2023 MODUL AJAR BAB 2 PERTEMUAN
KE-2
I. INFORMASI UMUM A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Institusi : SD/MI...
Tahun Pembuatan : 2023 Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Jenjang : SD/MI Kelas : VI (ENAM) Reguler
Kode : Fase : Fase C
Tema : Musisi Indonesia di Pentas Dunia
Materi Pokok : "Buatlah Kompetensi Awal Peta Pikiran: Diplomasi Lunak Indonesia dan Mempelajari Kosakata dalam Artikel “Seni Sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya”
Alokasi Waktu : 5 JP
Kata Kunci : menjura Berdentang berdegup siang bolong menyanggah menciut membesarkan hati buah tangancendera matadoktorarsitektur
Capaian Pembelajaran
: Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Fase C Berdasarkan Elemen.
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual.
Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
B. Kompetensi Awal (Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan) Prasyarat Pengetahuan:
1. Dasar-dasar Diplomasi:
Pengertian dan konsep dasar diplomasi.
Peran diplomasi dalam hubungan internasional.
Fungsi dan tanggung jawab diplomat.
2. Seni dan Kebudayaan Indonesia:
Ragam seni dan kebudayaan Indonesia.
Nilai-nilai yang tercermin dalam seni dan budaya.
Keberagaman budaya di Indonesia.
3. Sejarah Diplomasi Lunak Indonesia:
Jejak sejarah diplomasi lunak Indonesia.
Contoh keberhasilan diplomasi lunak sebelumnya.
Peran seni dan budaya dalam diplomasi lunak.
Prasyarat Keterampilan:
1. Keterampilan Analisis Teks:
Kemampuan membaca dan menganalisis artikel “Seni Sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya”.
Identifikasi argumen utama dan poin penting dalam artikel.
Merumuskan pandangan terhadap peran seni dalam diplomasi budaya.
2. Pengembangan Kosakata:
Pemahaman dan penggunaan kosakata khusus dalam konteks diplomasi dan seni.
Peningkatan keterampilan bahasa untuk memahami tulisan ilmiah.
Pemanfaatan kamus atau sumber referensi untuk memahami istilah khusus.
3. Pemahaman Diplomasi Lunak:
Mampu menjelaskan konsep diplomasi lunak dan perbedaannya dengan diplomasi konvensional.
Mengidentifikasi contoh praktik diplomasi lunak dalam konteks seni dan budaya.
4. Kemampuan Peta Pikiran:
Membuat peta pikiran yang mencakup hubungan antara diplomasi lunak, seni, dan budaya.
Menyusun kerangka pemahaman yang logis mengenai topik.
5. Komunikasi Berbahasa Indonesia yang Efektif:
Keterampilan menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia yang jelas dan efektif.
Kemampuan menyampaikan pemahaman mengenai diplomasi lunak dan peran seni dalam konteks diplomasi budaya.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa 2. Bergotong Royong
3. Bernalar Kritis
D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan) Materi Pokok
Rancangan kurikulum yang mencakup aspek-aspek kunci Diplomasi Lunak, seperti seni, budaya, dan diplomasi budaya.
Materi ajar yang mendalam mengenai seni sebagai kekuatan diplomasi budaya, mencakup sejarah seni, peran seniman, dan dampaknya dalam konteks diplomasi.
Media : 1. Buku Siswa 2. Artikel sesuai tema 3. Buku bacaan sesuai tema 4. Musik dan alat musik
5. Komputer/gawai dan jaringan internet (apabila tersedia) Sumber Belajar
Buku Siswa, poster musisi, artikel lain yang mendukung tema, rekaman musik dari berbagai platform (misalnya spotify dan YouTube) bila memungkinkan.
E. Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi 3. Peserta didik dengan kesulitan belajar F. Jumlah siswa
Maksimum 25 - 35 Siswa G. Model Pembelajaran
Metode
Problem-Based Learning (PBL) Project-Based Learning (PjBL).
Teknik
Penugasan proyek, presentasi proyek, diskusi kelompok.
II. KEGIATAN INTI A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik bisa mengenali, mengeja dan melafalkan kosakata baru dengan benar.
