• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1Sejarah Singkat PT. PJB UBJOM PLTU TENAYAN

Perkembangan Proyek Percepatan Pembakit Tenaga Listrik berbahan bakar batu bara berdasarkan pada Peraturan Presiden RI (PerPres) Nomor 59 Tahun 2009 tanggal 23 Desember 2009 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan pembanguna proyek 10.000 MW yang tersebar diseluruh Indonesia dimana salah satunya berlokasi di Pekanbaru. PLTU Riau (2 x 110 MW) - Tenayan resmi beroperasi sejak 1 Januari 2017, serta akan menambah daya untuk jaringan transmisi di Riau yang saat ini tingkat elektrisasinya baru 75,51%.

Gambar 1. 1. Gardu Induk PLTU Tenayan

Provinsi Riau termasuk salah satu daerah krisis pasokan listrik, sehingga PT. PLN (Persero) selaku pemegang kuasa ketenagalistrikan berkewajiban segera mengatasi krisis energy listrik tersebut. Salah satu usaha yang dilakukannya adalah pembangunan PLTU Riau (2 x 110 MW) yang terletak dikelurahan sail kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

(2)

2 Gambar 1. 2 Penampakan PL.TU Tenayan

Pembangunan PLTU Riau (2 x 110 MW) - Tenayan ini guna memenuhi pasokan tenaga listrik yang akan mengalami deficit sampai beberapa tahun mendatang, serta menunjang program diverifikasi energi untuk pembangkit listrik dari bahan bakar minyak (BBM) ke non BBM dengan memanfaatkan batu bara berkalori rendah. Bahan bakar PLTU Riau (2 x 110 MW)-Tenayan menggunakan batu bara berkalori rendah 3,800 - 4.700 kkal yang dipasok dari tambang batu bara di Sumatera Selatan dan Jambi.

Gambar 1. 3 Penampakan Salah satu bagian PLTU Tenayan

(3)

3 Dibangun di atas lahan seluas 40 hektar, PLTU Tenayan ini berada persis di tepi Sungai Siak untuk memudahkan pengangkutan suplai batu bara yang kebutuhannya sebesar 1 juta ton per tahun, atau setara dengan 1.824 ton per hari. Meski masih masuk Kota Pekanbaru, PLTU tersebut berada di tengah- tengah kebun sawit warga. Tak jauh dari lokasi pembangkit, terdapat kawasan pusat pemerintahan yang ditandai dengan keberadaan Kantor Wali Kota Pekanbaru yang tengah dibangun.

Gambar 1. 4 PLTU Tenayan dari atas

PLTU Riau (2 x 110 MW)- Tenayan mempunyai luas area ± 40 Ha yang berlokasi di Kawasan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Provinsi Riau yang berjarak 10 Km arah timur laut dari Pekanbaru (Ibukota Provinsi Riau). Secara geografis PLTU ini berada pada koordinat 0°

33° 32.5" N sampai 0° 34' 5" N dan 101° 31' 17.7" E sampai 101° 31' 30.7"

E. batas batas lokasi PLTU Riau (2 x 110 MW) - Tenayan adalah sebagai berikut:

a. Di sebelah Utara berbatasan dengan sungai Siak.

b. Di sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Gajah Mada.

c. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kawasan Industri Tenayan.

d. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kawasan Industri Tenayan

(4)

4 1.2Visi dan Misi Perusahaan

1.2.1 Visi

Menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis pembangkitan

1.2.2 Misi

a. Memberi solusi dan nilai tambah dalam bisnis pembangkitan terintegrasi untuk menjaga kedaulatan listrik nasional.

b. Menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas dengan daya saing dan ramah lingkungan.

c. Mengembangkan kompetensi dan produktivitas Human Capital untuk pertumbuhan yang berkesinambungan.

