• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi dan Syarat Hadist Ahad

N/A
N/A
Ari Hasim

Academic year: 2023

Membagikan "Definisi dan Syarat Hadist Ahad"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

HADIST AHAD

Farchan Rodli MZ (18106060041) Nandha Syafira R (18106060014) Badiri Syabeh (17106060047)

(2)

Pengertian Hadist Ahad

Hadist Ahad adalah hadis yang jumlah rawinya tidak sampai pada jumlah mutawatir, tidak memenuhi syarat mutawatir, dan tidak sampai pada derajat mutawatir. Hadist yang tidak sampai jumlah rawinya kepada jumlah hadist mutawatir entah satu, dua, tiga, empat, atau lima orang periwayat.

(3)

Syarat Periwayatan

Adil

Dhabit

Faqih

Melaksanakan amal sesuai hadist tersebut

Mendatangkan hadist sesuai hurufnya

Memahami makna hadist dari lafadznya

(4)

Syarat Khusus Periwayatan

Bersambung sampai Nabi Muhammad SAW

Tidak ada keraguan dan cacat

Tidak bertentangan dengan sunnah

Tidak bertentangan dengan sahabat, tabi’in, dan kitab-kitab umum

Tidak ada pertentangan oleh sebagian ulama’

Hadist tidak mengandung matan dan sanad yang menyendiri dari kepercayaanya

(5)

Klasifikasi dan Contoh

Para ulama ahli hadits membagi Hadits Ahad menjadi tiga hadits Mashur, Aziz, dan Gharib. Gambaran sekilas bagi perbedaan pembagian tersebut, diungkapkan oleh Subhi Al Shalih. Bahwa Gharib adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang periwayat saja pada suatu tingkatan sanad. Aziz adalah periwayat yang berjumlah dua atau tiga orang. Mashur adalah jumlah periwayat lebih banyak lagi dari Gahrib dan Aziz. Kemudian bila jumlah periwayat yang banyak itu seimbang dari awal sampai akhir sanad, dapat dinamakan Mustafid. Sehingga ada yang mengatakan bahwa Mashur lebih umum dibanding Mustafid.

(6)

Kedudukan Hadist Ahad

Para ahli hadis berbeda pendapat tentang kedudukan hadis ahad antara lain : 1.

Segolongan Ulama seperti Al Qasayani sebagian Ulama Dhahiriyah dan Ibnu Dawud mengatakan bahwa kita tidak wajib beramal dengan Hadis Ahad.

2. Jumhur Ulama Ushul menetapkan bahwa Hadist Ahad memberi faedah dhan. Oleh karena itu Hadist Ahad wajib diamalkan sesudah diakui kesahihannya.

3. Sebagian Ulama menetapkan bahwa Hadist Ahad diamalkan dalam segala bidang.

4. Sebagian muhaqqiqin menetapkan bahwa Hadis Ahad hanya wajib diamalkan dalam urusan amaliyah, ibadah, kaffarat, dan hudud namun tidak digunakan dalam urusan akidah.

5. Imam Syafii berpendapat bahwa Hadist Ahad tidak dapat menghapuskan suatu hukum dari hukum hukum Al Quran. Ahlu Zhahir pengikut Daud Ibnu Ali Al Zhahiri tidak membolehkan mentakhshiskan umum ayat ayat Al Quran dengan Hadist Ahad.

(7)

Kesimpulan

Dari pembahasan makalah ini dapat kami simpulkan bahwa Hadsit Ahad adalah hadist yang jumlah rawinya tidak sampai pada jumlah mutawatir tidak memenuhi syarat mutawatir dan tidak pula sampai pada derajat mutawatir. Klasifikasi Hadist Ahad terbagi menjadi Mashur, Aziz, dan Gharib. Hadist Mashur di kalangan ini hadist Mashur di kalangan ulama ahli hadist, Mashur di kalangan ahli ushul fiqh, Mashur di kalangan ahli sufi, Mashur di kalangan ulama ulama Arab, dan Mashur di kalangan masyarakat awam, dan masih banyak lagi hadist yang kemashurannya di kalangan tertentu sesuai dengan disiplin ilmu dan bidangnya masing masing. Hadist Ghairu mashur terbagi menjadi hadist Aziz dan hadist Gharib dan hadist Gharib terbagi lagi menjadi Gharib muthlaq dan Gharib Nisby.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini membahas tentang definisi mahasiswa dan sifat yang dimiliki oleh

Dokumen ini membahas tentang sejarah dan definisi manhaj tarjih dalam

Dokumen ini membahas tentang definisi aplikasi, termasuk definisi dari Dhanta póster Azhar, Jogiyanto, Ramzi, Nazrudin Safaat HINGE, dan Deslianti &

Dokumen ini membahas tentang definisi data, jenis data, dan waktu pengumpulan

Dokumen ini membahas tentang definisi teknologi informasi dan teknologi informasi secara

Dokumen ini membahas tentang definisi dan sumber Standar

Dokumen ini membahas tentang konsep dasar manajemen dan definisi

Dokumen ini membahas tentang pengertian pembangunan dan definisi pembangunan menurut para