B. Pemahaman Bermakna / Pengalaman Bermakna
Peserta didik akan mengalami pembelajaran yang memberikan pemahaman bermakna melalui diskusi, analisis artikel, dan kegiatan kelompok.
C. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bacaan atau materi dari buku paket, media cetak, media video, dan website.
2. Membaca materi pembelajaran 3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
D. Apersepsi
Sebelum memulai pembelajaran, kita akan melakukan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kita tentang diplomasi lunak dan bagaimana seni dapat menjadi kekuatan dalam diplomasi budaya. Silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa yang Anda ketahui tentang konsep diplomasi lunak?
2. Bagaimana seni dapat berperan dalam diplomasi budaya suatu negara?
3. Apakah Anda sudah pernah membaca artikel yang membahas tentang "Seni Sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya"? Jika ya, sebutkan poin-poin penting yang Anda ingat.
Catatan: Apersepsi ini bertujuan untuk mengaktifkan pengetahuan awal peserta didik sekaligus menciptakan antusiasme sebelum memasuki materi pembelajaran.
E. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana konsep diplomasi lunak dapat diterapkan dalam konteks Indonesia?
Apa peran seni dalam memperkuat diplomasi budaya suatu negara?
Sebutkan dan jelaskan kosakata yang muncul dalam artikel "Seni Sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya".
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran pekan ke-1 (12JP x 45 menit) Alokasi
Waktu Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan:
Mulailah dengan doa pembuka untuk mendapatkan keberkahan dalam pembelajaran.
Sapaan dan salam kepada semua peserta didik.
Absensi peserta untuk memastikan kehadiran.
Kegiatan Pembuka
Kegiatan pembuka berupa tebak-tebakan alat musik ini bertujuan untuk menjembatani peserta didik ke tema berikutnya: seni budaya. Selain menebak alat musik, permainan ini juga bisa diganti dengan menebak tarian daerah, nama penyanyi dan grup band, atau bahkan judul lagu. Berikan waktu yang cukup untuk melakukan permainan ini agar para peserta didik bisa memulai belajar bab baru dengan gembira. Bapak/Ibu Guru pun dipersilakan untuk bergabung dalam permainan
20 menit
ini.
Kesalahan Umum: peserta didik membocorkan jawaban. Jika ini terjadi, tegur peserta didik tersebut untuk menahan diri dan tidak berlaku curang
Kegiatan Inti Kegiatan 3
Peta Pikiran: Diplomasi Lunak Indonesia Berbicara
Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi.
Menanyakan pertanyaan dengan kalimat yang jelas sehingga dipahami oleh teman diskusi.
Mempresentasikan cerita atau informasi dengan runut, dengan menggunakan contoh-contoh untuk mendukung pendapatnya. Menyesuaikan intonasi dan metode presentasi dengan perhatian atau minat pendengarnya.
Mengunduh informasi tertulis dan visual dari sumber daring untuk melengkapi presentasi..
Tip pembelajaran
• Kegiatan ini merupakan asesmen formatif. Guru berkeliling untuk mengamati partisipasi peserta didik berdiskusi dalam kelompok.
• Peserta didik membuat peta pikiran berdasarkan curah pendapat tentang “Seni sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya”.
• Beri waktu yang longgar untuk kegiatan ini agar peserta didik bisa menuntaskan peta pikirannya dengan lebih lengkap dan keleluasaan tiap anggota untuk mengemukakan pendapat.
• Mintalah peserta didik untuk bergantian mempresentasikan karyanya, sehingga guru bisa menilai kemampuan individu setiap peserta didik.
Inspirasi Kegiatan
Jika memungkinkan, dalam kegiatan membuat peta pikiran ini, peserta didik dipandu untuk mencari sumber inspirasi dan informasi dari internet.
Ajak peserta didik berkreasi dengan membuat ilustrasi peta pikiran semenarik mungkin, misalnya dengan kertas dan spidol warnawarni. Peta pikiran juga digunakan sebagai alat presentasi.
Kesalahan umum
Wawasan peserta didik kurang sehingga tidak mendapatkan ide-ide untuk peta pikiran. Untuk mengatasi hal ini, guru sebaiknya mendiskusikan wacana sebelumnya, "Seni Sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya", dan meminta peserta didik membahasnya dengan keluarga di rumah.