1.2.3 Makna Visi

a. Perusahaan terpercaya bahwa PJB adalah perusahan yang menjalankan dan mengembangkan usahanya sesuai dengan tata kelola perusahaan dan peforma finansial yang baik sehingga meningkatkan kredibilitas perusahaan untuk menjadi pilihan utama dalam melakukan bisnis.

b. Bisnis bahwa PJB selain berfokus pada operational excellence juga berfokus pada business excellence.

c. Pembangkitan PJB memiliki kompetensi inti dibidang pembangkitan dengan lini usaha meliputi penjualan tenaga listrik, investasi bidang pembangkitan; dan jasa-jasa lainnya. Namun hal ini tidak menutup PJB untuk masuk kebidang usaha sejenis seperti pada Asset Intensive industries Area maupun usaha yang memiliki Core Capabilities/ Competencies yang sama.

d. Terintegrasi mengandung pengertian bahwa PJB bergerak dalam bisnis pembangkitan tenaga listrik yang terintegrasi (integrated power company) secara horizontal end-to-end pembangkit dan vertical Energi Primer - Pembangkit transmisi. Pengembangan perusahaan akan berfokus dan didasari sebagai bidang yang dikuasai PJB. Pengembangan portofoliousaha akan dilakukan melalui

(5)

5 integrasi PJB Raya baik dalam hal pengembangan pasar maupun sumber daya yang diperlukan.

e. Standar Kelas dunia PJB bertekad untuk mampu tumbuh dan mencapai kinerja kelas dunia baik dari sisi operasional, keuangan, dan bisnis pada tingkat regional dan global.

1.2.4 Makna Misi

a. Memberi solusi dan nilai tembah dalam bisnis pembangkitan terintegrasi untuk menjaga kedaulatan listrik nasional artinya PJB akan menjadi solusi bagi Indonesia dan PLN untuk pekerjaan operation & maintenance (O&M) serta Engineering, Procurement &

Contruction (EPC) pembangkit - pembangkit milik PLN dan Non PLN, dan juga EPC transmisi dan distribusi milik PLN, dimana investasi diarahkan untuk memelihara kehandalan dan kapasitas. PJB juga akan membentuk kerja sama dengan perusahaan lainuntuk berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan listrik nasional melalui skema IPP. Aktivitas aktivitas ini dilakukan oleh PJB agar PLN dapat menjaga kedaulatan listrik yang dimiliki Indonesia. Pemangku kepentingan untuk misi ini adalah PLN sebagai parent company dari PJB.

b. Menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas dengan daya saing dan ramah lingkungan artinya PJB akan mejalankan bisnis secara patuh terhadap peraturan, memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan aman dari sisi karyawan dan asset.

Pembangkit yang berkualitas tinggi dengan indicator EAF yang tinggi dan EFOR yang rendah dan tetap menawarkan harga yang kompetitif. Sealin itu, PJB juga akan membangun proyek-proyek EBT yang ramah lingkungan. Pemangku kepentingan terkait dengan misi ini adalah pelanggan atau PLN, IPP dan pemain di Captive Power.

c. Mengembangkan kompetensi dan produktivitas Human Capital untuk pertumbuhan yang berkesinambungan artinya PJB akan berfokus dalam meningkatkan kompetensi karyawan PKB Raya

(6)

6 sesuai kebutuhan strategi pengembangan usaha dalam bidang pengembangan bisnis dan teknologi. Pengembangan kompetensi bisnis ini diharapkan dapat menigkatkan produktivitas perusahaan, dan akhirnya dapat membantu perusahaan untuk terus bertumbuh.

Pemangku kepentingan untuk misi ini adalah karyawan PJB.

1.3Moto

"Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang"

Makna Produsen listrik terpercaya mengandung pengertian bahwa PJB merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik yang andal dengan EAF yang tinggi, EFOR yang rendah dengan harga produksi sangat kompetitif.

Kini dan mendatang mengandung pengertian bahwa pembangkit PJB andal dengan harga produksi yang kompetitif bukan hanya saat ini saja, tetapi selamanya.

Gambar 1. 5 Logo PT. PJB (Pembangkitan Jawa-Bali)

1.4Tata Nilai Integritas

1.4.1 Integritas

Kepribadian yang selalu memperjuangkan kebenaran melalui kejujuran dan tanggung jawab. Artinya: Setiap karyawan PJB dalam menjalankan tugasnya menjunjung tinggi kejujuran dan tanggung jawab memegang teguh rahasia perusahaan, serta memberikan keteladanan.

