1
BAB II PERENCANAAN
A. Lokasi
Praktikum Kerja Lapangan program Studi Diploma IV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional tahun ajaran 2023/2024 berlokasi di Desa Banyuraden 1 kalurahan Banyumeneng Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan khususnya untuk kelompok 9 berlokasi di RT RW Dusun Banyuraden 1 kalurahan Banyumemeng Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tanggal 19 September 2022 s/d
B. Jenis Dan Volume Pekerjaan
Kegiatan penulis selama melaksanakan kegiatan Praktikum Kerja Lapangan ialah mengukur bidang tanah dan pemetaan bidang tanah. Berikut adalah jenis dan volume pekerjaan yang dilakukan penulis selama melaksanakan Praktikum Kerja Lapangan:
Tabel 1. Jenis dan Volume Pekerjaan PKL
NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH
1. Pembagian jalur 7 wilayah pengukuran,pemetaan dan orientasi lapangan
1 RT
2. Perencanaan dan pengukuran TDV 7 Titik 3. Pemrhitungan pengukuran,Pemetaan dan
rumus
4 berkas
4 Pembuatan PBT Klarifikasi/PBT Kartiran
4 Berkas
5 Pembuatan Peta Bidang Tanah 1 Berkas 6. Penbuatan peta tematik dan spasial data
tekstual 1 Berkas
7 Pembuatan Peta Tematik/Link data Spasial dan Data Tekstual
1 Berkas
C. Spesifikasi Teknik
Dalam kegiatan Praktikum e Lapangan ini terdapat Spesifikasi Teknik yang harus diperhatikan yaitu meliput standar alat dan metode yang digunakan dalam pengukuran dan pemetaan.
Standar Alat yang kelompok 9 gunakan adalah alat yang telah dikalibrasi dan memiliki ketelitian yang baik, sehingga dari pengoperasian alat dilapangan tidak menimbulkan masalah untuk kegiatan pengukuran kami.
1. Alat Pengukuran Terestris
Total Station merk Topcon Gm-50 series dengan ketelitian 5 detik 2. Alat Pengukuran Ekstraterestris
GNSS merk CHCNAV dengan ketelitiaan 5 mm
D. Alat dan Bahan
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan Kerja Lapangan/Praktik Kerja Lapangan Program Studi Diploma 1 Pengukuran dan Pemetaan Kadastral yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2022 s/d 15 Juli 2023, yaitu:
1. Alat
a. Total Station merk Topcon GM-50 Series b. GNSS merk CHCNAV
c. Pita Ukur/Meetband d. Statif
e. Pole f. Prisma g. Palu
h. Alat Tulis (buku, pena, pensil, penghapus, tip x, dan penggaris) i. Papan Dada
j. Laptop, mouse dan Flashdisk
2. Bahan a. Kertas HVS
b. Formulir Gambar Ukur DI 107 c. Patok
d. Peta Kerja e. Peta Blok
f. Sketsa Bidang Tanah
E. Tenaga Pelaksana
Dalam melaksanakan kegiatan Praktikum Lapangan Program Studi Diploma IV Pertanahan diperlukan tenaga kerja sebanyak 7 orang sesuai dengan jumlah kelompok 9 ,yaitu:
1. Erlen Yohanna Ballu 2. Fikry Satrio
3. M.Eggy Restu A.P 4. Rinda Dwi Sekar W 5. Martha Rahmania
F. Jadwal kegiatan
Pelaksana Praktikum Lapangan /) dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus 2023 s/d dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No TANGGAL PEKERJAAN
1. 22 Agustus 2023 Pembagian Jalur wilayah pengukuran dan pemetaan
2. 29 Agustus 2023 Perencaanaan dan penggambaran sketsa 3. 5 September 2023 Pemnentuan titik TDT dan penetapan patok 4. 12,19,26 September
2023
Pemasangan GNSS
5. 3,10,17 October Pengukuran TS dua seri rangkap
BAB III
GAMBARAN UMUM JALUR WILAYAH DAN PELAKSANAAN
A. Gambaran Umum Wilayah
Wilayah yang digunakan dalam praktikum pengukuran dan pemetaan ini adalah daerah yang berada di Kalurahan Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. Daerah ini merupakan perkotaan yang masih dikelilingi padat penduduk .Tujuan Praktikum ini adalah mengenalkan Taruna terhadap kondisi lapangan secara nyata melalui kegiatan praktikum pengukuran dan pemetaan bidang tanah secara sistematik satu desa lengkap.
