Muhammad Akmal Khalqi 201810110311063
Assalamualaikıum wr.wb. Terimakasih kepada Bapak Dr. Setiawan Nurdaya Sakti, SH. MH. atas materi tentang suap dan gratifikasi scrta subjek hukum dalam tipikor melalui media tiga buah video
dalam tulisan ini saya akan berkomentar tentang materi kuliah tersebut. dapat diketahui bahwa disini adalah janji, sedangkan gratifikasi merupakan pemberian yang punya artian luas dan bukan janji. dalam ketentuan tersebut, dalam suap ada yang tidak "tahu akan suap itu atau tidak dapat membantu"
sehingga ada maksud dari pejabat publik untuk meningkatkan intensitas diri dalam kebijakan atau keputusannya. Sementara gratifikasi, dapat diartikan sebagai bantuan dalam arti luas, namun dapat dipertimbangkan sebagai suap disetujui yang berkaitan dengan jabatannya dan yang bertentangan dengan kewajiban atau tugasnya. Jika dilihat dalam peraturan perundang-undangan indonesia, baahwa masih belum terlihat jelas antara tindak pidana suap dan tindak pidana gratifikasi karena tindak
gratifikasi dapat dipertimbangkan sebagai suap jika diberlakukan sesuai dengan persyaratan dari pejabat negara yang menerima hadiah atau serangan tersebut.
Demikian komentar yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas ilmunya Bapak, semoga ilmu yang telah Bapak sampaikan berguna untuk kebaikan di dunia juga menguntungkan di akhirat.
Wassalamualaikum.wr.wb.