Pada tahun 2016, MTsN 1 mengikuti sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPPAI) Kota Palangka Raya. Bagaimana penerapan Madrasah ramah anak (MRA) dalam proses pembelajaran dan partisipasi orang tua di MTsN 1 Kota Palangka Raya. Untuk menganalisis implementasi madrasah ramah anak dalam proses pembelajaran dan partisipasi orang tua di MTsN 1 Kota Palangka Raya.
Prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak
Prinsip ini harus selalu diperhatikan oleh sekolah/madrasah dalam setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan peserta didik. Dampaknya terhadap anak harus dipikirkan karena apa yang dianggap baik oleh orang dewasa belum tentu baik untuk kepentingan anak. Setiap anak mendapat kesempatan untuk mengekspresikan dirinya, menggali seluruh bakat dan potensinya melalui kegiatan yang difasilitasi oleh sekolah.
Bidang-bidang Implementasi Sekolah Ramah Anak
Sekolah/madrasah ramah anak tidak dapat terlaksana secara maksimal tanpa kerjasama dan dukungan orang tua. Dalam hal ini komunikasi yang terus-menerus antara pendidik dan orang tua siswa sangat diperlukan. Indikator keterlibatan orang tua ramah anak berdasarkan pedoman sekolah atau madrasah ramah anak antara lain: 44.
Penelitian Terdahulu
Pendidikan yang bertajuk “Implementasi Pendidikan Ramah Anak Dalam Rangka Membangun Karakter Siswa di Sekolah Dasar Negeri Se-Kota Semarang”. Identifikasi Model Sekolah Ramah Anak (SRA) Satuan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Semarang Selatan. Implementasi pendidikan ramah anak dalam rangka pembentukan karakter siswa di sekolah dasar negeri di kota semarang.
Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian
Prosedur Penelitian
Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini diperkirakan selama dua bulan, yaitu pada bulan Juli hingga Agustus. Mengumpulkan data yang telah diinterpretasikan sesuai kebutuhan penelitian sesuai rumusan masalah penelitian.
Data dan Sumber Data 1. Data
Sebagaimana dijelaskan oleh Moleong, sumber data primer (utama) dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya merupakan data sekunder (tambahan) seperti dokumen dan foto.61. Kepala MTsN 1 Kota Palangka Raya saat ini dijabat oleh Ibu RS yang berusia 45 tahun dan bertugas di MTsN 1 sejak 22 Mei 2017. Pengambilan sampel dianggap cukup jika data sudah jenuh atau tidak lagi memberikan informasi baru.
Data sekunder merupakan data tambahan yang timbul dari sumber tertulis, yang dapat dibedakan menjadi sumber seperti buku, jurnal ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan dinas. 63 Sumber tertulis dari penelitian ini antara lain: dokumen resmi madrasah berupa profil madrasah, kurikulum yang digunakan oleh madrasah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru, CC program kerja guru, peraturan dan tata tertib madrasah.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang disebutkan di atas dilakukan untuk mengkaji data tentang bagaimana prinsip-prinsip S/MRA diterapkan. Peneliti akan mengkaji upaya kepala madrasah dalam menerapkan pendidikan ramah anak dalam prosesnya. Apa saja faktor pendukung dan penghambatnya, serta solusi apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut serta sejauh mana kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
Wakil Kepala Bidang Kemahasiswaan untuk mengkaji data kegiatan ekstrakurikuler di MTsN 1 dan sejauh mana kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah. Dalam hal ini peneliti akan mengkaji data kasus-kasus kekerasan yang mungkin terjadi, baik yang dilakukan oleh guru, tenaga pengajar atau siswa MTsN 1, dan jenis-jenis pelanggaran yang paling sering dilakukan oleh siswa, bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut, seperti serta sanksi yang diberikan kepada mereka, siswa yang melanggar peraturan madrasah. Pengajar; untuk mengkaji data sejauh mana pemahaman guru terhadap SRA, persiapan proses pembelajaran berupa RPP, metode mengajar guru, sikap guru terhadap siswa, teladan guru terhadap siswa dan pendapat guru tentang siswa. sikap, kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan madrasah, dan komunikasi guru dengan orang tua siswa. e.
