BAB 6
PASAR PARIWISATA DAN UPAYA PEMASARAN 6.1 Jumlah Dan Perkembangan Pasar Wisatawan
A. Jumlah Wisatawan
Data Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Jayawijaya tahun 2017-2022 dapat kita lihat pada tabel dan grafik berikut. Tahun 2017 adalah yang tertinggi total wisatawan yang datang ke Kabupaten Jayawijaya. Selanjutnya mengalami penurunan kunjungan wisatawan dikarenakan adanya pandemi Covid 19. Data kunjungan wisatawan kabupaten jayawijaya dari tahun 2017-2022 dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut ini.
Tabel 6.1
Jumlah Kunjungan Wisatawan Kabupaten Jayawijaya Tahun 2017-2022 N
O
TAHUN
NEGARA ASAL
JUMLA H Nusantara Amerik
a
Australi a
Asia Afrika Eropa
1 2017 47.804 57 14 157 0 682 48.714
2 2018 8.228 92 16 151 2 1.160 9.649
3 2019 3.226 47 20 121 1 499 3.914
4 2020 1.036 7 6 15 1 15 1.080
5 2021 - - - 0
6 2022 11650 - - 10 - 90 11.750
Jumlah 71.944 203 56 454 4 2.446 75.107
Pada tahun 2018 terjadi penurunan yang cukup signifikan yaitu 39.065 orang atau sekitar 80,1% dari tahun 2017. Begitu juga pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan kembali menurun yaitu berjumlah 5.735 orang atau sekitar 59% dari tahun 2018. Kunjungan wisatawan kembali turun pada tahun 2020 yaitu berjumlah 2.834 orang atau sekitar 27,6%
dari tahun 2019. Pada tahun 2021 tidak ada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jayawijaya karena adanya kebijakan lockdown untuk mengurangi penyebaran virus Covid 19. Sedangkan pada tahun 2022 terjadi kenaikan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan yaitu berjumlah 10.614 orang.
Kunjungan wisatawan lokal atau Nusantara di Kabupaten Jayawijaya mempunyai siklus yang sama dengan kunjungan wisatawan secara keseluruhan dimana pada tahun 2018
kunjungan wisatawan Nusantara mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu berjumlah 39.576 orang atau sekitar 82,8% dari tahun 2017. Kunjungan wisatawan Nusantara terjadi penurunan lagi pada tahun 2019 yaitu berjumlah 5002 orang atau sekitar 60,8% dari tahun 2018. Tahun 2020, kunjungan wisatawan Nusantara kembali mengalami penurunan yaitu berjumlah 21990 orang atau sekitar 32,1% dari tahun 2019. Tahun 2022 terjadi kenaikan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan yaitu berjumlah 10.614 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 6.1 dibawah ini.
Grafik 6.1
Kunjungan Wisatawan Nusantara Tahun 2017-2022
Kunjungan wisatawan mancanegara di Kabupaten Jayawijaya mengalami penurunan yang sangat singinifikan pada tahun 2018 dan terus menurun selama beberapa tahun sampai tahun 2021, akan tetapi kembali naik pada tahun 2022. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada grafik 6.2 dibawah ini.
Grafik 6.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2017-2022 B. Perkembangan Pasar Wisatawan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola beberapa tempat wisata di kabupaten jayawijaya yang merupakan tempat wisata favorit atau paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Jayawijaya
Tahun 20170 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 10000
20000 30000 40000 50000 60000
47804
8228 3226 1036 0
11650
Jumlah Wisatawan
Tahun 20170 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 200
400 600 800 1000 1200 1400 1600
910
1421
688
44 0 100
Jumlah Wisatawan
didominasi oleh wisatawan Nusantara sedangkan wisatawan mancanegara jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan dengan wisatawan Nusantara. Objek wisata di Kabupaten Jayawijaya selain sebagai tempat persinggahan juga bisa sebagai tempat untuk menginap bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam lebih lama atau bermalam. Apalagi para wisatawan mancanegara yang ingin merasakan sendiri bagaimana hidup secara tradisional. Wisatawan mancanegara biasanya menginap dirumah-rumah penduduk yang ada disekitar tempat wisata.