(7)

7 1.4.2 Kerja sama

Menyatukan kemampuan serta bakat setiap orang untuk mencapai tujuan bersama. Artinya: Karyawan PJB responsif dan aktif dalam kegiatan bersama, menghargai perbedaan, dan bersifat terbuka, serta mencapai sinergi dan menghasilkan win – win solutian.

1.4.3 Keunggulan

Kondisi dimana kualitas kerja dapat melampaui standar yang telah ditetapkan. Artinya Karyawan PJB mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai hasil yang terbaik, mencapai peningkatan, dan keberhasilan yang berkelanjutan, serta memanfaatkan perubahan sebagai peluang.

1.4.4 Pelayanan

Sikap dan perilaku mementingkan kepuasan pelanggan, pemegang saham, masyarakat dan bangsa. Artinya Karyawan PJB komunikatif dalam berhubungan dengan pelanggan, memenuhi harapan dan dapat memberikan kepuasan pelanggan, serta memberikan yang terbaik kepada pelanggan.

1.4.5 Sadar lingkungan

Kesadaran untuk selalu memelihara alam dan lingkungan kerjanya sebagai sumberdaya demi kelestarian perusahaan. Artinya Karyawan PJB aktif menjaga kelestarian lingkungan, membina hubungan baik dengan lingkungan masyarakat sekitar, menciptakan suasana kerja yang sehat dan menyenangkan, serta mengutamakan keselamatan.

1.5Tata Nilai Integritas.

Sail, Tenayan Raya, Sail, Kec. Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28285 PLTU Riau (2 x 110 MW) - Tenayan mempunyai luas area + 40 Ha yang berlokasi di Kawasan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Provinsi Riau yang berjarak 10 Km arah timur laut dari Pekanbaru

(8)

8 (Ibukota Provinsi Riau). Secara geografis PLTU ini berada pada koordinat 0°

33' 32.5" N sampai 0° 34' 5" N dan 101° 31' 17.7" E sampai

101° 31' 30.7" E batas-batas lokasi PLTU Riau (2 x 110 MW) - Tenayan adalah sebagai berikut. Terlihat seperti gambar 2.6

a. Di sebelah Utara berbatasan dengan sungai Siak.

b. Di sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Gajah Mada.

c. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kawasan Industri Tenayan.

d. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kawasan Industri Tenayan Lokasi Proyek : Kify Kat Sall Kec. Senay Rays Kota Pras WERING

Gambar 1. 6 Lokasi PT. PJB UBJOM PLTU Tenayan 1.6Struktur Organisasi Perusahaan

PLTU Tenayan dipimpin oleh seorang general manager (pimpinan tertinggi) dengan empat manajer yang memimpin divisinya, yaitu manajer operasi, manajer pemeliharaan, manajer Engenering dan manajer administrasi, terlihat seperti gambar 2.7.

(9)

9 Gambar 1. 7 Struktur Organisasi Perusahaan

Pimpinan tertinggi memiliki tugas utama mengelola pembangkit tenaga listrik, Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Menjabarkan tugas pokok, target tahunan, target kinerja.

b. Mengimplementasikan dan mengevaluasi kebijakan, program, c. proses, dan prosedur.

d. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan jasa operation dan maintenance (O&M)

e. Meningkatkan kesiapan sumber daya manusia (SDM).

f. Memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Manajemen PLN g. untuk meningkatkan kinerja PLTU Tenayan. Membuat laporan secara

berkala yang mencakup progres, pencapaian target, keberhasilan dan kendala kendala pengelolaan operation dan maintenance (O&M) sebagai bahan masukan dan pengambilan keputusan lebih lanjut.

1.6.1 Manajer Operasi

Manajer operasi memiliki tugas mengelola kebijakan operasi yang meliputi :

(10)

10 a. Kinerja operasi.

b. Pengoperasian pembangkit.

c. Penjualan energi, manajemen bahan bakar.