Siswa; untuk menggali data tentang pemahaman siswa tentang SRA, pendapat siswa tentang metode mengajar guru, sikap guru dan keteladanan, pendapat siswa tentang kebersihan lingkungan madrasah, komunikasi siswa dengan guru, dan komunikasi orang tua-guru. P. induk; Data yang akan diteliti adalah pemahaman orang tua terhadap SRA, pendapat orang tua tentang aktivitas anak di MTsN 1, kekhawatiran orang tua terhadap kegiatan madarasah, komunikasi orang tua dan anak di rumah khususnya dalam memantau penggunaan internet dan media sosial, dari orang ke orang. komunikasi orang tua dengan guru, serta saran orang tua terhadap pendidikan. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen baik tertulis, grafik maupun elektronik, dokumen-dokumen tersebut diuraikan menurut kekuatan dan kesesuaian isinya dengan tujuan penelitian.
Analisis Data
Tahap kedua meliputi penyajian data dalam bentuk grafik yang dirancang untuk menggabungkan informasi yang disusun secara terpadu. Penyajian data ini berupa rangkaian kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis serta apabila dibaca dapat dipahami. Tahap terakhir adalah verifikasi data, yaitu upaya peneliti menarik kesimpulan dengan cara mendiskusikan atau mempertanyakan kembali permasalahan tertentu agar lebih teliti dan kesimpulan yang diambil lebih bermakna.
Pemeriksaan Keabsahan Data
Perluasan partisipasi ini dilakukan misalnya pada saat proses pembelajaran, duduk bersama informan, mengambil posisi paling belakang tanpa mengubah dan mempengaruhi situasi sosial, mengamati siswa pada istirahat pertama dan kedua, guna memperoleh informasi. . Apa adanya. Triangulasi adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data tersebut untuk memeriksa atau membandingkan data.70 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua bentuk triangulasi, yaitu triangulasi metode dan sumber. Setelah melakukan wawancara kepada kepala madrasah, wakil kepala kesiswaan, guru dan siswa, peneliti juga meminta pihak lain untuk mengecek data agar dapat menghasilkan atau mendeskripsikan data sebagaimana adanya.
Selanjutnya triangulasi sumber adalah perbandingan data observasi dengan data wawancara dan perbandingan hasil wawancara dengan dokumen terkait. Dengan cara ini peneliti akan memperoleh data otentik mengenai penyelenggaraan Madrasah Ramah Anak di MTsN 1 Kota Palangka Raya.
Kerangka Pikir
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Sejarah Singkat MTsN 1 Kota Palangka Raya
- Sarana dan Prasarana MTsN 1 Kota Palangka Raya
- Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik MTsN 1 Kota Palangka Raya
- Kurikulum MTsN 1 Kota Palangka Raya
- Aktivitas Peserta Didik di MTsN 1 Kota Palangka Raya
Selain ruang kelas, masih banyak ruang lain yang tersedia untuk digunakan oleh siswa serta guru dan staf. Sarana dan prasarana di MTsN 1 Kota Palangka Raya dapat dikatakan lengkap dan dalam kondisi baik. Status pendidik ditinjau dari pendidikan terakhir dan tenaga kependidikan di MTsN 1 Kota Palangka Raya dapat dilihat pada tabel73 berikut.
Data pegawai MTsN 1 Kota Palangka Raya menunjukkan jenjang pendidikan akhir yang berbeda-beda mulai dari SMA hingga Strata 2. Kurikulum yang digunakan di MTsN 1 Kota Palangka Raya kini menjadi kurikulum 2013 sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 117 Tahun 2014 tentang Penerapan Kurikulum 2013 dan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 165 Tahun 2014 tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 pada Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab. Berpedoman pada peraturan pemerintah tersebut, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Palangka Raya telah menyiapkan kurikulum yang akan menjadi arahan dan pedoman dalam menyelenggarakan proses pendidikan demi kelancaran kegiatan pembelajaran, sehingga dengan penyusunan kurikulum ini diharapkan nasional tujuan pendidikan dan tujuan pendidikan madrasah dapat tercapai dengan baik.
Kegiatan proses pembelajaran di MTsN 1 Kota Palangka Raya dimulai dari pagi hingga sore hari dengan ketentuan sebagai berikut77. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Palangka Raya mempunyai program intrakurikuler pada pagi hari dan program ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada sore hari. Usai membaca Asmaul Husna, santri melakukan apa saja mulai dari menyanyi, membaca puisi, drama, dan lain-lain.
