• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Globalisasi adalah sebuah hal yang tidak dapat dihindarkan oleh pihak manapun. Dengan adanya globalisasi yang didukung oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat, akan tercipta sebuah dunia baru yang lebih baik dimana jarak bukanlah menjadi masalah yang berarti. Dampak dari terbentuknya dunia baru ini adalah pemekaran pasar dengan persaingan sangat ketat dari perusahaan- perusahaan lain baik local maupun perusahaan asing.

Setiap perusahaan yang berdiri mempunyai keinginan untuk hidup terus (going concern). Pada dasarnya setiap perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan yang maksimal dengan biaya serendah mungkin. Terutama pada perusahaan manufaktur (Ksheshariani, 2011), menurut Mulyadi (2015: 11) perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Proses kegiatan perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual disebut proses produksi. Proses produksi merupakan hal yang sangat krusial karena didalamnya terkandung biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead (Ksherhariani, 2011). Persaingan yang umurnya sangat ketat dalam dunia usaha tidak dapat dihindari, oleh karena itu dituntut untuk mempunyai kiat khusus guna menyiasati tidak stabil perekonomian saat ini. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat, perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan pasar.

Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk agar mampu

(2)

memenangkan persaingan pasar dengan cara mendukung efisiensi biaya produksi.

Salah satu industry yang semakin pesat persaingannya saat ini adalah industry konveksi, dimana banyak sekali perusahaan konveksi baru yang mengeluarkan produk-produk baru dengan persaingan harga yang lebih terjangkau. Salah satu perusahaan konveksi yang bersaing dengan beberapa perusahaan khususnya di daerah Jawa Timur adalah CV. Global Collection yang terletak di Jalan K.H.

Zainul Arifin No. 24-26 Malang merupak salah satu perusahaan dalam bidang konveksi yang tidak terlepas dari kegiatan produksi yaitu mengolah gulungan kain menjadi pakaian. CV. Global Collection bukan salah satu pabrik konveksi yang ada di kota Malang maupun di Jawa Timur oleh karena itu, perusahaan harus mempunyai keunggulan agar tidak dapat tersaingi oleh perusahaan lain.

Setiap pengusaha berlomba-lomba untuk menjadikan produknya lebih unggul dari produk yang dihasilkan oleh pesaing baik dalam hal mutu, harga maupun bagian pasar yang dikuasai. Untuk dapat mencapai kondisi yang seperti itu, salah satu jalan yang ditempuh adalah mengendalikan biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan, terutama biaya produksi seefisien mungkin, akan dihasilkan harga pokok produksi (HPP) yang lebih rendah, dimana dengan HPP yang lebih rendah itu perusahaan akan mampu bersaing di pasaran.

Proses produksi pada CV. Global Collection dibagi menjadi beberapa bagian yaitu yang pertama Proses Kerangka dan Pemotongan dimana kain yang akan dipotong terlebih dahulu harus diberi kerangka kemudian menuju ke proses pemotongan. Yang kedua adalah Proses Jahit dimana pada proses ini semua kerangka pakaian yang sudah dipotong akan dijahit hingga menjadi pakaian. Yang ketiga adalah Proses Pengemasan yaitu pakaian yang sudah selesai langsung

(3)

dikemas dan dimasukkan kedalam plastic bening yang sudah disiapkan dan pakaianpun siap untuk dipasarkan. CV. Global Collection dituntut untuk dapat mewujudkan cita-cita perusahaan yaitu memenuhi sasaran produksi dengan waktu yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus mengelola aktifitas produksinya secara efektif dan efisien untuk menghasilkan keunggulan kompetitif yang artinya memiliki kemampuan menyediakan produk yang bermutu bagi konsumen.

Tenaga kerja CV. Global Collection dibagi menjadi 3 bagian yaitu Pegawai pada bagian Pemotongan, Pegawai pada bagian Jahit dan Pegawai pada bagian Pemengamas. CV. Global Collection biaya produksinya terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Produksi yang digunakan CV. Global Collection tersebut telah dikelola dengan baik salah satunya adalah jadwal produksi yang diatur, serta adanya pemanfaatan limbah secara maksimal sehingga tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan. Namun penliti telah menemukan penyebab terjadinya produksi kurang maksimal dikarenakan permintaan yang semakin banyak namun bahan baku yang tersedia di pasar terbatas. Oleh karena itu sedikit menghambat proses produksi pada perusahaan. Selain itu perusahaan perlu melakukan perbaikan mesin peralatan produksi yang sewaktu-waktu bisa mengalami kerusakan dan adanya kemacetan produksi karena penjadwalan pemberhentian mesin untuk sementara yang diakibatkan adanya kerusakan mesin dalam hal ini menimbulkan adanya suatu kerugian yaitu produksi pakaian menjadi tidak tepat waktu dan mengulur waktu produksi. Hal-hal tersebut menyebabkan ketidak efisiensinya biaya dan berdampak pada penurunan pencampaian produksi serta hasil penjualan

