NAMA : YESSIKA YUNI ANJELA NIM : F1141211008
MATA KULIAH : ANALISIS PENGUBAHAN TINGKAH LAKU PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING
HARI /WAKTU : RABU,10.20-12.30
1. Kemukakan pendapat anda apakah mata kuliah APTL ada keterkaitannya dengan mata kuliah model konselig dan mata kuliah konseling individual?Jelaskan dengan diberikan contohnya !
Jawaban : Mata kuliah analisis pemahaman tingkah laku (behavioral analysis) dan mata kuliah model konseling serta konseling individual merupakan mata kuliah yang saling terkait dan berhubungan erat dalam konteks konseling.
Analisis pemahaman tingkah laku adalah suatu pendekatan yang berfokus pada pemahaman dan modifikasi perilaku klien melalui identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut. Sementara itu, mata kuliah model konseling
membahas berbagai pendekatan dan teori konseling yang dapat digunakan oleh seorang konselor untuk membantu klien mengatasi masalah dan mencapai tujuan mereka.
Sedangkan, mata kuliah konseling individual memfokuskan pada penerapan keterampilan konseling secara individual dalam konteks terapeutik.
Contoh keterkaitan antara ketiga mata kuliah tersebut adalah sebagai berikut:
Ketika menggunakan pendekatan behavioral analysis dalam konseling, seorang konselor akan melakukan observasi perilaku klien dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku tersebut. Dalam melakukan analisis tersebut, konselor dapat memanfaatkan berbagai model konseling yang sesuai dengan karakteristik klien, seperti cognitive-behavioral therapy (CBT) atau rational-emotive behavior therapy (REBT).
Dalam konseling individual, seorang konselor dapat memanfaatkan prinsip-prinsip behavioral analysis untuk membantu klien mengidentifikasi dan memodifikasi perilaku yang tidak diinginkan atau maladaptif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik seperti shaping, reinforcement, atau extinction.
Dalam menggunakan model konseling tertentu, seperti CBT atau REBT, konselor dapat memanfaatkan prinsip-prinsip behavioral analysis untuk membantu klien mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat atau tidak produktif. Dalam hal ini, konselor
dapat melakukan analisis perilaku untuk mengidentifikasi pola pikir atau perilaku yang tidak sehat dan menggantinya dengan pola yang lebih adaptif.
Dalam kesimpulannya, mata kuliah analisis pemahaman tingkah laku, model konseling, dan konseling individual saling terkait dalam konteks konseling. Keterkaitan ini dapat membantu seorang konselor untuk memahami dan menerapkan pendekatan konseling yang tepat dalam membantu klien mencapai tujuan mereka.
2. Bagaimana caranya untuk dapat mengatakan bahwa perilaku seseorang itu bisa dikatakan jenis perilaku operan,berikan contohnya !
Jawaban: perilaku operant atau operant behaviour adalah perilaku yang kita pelajari dan akan keluar, baik secara sengaja maupun tidak sengaja saat ada suatu kejadian yang berhubungan.
Perilaku operant inilah yang bisa dibentuk melalui operant conditioning. Kita bisa melatih diri maupun orang lain untuk melakukan hal-hal yang dianggap baik dan setelah terbiasa, perilaku tersebut akan menjadi bagian dari perilaku sehari-hari
Contoh : seorang murid yang rajin belajar karena iya tahu bahwa iya akan mendapatkan nilai yang baik jika ia belajar dengan giat.
3. Mengapa seseorang bisa dikatakan berperilaku “EKSES PERILAKU”,jelaskan dengan disertai contohnya!
Jawaban : karena ekses perilaku adalah perilaku individuSeseorang dikatakan berperilaku ekses perilaku atau perilaku berlebihan ketika mereka menunjukkan perilaku yang tidak seimbang atau berlebihan dalam respons terhadap situasi atau stimulus tertentu.
Contoh perilaku ekses adalah kecanduan narkoba. Seorang individu yang kecanduan narkoba dapat menunjukkan perilaku berlebihan dalam penggunaan narkoba, seperti mengonsumsi dosis yang lebih tinggi dari yang dianjurkan atau menggunakan narkoba dalam jangka waktu yang lama. Mereka mungkin juga berjuang untuk mengendalikan keinginan untuk menggunakan narkoba dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mencari narkoba atau menggunakan narkoba.
4. Mengapa bisa terjadi perilaku stimulus Discrimunation pada seseorang ? Berikan contoh perilaku tsb!
Jawaban :karena kecenderungan untuk merespon dengan cara yang berbeda pada dua atau lebih stimulus yang serupa.
contoh : anjing bernama tommy telah dikondisikan untuk mengeluarkan air liur pada nada C suara piano dan dipasangkan dengan makanan.
5. Buatlah contoh kasus yang akan anda rubah perilakunya dengan mengacu pada langkah-langkah analisis pengubahan tingkah
Laku
Jawaban : Contoh kasus yang dapat saya gunakan untuk mengilustrasikan langkah- langkah analisis pengubahan tingkah laku adalah sebagai berikut:
Kasus: Saya sering kali merasa sulit untuk memulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan saya di tempat kerja. Hal ini membuat saya merasa cemas dan khawatir tentang kemampuan saya untuk menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu dan dengan kualitas yang baik.
Langkah-langkah Analisis Pengubahan Tingkah Laku:
Identifikasi tingkah laku yang ingin diubah:
Sulit untuk memulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan Identifikasi faktor yang mempengaruhi tingkah laku tersebut:
Rasa cemas dan khawatir tentang kemampuan saya untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik
Tidak memiliki strategi yang jelas untuk memulai mengerjakan tugas Kurangnya motivasi dan antusiasme dalam menyelesaikan tugas Buat rencana perubahan perilaku:
Membuat strategi yang jelas untuk memulai mengerjakan tugas dengan mengidentifikasi tindakan spesifik yang perlu dilakukan untuk memulai tugas
Mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efektif
Meningkatkan motivasi dan antusiasme dengan memikirkan manfaat dari menyelesaikan tugas dan dampaknya pada karir dan kehidupan saya Implementasikan rencana perubahan perilaku:
Membuat daftar tindakan spesifik yang perlu dilakukan untuk memulai tugas dan menggunakannya sebagai panduan ketika tugas baru diberikan
Mengambil kursus atau membaca buku tentang keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efektif
Memotivasi diri sendiri dengan mengingat manfaat dari menyelesaikan tugas dan menggabungkannya dengan tujuan karir dan kehidupan saya secara keseluruhan Evaluasi hasil perubahan perilaku:
Memantau kemajuan dalam memulai tugas dengan lebih efektif dan menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan lebih baik
Mengevaluasi keterampilan yang telah dipelajari dan meningkatkan strategi jika perlu Menilai tingkat motivasi dan antusiasme dan melakukan tindakan untuk
mempertahankan dan meningkatkan motivasi dan antusiasme yang ada.
Dengan mengikuti langkah-langkah analisis pengubahan tingkah laku di atas, saya dapat mengubah perilaku saya untuk lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan saya di tempat kerja.