Kegiatan 4
Mempelajari Kosakata dalam Artikel “Seni Sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya”
Membaca
Mengenali dan mengeja kata-kata baru berdasarkan pengetahuannya terhadap kombinasi huruf yang sering ditemui.
510 menit
Membaca dan mengucapkan kata-kata baru yang digunakan dalam konteks topik tertentu berdasarkan pengetahuannya terhadap kombinasi huruf.
KBBI >>> https://kbbi.kemdikbud.go.id
Diplomasi n 1 urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara yang lain; 2 urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negeri lain;
3 pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan negara; 4 cak kecakapan menggunakan pilihan kata yang tepat bagi keuntungan pihak yang bersangkutan (dalam
perundingan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan sebagainya).
Diplomasi lunak n penggunaan cara-cara halus untuk memengaruhi opini masyarakat suatu negara.
Bernegosiasi v melakukan (mengadakan) tawar-menawar dengan rundingan untuk mencapai kesepakatan.
Industri kreatif n industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Berkontribusi v menyumbang.
Popularitas n perihal populer; kepopuleran.
Apresiasi n 1 kesadaran terhadap nilai seni dan budaya; 2 penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu; 3 kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah
Bergengsi v mempunyai gengsi.
Nilai tambah n selisih harga antara bahan baku dan harga barang jadi setelah proses pengolahan.
Investasi n penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Sumber daya n 1 faktor produksi terdiri atas tanah, tenaga kerja, dan modal yang dipakai dalam kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang jasa, serta mendistribusikannya; 2 bahan atau keadaan yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya; 3 segala sesuatu, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang digunakan untuk mencapai hasil, misalnya peralatan, sediaan, waktu, dan tenaga.
Kunci Jawaban Kosakata Baru Teks “Seni sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya”
1. Dia tidak hanya dikenal di daerah asalnya, tetapi juga di luar daerahnya. Media sosial mempercepat popularitasnya.
2. Popularitas bukanlah tujuan utamanya. Namun, berkontribusi pada perekonomian daerahnya adalah cita-citanya.
3. Batik merupakan salah satu industri kreatif yang menjadi perhatian pemerintah.
4. Pemberian penghargaan kepada seniman merupakan bentuk apresiasi dalam industri kreatif.
5. Banyak seniman Indonesia yang telah meraih penghargaan bergengsi di mancanegara.
6. Kreativitas dan inovasi menjadi modal utama dalam menghasilkan nilai tambah suatu karya.
7. Industri kreatif menjadi alternatif Jepang dan Korea dalam mengatasi keterbatasan sumber daya alamnya.
8. Pertukaran seniman antar-negara merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya.
9. Dengan pendekatan persuasif, Indonesia melakukan diplomasi lunak dalam kasus luar negeri itu.
10. Benturan antar-kelompok dapat diatasi dengan bernegosiasi.
11. Kelestarian lingkungan menjadi salah satu motif investasi di bidang industri kreatif.
Tip Pembelajaran
• Pastikan peserta didik bisa mengeja dan melafalkan semua kosakata yang sedang dibahas.
• Diskusikan semua kosakata yang belum dipahami peserta didik dengan baik, tidak hanya yang ditandai dalam Buku Siswa.
• Ketika mendiskusikan makna kosakata, beri kesempatan peserta didik lain untuk mencoba menjelaskan atau menebak makna kata tersebut. Inspirasi Kegiatan
• Setiap kali membahas kosakata baru, peserta didik piket diminta menuliskan kosakata baru tersebut dan maknanya pada secarik kertas/ kartu. Boleh disertakan ilustrasi berupa gambar atau potongan gambar dari majalah/koran. Setelah itu, pasang dalam KOLAM KATA-KATA yang dipajang di dinding kelas sesuai tema kosakata.
• Untuk melatih penggunaan kosakata baru, mintalah peserta didik untuk membuat kalimat dengan kosakata tersebut, bisa dengan menuliskannya atau dengan berbicara langsung berurutan.