Hal ini sangat menguntungkan pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan tentu saja masyarakat yang ada disini. Dengan adanya wisatawan, maka bisa menambah pemasukan bagi pemerintah dan masyarakat.
ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR WISATAWAN
Pengembangan pariwisata daerah di Kabupaten Jayawijaya difokuskan pada beberapa wisata seperti wisata tirta, wisata panorama alam, wisata kolam pemancingan, wisata konservasi alam, wisata sejarah, wisata religi dan kampung wisata. Interaksi langsung wisatawan dengan masyarakat diharapkan mampu untuk membangun kesadaran masing- masing pihak dalam menjaga kelestarian dan nilai-nilai budaya agar tetap terjaga dengan baik.
Dengan terjaganya kelestarian budaya maka sejarah dan budaya yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya hingga meninggalkan bukti berupa tempat wisata religi, wisata sejarah atau kampung wisata tidak akan pernah dilupakan. Nilai-nilai budaya yang dipertahankan pada era modern merupakan penghormatan kepada leluhur yang berjuang pada masa lampau.
Sejauh ini para wisatawan bisa dengan mudah mengunjungi tempat-tempat wisata sesuai dengan kebutuhan mereka. Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sudah bisa membuat pemetaan atau pengelompokkan tempat wisata yang didasarkan pada kebutuhan pengunjung dengan baik. Hal ini terlihat dari data pengelompokkan jenis objek wisata yang ada di Kabupaten Jayawijaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6.2 berikut ini.
Tabel 6.2
Jenis Obyek dan daya Tarik wisata di Kabupaten Jayawjaya Tahun 2022
1 Wisata Alam Lokasi Obyek Nama Pengelola
A Wisata Tirta
1 Wisata Tirta Sali Putra Welesi Wagaca Wetapo
2 Wisata Tirta Taman Kasuari Sogokmo Assotipo Veronica Logo
3 Wisata Tirta Air Terjun Napua Napua Helianus Kuban
4 Wisata Tirta Lembah Senyum Welesi
5 Wisata Tirta Megapura Megapura
6 Wisata Tirta Tinggima Wollo
B Wisata Panorama Alam
1 Wisata Alam Pasir Putih Pisugi Kristian Siep
2 Wisata Alam Goa Kontilola Kurulu
3 Wisata Alam Goa Lokale Usilimo Boas Walela
4 Wisata Alam Goa Sikepalki Usilimo Yakob Logo
5 Wisata Alam Napua-Napua Napua
6 Taman Wisata Cenderawasih Ardent Asotipo Saulus Asso 7 Kolam Pemandian Kampung Walalimo Wosilimo Jhon Walela 8 Agro Wisata Kebun Kopi Perama Pyramid Alexander Tabuni
