• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 9 BAGAIMANA KONTRIBUSI ISLAM ... - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB 9 BAGAIMANA KONTRIBUSI ISLAM ... - Spada UNS"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Berbicara mengenai kontribusi Islam terhadap perkembangan peradaban dunia tentu saja akan melibatkan pembahasan mengenai sejarah peradaban Islam. Sebagai umat Islam tentu kita ingin mengetahui bagaimana perkembangan peradaban Islam dan apa saja kontribusi Islam terhadap peradaban dunia. Ekspansi ke luar wilayah Arab baru dimulai pada masa Khalifah pertama, Abu Bakar Ash-Siddiq.

Selain pemekaran, pada masa Nabi Muhammad SAW, Islam menjadi solusi atas hancurnya kepercayaan atau tauhid masyarakat Arab. Wilayah yang dikuasai Islam saat ini adalah Suriah, Palestina, Afrika Utara, Irak, Jazirah Arab, Persia, Afghanistan, dan Asia Tengah (Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan). Tak hanya itu, perhatian di bidang tafsir, hadis, fiqh dan ilmu kalam juga hadir pada saat ini.

Pusat kerajaan Abbasiyah terletak di Bagdad, menggantikan kota Damaskus pada masa Dinasti Bani Umayyah. Pada masa Bani Abbasiyah, perhatian terhadap ilmu pengetahuan mulai meningkat, terutama pada masa kepemimpinan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan Al-Ma'mun (813-833). Perang demi perang sering terjadi pada era ketiga kerajaan besar ini untuk menguasai wilayah tertentu.

Disintegrasi politik pada periode ini nampaknya lebih besar dibandingkan pada masa Abbasiyah dan juga menandai berakhirnya perkembangan peradaban Islam.

Menanyakan Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam

Dinamika peradaban Islam dipengaruhi oleh konteks sosial, politik, budaya, dan agama yang melekat di dalamnya. Peradaban Islam pada masa awal/klasik, pertengahan, dan modern mempunyai nuansa atau dimensi peradaban yang berbeda satu sama lain. Peradaban Islam pada masa para rasul ditandai dengan adanya pengaruh wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW terhadap budaya Arab Jāhiliyah.

Meski sukses, namun keadaan sosial politik umat Islam saat itu kurang harmonis dan akhirnya berujung pada “Perang Jamal” dan “Perang Shiffin” yang terjadi antara orang-orang terdekat dan para sahabat Nabi Muhammad SAW. . Selain itu, Bani Umayyah merupakan kerajaan Islam yang memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadap peradaban Islam. Yang tak kalah penting adalah kontribusi Bani Umayyah terhadap peradaban Islam, Bani Abbasiyah sebagai dinasti yang resmi menggantikan Kekhalifahan Bani Umayyah juga berkontribusi besar terhadap peradaban Islam.

Bani Abbasiyah berkembang pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid dan putranya Al-Ma'mun. Kemajuan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah setidaknya ditentukan oleh dua faktor, yakni adanya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa lain yang mengalami perkembangan ilmu pengetahuan, dan adanya gerakan penerjemahan buku-buku kebudayaan Yunani ke dalam bahasa Arab. Sebab, selama ini umat Islam hanya disibukkan dengan peperangan untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan.

Pencapaian dalam hal perluasan wilayah pada periode ini adalah penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada masa Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453 M. Namun perlu diketahui bahwa terdapat Dinasti Bani Umayyah di Spanyol yang mampu memberikan hasil nyata bagi peradaban Islam. Dinasti Umayyah di Spanyol didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil yang saat itu melarikan diri ke Spanyol dari serbuan Bani Abbasiyah.

Pada periode ini, umat Islam di Spanyol mulai mengalami kemajuan dalam bidang intelektual, politik, budaya, agama dan lainnya. Pengaruh peradaban Islam di Eropa diawali dengan banyaknya mahasiswa Kristen Eropa yang belajar di berbagai universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordoba, Seville, Malaga, Granada dan Samalanca. Masa peradaban Islam di Spanyol juga merupakan masa peralihan dari kemajuan peradaban di Eropa hingga kemunduran Islam di Spanyol.

