BAB I
MANUSIA: MAKHLUK PRIBADI YANG RELIGIUS
I. POKOK BAHASAN
1. Manusia Adalah Pribadi Yang Unik
2. Mengembangkan Karunia Tuhan Lewat Bakat & Kemampuan 3. Pandangan Agama-Agama Tentang Manusia
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pelajaran ini murid dapat:
1. Mengenal diri dan teman lain sebagai pribadi yang unik
2. Mengenal dan mengembangkan bakat dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
3. Mengenal ajaran agama-agama tentang Pribadi manusia III. MATERI PEMBELAJARAN
A. AKU PRIBADI YANG UNIK
1. MENGAMATI KEUNIKAN PADA DIRI SENDIRI
Setiap siswa diminta untuk mengamati keunikan yang ada di dalam diri. Siswa dapat mengisi kolom-kolom potret diri masing-masing.
Nama:...
Kelas:...
Aku secara Fisik Sifat-sifatku Pengalaman
Bagian Ciri Fungsi Baik Buruk Sukses Gagal
Sesudah itu, murid dapat berdiskusi dan bertukar pengalaman di dalam kelompok tentang keunikan pribadi masing-masing. Sesudah itu, murid diminta untuk menemukan dalam ajaran agama masing-masing tentang manusia adalah pribadi yang unik dan istimewa.
2. MENGHAYATI KEUNIKAN DIRI
Membuat sebuah gambar/karikatur atau karya seni apa saja yang merupakan symbol identitas diri. Murid juga dapat merumuskan niat/kebiasaan/sikap yang akan dilakukannya dalam menghayati keunikannya dalam terang kitab suci atau ajaran agama masing-masing.
3. KESIMPULAN
Setiap pribadi adalah unik yang memiliki kekhasannya sendiri. Tidak ada seorangpun yang memilki kesamaan dengan orang lain, bahkan anak kembar sekalipun. Realitas ini menunjukkan bahwa setiap orang adalah pribadi yang unik, yang memiliki cita rasa tersendiri dalam
mengahayati keberadaan diri dan upaya-upaya memaknai hidupnya. Sumber keunikan pribadi manusia adalah Allah sendiri, yang menciptakan manusia, satu demi satu, secara ajaib.
Keperbedaan ini, sering mendatangkan rasa cemburu dan iri hati di antara manusia. Namun sebenarnya dengan berbeda, manusia dapat saling melengkapi diantara satu sama lain. Disini manusia harus berusaha menerima diri apa adanya dengan kekurangan dan kelebihannya serta mensyukuri sebagai anugerah Tuhan.
Keunikan itu dapat dikategorikan dari segi fisik yang dapat diketahui melalui ciri- ciri tubuh setiap orang, dari segi bakat, kemampuan serta sifat-sifat yang ada pada setiap manusia, juga dapat diketahui dari setiap pengalaman hidup manusia. Semua kekhasan ini menjadikan manusia sebagai ciptaan yang indah sempurna dan istimewa, dibandingkan dengan ciptaan yang lain.
Maka setiap pribadi berusaha untuk mengembangkan diri dan melakukan sesuatu dengan kesadaran diri (self-consciousness), penerimaan diri (self-acceptance), kepercayaan diri (self- confidence), dan perasaan aman diri (self-assurance). Dengan dasar itu kita dapat menjalani hidup, meraih keberhasilan, serta melaksanakan panggilan Tuhan.
B. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SEBAGAI ANUGERAH TUHAN 1. MENYADARI KEKUATAN DAN KETERBATASAN
Murid diminta membuat penilaian diri sendiri secara jujur dan obyektif, mengisi tabel dan mensharingkannya kepada teman-teman lain. Contoh bentuk penilaian diri:
ASPEK-ASPEK DIRIKU KEKUATANKU KETERBATASANKU
FISIK / JASMANI
BAKAT / KEMAMPUAN
MATERI / EKONOMI
SIFAT/KARAKTER
IMPIAN/SUKSES YANG INGIN KURAIH:
2. MENGHAYATI KEKUATAN DAN KETERBATASAN
1. Mendalaminya lewat video: Nick dan Tony Melendes (video tentang orang cacat fisik, tetapi bisa bangkit dan meraih sukses)
2. Beberapa pertanyaan penuntun refleksi:
o Bagaimana perasaanmu ketika menonton video?
o Mengapa bisa berhasil?
o Apa yang bisa anda pelajari dari video tadi?