Melakukan inovasi untuk memastikan agar produksi tenaga listrik mencapai sasaran kontrak kinerja operasi yang ditetapkan.

1.6.2 Manajer Pemeliharaan

Tugas manajer pemeliharaan memiliki kewenangan sebagai berikut:

a. Merencanakan, memonitor dan mengendalikan rencana anggaran.

b. Pelaksanaan pemeliharaan rutin dan non rutin untuk memastikan kesiapan dan keandalan unit.

1.6.3 Manajer Enginering

Manajer Engenering memiliki kewenangan sebagai berikut:

a. Melakukan evaluasi, analisis dan perbaikan penyelenggaraan pembangkitan listrik meliputi sistem dan prosedur, resources dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memastikan produksi listrik yang efisien.

b. Melaksanakan program Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja (SMK3), sistem manajemen lingkungan (SML), Sistem manajemen mutu dan manajemen resiko.

1.6.4 Manajer Administrasi

Manajer administrasi memiliki tugas memastikan pelaksanaan fungsi Administrasi Unit Bisnis Jasa Operation & Maintenance (O&M) PLTU Tenayan agar berjalan dengan baik, efektif dan efisien guna mendukung keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran Unit Bisnis Jasa Operation & Maintenance (O&M) PLTU Tenayan yang telah ditetapkan sesuai dengan kontrak kinerja yang ditetapkan oleh Direksi.

(11)

11 1.7Kewajiban dan Tata tertib Kerja

Dalam perusahaan ini adapun tata tertib dan kewajiban Karyawan yang harus ditaati sebagai berikut:

1. Karyawan diwajibkan untuk datang ke tempat kerja tepat pada waktu yang telah ditetapkan

2. Karyawan wajib melakukan absensi menggunakan alat fingerprint.

3. Pada jam kerja diwajibkan memakai tanda pengenal, berpakaian rapi dan sopan serta tidak dibenarkan menggunakan alas kaki selain sepatu.

4. Karyawan wajib mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk dan instruksi yang diberikan oleh atasannya.

5. Menggunakan dan menjaga dengan baik alat-alat atau perlengkapan kerja dengan penuh tanggung jawab.

6. Karyawan wajib menjaga serta memelihara nama baik perusahaan melaporkan kepada pimpinan perusahaan atau atasannya apabila mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian perusahaan.

7. Karyawan dilarang menggunakan inventaris atau benda-benda milik perusahaan keluar lingkungan perusahaan dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan.

8. Karyawan tidak diperkenankan tidak masuk kerja, datang terlambat, meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya tanpa alasan yang dapat diterima.

9. Karyawan tidak diperbolehkan terlibat atau melakukan kegiatan usaha lain selain usaha perusahaan.

Adapun tata tertib masuk dan keluar lingkungan perusahaan PLTU Tenayan sebagai berikut :

1. Karyawan wajib menggunakan pintu atau gerbang yang telah disediakan untuk masuk dan keluar perusahaan.

2. Karyawan wajib mengisi daftar absensi pada tempat yang telah disediakan baik pada waktu masuk maupun pulang kerja.

(12)

12 3. Karyawan yang akan masuk atau keluar dari lingkungan perusahaan selama jam kerja harus memperoleh izin yang sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.

4. Karyawan harus mengizinkan petugas keamanan. memeriksa barang pribadinya pada saat masuk perusahaan, atau atasan atau keluar

5. Karyawan yang ingin membawa masuk atau membawa keluar benda benda milik perusahaan harus memperoleh izin sesuai dengan tata cara yang ditentukan.

1.8Tenaga Kerja

Produksi Energi Listrik di PT PT.PLTU Tenayan Raya 2 x 110 MW.

Sebab produksinya dilakukan dengan UAP ditunjang oleh mesin-mesin berteknologi tinggi dan terbaru. Produksi energi listrik digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. PT.PLTU Tenayan Raya 2 x 110 MW. di dukung oleh beberapa unit bisnis, diantaranya :

a. MKP

PJBS mempunyai anak perusahaan PT. Mitra Karya Prima (PT MKP) yang didirikan di Surabaya berdasarkan Akta tertanggal 23 September 2004 Nomor 16, dibuat dihadapan Notaris Nyonya Erna Anggraini Hutabarat, sarjana hukum, Akta telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-14198 HT 01.01 tahun 2005 tertanggal 25 Mei 2005 dengan komposisi kepemilikan saham :

1. 75% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan PT PJB dan 2. 5% dimiliki oleh Koperasi Aneka Bakti.

Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU- 23735.AH.01.02 tahun 2013 tanggal 2 Mei 2013 tentang Persetujuan atas Akta Nomor 9 tertanggal 8 Februari 2013, total saham sebesar Rp. 2.717.391.000,- dengan susunan pemegang saham berubah menjadi :

1. 92% dimiliki oleh PT PJBS sebesar Rp. 2.500.000.000,-

2. 8% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteran PT PJB sebesar Rp.

717.391.000,-

(13)

13 Maksud dan tujuan pendirian PT MKP adalah untuk menyelenggarakan usaha pelayanan jasa tenaga kerja berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat dengan menerapkan prinsip- prinsip Perseroan Terbatas (PT). Untuk mencapai tujuan tersebut PT MKP dapat melaksanakan:

Kegiatan usaha penyedia jasa berupa tenaga kerja, 1. Jasa pelatihan dan ketrampilan tenaga kerja, 2. Jasa penyelenggara usaha teknik,

3. Jasa konsultan manajemen , 4. Security manajemen,

5. Jasa perawatan gedung dan jasa yang berkaitan dengan usaha PT MKP.

b. PT. Rianda Usaha Mandiri

Unit usaha ini melayani pembersihan diseluruh area PLTU Tenayan Raya 2 x 110 MW.

c. PT. PJB Services

Didirikan tahun 2001 dengan usaha inti pada bidang operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik, serta layanan lain yang terkait dengan pembangkit listrik. Kegiatan bisnis meliputi supervisi pemeliharaan, komisioning dan operasi, operasi dan perawatan total, inspeksi dan overhaul, pemecahan masalah, inspeksi bore-scope, analisa vibrasi, balancing dan alignment, rekalibrasi alat-alat listrik, dan instrument kontrol, pembelian dan pembaharuan suku cadang, rehabilitasi pembangkit, relokasi dan instalasi lengkap, serta teknik, pengadaan dan konstruksi.

d. PT. Rekadaya Elektrika

Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa EPC (Engineering Procurement & Construction) untuk industri kelistrikan. Awalnya, kepemilikan saham Pembangkit jawa-Bali (PJB) dalam perusahaan ini sebesar 37,6 persen, lalu ditingkatkan menjadi pemilik saham mayoritas Saham lainnya dimiliki oleh PT. Rekayasa Industri, PT.

Indonesia Power, PT. PLN Batam dan YPKP.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menjalankan sebuah program agar dapat berjalan secara konsisten dan bermutu, berikut merupakan pembagian peran atau deskripsi pekerjaan yang menjalankan

Penggerakan (actuating) : penggerakan merupakan cara yang dilakukan organisasi agar organisasi dapat berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing- masing, serta

Pada subbab ini dijabarkan mengenai segala hal yang terkait dengan proses produksi yang berjalan di Unit Percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera

Bola.com merupakan unit bisnis portal berita khusus para pecinta sepak bola yang menyajikan informasi seputar pertandingan sepak bola terkini di Indonesia dan

Menurut Porter (2011), dalam bukunya yang berjudul Operation Management mendefinisikan warehouse atau gudang adalah tempat penyimpanan barang yang memiliki fungsi

Makna dari misi ini adalah Lintasarta ingin membantu para bisnis pelanggan agar lebih mudah dalam menjalankan operasional perusahaannya dengan mempercayakan Lintasarta

Bahan penolong merupakan bahan yang tidak tampak dalam produk jadi tetapi hanya menolong proses produksi agar berjalan dengan lancar dan digunakan sebagai pelengkap produk

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan pada proses produksi dengan persentase lebih rendah dari pada bahan utama agar proses produksi dapat berjalan lebih baik dan tidak