• Untuk melatih pelafalan kosakata baru, lakukan permainan “pesan berantai” Peserta didik dibagi dua kelompok dengan anggota yang sama. Peserta didik berdiri berurutan. Guru membisikkan kosakata dari peserta didik yang paling belakang. Peserta didik diminta untuk membisikkan kata tersebut kepada peserta didik di depannya. Peserta didik paling depan menuliskannya di papan tulis.
Opsi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Konten:
1. Peserta Berkemampuan Tinggi:
Menugaskan peserta yang memiliki kemampuan lebih untuk mencari contoh diplomasi lunak Indonesia pada kasus nyata dan membandingkannya dengan artikel.
Menyediakan artikel atau sumber tambahan yang lebih kompleks untuk dianalisis oleh peserta yang lebih mampu.
2. Peserta Berkemampuan Rendah:
Memberikan rangkuman artikel dengan bahasa yang lebih sederhana untuk peserta yang kesulitan memahami teks.
Menyediakan kata-kata kunci terjemahan dari artikel untuk mempermudah pemahaman.
Diferensiasi Proses:
1. Pembelajaran Kolaboratif:
Menyusun kelompok campuran kemampuan, memungkinkan siswa bercerita atau menjelaskan konsep kepada teman dengan tingkat pemahaman yang berbeda.
Diskusi kelompok dengan pertanyaan terstruktur untuk memandu siswa dalam mencapai pemahaman yang lebih mendalam.
2. Sumber Daya Tambahan:
Menyediakan video singkat atau peta konsep untuk membantu visualisasi konsep diplomasi lunak.
Memanfaatkan platform daring atau aplikasi pembelajaran untuk memfasilitasi kegiatan diskusi secara daring.
Diferensiasi Produk:
1. Proyek Kreatif:
Memberikan opsi kepada siswa untuk membuat peta pikiran digital yang interaktif menggunakan alat pembuat peta pikiran online.
Mendorong siswa untuk membuat presentasi audiovisual yang melibatkan unsur gambar, grafik, dan video.
2. Penilaian Formatif:
Menyediakan rubrik penilaian yang dapat diakses oleh siswa sebelum tugas selesai, memberikan kesempatan untuk perbaikan sepanjang proses.
Catatan: Peserta didik bisa mempunyai jawaban lain selama masih masuk akal atau sesuai dengan konteks. Kreativitas dalam berpikir dengan sudut pandang yang berbeda akan membuka ruang diskusi dan proses berpikir tingkat tinggi. Guru kemudian mengembangkan peran membuat kesimpulan terbaik atas permasalahan yang ada berdasarkan sudut pandang peserta didik.
Kalau ada murid baru di kelas saya, saya akan berkenalan dengannya dan menawarkan bantuan supaya dia tidak merasa sungkan di sekolah barunya. Catatan: Peserta didik bisa mempunyai jawaban lain selama masih masuk akal atau sesuai dengan konteks. Jawaban berbeda-beda sesuai dengan daerah asal dan latar belakang masing-masing
Kegiatan Penutup 1. Apresiasi:
Selamat kepada semua peserta yang telah aktif berpartisipasi dalam diskusi mengenai "Seni Sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya".
Berikan apresiasi atas keberanian dan kreativitas peserta dalam menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka.
2. Evaluasi:
Evaluasikan proses diskusi dan pembuatan peta pikiran. Apakah semua peserta
sudah terlibat aktif?
Berikan umpan balik konstruktif terhadap peta pikiran yang telah dibuat, fokus pada kejelasan dan kelengkapan ide yang disajikan.
3. Konsolidasi:
Tinjau kembali poin-poin penting yang telah dibahas.
Ajak peserta untuk merangkum apa yang telah dipelajari dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan konsep "Diplomasi Lunak Indonesia".
4. Penutup (Doa, Salam):
Sebelum mengakhiri kegiatan, panitia mengundang peserta untuk bersama-sama berdoa sebagai ungkapan syukur dan harapan atas pembelajaran yang telah dilakukan.
Tutup kegiatan dengan memberikan salam kepada semua peserta.