(4)

juga akan mengalami. Biaya overhead pabrik yang digunakan pada tahun 2017- 2019 besar sehinggal biaya untuk produksi yang dikeluarkan besar dan tidak adanya perhitungan analisis selisih Antara anggaran dan realisasi maka CV.

Global Collection tidak dapat mengetahui factor yang menyebabkan biaya overhead pabrik terlalu besar. Untuk mengefisienkan biaya produksi dapat dilakukan dengan cara pengendalian biaya yang tepat. Pengendalian biaya produksi dilakukan agar dalam realisasinya biaya produksi menjadi lebih efisien.

Adapun metode yang bisa digunakan sebagai alat pengendalian terhadap biaya produksi yaitu menetapkan biaya standar.

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu di bawah asumsi kondisi ekonimi, efisiensi dan factor-faktor lain tertentu (Mulyadi, 2012:387). Menurut Carter dan Ursy (2015:153) Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama satu periode tertentu. Biaya standar merupakan biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi. Menurut Purwanti dan Prawironegoro (2013:143) Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan terlebih dahulu sebelum memulai proses produksi.

Tujuan peneliti disini melakukan analisis selisih biaya standar dengan realisasinya untuk menekan biaya produksi agar lebih efisien dan biaya standar tersebut paling tepat untuk diterapkan pada lingkungan perusahaan dan sekaligus sebagai dasar penyusunan anggaran produksi pada CV. Global Collection. Berikut akan disajikan tabel biaya produksi pada CV. Global Collection Malang.

(5)

Tabel 1.1

Daftar Biaya Produksi CV. Global Collection

Tahun 2017-2019

Tahun Keterangan Biaya Produksi

Anggaran Realisasi 2017 Biaya Bahan Baku Rp 2.814.500.000 Rp 2.840.500.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.268.000.000 Rp 1.279.944.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 253.350.000 Rp 247.845.500 2018 Biaya Bahan Baku Rp 3.556.875.000 Rp 3.499.285.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.639.000.000 Rp 1.706.701.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 275.925.000 Rp 271.013.500 2019 Biaya Bahan Baku Rp 5.112.000.000 Rp 4.860.250.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.185.000.000 Rp 2.132.950.000 Biaya Overhead Pabrik Rp 283.070.000 Rp 291.270.250

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa biaya produksi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Apabila biaya produksi terus meningkat, hal ini akan berdampak pada laba perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian biaya-biaya produksi pada perusahaan. Penggunaan biaya standar pada perusahaan ini kurang begitu diperhatikan karena pihak perusahaan dalam menyusun anggaran masih menggunakan biaya produksi aktual dan dihitung dengan cara yang masih tradisional dan strategi yang dilakukan perusahaan dalam menyusun anggaran produksi agar lebih efisien hanya dengan menurunkan harga pokok produksi dari tahun sebelumnya.

Penelitian yang mengangkat topik mengenai biaya standar telah dilakuan oleh beberapa peneliti terdahulu diantaranya Linda Dewi Nuryanti (2019), Ema Hartati (2016), dan Mentari Kusumoyanti Putri (2017). Perbedaan penelitian ini

(6)

dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada obyek penelitian dan metode analisis yang digunakan. Peneliti terdahulu menggunakan metode varians dua selisih dan penerapan biaya produksi, serta objek penlitian pada CV. Global Collection. Peneliti melakukan suatu analisis selisih anggaran dan realisasi biaya produksi sesuai data yang diperoleh yaitu data dari tahun 2017-2019 yangs elanjutnya digunakan untuk usulan penetapan biaya standar anggaram produksi pada tahun 2021.

