, untuk itu penulis mengadakan penelitian dengan judul”Peranan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Dalam Membentuk Citra Positif”.

1.2. Rumusan masalah

Untuk memudahkan penelitian ini, penulis membuat rumusan masalah sehingga penelitian ini terarah yaitu ‘’bagaimanakah peranan humas sekretariat daerah kabupaten bengkalis dalam membentuk citra positif ’ ?

1.3. Tujuan Penelitian

Dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan humas pemerintah kabupaten Bengkalis dalam membentuk citra positif.

1.4.Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut : a. Manfaat Teoritis

a. Memberikan gambaran dan informasi kepada pihak-pihak yang terkait khususnya civitas akademik komunikasi mengenai aktivitas humas dalam membentuk citra yang baik dan positif.

(6)

Universitas Muhammadiyah Riau b. Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman peneliti guna

memperdalam ilmu pada bidang kehumasan.

c. Sebagai bahan masukan bagi para pengkaji masalah ilmu komunikasi di bidang publik relation (PR) terutama humasnya untuk membentuk citra positif pada masyarakat.

b. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi ilmiah atau dapat memberi masukan kepada humas sekretariat daerah Kabupaten Bengkalis dalam membentuk citra yang positif.

b. Untuk memperluas wawasan serta cara berfikir dalam kajian ilmiah.

Bagi peneliti diharapkan dapat memberikan pengalaman dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diterima selama mengikuti perkuliahan maupun studi secara mandiri.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang akan dilakukan adalah menambahkan perlakuan alkalisasi 5% NaOH pada kenaf serbuk serta dengan variasi waktu perendaman 0 , 4 , 12, dan 24 jam, dimana bahan dasar yang

Penelitian mengenai limbah untuk menghasilkan energi listrik dapat menggunakan jenis logam atau lempeng yang berbeda, yaitu menurut penelitian Pauzi tahun 2016 mengenai analisis