10 menit
G. Asesmen/Penilaian
Judul: Diplomasi Lunak Indonesia Tujuan:
1. Peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menggunakan kata kunci yang relevan.
2. Peserta didik dapat menyusun peta pikiran tentang "Seni sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya."
3. Peserta didik dapat mengunduh informasi dari sumber daring untuk melengkapi presentasinya.
Teknik: Observasi, Kinerja (berbicara, berpartisipasi dalam diskusi, membuat peta pikiran) Rubrik Penilaian:
Penilaian Sikap:
No Aspek Penilaian Skor (1-5)
1 Partisipasi dalam Diskusi 2 Penggunaan kata kunci 3 Kemampuan bertanya
4 Intonasi dan metode presentasi
5 Mengunduh informasi dari sumber daring Penilaian Pengetahuan:
No Aspek Penilaian Skor (1-5)
1 Pemahaman materi 2 Kualitas peta pikiran
3 Kesesuaian presentasi dengan topik Penilaian Keterampilan:
No Aspek Penilaian Skor (1-5)
1 Kemampuan presentasi 2 Kreativitas dalam peta pikiran
3 Keterampilan mengemukakan pendapat
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya
No Pernyataan 1 2 3 4 1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Saya beribadah tepat waktu.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.
10 Saya datang kesekolah tepat waktu.
Lembar Penilaian Diri Kegiatan Diskusi Kelompok
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Aktif dalam mengemukan ide √
2 Mendengarkan teman yang sedang berpendapat √
3 Aktif mengajukan pertanyaan √
4 Aktif membantu teman yang mengalami kesulitan mengerjakan
tugas √
5 √
Lembar Kerja Kelompok Diskusi
Nama Anggota Kelompok
1. ………
2. ………
3. ………
4. ………
5. ………
Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok
Tanggapan Terhadap presentasi kelompok lain
Catatan Guru
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pilihan Ganda
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
I. Pilih jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D.
Tes Tertulis
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1. Bagaimana peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sistem agribisnis tanaman?
2. Sebutkan langkah-langkah utama dalam perencanaan dan manajemen agribisnis tanaman yang efektif.
3. Apa peran pemerintah dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan sistem agribisnis tanaman?
4. Jelaskan pentingnya analisis pasar dalam pengambilan keputusan dalam agribisnis tanaman.
5. Bagaimana implementasi praktik-praktik berkelanjutan dapat meningkatkan keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam agribisnis tanaman?
Penskoran Soal Uraian
Nomor Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor
1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan, lengkap dan benar. 3 2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 2 3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1
4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Skor maksimum
H. Rencana Tindak Lanjut
[F. Rencana Tindak Lanjut]
Pengayaan: Memberikan tugas tambahan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang diplomasi budaya.
Remedial: Melakukan diskusi ulang tentang konsep diplomasi budaya bagi siswa yang kesulitan.
Interaksi Guru dan Orang Tua Murid: Mengadakan pertemuan orang tua murid untuk membahas perkembangan pembelajaran dan memberikan saran.
[G. Refleksi Guru dan Siswa]
Refleksi Guru:
1. Bagaimana respons peserta didik terhadap kegiatan ini?
2. Apakah semua peserta didik dapat aktif berpartisipasi?
3. Bagaimana tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi diplomasi budaya?
4. Apakah teknik observasi dapat mencakup semua aspek penilaian?
Refleksi Siswa:
1. Bagaimana perasaan Anda saat berpartisipasi dalam diskusi dan membuat peta pikiran?
2. Apa yang dapat ditingkatkan dalam presentasi dan partisipasi Anda?
3. Apakah peta pikiran membantu Anda memahami konsep diplomasi budaya?
4. Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan dalam kegiatan serupa di masa depan?
III. LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Judul: Penguasaan Kosakata Baru
Pendahuluan: Penguasaan kosakata baru adalah keterampilan penting dalam mengembangkan kemampuan bahasa. Dalam lembar kerja ini, peserta didik akan diberikan kesempatan untuk mengenali, mengeja, dan melafalkan kosakata baru dengan benar.
Bahan/Alat/Sumber:
1. Daftar kosakata baru
2. Gambar atau ilustrasi yang mendukung kosakata 3. Kertas dan pensil
Tujuan: Peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengenali kosakata baru dengan tepat.
2. Mengeja kosakata baru dengan benar.
3. Melafalkan kosakata baru dengan jelas.
Langkah-langkah:
1. Pengenalan Kosakata Baru
Peserta didik akan diberikan daftar kosakata baru.