3. KESIMPULAN:
Pada dasarnya setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan dengan berbagai kemampuan walaupun dengan kadar yang berbeda antar satu dengan yang lain. Tidak ada orang yang pandai dan terampil dalam segala hal.
Kenyataan semacam ini seharusnya menyadarkan setiap orang bahwa di satu pihak setiap manusia mempunyai kemampuan, tetapi di lain pihak dia mempunyai keterbatasan. Maka tugas setiap orang adalah menemukan apa yang menjadi kemampuannya, serta menemukan juga keterbatasannya.
Sikap yang bijaksana dalam menghadapi kemampuan dan keterbatasan antara lain:
o kemampuan sebagai anugerah Tuhan, diharapkan tidak menjadikan seseorang menjadi sombong atau takabur;
o Kemampuan harus ditingkatkan, dilatih terus menerus agar semakin berkembang dan dapat dijadikan andalan hidup.
o Keterbatasan jangan sampai membuat orang minder; menganggap hidup sebagai nasib buruk dari Tuhan atau merasa hidupnya tidak berguna.
o Kelemahan atau keterbatasan harus disadari dan diatasi agar tidak menjadi hambatan untuk memperkembangkan diri.
Mentalitas yang perlu dikembangkan adalah sikap mau bekerja keras, mau belajar dari orang lain, tidak cepat menyerah, optimis, mau mencoba, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
Banyak orang sukses justru setelah ia menyadari keterbatasannya. Banyak tokoh sukses yang berasal dari keluarga miskin. Tetapi kemiskinan itu menumbuhkan tekad untuk menunjukkan bahwa orang miskinpun dapat sukses. Ia tidak mau orang lain melecehkan dirinya karena miskin. Ia ingin orang lain juga menghargai dirinya sebagai pribadi yang bermartabat. Itulah sebabnya dia belajar dengan keras dan meraih prestasi yang gemilang.
4. TUGAS
Mengulas cerita tentang tokoh-tokoh inspiratif berikut: riwayat hidup singkat, kelemahan, kekuatan dan perjuangan mereka untuk bangkit dan berhasil dalam hidup, seperti: Albert Einstein, Isaac Newton, Warner von Braun, Golda Meir (dan tokoh lain menurut penelitian Anda).
C. MANUSIA DALAM PANDANGAN AGAMA-AGAMA 1. AGAMA HINDU
Agama Hindu mengajarkan bahwa manusia pertama disebut Swayambhu manu (makluk berpikir dan menjadikan dirinya sendiri) dan Satarupa. Manusia diciptakan dari 2 unsur yakni purusa (kekuatan hidup) yang artinya benih laki-laki dan prakerti (kekuatan kebendaan) yang
artinya benih perempuan. Kekuatan hidup itu berupa atman (jiwa) yang keluar dari Brahman (Pencipta) yang bukan untuk manusia saja tapi untuk semua makluk.
Wanita dan pria diciptakan Hyang Widhi dengan kodrat berbeda, namun mempunyai peranan yang sama, untuk saling melengkapi menuju keharmonisan dan tujuan hidup sejahtera lahir dan bahagia batin. Perempuan dan laki-laki adalah mitra dalam segala bidang kehidupan, khususnya dalam dharma (perbuatan baik), artha (kemakmuran) dan kama (kesenangan).
2. AGAMA BUDDHA
Agama Buddha mengajarkan bahwa manusia terbentuk melalui sebuh proses dan evolusi yang lambat. Manusia berasal dari cahaya-cahaya yang datang dari tata surya yang lain, yang tertarik dan ingin menikmati sari di bumi. Ketika di bumi, tubuh cahaya mereka menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan.
Laki-laki dan wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama, memiliki persamaan dan sederajat dalam segala bidang kehidupan manusia, juga dalam aspek peribadatan. Mereka diberikan kekuatan dan kemampuan yang sama. Setiap manusia yang meninggal kembali ke alam Brahma (Pencipta) dan akan mencapai Nibbana (surga), jika telah mencapai kesempurnaan dalam hidupnya. Namun seseorang akan mengalami reinkarnasi (lingkaran lahir-mati-lahir kembali) sesuai dengan karma dalam hidupnya, jika belum mencapai kesempurnaan dalam hidupnya.