Letak geografis Banyuraden, terletak diantara : Sebelah Utara :
Sebelah Selatan : Sebelah Barat : Sebelah Timur :
B. Pelaksanaan 1. Lokasi
Pelaksanaan Praktikum lapangan di Kalurahan Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan yang telah disusun oleh modul praktikum , yaitu mulai tanggal 22 Agustus s/d 2023.
Pada Praktik Kerja Lapangan yang penulis laksanakan berada di Dusun Kembangan I RT 03 RW 23 Kalurahan Sumberrahayu Kapanewon Moyudan Kabupaten
Sleman.
2. Peserta PKL
Peserta PKL adalah seluruh Taruna Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Tahun akademik 2022/2023 yang berjumlah 524 orang. Para Taruna akan didampingi oleh Instruktur/Dosen dan asisten Instruktur. Taruna Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral yang ditempatkan di Kalurahan Sumberrahayu yang terbagi menjadi 4-5 kelompok per dusun dengan jumlah Dusun di Sumberrahayu yaitu 15 dusun. Dalam Dusun Kembangan I terdapat 4 kelompok peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam satu kelompok terdiri dari 7 Taruna.
3. Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatan terdiri dari Pembekalan Praktik Kerja Lapangan dan penetapan batas bidang, Penentuan posisi TDV dan Pengukuran TDV, Pengukuran Bidang Tanah, Pembuatan Gambar Ukur, Pengumpulan Data Yuridis, Pengisian Aplikasi Survey 123, Pengisian DI 201, Pembuatan Peta Bidang Tanah Klarifikasi/Gambar Ukur Kartiran, Pembuatan Peta Bidang Tanah dan Peta Dasar Pendaftaran, Pembuatan Peta Tematik Bidang tanah, Responsi PKL, Penyusunan Laporan Tugas Akhir, dan Ujian Tugas Akhir.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktikum lapangan
Hasil dan pembahasan kegiatan Praktikum Lapangan kalurahan Banyuraden Kapanewon Moyuda Kabupaten Sleman meliputi:
1. Pembagian Jalur WIlayah pengukuran,pemetaan dan orientasi lapangan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2023 pembagian jalur wilayah dan penetapan batas RT yang ada di Dusun Banyuraden berdasarkan keputusan peta jalur wilayah pengukuran dan pemetaan.Kelompok 9 mendapatkan area Praktikum di RT RW jalur 7
Sekitar pukul 13.00 WIB, semua jalur 7 mulai melakukan orientasi lapangan untuk melihat bagaimana medan yang akan dihadapi saat melakukan Praktikum Lapangan serta membuat sketsa persebaran titik-tititk TDV dipasang dengan patok kayu dan paku ditandai dengan Tip X.
Kami melakukan penunjukkan patok-patok batas bidang tanah melalui peta jalur Pengukuran dan pemetaan yang sudah dibagi .Batas sebelah utara dan barat berbatasan dengan, sebelah timur berbatasan dengan, sebelah selatan berbatasan dengan. Untuk patok yang hilang ditetapkan batas sesuai dengan arahan penunjuk batas.
Gambar 1. Pembagian Jalur wilayah PPK D IV Pertanahan
Gambar 2. Gambar sketsa bidang orientasi lapangan 2. Perencanaan dan Pengukuran TDV
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12,19 dan 26 September 2023.