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Filosofis dan Teologis Kontribusi Islam bagi Peradaban Dunia

Disarankan untuk membaca Kemenangan Khalifah Harun Ar-Rasyid yang ditulis oleh Benson Bobrick. atau kitab lainnya), lalu berpikirlah untuk “mengembalikan kejayaan ummat Islam”. Yang terjadi setelah masa Khulafā`ur Rāsyidīn berakhir adalah aktivitas intelektual di kalangan Islam tidak hanya dimonopoli oleh umat Islam. Peradaban Islam memiliki warna tersendiri karena umat Islam justru berusaha melakukan hal-hal baru dengan mempelajari ilmu pengetahuan secara universal.

Ketika ingin mempelajari peradaban dan hikmah (al-hikmah) yang terdapat di negara selain daratan Arab, umat Islam tidak melihat sumber dan dari mana mereka mendapatkannya. Maka kita sebagai umat Islam yang beraktivitas di dunia modern saat ini tidak boleh melihat sejarah peradaban yang dicapai di masa lalu sebagai sebuah prestasi yang harus diagungkan selamanya. Coba diskusikan dengan teman-teman satu kelompok bagaimana sikap yang sebaiknya dimiliki umat Islam saat menyikapi pernyataan Nurchoslis Madjid di atas.

Apakah cukup bagi kita umat Islam untuk mengucapkan selamat tinggal pada masa lalu yang gemilang karena kini saatnya telah tiba. Berbeda dengan peradaban lainnya, peradaban Islam tumbuh dan mampu menyebar dengan pesat pada masa ini karena peradaban Islam mempunyai kekuatan spiritualitas. Saat itu umat Islam bekerja keras untuk melahirkan peradaban baru dengan semangat spiritual yang tinggi, membangun di atas reruntuhan peradaban lama.

Semangat umat Islam menuntut ilmu juga disokong oleh suasana yang kondusif, yang membolehkan kemasukan pemikiran baru. Jadi, kita sebagai umat Islam yang bergerak dalam dunia moden hari ini tidak seharusnya melihat sejarah tamadun yang dicapai pada masa lampau sebagai pencapaian yang sentiasa diagung-agungkan. Justeru, khalifah Umayyah dan Abbasiyah dengan segala nilai positif dan negatifnya dilihat sebagai salah satu tonggak sejarah tamadun Islam.

Daripada tamadun Islam yang wujud di Sepanyol, Islam dapat mempengaruhi dunia Barat yang turut serta mempelajari ilmu-ilmu yang ada di dunia Islam. Dari segi budaya, agama Islam yang lahir di luar hegemoni dua dinasti berkuasa iaitu Rom dan Parsi membenarkan umat Islam bersikap terbuka sehingga sikap mereka positif terhadap pelbagai budaya bangsa lain. Terdapat dua pendapat tentang sumbangan tamadun Islam terhadap falsafah dan sains yang masih berkembang sehingga kini.

DRAFT

  • Membangun Argumen tentang Kontribusi Islam Bagi Peradaban Dunia
  • Mendeskripsikan / Mengomunikasikan Kontribusi Islam bagi Peradaban Dunia
  • Rangkuman Tentang Peran dan Kontribusi Islam bagi Peradaban Dunia
  • Tugas Belajar Lanjutan: Proyek Elaborasi Gagasan Merealisasikan Kontribusi Islam bagi Peradaban Dunia

Turner dalam Amazing Science of Islam menyatakan bahwa umat Islam menerima warisan berharga dari budaya Asia, Yunani, Romawi, Bizantium, dan Afrika. Mengoptimalkan potensi pikiran menjadi salah satu kata kunci yang memungkinkan Islam memberikan kontribusinya terhadap peradaban dunia. Jangan disangka perjalanan komunitas pengikut Muhammad ini mulus, tanpa hambatan, dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan peradaban dunia.

