• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi dan Tingkat Pengenalan

N/A
N/A
yatti prisdiyanah

Academic year: 2024

Membagikan " Definisi dan Tingkat Pengenalan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pendukung 1. Pengetahuan

a. Definisi

Kecerdasan tentang sesuatu, mengetahui sesuatu dan kecerdasan yang berkaitan dengannya, keduanya merupakan komponen pengetahuan.

“ Pengetahuan” meliputi segala sesuatu yang tidak disusun secara sistematis, Belum diperiksa keabsahannya dengan metode ilmiah, atau dinyatakan otentik ataupun valid (Abuddin, 2018). Tingkat pendidikan seseorang memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap tingkat pengetahuan mereka. Orang yang berpendidikan rendah akan berbeda dengan orang yang berilmu.

b. Tingkat Pengetahuan

Ada enam tingkat pengetahuan, yang dikemukakan (Dwi, Suharyanti 2020) 1) Tahu (Know)

“ Mengetahui” diartikan sebagai pengingat memori yang tersimpan sebelumnya setelah di pelajari atau mengamati sesuatu. Anda dapat menggunakan pertanyaan untuk mengetahui apakah seseorang mengetahui sesuatu.

2) Pemahaman

Memahami objek yang diketahui, seseorang tidak hanya harus dapat menamainya tetapi juga menafsirkan ataupun menjabarkan materi atau objek dengan benar.

3) Aplikasi (application)

Orang yang memahami materi pelajaran dengan memanfaatkan atau menerapkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam konteks lain disebut sebagai “aplikasi”

(2)

4) Analisis (Analysis)

Merupakan kemampuan dalam mendeskripsikan atau mengisolasi suatu masalah atau objek yang diketahui dan kemudian mencari hubungan antar komponen nya. Ketika seseorang mampu membedakan, memisahkan, mengklasifikasikan, dan membuat diagram pengetahuan tentang objek, maka pengetahuan nya mencapai tingkat analisis.

5) Sintesis (synthesis)

Mengacu pada kemampuan seseorang untuk membuat hubungan logis antara berbagai bagian pengetahuan mereka.

6) Evaluasi (Evaluation)

Berkaitan terhadap kemampuan seseorang untuk membenarkan atau mengevaluasi item tertentu yang menjadi subjek evaluasi. kriteria standar yang diberlakukan oleh masyarakat menjadi dasar penilaian itu sendiri.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor (M.Siregar, 2021):

1) Faktor Internal a) Pendidikan

Orang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memiliki jangkauan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas daripada mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah.

b) Pengalaman

Pengalaman sendiri ataupun pengalaman orang lain , pengalaman seseorang tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh usia, namun sering dikaitkan dengan usianya. Bagaimana dengan apa yang telah di pelajari di masa lalu untuk di gunakan di masa depan untuk memecahkan masalah adalah contoh pengalaman sebagai sumber pengetahuan.

(3)

c) Kepercayaan

Keyakinan positif dan negatif yang dapat diturunkan melalui keluarga dan terkadang tanpa bukti sebelumnya, berdampak pada tingkat pendidikan seseorang

d) Usia

Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Bertambahnya usia membuat pola pikir dan daya tangkap seseorang semakin berkembang sehingga pengetahuan yang diperoleh akan semakin banyak.

2) Faktor Eksternal

a) Sumber informasi

Informasi yang diberikan atau sumber informasi seperti literatur, radio, televisi, surat kabar, dan bentuk media lainnya dapat mempengaruhi pengetahuan.

b) Pendapatan / Ekonomi

Secara tidak langsung, pendapatan yang dihasilkan memungkinkan seseorang memperoleh sumber daya untuk melanjutkan pendidikan, dan memperoleh ketersedian fasilitas yang dibutuhkan.

c) Sosial Budaya

Pengetahuan, pendapat, dan sikap seseorang tentang sesuatu dapat dipengaruhi oleh budaya setempat dan kebiasaan keluarga.

(4)

2. Menstruasi

3. Kesiapan 4. Menarche

.

(5)

B. Kerangka Teori

Penelitian yang dilakukan oleh Silvia Novitasari,Hartati Eko Wardani, Desi Ariwinanti (2018) dengan judul “Hubungan Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Kesiapan Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswi SDN Asrikaton”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan menstruasi dengan kesiapan menarche pada remaja putri di SDN Asrikaton 1 Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik total sampling pada 35 siswi kelas IV, V, VI SDN Asrikaton 1 yang belum mengalami menarche. Pengolahan data berupa editing, coding, entry dan cleaning menggunakan bantuan aplikasi komputer yaitu Microsoft Excel dan SPSS 23. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti melalui uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data univariat, bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 13 responden (37,2%) memiliki pengetahuan baik, 11 responden (31,4%) dengan pengetahuan cukup, dan 11 responden (31,4%) memiliki pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche pada siswi SDN Asrikaton 1 dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche yang dilihat dari hasil nilai p-value 0,000 < 0,05.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini membahas tentang pengenalan bunyi yang dihasilkan tubuh

Dokumen ini membahas tentang genetika dan inheritance kebotakan pada

Dokumen ini membahas tentang perbedaan antara suap dan gratifikasi dalam konteks

Dokumen ini membahas tentang sejarah dan definisi manhaj tarjih dalam

Dokumen ini membahas tentang perbedaan numerik dan persamaan differensial

Dokumen ini membahas tentang definisi norma dan fungsinya dalam kehidupan

Dokumen ini membahas tentang definisi komputer, komponennya, dan cara kerja sistem

Dokumen ini membahas tentang kanker rongga mulut, termasuk definisinya, sifatnya, insidennya, dan