Guru akan memberikan penjelasan singkat tentang arti dan penggunaan setiap kosakata.
Peserta didik dapat menyimak dan mencatat informasi yang diberikan.
2. Kegiatan Menyandingkan dengan Gambar
Peserta didik akan diberikan gambar atau ilustrasi yang berkaitan dengan kosakata.
Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi kosakata yang sesuai dengan gambar tersebut.
Diskusi kelompok tentang pengalaman mengenali kosakata pada gambar.
3. Mengeja Kosakata
Peserta didik diminta untuk mengeja kosakata baru yang telah dipelajari.
Guru memberikan panduan tentang ejaan yang benar.
Peserta didik dapat berlatih mengeja kosakata secara individu atau dalam kelompok kecil.
4. Latihan Pengucapan
Peserta didik diajak untuk melafalkan kosakata baru.
Guru memberikan umpan balik dan membimbing dalam pelafalan yang benar.
Pengulangan latihan hingga peserta didik mampu melafalkan kosakata dengan percaya diri.
Pertanyaan:
1. Apa yang Anda pelajari dari kegiatan mengenali kosakata dengan gambar?
2. Bagaimana cara Anda mengeja kosakata baru dengan benar?
3. Mengapa penguasaan kosakata baru penting dalam pengembangan kemampuan bahasa?
Tugas Tambahan: Peserta didik diminta untuk mencari lima kosakata baru dan mencatat arti serta penggunaannya. Tugas ini akan dibahas dalam sesi berikutnya.
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
Buku siswa
F
GLOSARIUM 1. Anggun Cipta Sasmi
Profil: Penyanyi dan penulis lagu.
Prestasi: Sukses internasional dengan album "Snow on the Sahara" dan berpartisipasi dalam berbagai proyek internasional.
2. Rich Brian (Brian Imanuel)
Profil: Rapper dan produser musik.
Prestasi: Mendapat perhatian global dengan lagu "Dat $tick" dan merilis album "Amen."
3. Agnez Mo (Agnes Monica)
Profil: Penyanyi, penulis lagu, dan aktris.
Prestasi: Berkolaborasi dengan artis internasional seperti Timbaland dan merilis album "X."
4. Siti Nurhaliza
Profil: Penyanyi terkenal Malaysia dengan pengaruh signifikan di Indonesia.
Prestasi: Memenangkan berbagai penghargaan musik internasional dan menjadi ikon pop Malaysia.
5. Tulus
Profil: Penyanyi dan penulis lagu dengan gaya musik unik.
Prestasi: Mendapatkan pengakuan di tingkat internasional dengan lagu-lagu seperti
"Monokrom" dan "Sepatu."
6. Raisa Andriana
Profil: Penyanyi dan aktris.
Prestasi: Meraih popularitas dengan lagu-lagu seperti "Serba Salah" dan "Jatuh Hati."
7. Niken Larasati
Profil: Violinis yang meraih pengakuan di tingkat internasional.
Prestasi: Berpartisipasi dalam konser dan kolaborasi dengan musisi-musisi dunia.
8. Isyana Sarasvati
Profil: Penyanyi, penulis lagu, dan pianis.
Prestasi: Merilis album "Explore!" dan terlibat dalam berbagai proyek internasional.
9. Joey Alexander
Profil: Pianis jazz muda yang mencuri perhatian dunia.
Prestasi: Merilis album "My Favorite Things" dan tampil di berbagai festival jazz internasional.
10. Dewa Budjana
Profil: Gitaris jazz dan musisi serba bisa.
Prestasi: Menjadi perwakilan Indonesia di kancah musik jazz internasional dan merilis berbagai album solo.
DAFTAR PUSTAKA
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades. Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Fisher, Douglas, dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8. Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-8 Classrooms. Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy. dkk. (Eds.) 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices.The Guilford Press.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Vadasy, Patricia, F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students. The Guilford Press.
Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA:
Harvard University Press
Jakarta, 18 Juli 2023 Mengetahui
Kepala SD/MI Guru Mata Pelajaran
……… ……… .
NIP/NRK. NIP/NRK.