3. AGAMA ISLAM
Manusia pertama adalah nabi Adam yang diikuti oleh Siti Hawa. Manusia pertama diciptakan dari lumpur tanah, yang dibentuk sebaik-baiknya kemudian ditiupkan ruh kedalamnya sehingga membuatnya hidup. (QS. Al-Hijr (15): 28-29). Manusia adalah makluk yang paling sempurna dan paling baik dibandingkan dengan makluk hidup yang lain, karena diberikan akal budi untuk berpikir dan bertindak.
Ada 2 tujuan Manusia diciptakan oleh Allah dengan derajat yang paling tinggi didunia, yakni menjadi kalifah (wakil Allah) di dunia yakni menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan segala di bumi. Selain itu manusia diciptakan sebagai Warosatul Anbiya’
yakni megajak manusia untuk taat kepada Allah, serta sebagai ‘Abd (pengabdi) Allah yakni menjadi hamba Allah.
Manusia diciptakan sebagai makluk pribadi yang memiliki 3 unsur dasar, yakni: unsur perasaan, unsur pikiran dan unsur jasmani, sehingga membuat manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat baik dan berbuat jahat. Di samping itu, manusia juga diciptakan sebagai makluk sosial untuk hidup dan berinteraksi dengan orang lain.
4. AGAMA KATOLIK & KRISTEN
Manusia pertama adalah Adam yang diciptakan dari tanah liat dan dihembusi dengan Roh, sehingga dapat memiliki kehidupan. Selanjutnya diciptakan Hawa dari tulung rusuk Adam untuk menjadi pendamping yang sepadan bagi Adam. Manusia adalah citra Allah karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Maka dalam diri manusia Nampak kehadiran Allah yang berkarya.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan istimewa, karena kepadanya dianugerahi akal budi, hati nurani dan kehendak bebas untuk bertindak serta diberikan kuasa untuk menguasai dan menggunakan ciptaan yang lain demi kesejahteraan dan kemakmuran hidupnya.
5. AGAMA KONG HU CU
Penganut Kong Hu Cu percaya bahwa manusia diciptakan oleh Tien (Tuhan) dalam sifat yang baik. Agama Konghucu tidak menyebutkan bagaimana manusia diciptakan, darimana manusia berasal, mengapa diciptakan, dan sebagainya. Menurut Nabi Khongcu kehidupan itu abadi, suatu perjalanan panjang yang tidak ada batasnya. Kelahiran adalah pintu masuk ke dunia, sedangkan kematian adalah pintu keluar dari dunia.
Namun, berdasarkan mitologi China tempat lahirnya agama kong Hu Cu, manusia pertama sebagai halnya Adam dan Hawa dalam Alkitab adalah Fu Xi (Adam) & Nu Wa (Hawa). Keduanya diciptakan di gunung Kun Lun, tempat yang menjadi rumah para dewa.
Mereka adalah manusia sekaligus raja dan ratu pertama di dunia. Agama Kong Hu Cu sangat mementingkan kehidupan moralitas manusia selama menjalani hidup di dunia, dibandingkan hidup setelah mati.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. ( 2014 ). Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti, SMA/SMK Kelas X .Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Mungsi, Antonius, Br. ( 2006 ). Diktat Pendidikan Religiositas SMAK St. Paulus Kelas X.
3. Kwek, J.S.( 2006 ). Mitologi China dan Kisah Alkitab, Yogyakarta ; Andi Offset
4. Titib, I Made ( 2003 ). Veda. Sabda Suci Pedoman Praktis kehidupan ,Surabaya: Paramita 5. Bodhi, Bhikku ( 2010 ). Tipitaka Tematik . Sabda Buddha dalam Kitab Suci Pali, Ehipassiko Collection.
6. Donath,Dorothy C. ( 2005 ). Pengenalan Agama Buddha, Jakarta : Karaniya.
7. Tanggok, Iksan M. ( 2005 ). Mengenal Lebih Dekat Agama Kong Hu Cu di Indonesia. Jakarta:
Pelita Kebajikan.
8. Hamid, Rijal Syamsul ( 2005 ). Buku Pintar Agama Islam, Bogor: Cahaya Salam.