Perencanaan pembuatan TDV dipasang ditempat terbuka, jauh dari obstruksi dan harus bisa terlihat satu sama lain sebagi titik referensi atau titik ikat dalam kepentingan pengukuran.
Pengukuran titik TDV menggunakan alat GNSS dengan metode Static yang mengacu pada stasiun CORS terdekat. Waktu pengamatan memerlukan waktu 60 menit. Dalam metode ini, kelompok kami menyiapkan satu buah GNSS, kaki statif, dan Handphone sebagai controller. Kemudian kelompok kami mendirikan alat tepat di atas TDV yang telah dibuat sebelumnya.
Menyambungkan controller
dengan GNSS melalui bluetooth, kemudian mengatur alat ke mode statik dan mengatur sistem koordinat yang digunakan, disini kelompok kami menggunakan sistem koordinat yang digunakan oleh Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional TM3- zona 49.1, mengatur mask angle di angka 15, Kemudian kelompok kami memulai perekaman koordinat dengan durasi minimal 60 menit. Untuk pengolahan data hasil pengukuran Static dilakukan secara online post processing di website bigntrip.go.id sampai berhasil mendapatkan koordinat.
Tabel 1. Koordinat TDV
Titik X Y
TDT 1 292856.808 639176.939
TDT 2 292847,309 639075,843
TITIK 1 292825,333 638982,828
TITIK 2 292857,290 638973,092
TITIK 3 292904,765 638968,562
TDT 3 292941,538 638957,425
TDT 4 292985,093 638950,559
Gambar 3. Pemasangan TDV
Gambar 4. Pengukuran TDV 3. Pengukuran Bidang Tanah
Pengukuran bidang tanah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni–30 Juni 2023.
Alat yang digunakan untuk mengukur antara lain Total Station, Pita Ukur, dan GNSS tergantung pada jadwal pembagian alat. Sebelum melakukan pengukuran bidang tanah kami menanyakan tanda batas bidang tanah oleh warga. Metode yang digunakan adalah metode terestris dan metode ekstraterestris.
a. Pengukuran dengan metode terestris
Pengukuran terestris adalah pengukuran yang dilakukan secara langsung di atas permukaan bumi. Pengukuran terestris bertujuan untuk menghasilkan sebuah peta situasi yang baik dan benar. Pengukuran dengan metode terestris meliputi pengukuran metode polar (sudut dan jarak) dan metode otomatisasi menggunakan alat Total Station.
Pada metode polar kami memfokuskan untuk area yang berada pada sekitaran titik ikat. Syarat pengukuran ini adalah minimal terdapat dua titik TDV yang diketahui koordinatnya sebagai tempat berdiri alat dan sebagai backsight. Setelah semua diatur maka alat siap untuk menembak prisma pole yang ada pada batas bidang dan menghasilkan data jarak dan sudut.
Pada metode otomatisasi syarat pengukuran ini adalah minimal terdapat dua titik TDV yang diketahui koordinatnya sebagai tempat berdiri alat dan sebagai backsight. Setelah semua diatur maka alat siap untuk menembak prisma pole yang ada pada batas bidang dan menghasilkan data koordinat
b. Pengukuran dengan metode ekstraterestris
Untuk pengukuran menggunakan metode ekstraterestris kami menggunakan alat GNSS merk CHCNAV dengan metode Radio.
Pengukuran menggunakan metode RTK Radio memerlukan dua receiver yaitu base dan rover. Base diletakkan pada TDV yang telah diketahui koordinatnya dan rover harus terhubung dengan base. Penggunaan metode RTK Radio digunakan karena metode ini tidak bergantung pada koneksi internet, melainkan dengan sinyal radio.
Penggunaan metode RTK dengan base pada station CORS, pada pengamatan ekstraterestris, akan baik digunakan apabila berada ditempat terbuka dan minim obstruksi. Dengan kondisi obstruksi besar susah untuk mendapatkan satelit.
15