9 Hutan Kota Isakusa Hubi Kosi Petrus Huby
1 0
Air Pemandian Suarek Welesi
1 1
Agro Wisata Kebun Kopi Yagara Sony Lanny
1 2
Taman Wisata Muliama Muliama Yan Lengka
C Wisata Kolam Pemancingan
1 Wisata Kolam Pemancingan Yagara Welesi
2 Wisata Kolam Pemancingan Baliem Putra Wouma Alpius Lagowan 3 Wisata Kolam Pemancingan Tulem Pisugi
D Wisata Konservasi Alam
1 Wisata Alam Konservasi Danau Habema Palebaga II Wisata Budaya
E Wisata Sejarah
1 Wisata Sejarah Mumi Weropak Elosak Pisugi
2 Wisata Sejarah Yiwika Wim Motok Mabel Kurulu Yonas Mabel
3 Wisata Sejarah Alouka Hubi Asologaima Pabu Hubi
4 Wisata Sejarah Agatma Mente Mabel Silokarno Doga Eligius Mabel 5 Wisata Sejarah Tugu Injil Masuk di Kab.
Jayawijaya
Assotipo 6 Wisata Sejarah Tugu Pepera Wamena Kota 7 Wisata Sejarah Pelaku Pepera Kur Mabel Wamena Kota 8 Wisata Sejarah Pelaku Pepera Silokarno
Doga
Silokarno Doga 9 Wisata Sejarah Air Garam Putagaima Assotipo 1
0
Wisata Sejarah Air Garam Jiwika Kurulu 1
1
Wisata Sejarah Asal-usul Manusia Pertama Telaga Biru
Maima 1 Wisata Sejarah Jembatan Gantung Assotipo
2
F Wisata Religi dan Kampung Wisata
1 Wisata Religi Tugu Ukumiarek Asso Assotipo
2 Kampong Wisata Miliwanakma Suroba
3 Wisata Religi Patung Bunda Maria Kurulu Kurulu 4 Kampong Wisata Lodama Obia Kurulu 5 Taman Bunda Maria Elagaima Huby Kosi 6 Goa Bunda Maria Pikhe
7 Kampung Wisata Putagaima Suroba
8 Kampung Wisata Suroba Pisugi
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, pemerintah daerah diharapkan dapat berperan untuk mengevaluasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Jayawijaya, pemetaan stakeholder, identifikasi potensi dan daya tarik wisata guna melakukan strategi pengembangan wisata yaitu:
1. Pembangunan atau peningkatan Sarana dan Prasarana tempat wisata di Kabupaten Jayawijaya.
2. Meningkatkan promosi tempat wisata melalui berbagai media baik media cetak, media elektronik dan media sosial.
3. Menyusun standar prosedur manajemen pariwisata.
4. Mendorong investasi di bidang pariwisata baik dari dalam atau luar daerah.
6.2 KARAKTERISTIK PASAR WISATAWAN
Wisata Mumi dan Goa merupakan wisata religi yang banyak diminati para wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Banyaknya sejarah di Tanah Papua khususnya di Kabupaten Jayawijaya membuat tempat wisata religi selain bisa memanjakan para wisata dengan pemandangan yang indah, juga bisa memberikan pengetahuan sejarah yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya. Wisatawan juga tertarik untuk pergi ke kampung-kampung wisata, dimana mereka bisa melihat dan merasakan secara langsung kehidupan orang Papua yang masih sangat tradisional dan jauh dari kesan hidup modern.
Selain wisata yang bersifat Religi dan Budaya, para wisatawan juga senang mengunjungi tempat-tempat wisata buatan seperti kolam renang dan kolam pemancingan.
6.3 UPAYA PEMASARAN YANG SUDAH DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA.
Pemasaran dalam bidang pariwisata sangat diperlukan karena akan memperkenalkan semua obyek wisata yang ada kepada masyarakat luas dan akan menarik wisatawan untuk berkunjung. Beberapa strategi pemasaran yang bisa digunakan adalah segmentasi dan target, penentuan posisi, pembuatan merek dan penjualan. Pada strategi segmentasi dan target bisa dimulai dengan cara menentukan target atau pasar wisatawan. Dalam hal ini membidik pasar domestik atau wisatawan nusantara adalah langkah awal yang bagus mengingat pandemi Covid 19 masih berlangsung sampai saat ini. Selanjutnya pada strategi penentuan posisi bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas dan konsistensi pelayanan dalam bidang pariwisata. Pada strategi pembuatan merek berkaitan dengan promosi tempat-tempat wisata yang dalam hal ini menyangkut penggunaan slogan, logo dan lain-lain. Selanjutnya pada strategi penjualan bisa dilakukan dengan membangun website atau aplikasi yang bisa digunakan para pelaku usaha pariwisata agar bisa menjual produknya.
Dalam kaitan tersebut, dalam lima tahun terakhir (tahun 2016-2022) Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah melakukan upaya pemasaran pariwisata melalui penyelenggaraan event dan atraksi yang dikemas dalam satu festival seni budaya bernama Festival Budaya Lembah Baliem. Melalui Festival Budaya Lembah Baliem ini Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berupaya memperkenalkan potensi pariwisata dari sisi obyek wisata alam dan budaya serta pertunjukan atraksi potensi keragaman seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Jayawijaya. Meskipun dilaksanakan setiap tahun, namun karena durasi waktu pelaksanaan hanya selama beberapa hari saja, belum mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Untuk mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan, diperlukan penyelenggaraan event-event festival yang terjadi sepanjang tahun. Kondisi ini akan memudahkan bagi pelaku usaha pariwisata dalam membantu promosi pariwisata di Kabupaten Jayawijaya melalui pembuatan paket-paket wisata sepanjang tahun.