Kami tidak akan mengulangi pembahasan mengenai kontribusi masyarakat Islam klasik terhadap kemajuan peradaban dunia. Berdasarkan pertanyaan tersebut, kita akan mempertanyakan apakah kontribusi Islam masih merupakan sesuatu yang mendesak atau penting untuk menyelesaikan teka-teki peradaban dunia modern. Jika demikian, maka pentingnya urgensi kontribusi Islam terhadap peradaban dunia hingga saat ini benar-benar menjadi kenyataan.

Dengan melihat pernyataan Abdus Salam di atas, dapat disimpulkan bahwa umat Islam telah kehilangan faktor emas yang pernah mereka miliki pada zaman dahulu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan saat ini dan. Kelemahan ini terbukti berakibat fatal dalam jangka panjang bagi kekuatan politik dan ekonomi Islam – serta bagi ilmu pengetahuan dan teknologi.”. Sebelum Anda menjelaskan peradaban dunia saat ini sebagai hasil interaksi peradaban Islam di masa lalu, perlu dijelaskan kembali upaya-upaya umat Islam yang masih terus berlangsung bahkan hilang atau terlupakan dalam proses pelestarian tradisi membangun Islam. peradaban.

Dapatkah Anda memberikan argumen historis, sosiologis, filosofis dan teologis yang dapat dijadikan doktrin bahwa Islam telah berkontribusi terhadap kemajuan peradaban dunia. Kemudian jelaskan juga wacana-wacana yang berhubungan dengan kontribusi Islam dan bagaimana kita harus menyikapi berbagai wacana tersebut. Terakhir, sampaikan argumentasi anda mengenai kontribusi Islam terhadap peradaban dunia agar umat Islam dalam membangun bangsa dan negara dapat memberikan warna baru dan menjadi sumber perdamaian dan kemajuan.

Anda dapat menambahkan topik Anda sendiri atau isu-isu penting dalam peradaban yang menunjukkan besarnya kontribusi umat Islam pada zaman dahulu. Tugas Pembelajaran Tingkat Lanjut: Idea Generation Project Mewujudkan Kontribusi Islam terhadap Peradaban Dunia Mewujudkan Kontribusi Islam terhadap Peradaban Dunia. Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan kontribusi Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan umum dan agama.

Bagaimana kontribusi Islam terhadap perkembangan peradaban manusia di masa depan, untuk menjawab berbagai permasalahan kontemporer yang memerlukan jawaban konkrit dari umat Islam. Di akhir bab ini, Anda akan diminta untuk menyusun proposal mengenai perkembangan kontribusi Islam dalam menyelesaikan permasalahan nyata kontemporer yang sedang dihadapi.

BACAAN

Referensi

Dokumen terkait

- Memberikan tanggapan/ respon terhadap penjelasan guru tentang tokoh- tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Dinasti

Peradaban muslim masa dulu dapat menjadi contoh, dicapai melalui majunya bidang ilmu pengetahun yang telah berkembang di era Bani Umayyah dan Abbasiyah baik ilmu pengetahuan agama

Ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri sistem kekhalifahan Abbasiyah disana, tetapi juga merupakan masa awal dari kemunduran politik dan peradaban Islam, karena Bagdad sebagai

Kemajuan ini disebabkan pada orientasi peradaban yang diarahkan pada kemajuan ilmu pengetahuan, dan bukan pada ekspansi perluasan wilayah.kemajuan islam pada masa

Bait al-Ḥikmah memiliki daya dorong, baik langsung maupun tidak langsung, yang cukup besar dan luas terhadap kemajuan kebudayaan dan peradaban pada masa Abbasiyah

Jatuhnya Kota Baghdad pada tahun 1258 M, ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri khilafah Abbasiyah, tapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik dan peradaban Islam,

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar SKI materi Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Bani Abbasiyah dengan metode

Jatuhnya Kota Baghdad pada tahun 1258 M, ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri khilafah Abbasiyah, tapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik dan peradaban