Pada hari Jumat ini biasanya diadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di MTsN 1 Kota Palangka Raya.
Pembahasan Hasil Penelitian
Implementasi sekolah/madrasah ramah anak di MTsN 1 Kota Palangka Raya yang diteliti terfokus pada komponen proses pembelajaran dan partisipasi orang tua. Keberhasilan implementasi diukur dari pencapaian indikator pembelajaran ramah anak dan partisipasi orang tua dalam program Sekolah Ramah Anak. Penerapan Madrasah ramah anak (MRA) dalam proses pembelajaran dan partisipasi orang tua di MTsN 1 Kota Palangka Raya.
Implementasi Madrasah Ramah Anak (MRA) berupa partisipasi orang tua di MTsN 1 Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTsN 1 Kota Palangka Raya telah melakukan sosialisasi program madrasah ramah anak (MRA) kepada orang tua siswa, namun tidak dilakukan secara spesifik dan berkesinambungan. Orang tua siswa MTsN 1 Kota Palangka Raya dapat dikatakan sudah berkomunikasi dengan baik terhadap anaknya.
210 Mohammad Roesli dkk, “Kajian Islam Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan Anak”, Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, Vol. Masih adanya orang tua siswa yang tidak mendukung program madrasah melalui komite madrasah, hal ini juga menjadi faktor penghambat pelaksanaan MRA di MTsN 1 Kota Palangka Raya. 217Mohammad Roesli, dkk, “Kajian Islam Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan Anak”, Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, Vol.
Kolaborasi dalam bentuk kemitraan antara sekolah dan orang tua ini harus disosialisasikan dan terus ditingkatkan.
PENUTUP
Buku
Abdul Aziz, “Humanisme dalam Pendidikan Islam: Konsep Pendidikan Ramah Anak”, Jurnal Pendidikan Agama Islam UIN SBY, Vol. Anshory, Ichsan, Bahrul Ulum, “Konsep pendidikan ramah anak dalam pembentukan karakter siswa kelas bawah di SD Muhammadiyah”, Jurnal SENASGABUD UMM, Edisi 1, 2017. Fatchurrohman, “Kemitraan antara sekolah, orang tua dan lembaga sosial masyarakat masyarakat di Madrasah Negeri Aliyah Salatiga", Jurnal IAIN Salatig,.
Kristianto, Ismatul Khasanah, Mila Karmila, “Identifikasi Model Sekolah Ramah Anak pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Semarang Selatan,” Jurnal Penelitian PAUDIA, Vo. Kusdaryani, Wiwik, Iin Purnamasari, Aries Tika Damayani, “Memperkuat Budaya Sekolah untuk Mewujudkan Pendidikan Ramah Anak,” Jurnal Ilmiah Pendidikan, No. 1, 2016. Mohammad Roesli, dkk., “Kajian Islam Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan Anak anak-anak", Majalah Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, Vol.
Saiful Hadi, “Pola Pola Asuh Islami Dalam Pendidikan Keluarga (Penguatan Peran Keluarga Jamaah Masjid Timur Baitul Abror Teja), Jurnal Tadris, Vol. Senowarsito, Arisul Ulumuddin, Implementasi Pendidikan Ramah Anak Dalam Rangka Membina Siswa Karakter Sekolah Dasar Negeri Di Kota Semarang", Jurnal Media Penelitian Pendidikan, Vol. Wuryandani, Wuri, Fathurrohman, Anwar Senen, Haryani, "Implementasi Pemenuhan Hak Anak Melalui Sekolah Ramah Anak", Jurnal PKn: Media untuk Studi Kewarganegaraan, vol.
Yulianto, Agus, “Pendidikan Ramah Anak: Studi Kasus SDIT Nur Hidayah Surakarta”, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, Vol.1, No.
Internet
Siti Rokhayati, “Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar, Bimbingan Orang Tua Ibu dan Ayah Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Di SMAN 1 Kebumen TP Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2014. Tri Wahyuni , Imron Arifin, “Parenting Program: Melangkah Sekolah untuk Melibatkan Orang Tua dalam Pendidikan”, Makalah Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 2019.