Selain itu penelitian ini bertujuan menganalisis masalah yang ada pada bagian CV. Global Collection yaitu yang pertama adalah masalah biaya bahan baku yang tidak efisien dalam proses produksi walaupun dalam anggaran dicantumkan dengan jumlah yang wajar tetapi pada realisasinya jumlah biaya bahan baku melebihi apa yang dianggarkan oleh perusahaan, masalah yang kedua adalah ketidak efisiennya biaya overhead pabrik, biaya overhead pabrik mengalami peningkatan biaya dimana peningkatan biaya biasanya terjadi pada penyusutan mesin pabrik, karena kerusakan mesin yang terjadi secara tiba-tiba dimana mesin tersebut sudah usang dan perlu adanya perbaikan dan pergantian mesin secara berkala maka otomatis perlu adanya tambahan biaya untuk memperbaiki mesin pabrik tersebut. Masalah yang ketiga adalah biaya tenaga kerja yang lebih tinggi karena proses produksi terus berjalan. Maka dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan suatu pengendalian anggaran biaya produksi dengan menggunakan metode biaya standar. Dengan melakukan pengendalian anggaran produksi menggunakan selisih biaya standar maka perusahaan dapat menekan biaya produksi lebih efisien untuk tahun berikutnya.

(7)

Berdasarkan latar belakang diatas, maka judul penelitian adalah Analisis Pengendalian Biaya Produksi Dengan Menggunakan Metode Biaya Standar Pada CV. Global Collection.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang seperti yang diuraikan diatas, maka masalah yang akan dibahas yaitu:

1. Melakukan analisis varian atas biaya actual produksi pada CV. Global Collection tahun 2017-2019.

2. Menerapkan strategi dan pengaturan biaya produksi dengan menggunakan metode biaya standar pada CV. Global Collection tahun 2020.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil analisis varian atas biaya produksi CV. Global Collection tahun 2017-2019.

2. Untuk mengetahui strategi dan pengaturan biaya produksi dengan menggunakan metode biaya standar untuk biaya produksi pada CV. Global Collection pada tahun 2020.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan peelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil analisa dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alat evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan biaya produksi yang telah

(8)

dilakukan oleh CV. Global Collection Malang sesuai dengan konsep biaya standar.

2. Bagi Peneliti

Mengetahui secara langsung strategi untuk mengendalikan biaya produksi pada CV. Global Collection dalam efisiensi biaya produksi.

3. Bagi Universitas Widyagama Malang

Hasil penelitian ini diharapkan, memberikan kontribusi terhadap ilmu akuntansi terutama dalam bidang akuntansi biaya serta pengetahuan terhadap masalah yang dikaji yaitu mengenai biaya standar dalam mengendalikan penggunaan biaya-biaya (bahan baku, tenaga kerja, maupun oberhead pabrik) dalam kegiatan produksi agar lebih efisien pemakaiannya.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para akademisi dalam mendeskripsikan dan menganalisis aplikasi teori-teori efisiensi biaya produksi yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Referensi

Dokumen terkait

Yang di maksud dengan kontrol efisiensi biaya produksi dalam penelitian ini adalah pengendalian biaya agar tidak terjadi pemborosan dalam proses pengolahan bahan baku menjadi

Rincian Perhitungan Biaya per Kegiatan (Form 1.5), menggambarkan rincian anggaran secara mendetail. Pilih Tahun Anggaran. Akan tampil kode dan uraian satker yang ada dalam

Salah satu unsur yang sangat penting adalah masalah pengendalian biaya produksi sebab seperti diketahui bahwa seringkali perusahaan di dalam mengelola suatu

Bima Sakti Geotama menggunakan perencanaan dan pengendalian dalam kegiatan proyeknya yaitu dengan Rencana Anggaran Biaya Proyek dan Realisasi Anggaran Proyek untuk

Dengan adanya kenaikan biaya pokok produksi dari akibat kenaikan harga bahan baku (tepung tapioka) maka perusahaan kesulitan dalam menentukan harga jual

Akuntax membantu WP sebagai klien dalam membuat suatu perencanaan pajak yang menghasilkan nilai pembayaran pajak yang wajar dan efisien dengan memberikan alternatif-alternatif

Biaya bahan baku merupakan pengaruh yang sangat besar pada penjualan, jika perusahaan meningkatkan volume produksi, secara tidak langsung biaya produksi pun akan bertambah.. Jika biaya

Penelitian terdahulu yang dilakukan Chusna, 2019, dengan judul Pengaruh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik terhadap penjualan produk keripik pada